Anda di halaman 1dari 5

Komunikasi Menjelang Ajal dan Paliatif

Komunikasi Pada Pasien dengan Kanker Payudara Stadium III

Disusun Oleh :

Kelompok 5

1. Yosica Bramita (1814901026)


2. Listiani Nur Chafifah (1814901030)
3. Vera Cahyati Rusandi (1814901032)
4. Danella Amadea Murtadho (1814901033)
5. Nadia Intan Hatina (1814901035)
6. M.Rifki Fery Firnando (1814901037)
7. Zidane Rizal (1814901039)

Dosen Pengampu :
Sulastri,M.Kep.,Sp.Jiwa

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
T.A 2019/2020
Suster Dessy diperankan oleh :
Ny. Tari diperankan oleh :
Kasus : Ny. Tari usia 30 tahun dirawat di ruang Anggrek rumah sakit Promedika, Jakarta.
Dibawa kerumah sakit pada hari Minggu, 27 November 2010. Dengan keluhan nyeri dan
benjolan pada payudara. Suster Dessy adalah perawat yang bertugas menangani perawatan
Ny. Tari. Dari informasi yang diketahui oleh Suster Dessy. Ny. Tari adalah seorang ibu
menyusui dan mempunyai anak berumur 2 tahun yang bernama Andrew.
Senin, 12 Agustus 2018 merupakan jadwal kunjungan pertama Suster Dessy kepada
Ny. Tari.

Suster Dessy : Selamat pagi Ibu (tersenyum). Perkenalkan saya Suster Dessy saya
adalah perawat yang bertanggung jawab pada proses perawatan
terhadap ibu Tari di Ruangan Anggrek ini.

Ny. Tari : Selamat pagi juga suster (tersenyum).

Suster Dessy : Baiklah ibu, bagaimana keadaannya pada hari ini ?, apakah ada
keluhan?

Ny. Tari : Iya suster, saya merasakan nyeri tak terhingga di sekitar payudara
saya (sambil menunjuk ke payudaranya), yang sudah tidak mampu
untuk saya tahan dan membuat saya tidak dapat beraktivitas secara
normal.

Suster Dessy : Apakah ibu sudah pernah melakukan pemeriksaan pada bagian
payudara ibu sebelumnya ?

Ny. Tari : Pemeriksaan seperti apa ya, Sus?

Suster Dessy : Pemeriksaan kecil aja ibu, seperti meraba apakahada benjolan di
sekitar payudara ibu ?

Ny. Tari : Sudah Suster. Malah kemarin Dokter juga sudah menyarankan kepada
saya untuk melakukan pemeriksaan Mammografi, tetapi say masih
belum mengetahui tes Mammografi itu tes seperti apa yah Sus?

Suster Dessy : Begini Ibu, Mammografi itu adalah tes pemeriksaan pada payudara
dengan alat rongsent dan merupakan suatu cara pemeriksaan yang
sederhan dan tidak sakit ibu. Test ini paling hanya membutuhkan
waktu 5-10 menit saja. Cara melakukannya test ini adalah dengan
meletakkan payudara secara bergantian di antara 2 lembar alas,
kemudian akan dibuat foto Rongsent dari atas ke bawah serta dari kiri
ke kanan. Begitulah ibu gambaran dari test Mammografi ini.

Ny. Tari : Oh, seperti itu yah sus (tersenyum). Terima kasih atas penjelasannya
ya Sus.

Suster Dessy : Iya. Sama-sama ibu (tersenyum), saya senang dapat membantu ibu.
Besok saya akan kembali lagi untuk melihat keadaan dan hasil dara
test Mammografi ibu yang akan dilakukan Sore ini. Baiklah ibu saya
permisi dulu karena saya masih harus menangani pasien lain. Permisi
Ibu. Selamat Pagi. (berjalan keluar dari Ruangan Anggrek)

Selasa, 30 November 2010

Suster Dessy : Selamat pagi Ibu. Bagaimana keadaannya pagi ini? (tersenyum).
Apakah ibu sudah sarapan?

Ny. Tari : Selamat pagi juga Suster. Saya sudah sarapan pagi ini. Tapi keadaan
saya tidak terlalu baik suster (cemberut).

Suster Dessy : Tidak terlalu baik bagaimana ibu? (bingung). Apakah ada yang bisa
saya bantu ?

Ny. Tari : Begini Sus, kemarin saya sudah menjalani test Mammografi seperti
yang disarankan oleh Dokter waktu itu, dan Dokter mengatakan
kepada saya bahwa hasil test kemarin menunjukkan bahwa saya
terkena Kanker Payudara Stadium 3B. dan hal itu sangat membebani
pikiran saya.

Suster Dessy : Apa boleh saya mengetahui apa saja yang menjadi beban pikiran ibu
saat ini karena penyakit tersebut ?

Ny. Tari : Begini Sus, saya sangat mengkhawatirkan keadaan anak saya. Saya
bingung apakah saya masih diperbolehkan untuk menyusui anak saya
dengan keadaan saya terkena kanker payudara seperti ini dan saya
juga belum mengetahui apa itu stadium 3b serta proses pengobatan
seperti apa saja yang nantinya akan dilakukan kepada saya? Jujur saya
sangat khawatir akan terjadinya hal yang tidak diinginan pada diri
saya sus! (cemas).

Suster Dessy : Baiklah ibu. Saya akan menjelaskan kepada ibu apa itu stadium 3B.
Stadium pada kanker payudara itu ada 5 yaitu stadium 1,2,3a,3b,4.
Dimana pada masing-masing stadium memiliki tingkat keparahan yang
berbeda-beda. Stadium 3b pada kanker payudara itu adalah dimana sel
kanker itu telah menyebar ke seluruh bagian payudara. Selain itu juga
penyebarannya sudah menyerang secara total pada kelenjar limfa dan
tindakan yang akan dilakukan itu tidak ada tindakan lain selain
pengangkatan pada payudara (mastektomi). Dan untuk masalah boleh
atau tidaknya ibu menyusui anak ibu itu sangat tidak diperbolehkan
dengan alasan, pasien dengan penyakit kanker payudara, ketika dia
menyusui anaknya akan dikhawatirkan sel-sel kanker yang terdapat
pada si ibu akan terlepas ke tubuh si anak yang akan beresiko sel
kanker itu akan berkembang biak pada si anak.

Ny. Tari : Aduh, (cemas). Bagaimana ini Suster ? Saya takut tidak akan menjadi
sempurna lagi setelah menjalani operasi pengangkatan payudara!

Suster Dessy : (tersenyum), begini Ibu. Setiap manusia itu tidak ada yang sempurna,
setiap manusia itu sama pada umumnya, hanya saja ibu pada saat ini
sedang diberi cobaan oleh yang maha kuasa. Saat ini ibu sedang
mengalami rasa takut yang berlebihan. Sebaiknya rasa takut itu segera
ibu hilangkan karena akan melemahkan ibu secara psikis sehingga
dapat menurunkan daya imunitas alamiah yang ada dalam tubuh ibu.
Ibu tidak maukan kalau si tembem Andrew nanti akan semakin sedih
karena kondisi mamanya yang semakin memburuk?

Ny. Tari : Iya Suster (tersenyum) terima kasih sekali atas support moral yang
suster berikan kepada saya, saya akan terus semangat dan berusah
memahami penyakit saya ini dengan tidak menjadikannya beban tetapi
anugrah yang diberikan yang maha kuasa kepada saya. Sehingga saya
bisa cepat sembuh dan bertemu dengan suami dan anak saya tercinta.
Suster Dessy : Iya, sama-sama Ibu. Ibu juga harus ingat vonis Kanker Payudara
bukanlah akhir dari segalanya. Dokter adalah manusia yang bisa
mengatakan apa saja. Namun, tetap yang maha kuasa lah yang
menentukan segalanya termasuk umur manusia. Ibu juga dapat
mencari tahu apa yang dilakukan oleh para penderita dan mantan
penderita kanker payudara dengan bergabung pada organisasi Yayasan
Kanker Payudara Indonesia yang dapat menginspirasi ibu agar tidak
terlalu tenggelam akan kecemasan tentang penyakit ibu.

Ny. Tari : Baik lah suster. Saya sangat berterima kasih sekali karena suster telah
mau meluangkan waktunya untuk membantu saya mencari solusi dari
permasalahan yang sedang saya hadapi saat ini, serta terima kasih juga
atas masukan-masukan, pengharapan, serta informasi yang telah
banyak suster berikan kepada saya. Saya mohon doanya Sus agar
operasi saya berjalan dengan lancar, saya dapat kembali normal dan
berkumpul kembali dengan keluarga saya.

Suster Dessy : (tersenyum) Iya ibu. Saya akan mendoakan yang terbaik bagi
kelancaran operasi ibu sehingga ibu dapat segera kembali berkumpul
bersama keluarga tercinta. Baiklah ibu, sekarang saya harus menangani
pasien di ruangan lainnya lagi. Saya mohon diri, Selamat pagi
(berjalan meninggalkan ruangan Anggrek).

~THE END~

Anda mungkin juga menyukai