Anda di halaman 1dari 3

Nama : Julio Anggun Utomo

NIM : 1803110383

Tugas : Isolasi Trimiristin dari Buah Pala

1. Senyawa, pelarut atau bahan yang digunakan beserta jumlahnya (jika ada).
 Sampel bubuk pala
 Metil klorida ( 500 mL )
 Air
 Dichloromethane
 Methanol
 Es batu
2. Aalat-alat yang digunakan.
 Gelas beaker
 Spatula
 Timbangan
 Kondensor
 Labu refluks
 Selang
 Corong
 Statif
 Heating mantle.
 Gelas ukur 50 mL
 Corong buchner
 Vakum
 Evaporator
 Batang pengaduk
 Erlenmeyer
 Kotak es
 Besi penjepit
 Kaca arloji
3. Prosedur kerja.
 Menimbang sampel pala.

Dalam menimbang sampel, dilakukan proses menimbang dengan


menggunakan gelas beaker, dalam proses penimbangan dilakukan di
luar timbangan ( tidak di atas timbangan ) karena dapat terjadi
penambahan secara tidang sengaja dan mempengaruhi berat sampel di
dalam beaker.

 Ekstraksi trimiristin dengan metode refluks.

Persiapan alat dilakukan dengan memulai mengolesi kondensor


dengan vaseline agar tidak lengket pada labu. Kemudian di lap dengan
kertas atau tisu.

Pasang selang air pada kondensor dengan aliran air masuk pada
bagian bawah dan air keluar pada lubang atas kondensor.

Sampel pala dimasukkan kedalam labu ,dan tambahkan methylene


chloride 500 mL.labu dipasang pada statif an kondensor dipasang pada
labu. Labu dipanaskan pada suhu 30 derajat selsius selama 30 menit

 Penyaringan larutan hasil ekstraksi.

Kertas saring pada corong buchner yang telah terpasang dengan


vakum dibasahi dahulu hingga seluruhnya basah dan menempel pada
corong buchner.sampel larutan hasil ekstraksi disaring dan di dapat
hasil berupa filtrat berwarna coklat. Sisa serbuk pala pada labu di bilas
dengan dichloromethane.

 Penguapan larutan hasil ekstraksi.

Hasil filtrat disaring kembali dengan kertas saring dan dimasukkan


kedalam labu refluks yang bersih.. labu berisi filtrat dipasang pada alat
evaporator untuk dilakukan penguapan dan mengurangi konsentrasi
pelarutnya dengan suhu 90 derajat. Labu diputar pada alat evaporator
yang sekaligus menghisap uap. Hasil filtrat diuapkan hingga yang
tersissa hanya 30 mL.

 Presipitasi dan pembentukan kristal.

Filtrat dituang kedalam erlenmeyer dan labu dibilas dengan


methanol untuk membersihkan filtrat yang masih tersisa. Tambahkan
methanol secara perlahan sambil di aduk lambat. Campuran
didinginkan pada kotak es berisi es selaama 5 menit untuk membentuk
kristal. Kristal putih terbentuk di dalam erlenmeyer. Kristal disaring
pada corong buchner yang terhubung dengan vakum. Sisa kristal
dibilas dengan methanol 5 mL dan disaring kembali.

Kristal putih dimasukkan ke dalam labu refluks, beaker dibilas


dengan NaOH. Kristal dimasukkan dengan bantuan corong dan batang
pengaduk. Corong dan batang pengaduk dibilas dengan ethanol.
Campuran dipanaskan pada heating mantle selama 45 menit. Labu
setelah dipanaskan kemudian didinginkan pada baket es untuk
membentuk kristaal. Kristal yang diperoleh kemudian saring dengan
corong buchner. Es dimasukkan kedalam beaker dan ditambahkan
dengan asam lalu diaduk dengan batang pengaduk. Filtrat ditambahkan
ke dalam beaker berisi es dan campuran asam. Campuran dalam beaker
didinginkan pada baket es. Kristal yang terbentuk disaring kembali
dengan corong buchner.

Erlenmeyer berisi methanol 10 mL dipanaskan pada hot plate.


Kristal dimasukkan kedalam erlenmeyer dan diaduk. Campuran
dimasukkan kedalam erlenmeyer yang lainnya yang telah dipanaskan
pada hot plate yang sama. Air ditambahkan kedalam erlenmeyer berisi
campuran .methanol ditambahkan kedalam campuran.campuran
didingnkan pada baket es. Kristal yang terbentuk disaring dan
dipisahkan kembali dengan pelarut. Bilas erlenmeyer dengan air dan
saring kembali.saring selama 10-20 menit. Dan hasil kristal diukur titik
leleh nya.

Anda mungkin juga menyukai