Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2020/21

IKATAN KIMIA

Nama : Jeky Sasemar L

NIM : 1803112157
SOAL:
1. Ditunjukkan struktur Lewis berikut dengan E adalah unsur yang belum diketahui.
Prediksi bentuk geometri molekul tersebut, lengkap dengan alasan atas jawaban
anda [7 menit]

Jawab : Dari molekul diatas, bentuknya dapat ditentukan dengan teori VSEPR yaitu teori tolakn
pasangan elektron bebas, dimana jika atom-atom berikatan dengan sesamanya akibat
penggabungan secara kovalen, dengan bentuk umum nya adalah trigonal Bypiramida dengan
molecule geometry nya T-shapped

2. Jelaskan bentuk hibridisasi molekul pada soal no. 1 di atas.


Unsur dari periode berapa yang paling mungkin menempati posisi E? Beri
alasannya? [7 menit]
Jawab : Atom E memiliki 2 PEB dan 3 PEI sehingga jumlah total electron pairs sebanyak 5
dengan bentuk umum nya adalah trigonal Bypiramida dengan molecule geometry nya T-shapped
dengan hibridisasinya sp3d. Unsur yang paling memungkinkan adalah berasal dari logam trasnsisi
4. Apakah orbital molekul ikatan HF yang terbentuk lebih cenderung memiliki
karakter F 2p, atau karakter H 1s, atau keduanya (F 2p dan H 1s) memiliki
kontribusi yang sama. Beri alasan atas pilihan jawaban anda.
Bagaimana pula dengan orbital anti ikatan dalam molekul HF. [5 menit]

Jawab : Konfigurasi keadaan dasar dari H dan F adalah masing-masing 1s1


dan [He] 2s22p5. Sejak Zeff (F) > Zeff (H), energi orbital atom F 2s dan 2p
diturunkan secara signifikan sehubungan dengan atom orbital H 1s Sekarang
harus mempertimbangkan mana interaksi orbital atom yang diperbolehkan simetri-
dan kemudian bertanya apakah orbital atom adalah energy-cocok yang cukup
baik. Pertama, mendefinisikan sumbu yang ditetapkan untuk orbital; biarkan inti
terletak pada sumbu z. Tumpang tindih antara 1s H dan 2s F orbital adalah
diperbolehkan simetri, tetapi pemisahan energi sangat besar. Tumpang tindih
antara orbital atom 1s H dan 2pz F adalah juga simetri-diperbolehkan dan ada
energy orbital yang masuk akal. Interaksi terjadi mengarah ke σ dan σ* MO nya;
orbital σ memiliki karakter F lebih besar dari H. Perhatikan bahwa, karena HF
adalah non-centrosymmetric, label simetri orbital untuk HF yang tidak melibatkan
label g dan u. Kedua atom orbital 2px dan 2py F menjadi orbital non-ikatan di HF
karena tidak ada net interaksi ikatan dengan atom orbital 1s H adalah mungkin.
Setelah diagram interaksi orbital telah dibangun, delapan elektron valensi
ditampung dan memberikan orde ikatan dari 1 di HF. Gambar MO dari HF
menunjukkan bahwa kerapatan elektron lebih besar antara inti F dari H; model
konsisten dengan kutub Hδ+ -Fδ- .

5. Bagaimana densitas elektron orbital ikatan di dalam molekul HF. Mengapa


demikian [3 menit]
Jawab :

6. Bagaimana pengaruh ikatan hidrogen di dalam kelarutan gula di dalam air [3


menit]
Jawab : senyawa-senyawa kovalen yang bersifat polar dapat larut dalam air karena air
merupakan pelarut polar dan senyawa tersebut dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air.
Senyawa yang tidak mampu membentuk ikatan hidrogen umumnya kelarutan dalam rendah.
Perlu ditekankan bahwa ikatan hidrogen hanya terbentuk bila satu atom H ditarik atau diikat bersama
oleh dua atom yang memiliki keelektronegatifa tinggi yakni N, O, F dan memiliki elektron bebas (lone
pair electron). selain unsur-unsur tersebut berarti bukan ikatan hidrogen. Secara sederhana ikatan
hidrogen dapat digambarkan sebagai berikut atom berkeelektronegafan tinggi-H-atom
berkeelektronegafan tinggi. Ikatan hidrogen dapat terjadi karena elektron bebas pada atom yang
berkeelektronegatifan tinggi menarik proton yang dimiliki oleh atom H. Hal mengakibatkan seolah-
olat terbentuk suatu ikatan kimia. Selain kelarutan dalam air, terbentuknya ikatan hidroogen
intramolekul (dalam satu molekul) atau antarmolekul (minimal 2 molekul) menyebabkan titik didih
senyawa lebih tinggi bila dibanding senyawa-senyawa yang massa molekul relatifnya sama atau
hampir sama. Oleh sebab itu,jika terdapat senyawa yang memiliki unsur-unsur berkeelektronegatifan
tinggi yang mengikat atom H kemudian memiliki titik didih tinggi, hal ini pasti disebabkan karena
adanya ikatan hidrogen. Senyawa-senyawa yang bersifat nonpolar titik didih umumnya ditentukan
oleh massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut. Makin besar Mr senyawa, makin tinggi titik
didihnya.

Anda mungkin juga menyukai