Anda di halaman 1dari 7

p-ISSN : 1907 - 3984

e-ISSN : 2541 - 1760

POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITMA C.45 UNTUK


PENENTUAN TINGKAT RESIKO PENYAKIT GERD
Sukma Puspitorini1, Reny Wahyuning Astuti2, Cyntia Rivatunisa3
123
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Nurdin Hamzah, Jambi
E-mail: 1sukm4pit@gmail.com, 2r3ny4stuti@gmail.com, 3cyntiarvtns@gmail.com

Abstract - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) is a disorder in which the contents of the stomach reflux
repeatedly into the esophagus (esophagus), which causes symptoms and or complications that, interfere. The
purpose of this study was to determine the level of risk of GERD in respondents based on diet, lifestyle, and
perceived symptoms. The method used in this study is a decision tree with the C.45 algorithm. To make a
decision tree WEKA tools are used, where data obtained from the results of a questionnaire distributed to 51
respondents to determine diet and lifestyle, then to predict the risk level of GERD a web-based decision support
system was built using the Php programming language and the MySQL database. The input needs consist of
respondent data input, questionnaire question data input, news data input, and training data input, with process
requirements that include respondent data processing, questionnaire question data processing, news data
processing, questionnaire data processing, and reporting process, which will produce training data output
reports by gender, training data reports by date and prediction results. This study resulted in a design of a
decision support system to determine the risk level of GERD that can help medical staff aware and educate the
public to recognize early symptoms of GERD disease and to help general practitioners advise patients with
GERD.

Keywords : Algoritma C45;Decision Support System;GERD;Web;Weka.

I. PENDAHULUAN kerongkongan. Prevalensi terjadi GERD dan


komplikasinya termasuk rendah untuk negara-negara
1.1. Latar Belakang Asia dibandingkan negara-negara barat. Namun, ini
tidak berarti GERD dapat diabaikan begitu saja
Pencernaan makanan adalah proses mengolah mengingat jika refluks sering terjadi dan tidak
makanan dalam saluran cerna, dimana makanan tertangani dengan baik yang dapat dilakukan pada
akan diubah menjadi bentuk akhir yang lebih mudah memicu terjadinya kanker esofagus (Puspitorini,
dicerna dan diserap oleh dinding saluran cerna. 2014).
Gangguan pada saluran pencernaan merupakan Faktor pola makan seperti kebiasaan
masalah yang sering ditemui pada pusat pelayanan mengonsumsi makanan yang digoreng dan pedas,
kesehatan. Perilaku gaya hidup dan pola makan dapat menjadi faktor risiko seseorang terkena
dapat menyebabkan timbulnya gangguan saluran GERD. Apalagi orang Indonesia dikenal sangat
cerna ini. Menurut Suzanna Ndraha (2014) GERD menyukai gorengan. Kegemukkan dan perilaku
adalah suatu kondisi patologis dimana sejumlah isi seperti merokok, makan terlalu kenyang, dan makan
lambung berbalik (refluks) ke esofagus melebihi diselingi minum juga merupakan gaya hidup yang
jumlah normal, dan menimbulkan berbagai keluhan dapat menjadi faktor pencetus GERD (Puspitorini,
seperti heartburn (rasa terbakar di dada yang kadang 2014).
disertai rasa nyeri yang pedih) dan gejala-gejala lain Perlu adanya sebuah sistem pendukung
seperti regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah), keputusan sebagai alat komunikasi sederhana yang
(Ekawardana dkk, 2017). di-implementasikan di sebuah Webite untuk
Pada umumnya, penyakit yang terkait dengan mengedukasi masyarakat tentang penyakit GERD
asam lambung selalu dibahas sebagai dispepsia atau yang kerap disepelekan, untuk membantu tenaga
maag. Padahal GERD adalah penyakit kronik yang medis menyadarkan masyarakat tentang tinggi
bisa mengakibatkan kanker kerongkongan karena rendahnya risiko terkena penyakit GERD
asam lambung bisa naik dan mengakibatkan kedepannya akibat pola makan dan gaya hidup yang
perlukaan di kerongkongan. GERD yang tidak dapat buruk dan untuk membantu dokter umum untuk
diterapi dengan baik yang dapat menyebabkan memberikan advise atau saran kepada pasien GERD.
terjadinya esofagistis (peradangan tenggorokan)
yang dapat memicu penyempitan kerongkongan, 1.2. Rumusan Masalah
pendarahan kerongkongan dan kondisi yang disebut
Barrett's esophagus yaitu pembentukan jaringan “Bagaimana Membangun Sistem Pendukung
pada dinding kerongkongan. Jika hal ini terjadi, Keputusan untuk menentukan Tingkat Risiko
perjalanan penyakit ini berhubungan dengan kanker

96 LP2M STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI


p-ISSN : 1907 - 3984
e-ISSN : 2541 - 1760

Penyakit Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) Menurut Gordon B. Davis (1992), sistem
Dengan Algoritma C45?”. terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama
beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan
1.3. Batasan Masalah kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan
suatu perangkat unsur-unsur yang dapat
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang
adalah: menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama
1. Sistem Pendukung Keputusan Untuk (Sunyoto, 2014:32).
Menentukan Tingkat Risiko Penyakit
Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) 2.2. Definisi Keputusan
Dengan Algoritma C.45 Ini Mengambil Studi
Kasus Di Rumah Sakit Baiturahim. Keputusan merupakan proses pemilihan
2. Sistem Pendukung Keputusan Untuk alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau
Menentukan Tingkat Risiko Penyakit sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan
Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) dengan pendekatan sistematik terhadap
Dengan Algoritma C.45 ini Didasarkan pada permasalahan melalui proses pengumpulan data
Pola Makan dan Gaya Hidup. menjadi informasi serta ditambah dengan faktor-
3. Sistem Pendukung Keputusan Ini faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
Menggunakan Metode Algoritma C.45. pengambilan keputusan (Yunitarini, 2013:1).
4. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Keputusan merupakan aktifitas utama
Menentukan Tingkat Risiko Penyakit manajemen yang sangat menentukan keberadaan
Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) suatu organisasi. Kesalahan dalam pengambilan
Dengan Algoritma C.45 Dibangun Dengan keputusan dapat berakibat fatal terhadap suatu
Menggunakan Tools Aplikasi Weka Dan organisasi. Karena aktifitas ini sangat penting, maka
Perancangan Sistem Yang Berbasis Web Dan para ahli manajemen senantiasa mencari sistem,
Database Mysql. metode dan teknologi yang dapat membantu dalam
pengambilan keputusan tersebut (Eniyati & Santi,
1.4. Tujuan Penelitian 2013:2).
Keputusan merupakan proses kesadaran
Tujuan Penelitian Ini adalah Untuk manusia terhadap fenomena individual maupun soial
Membangun Sistem Pendukung Keputusan Untuk berdasarkan kejadian faktual dan nilai pemikiran,
Menentukan Tingkat Risiko Penyakit yang mencakup aktivitas perilaku pemilihan satu
Gastroesfageal Reflux Disease (GERD) atau beberapa alternatif, sebagai jalan keluar untuk
Menggunakan Algoritma C.45. memecahkan masalah yang dihadapi (Louis & Arita,
2017:2).
1.5. Manfaat Penelitian
2.3. Definisi Sistem Pendukung Keputusan
Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dari
penelitian ini antara lain: Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
1. Untuk mengedukasi masyarakat tentang sebuah sistem informasi bebasis komputer yang
penyakit GERD yang kerap disepelekan. berfungsi memandu pembuat keputusan para
2. Untuk membantu tenaga medis menyadarkan manajer pada sebuah entitas (bias berupa
masyarakat tentang tinggi rendah nya risiko perusahaan, organisasi dan instansi pemerintah).
terkena penyakit GERD kedepannya akibat SPK membantu manajemen dalam mengambil
pola makan dan gaya hidup yang buruk. keputusan yang tidak dapat dipecahkan dengan
3. Untuk membantu dokter umum untuk informasi yang lengkap sehingga masih memerlikan
memberikan advise atau saran kepada pasien pertimbangan-pertimbangan manusia (Winarto,
GERD. 2017:401).
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
II. TINJAUAN PUSTAKA untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan,
tetapi memberikan perangkat interaktif yang
2.1. Definisi Sistem memungkinkan pengambilan keputusan untuk
melakukan berbagai analisis menggunakan model-
Sistem adalah sekumpulan elemen yang model yang tersedia (Furnawan & Pratama, 2017:2).
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika 2.4. Definisi Web
dalam sebuah system terdapat elemen yang tidak
memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang Web merupakan bagian yang tidak
sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan terpisahkan saat ini dengan teknologi internet.
bukanlah bagian dari sistem (Kadir, 2014:61). Kepopuleran internet saat ini tidak terlepas dari

LP2M STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI 97


p-ISSN : 1907 - 3984
e-ISSN : 2541 - 1760

peran website, karena kemampuannya dalam bidang-bidang seperti Artificial Intelligence,


menyebarkan informasi dan bagian format, baik Machine Learning, Analisis Pasar, Statistik dan
dalam format teks, gambar, video, suara, bahkan Sistem Database, Manajemen Bisnis dan Pendukung
multimedia, disamping itu berkembang, sehingga Keputusan (Sugara dkk, 2018).
peran website saat ini betul-betul dibutuhkan oleh Data mining adalah proses mempekerjakan
semua pihak (Yuhefizar, 2013). satu atau lebih teknik machine learning untuk
Website merupakan sebuah halaman berisi menganalisis dan mengekstraksi knowledge secara
informasi yang dapat dilihat jika komputer otomatis. Penggunaan data mining memiliki tujuan
terkoneksi dengan internet. Dengan adanya website, untuk mengetahui pola universal dari data-data yang
semua orang di dunia bisa mendapatkan dan ada. Dalam menghasilkan suatu knowledge dari pola
mengelola informasi dengan berbagai sumber yang yang ada, diperlukan penerapan metode scientific
tersedia di internet. website sendiri saat ini bisa yang disebut dengan Knowledge Discovery in
memuat berbagai macam media, mulai dari teks, Database (KDD) (Jayawardanu dan Hansun,
gambar, suara bahkan video (Wahana, 2014). 2015:2).
World Wide Web atau lebih sering dikenal
sebagai Web adalah suatu layanan sajian informasi 2.7. Pohon Keputusan
yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang
memudahkan surfer (sebutan para pemakai Pohon Keputusan merupakan salah satu
komputer yang melakukan browsing atau teknik yang terkenal dalam penambangan data dan
penelusuran informasi melalui internet) (Ardhana, merupakan salah satu metode yang populer dalam
2014:3). menentukan suatu kasus. Hal ini karena metode ini
tidak memerhukan proses pengelolaan pengetahuan
2.5. Definisi GERD yang lebih dulu dan dapat diselesaikan dengan
masalah-kasus yang memiliki dimensi besar,
Menurut Suzanna Ndraha (2014) GERD (Widodo dkk, 2013:21).
adalah suatu kondisi patologis dimana sejumlah isi Decision tree menggunakan struktur data tree
lambung berbalik (refluks) ke esofagus melebihi sebagai model dalam proses penentuan kelas dari
jumlah normal, dan menimbulkan berbagai keluhan suatu data (Adinugroho, 2018:56).
seperti heartburn (rasa terbakar di dada yang kadang Pohon Keputusan merupakan representasi
disertai rasa nyeri yang pedih) dan gejala-gejala lain sederhana dari teknik kumpulan untuk kelas
seperti regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah), berhingga, di mana di dalam internal juga diikat di
(Ekawardana dkk, 2017). dalam ikatan atribut, rusuk-rusuknya diberi label
Menurut Susanto (2002) Penyakit refluks nilni atribut yang mungkin dan disatukan dengan
gastroesofageal (GERD) didefinisikan sebagai suatu kelas-kelas yang berbeda (Hermawati, 2009:58).
keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan
lambung ke dalam esophagus yang menimbulkan 2.8. Definisi Algoritma C.45
berbagai gejala yang menganggu (troublesome) di
esophagus maupun ekstra esophagus dan atau Salah satu algoritma untuk membuat pohon
komplikasi. keputusan adalah C.45. Algoritma C.45 mampu
Gastroesofageal Reflux Disease (GERD) menangani atribut dengan tipe data diskrit atau
merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kontinu, mampu menangani atribut dengan data
infeksi (esofagus) kelainan yang menyebabkan kosong (missing value), noisy data, dapat melakukan
cairan lambung mengalir balik (reflux) ke pemangkasan cabang, serta menghasilkan rule
kerongkongan dan cenderung menyerupai rasa panas (aturan) dari pohon keputusan yang terbentuk.
di dalam dadanya, kadang-kadang dengan Ada beberapa tahapan dalam membuat
menggunakan rasa (Puspitorini, 2014). decision tree pada algoritma C.45 (Puspitorini,
2016) yaitu:
2.6. Definisi Data Mining 1. Hitung jumlah data untuk setiap klasifikasi
2. Menentukan akar pohon. Akar akan diambil
Data mining adalah proses menemukan dari atribut yang akan dipilih, dengan cara
pengetahuan yang menarik, seperti asosiasi, pola, menghitung nilai gain dari masing-masing
perubahan, struktur yang signifikan dan anomali, atribut, nilai gain yang paling tinggi akan
dari sejumlah besar data yang disimpan dalam menjadi akar pertama. Sebelum menghitung
database atau gudang data atau repositori informasi nilai gain dari atribut, terlebih dahulu
lainnya. Telah banyak digunakan dalam beberapa menghitung nilai entropy dengan
tahun terakhir karena ketersediaan data dalam menggunakan rumus.
jumlah besar dalam bentuk elektronik, dan ada
kebutuhan untuk mengubah data tersebut menjadi
informasi yang berguna dan pengetahuan untuk
aplikasi yang besar. Aplikasi ini ditemukan di

98 LP2M STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI


p-ISSN : 1907 - 3984
e-ISSN : 2541 - 1760

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.3. Hasil Implementasi

3.1. Kebutuhan Masukan Hasil akhir dari implementasi perangkat


lunak ini adalah Sistem Pendukung Keputusan untuk
Untuk kebutuhan masukan (Input) menentukan tingkat resiko penyakit GERD dengan
dibutuhkan data-data yang saling mendukung, antara Algoritma C45.
lain:
1. Input Data Responden. 1. Implementasi Login
2. Input Data Pertanyaan Kuesioner. Login merupakan untuk mengakses dan
3. Input Data Berita. menjalankan apikasi pengolahan data.
4. Input Data Training. Dimana untuk masuk kedalam aplikasi
terlebih dahulu menginput user name dan
3.2. Kebutuhan Proses password, jika user dan password telah
dimasukan maka form tersebut akan masuk
Untuk kebutuhan proses antara lain: ke menu berikutnya.
1. Proses olah data responden
Proses ini berfungsi mengolah data responden
yang telah mengisi kuesioner.
2. Proses olah data pertanyaan
Proses ini berfungsi mengolah data
pertanyaan pada kuesioner
3. Proses olah data berita
Proses ini berfungsi mengolah data infromasi
terkait penyakit GERD.
4. Proses olah data kuesioner Gambar 3. Implementasi Login
Proses ini berfungsi mengolah data jawaban
kuesioner yang telah diisi responden. 2. Implementasi Halaman Utama
5. Proses pembuatan laporan Merupakan tampilan awal dari sistem yang
Proses ini berfungsi mengolah data responden pertama kali diakses oleh admin jika berhasil
training menjadi sebuah laporan. melakukan proses.
Data Admin
a. Data Berita b.
Admin Data Pertanyaan Kuesioner User
Data Training

Data Responden
Data Kuesioner

Informasi Data Admin


Informasi Data Pertanyaan
Informasi Data berita
0
Informasi Data Responden
SPK Tingkat Resiko GERD
Informasi Data Kuesioner
(Gastroesfageal Reflux Disease)
Informasi Data Informasi
dengan algoritma C.45

Data Responden
Data kuesioner
Data Informasi
Gambar 4. Implementasi Halaman Utama

3. Implementasi Halaman Data Responden


Gambar 1. Context Diagram
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan,
.
memindahkan maupun menghapus data
Admin
Data Admin 1.0.P
Login
Data Admin
Data Admin
Admin
responden. Halaman olah data responden ini
Informasi
Informasi
Data
Data
Admin
Pertanyaan
Data Admin
berisi tabel daftar data responden yang
Informasi
Informasi
Informasi
Informasi
Data
Data
Data
Data
berita
responden
Kuesioner
Informasi
dilengkapi dengan tombol pindah data
Data Admin
Data
Data
Data
Data
Pertanyaan
berita
responden
Kuesioner
2.0
Olah Data Master
Data Responden
Data Responden
Responden responden serta tombol opsi untuk detail dan
Data Informasi

Data Kuesioner Kuesioner


menghapus data responden.
Informasi Data Responden
User Informasi Data Kuesioner Data Kuesioner
Informasi Data Informasi

Data Responden
Data Kuesioner

Data Responden

Penelusuran Penyakit Gerd


3.P
Informasi Peneliusuran
Penelusuran Penyakit Data Kuesioner
Penyakit Gerd Gerd

Data Responden

Data Kuesioner
Data Responden
Data Kuesioner
Informasi Data responden 3.0
Laporan
Informasi Data Kuesioner

Gambar 2. DFD Level 0

LP2M STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI 99


p-ISSN : 1907 - 3984
e-ISSN : 2541 - 1760

dengan tombol tambah data informasi serta


tombol opsi untuk mengedit dan menghapus
data informasi

Gambar 5. Implementasi Halaman Data Responden

4. Implementasi Halaman Data Kuesioner


Halaman ini berfungsi untuk menampilkan,
Gambar 8. Implementasi Halaman Data Info
menambah, mengedit maupun menghapus
data kuesioner. Halaman olah data kuesioner
7. Implementasi Halaman Data Training Per
ini berisi tabel daftar data kuesioner yang
Tanggal
dilengkapi dengan tombol tambah data
Merupakan laporan kejahatan per tanggal
kuesioner serta tombol opsi untuk mengedit
yang berisi tentang hasil prediksi tingkat
dan menghapus data kuesioner.
resiko gerd yang diperoleh dari keseluruhan
data responden yang mengisi kuesioner.
Tampilan laporan data training per tanggal

Gambar 6. Implementasi Data Kuesinoner

5. Implementasi Halaman Data Training Gambar 9. Implementasi Halaman Data Training


Halaman ini berfungsi untuk menampilkan, Per Tanggal
menambah, mengedit maupun menghapus
data pengguna yang dapat mengakses 8. Implementasi Halaman Data Training
aplikasi. Halaman olah data administrator ini Berdasarkan Jenis Kelamin
berisi tabel daftar data pengguna yang Merupakan laporan data training berdasarkan
dilengkapi dengan tombol tambah data jenis kelamin yang diperoleh dari
pengguna serta tombol opsi untuk mengedit keseluruhan data responden dan data
dan menghapus data pengguna. training. Tampilan laporan data training
berdasarkan jenis kelamin.

Gambar 7. Implementasi Halaman Data Training

6. Implementasi Halaman Data Info


Halaman ini berfungsi untuk menampilkan,
menambah, mengedit maupun menghapus Gambar 10. Implementasi Halaman Data Training
data pengguna yang dapat mengakses Berdasarkan jenis Kelamin
aplikasi. Halaman olah data info ini berisi
tabel daftar data informasi yang dilengkapi

100 LP2M STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI


p-ISSN : 1907 - 3984
e-ISSN : 2541 - 1760

3.4. Analisis Hasil baik untuk penderita GERD, menambahkan


menu Login pada responden agar dapat
Pada bagian analisis ini akan dilakukan memonitor apakah seseorang masih
perbandingan hasil tingkat resiko penyakit GERD mengidap GERD atau sudah merubah pola
berdasarkan pola makan dan gaya hidup antara data makan dan gaya hidupnya sehingga sudah
asli yang dihitung dengan aplikasi GERDQ mobile berkurang gejalanya.
dengan data hasil prediksi dengan menggunakan 2. Diharapkan kedepannya sistem ini dilengkapi
Sistem Pendukung Keputusan. dengan informasi terkait dokter spesialis
gastro, informasi tentang makanan dan
IV. PENUTUP minuman yang baik untuk penderita GERD.
3. Perawatan atau maintenance yang baik dan
Berdasarkan hasil implementasi diatas, dapat berkelanjutan perlu dilakukan untuk
diperoleh beberapa hal yang menjadi kesimpulan mengoptimalkan kinerja sistem agar dapat
dan saran sebagai berikut : terus berjalan dengan baik.
4. Perlu adanya pelatihan atau sosialisasi kepada
4.1. Kesimpulan petugas yang dipersiapkan sebagai admin,
agar dapat memahami dan menjalankan
Berdasarkan proses perancangan, aplikasi ini.
implementasi serta pengujian sistem yang telah
dibuat. Maka peneliti dapat memberikan beberapa DAFTAR REFERENSI
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem pendukung keputusan untuk Hidayah, Nur. 2019. “Manajemen Strategik Sumber
menentukan tingkat resiko penyakit GERD Daya Manusia Rumah Sakit”. Diakses pada
dengan Algoritma C45 ini menggunakan 15 Januari 2020. <https://dosenit.com/kuliah-
PHP sebagai bahasa program dan MySQL it/pemrograman/kelebihan-dan-kekurangan-
sebagai databasenya. php>.
2. Sistem pendukung keputusan untuk
menentukan tingkat resiko penyakit GERD Kadir, A. 2013. “Pemrograman Database Mysql
dengan Algoritma C45 ini menggunakan Untuk Pemula”. Mediakom, Yogyakarta.
Aplikasi Weka sebagai tools dan Aplikasi
GERDQ Mobile sebagai penentu klasifikasi Kadir, A. 2014. “Pengenalan Sistem Informasi Edisi
tingkat resiko GERD. Revisi”. Andi Offset, Yogyakarta.
3. Sistem pendukung keputusan ini membantu
responden untuk mengetahui informasi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
terkait tingkat resiko penyakit GERD 631/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman
berdasarkan pola makan dan gaya hidup Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff
mereka sehari-hari serta gejala yang di- Bylaws) di Rumah Sakit.
alami. Responden mendapatkan saran terkait
kebiasaan pola makan dan gaya hidup agar Mandiri, Nusa. 2016. “Manfaat Dalam
dapat menurunkan tingkat resiko penyakit Menggunakan Bootstrap Twitter”. diakses
GERD, dan juga dapat mengetahui berapa pada tanggal 15 Januari 2020.
prelavensi mengalami luka di kerongkongan <https://idcloudhost.com/5-manfaat-dalam-
dan berapa persen probabilitas mengalami menggunakan-bootstrap-twitter/>.
pH yang abnormal.
4. Sistem pendukung keputusan ini Medika, Cipta Mulya. 2019. “Satuan Pemeriksaan
memungkinkan agar masyarakat awam Internal”. diakses pada tanggal 19 Maret
dengan GERD dapat lebih peduli pada diri,
2020. <https://galihendradita.wordpress.
mencoba mengenali sejak dini gejala GERD
dan mengurangi biaya yang harus com/2019/03/21/satuan-pemeriksaan-
dikeluarkan. internal-update-maret-2019/>.

4.2. Saran NCBI. 2014. “Update On The Epidemiology of


Gastro-Oesophageal Reflux Disease: A
Agar kinerja dari program sistem pendukung Systematic Review”. diakses pada tanggal 16
keputusan untuk menentukan tingkat resiko GERD Januari 2020, <https://www.ncbi.nlm.nih.
dengan algoritma C.45 yang dirancang dapat lebih gov/pmc/articles/PMC4046948/>.
optimal, maka peneliti berharap:
1. Pengembangan lebih lanjut yaitu dengan Peraturan Bupati Tangerang. Nomor 81/2017
menambahkan informasi terkait saran seperti Tentang Tata Kelola (Hospital By Laws).
pola makan dan gaya hidup seperti apa yang

LP2M STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI 101


p-ISSN : 1907 - 3984
e-ISSN : 2541 - 1760

Revisi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Jabatan Fungsional : Asisten Ahli


Penyakit Reuks Gastroesofageal Alamat Rumah : Jl. Kolonel Abunjani, Sipin,
(Gastroesophageal Reux Disease/GERD) di Jambi
Indonesia / 2013 Telp. : (0741) 668723
Email : sukm4pit@gmail.com
Sunyoto, D. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”.
CAPS, Yogyakarta. Nama : Reny Wahyuning Astuti,
M.Kom
Winarno, WW. 2017. “Sistem Informasi NIK/NIDN : 1016057803
Manajemen”. UPP STIM YKPN, TTL : Bajubang, 16 Mei 1978
Yogyakarta. Jabatan Fungsional: Lektor
Alamat Rumah : Jl. Darmawangsa No. 55,
Wikipedia. “Pengertian Sistem”. https://id. Kenali Asam Atas, Kotabaru,
wikipedia.org/wiki/Sistem Jambi
Telp. : 085381887121
Wikipedia. “Pengertian Pengambilan Keputusan”. Email : r3ny4stuti@gmail.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_ke
putusan Nama : Cyntia Rivatunisa
NIM : 1602034
IDENTITAS PENULIS TTL : Jambi, 24 Juli 1998
Alamat Rumah : Jl. Aurduri
Nama : Sukma Puspitorini, ST.,M.Kom Telp. : 082121239101
NIDN/NIK : 1001048201/06.031 Email : cyntiarvtns@gmail.com
TTL : Blora, 1 April 1982

102 LP2M STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI

Anda mungkin juga menyukai