580-Article Text-1194-1-10-20201117 PDF
580-Article Text-1194-1-10-20201117 PDF
Abstract - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) is a disorder in which the contents of the stomach reflux
repeatedly into the esophagus (esophagus), which causes symptoms and or complications that, interfere. The
purpose of this study was to determine the level of risk of GERD in respondents based on diet, lifestyle, and
perceived symptoms. The method used in this study is a decision tree with the C.45 algorithm. To make a
decision tree WEKA tools are used, where data obtained from the results of a questionnaire distributed to 51
respondents to determine diet and lifestyle, then to predict the risk level of GERD a web-based decision support
system was built using the Php programming language and the MySQL database. The input needs consist of
respondent data input, questionnaire question data input, news data input, and training data input, with process
requirements that include respondent data processing, questionnaire question data processing, news data
processing, questionnaire data processing, and reporting process, which will produce training data output
reports by gender, training data reports by date and prediction results. This study resulted in a design of a
decision support system to determine the risk level of GERD that can help medical staff aware and educate the
public to recognize early symptoms of GERD disease and to help general practitioners advise patients with
GERD.
Penyakit Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) Menurut Gordon B. Davis (1992), sistem
Dengan Algoritma C45?”. terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama
beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan
1.3. Batasan Masalah kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan
suatu perangkat unsur-unsur yang dapat
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang
adalah: menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama
1. Sistem Pendukung Keputusan Untuk (Sunyoto, 2014:32).
Menentukan Tingkat Risiko Penyakit
Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) 2.2. Definisi Keputusan
Dengan Algoritma C.45 Ini Mengambil Studi
Kasus Di Rumah Sakit Baiturahim. Keputusan merupakan proses pemilihan
2. Sistem Pendukung Keputusan Untuk alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau
Menentukan Tingkat Risiko Penyakit sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan
Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) dengan pendekatan sistematik terhadap
Dengan Algoritma C.45 ini Didasarkan pada permasalahan melalui proses pengumpulan data
Pola Makan dan Gaya Hidup. menjadi informasi serta ditambah dengan faktor-
3. Sistem Pendukung Keputusan Ini faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
Menggunakan Metode Algoritma C.45. pengambilan keputusan (Yunitarini, 2013:1).
4. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Keputusan merupakan aktifitas utama
Menentukan Tingkat Risiko Penyakit manajemen yang sangat menentukan keberadaan
Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) suatu organisasi. Kesalahan dalam pengambilan
Dengan Algoritma C.45 Dibangun Dengan keputusan dapat berakibat fatal terhadap suatu
Menggunakan Tools Aplikasi Weka Dan organisasi. Karena aktifitas ini sangat penting, maka
Perancangan Sistem Yang Berbasis Web Dan para ahli manajemen senantiasa mencari sistem,
Database Mysql. metode dan teknologi yang dapat membantu dalam
pengambilan keputusan tersebut (Eniyati & Santi,
1.4. Tujuan Penelitian 2013:2).
Keputusan merupakan proses kesadaran
Tujuan Penelitian Ini adalah Untuk manusia terhadap fenomena individual maupun soial
Membangun Sistem Pendukung Keputusan Untuk berdasarkan kejadian faktual dan nilai pemikiran,
Menentukan Tingkat Risiko Penyakit yang mencakup aktivitas perilaku pemilihan satu
Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) atau beberapa alternatif, sebagai jalan keluar untuk
Menggunakan Algoritma C.45. memecahkan masalah yang dihadapi (Louis & Arita,
2017:2).
1.5. Manfaat Penelitian
2.3. Definisi Sistem Pendukung Keputusan
Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dari
penelitian ini antara lain: Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
1. Untuk mengedukasi masyarakat tentang sebuah sistem informasi bebasis komputer yang
penyakit GERD yang kerap disepelekan. berfungsi memandu pembuat keputusan para
2. Untuk membantu tenaga medis menyadarkan manajer pada sebuah entitas (bias berupa
masyarakat tentang tinggi rendah nya risiko perusahaan, organisasi dan instansi pemerintah).
terkena penyakit GERD kedepannya akibat SPK membantu manajemen dalam mengambil
pola makan dan gaya hidup yang buruk. keputusan yang tidak dapat dipecahkan dengan
3. Untuk membantu dokter umum untuk informasi yang lengkap sehingga masih memerlikan
memberikan advise atau saran kepada pasien pertimbangan-pertimbangan manusia (Winarto,
GERD. 2017:401).
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
II. TINJAUAN PUSTAKA untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan,
tetapi memberikan perangkat interaktif yang
2.1. Definisi Sistem memungkinkan pengambilan keputusan untuk
melakukan berbagai analisis menggunakan model-
Sistem adalah sekumpulan elemen yang model yang tersedia (Furnawan & Pratama, 2017:2).
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika 2.4. Definisi Web
dalam sebuah system terdapat elemen yang tidak
memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang Web merupakan bagian yang tidak
sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan terpisahkan saat ini dengan teknologi internet.
bukanlah bagian dari sistem (Kadir, 2014:61). Kepopuleran internet saat ini tidak terlepas dari
Data Responden
Data Kuesioner
Data Responden
Data kuesioner
Data Informasi
Gambar 4. Implementasi Halaman Utama
Data Responden
Data Kuesioner
Data Responden
Data Responden
Data Kuesioner
Data Responden
Data Kuesioner
Informasi Data responden 3.0
Laporan
Informasi Data Kuesioner