Anda di halaman 1dari 36

OSOCA

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

DISUSUSN OLEH :

SRI AYU MARYANI


21220065

Dosen Pembimbing : Yuniza,S.Kep., Ns., M.Kep

INSTITUTE KESEHATAN DAN TEKNOLOGI


MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN 2020-2021
Kasus:
Seorang perempuan usia 30 th postpartum hari ke 3 dibawa ke RS dengan keluhan
perdarahan. Pasien masuk ke IGD dengan riwayat postpartum hari ke 3 (P1A0) dengan
riwayat SC e.c PEB dan plasenta previa. Kondisi bayi baik dan ASI belum keluar. Saat
dibawa ke RS kesadaran menurun dengan keluhan perdarahan pervaginam yang banyak,
belum BAB, lemah, menggigil, mengantuk. Pasien melaporkan bahwa perdarahan
meningkat hari pertama pulang kerumah. Saat dilakukan pengkajian oleh perawat
didapatkan hasil, kondisi lokea rubra, dan volume darah yang hilang lebih dari 20%.
berdasarkan keterangan suami pasien sehari 4-5 kali ganti pembalut. Keluarga mengatakan
mempunyai pasien mempunyai riwayat anemia defisiensi besi karena menoragia. Perawat
melakukan pemeriksaan dan didapatkan hasil GCS 5, atonia uteri, TFU setinggi pusat. TD:
90/70mmHg, N: 80x/menit, RR 18x/menit dan Hb 5gr%.
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN
KEPERAWATAN POSTNATAL

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama : Ny. A.M
Umur : 30 tahun
Suku/Bangsa : Palembang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Silaberanti

Tanggal MRS : 17 November, 2020 Pukul : 16:20


Tanggal Pengkajian : 18 November, 2020
No.Registrasi : 01.20.50.42
Ruangan : Melati

Nama Suami : M.I


Umur : 31tahun
Suku/Bangsa : Palembang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Silaberanti
B. RIWAYAT KESEHATAN
1.Keluhan utama:
Klien mengalami kesadaran menurun dengan keluhan perderahan pervaginam
yang banyak, belum BAB, kondisi lemah , merasakan menggigil dan
mengantuk.pasien mengatakan bahwa perdarahan meningkat hari pertama
pulang kerumah
 Saat masuk RS : - klien dengan postpartum hari ke 3 (P1A0) Dengan
riwayat SC e.c PEB dan Plasenta Previa
 Saat Pengkajian : kondisi lokea rubra, dan volume darah yang hilang
lebih dari 20% . Keterangan dari suami pasien sehari 4-5 kali ganti
pembalut. Keluarga pasien mengatakan mempunyai riwayat anemia
defisiensi besi karena menoragia.Hasil GCS 5, Atonia uteri, TFU setinggi
pusar, TD : 90/70 mmHg, N : 80x/mnt, RR : 18x/mnt, Hb: 5gr%

Ds :
- Klien mengalami kesadaran menurun dengan keluhan perderahan
pervaginam yang banyak, belum BAB, kondisi lemah , merasakan
menggigil dan mengantuk.pasien mengatakan bahwa perdarahan
meningkat hari pertama pulang kerumah

Do :
- kondisi lokea rubra, dan volume darah yang hilang lebih dari 20% .
Keterangan dari suami pasien sehari 4-5 kali ganti pembalut. Keluarga
pasien mengatakan mempunyai riwayat anemia defisiensi besi karena
menoragia.Hasil GCS 5, Atonia uteri, TFU setinggi pusar, TD : 90/70
mmHg, N : 80x/mnt, RR : 18x/mnt, Hb: 5gr%
Masalah keperawatan:
- Resiko Syok
- Ketidakefektifan proses kelahiran
- Ketidakefektifan Pemberian ASI
2. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
a. Riwayat Kehamilan
 HPHT : 03 April 2020
 Taksiran partus : 10 Januari 2021
 ANC
 Frekuensi...............................................kali
 Tempat : Rumah Sakit X
 Keluhan :Trimester I : mual, muntah
Trismester II : pegal-pegal
Trimester III : perut terasa sakit
 Imunisasi : () Ada ( )Tidak Ada
Imunisasi minggu I : TT
Imunisasi minggu II: -
b. Riwayat Persalinan
IBU
 Tanggal persalinan : 10 Januari , 2021 waktu : 23.00
 Tempat Persalinan :Rs.X ditolong oleh : Dokter, Bidan, Perawat
 Jenis Peralinan: () Spontan Presentasi kepala
( ) Vacum
( ) Forcep
( ) Operasi Sectio Cesarea
 Perdarahan : Jumlah : 20 %
 Plasenta
 Dilahirkan dengan : ( )Spontan
(  ) Bantuan
 Keadaan plasenta : () lengkap ( ) Tidak lengkap
Sisa plasenta : ( ) Ada () Tidak Ada Ukuran
diameter :........................
Berat.............................................................gram

Kelainan :.........................

 Ketuban
Warna : ( ) Jernih ( ) Keruh

Bau :( ) Ya ( ) Tidak

 Catatan waktu persalinan


Kala I :................Jam,.......................Menit
Kala II :................Jam,.......................Menit
Kala III :................Jam,.......................Menit
Kala IV :................Jam,.......................Menit

BAYI
 Jenis Kelamin : () laki-laki ( )Perempuan
 BBL :2.9 kilo gram PB 53 cm
 APGAR SCORE : 1 Menit ......... 5 Menit:.........
 Anus : () Ada ( )Tidak Ada
 Masa Gestrasi....................................Minggu
 Cacat Bawaan : ( )Ada ()Tidak Ada
Masalah keperawatan:
3. Pengkajian Post Partum
a. Keadaan Umum : lemah
b. Kesadaaran : Menurun
c. Riwayat Keluarga Berencana : () Ya ( ) Tidak
d. Jenis (Sebutkan) : suntik selama 3 tahun
e. Aspek Psikososial Kultural
a. Konsep Diri (fase taking in – taking on)

 Ideal diri: klien mengatakan ingin cepat mendapatkan ASI

 Gambaran diri: klien menirima anggota tubuhnya

 Identitas diri: klien adalah seorang perempuan, sudah menikah dan


mempunyai anak

 Harga diri: klien merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapi, tampak
tegang dan gelisah

 Peran diri: klien adalah seorang istri dan seorang ibu di keluarga kecilnya
dan seorang ibu rumah tangga.

Keterangan (Jelaskan):

 Fase taking in:


 Fase taking on:

 Letting go :

Masalah keperawatan:

b. Penerimaan bayi oleh:

 Ibu:
 Suami, keluarga dan
lingkungan Masalah keperawatan:
c. Pengalaman melahirkan dan perawatan anak sebelumnya (letting
go):
Masalah keperawatan:

d. Koping terhadap masalah: klien menangani masalahnya dengan pergi ke


Rumah Sakit dan ditemani oleh suaminya

Masalah keperawatan:

e. Faktor Sosial dan Keterikatan kekeluargaan

 Tipe keluarga: keluarga inti

 Hubungan pasien dengan kepala keluarga: suami istri

 Pengambilan keputusan dalam anggota keluarga: suami ( kepala


keluarga)

 Kegiatan yang dilakukan dimasyarakat: tidak ada

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

f. Faktor nilai budaya dan gaya hidup

 Bahasa yang digunakan: Bahasa Palembang dan seahri-hari

 Kebiasaan membersihkan diri: mandi 2x/ sehari dengan menggunakan


shampo dan sabun mandi

 Kebiasaan makan: 3x/ sehari

 Makan pantangan yang berkaitan dengan kondisi sakit : -

 Sarana hiburan yang biasa dimanfaatkan: olahraga, melakukan hobi yang


disukai

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


g. Persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-hari: klien mengatakan
postpartum dengan riwayat SC e.c PEB, ASI tampak belum keluar sehingga
menyebabkan kegelisaan pada bayi dan pasien tampak lemah, menggigil dan
mengantuk .

h. Faktor ekonomi

 Sumber biaya pengobatan: dibiayai suami

i. Faktor pendidikan

 Tingkat pendidikan keluarga: SMA

 Jenis pendidikan: SMA


f. Aspek Psikospiritual.

Komponen mental, emosional dan spiritual :

 Konsep diri : klien ingin cepet sembuh dan pulang kerumah

 Kepuasan sexualitas : klien mengatakan masih suka melakukan hubungan


seksualitas dengan suaminya

 Praktek keagamaan: klien dan keluarga rajin beribadah dan berdoa

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

g. Kebutuhan Dasar Khusus

Pola Nutrisi

 Frekuensi makan: 4x/hari

 Nafsu makan : () baik ( ) tidak nafsu makan, alasan: -

 Jenis makanan rumah : Nasi, Sayur, Buah, Roti

 Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan: Tidak


ada.

 Pola Eliminasi: BAK: 3-4x/ hari, BAB: 2x/minggu

 Pola Personal Hygiene: klien dibantu keluarga untuk melakukan


perawatan diri seperti mandi, berpakaian, dan pergi ke toilet.

 Frekuensi Mandi : 3x/hari


 Frekuensi gosok gigi : 2x/hari
 Frekuensi ganti pakaian : 2x/hari

 Pola Istirahat dan Tidur:


 Tidur siang : 13:00-15:00
 Tidur malam : 21:00-05:00
 Gangguan tidur : tidak ada

 Pola aktifitas dan latihan

 Mulai ambulansi jam : 3 hari sesudah post partum

Masalah keperawatan:

4. Pemeriksaan Fisik

Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : TD 120mmhg, mmHg
 Denyut Nadi : 80x/menit
 Pernafasan : 24x/menit
 Suhu : T:35,50C.
 BB Hamil : 73 Kg
BB sekarang : 70 Kg
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah

a.Wajah

Oedema :( ) Ada () Tidak ada

Conjungtiva : ( ) Tidak anemis ( ) Anemis

Sklera : ( ) Tidak Ikterik ( ) Ikterik

b.Leher

Pembesaran Kelenjar tiroid: ( ) Ada () Tidak ada


Peningkatan vena Jungularis : ( ) Ada () Tidak ada
c. Dada

 Payudara

Kesan umu :

Bentuk payudara : ( ) Simetris ( )Tidak simetris

Puting susu : ( ) Menonjol ()Tidak menonjol

Hiperpigmentasi : ( ) Ya ( )Tidak

Colostrum :( ) Keluar ( )Tidak keluar

Kebersihan : ( ) Cukup ()Kurang

Kelainan : ( ) Payudara bengkak

( ) Puting susu lecet

( ) Peradangan payudara (mastitis)

( ) lain-lain

Data Tambahan : Tidak ada

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


d.Abdomen

Bekas luka /operasi :( ) Ada ()Tidak Ada


Keadaan luka operasi :( ) Kering ( ) Basah

( ) Ada Pus ( ) Tidak ada Pus

Gavidarum striae :( ) Ada ( )Tidak Ada

Palpasi Uterus

Tinggi Fundus Uteri :.........................................................

Kontraksi Uterus : ( ) Baik ( ) Jelek


Konsistensi uterus :( ) Keras( ) lembut
Diastasis Rectus Abdominis :
Ukuran :......................................

Auskultasi abdomen

Bising usus : normal

Data Tambahan : tidak ada


Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

e.Genatalia

Vulva dan vagina

Varises : ( ) Ada ()Tidak Ada

Luka : ( ) Ada ( )Tidak Ada


Kemerahan : ( ) Ada ( )Tidak Ada
Nyeri : ( ) Ya ( )Tidak

Kebersihan :()Cukup ( )Kurang


Perineum
Bekas luka/luka parut : () Ada ( )Tidak Ada Keadaan
luka operasi : ( ) Kering() Basah
( ) Ada Pus ( ) Tidak ada Pus
Lain-Lain :..............................................................

REEDA sign:.............................................................................................................

Keadaan :

Kebersihan :

Lochea

Jenis Lochea : gumpalan merah

Warna : Merah Kehitaman

Jumlah : ± 100 cc

Sifat Pengeluaran : ( ) Menetes ( )


Merembes Bau : ( ) Amis ( )
Busuk

Data Tambahan : klien tampak menggigil dan luka episiotomi basah dan
bernanah

Masalah keperawatan: resiko infeksi

f. Eliminasi

Berapa jam setelah psot partum

BAB :Frekuensi : 2x/ hari

Konsistensi Padat

Warna Kuning
Keluhan Tidak ada

Hemoroid :( ) Ya ( ) tidak

BAK : Frekuensi 3-4x/ hari.

Warna Kunning .

Keluhan :.................................
Data Tambahan :

Masalah keperawatan:

g. Ekstermitas

Oedema tangan / jari : ( ) Ada ( )Tidak Ada Oedema


Kaki : () Ada ( )Tidak Ada
Varises Tungkai : ( ) Ada ( )Tidak Ada
Tromboplebitis : ( ) Ada ( )Tidak Ada
Data Tambahan :
Masalah keperawatan
C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin :..........................................................
Kimia darah :..........................................................
Data Tambahan :

Masalah keperawatan:

II. MASALAH KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan proses kelahiran – melahirkan


2. Resiko syok
3. Ketidakefektifan pemberian ASI

III.DIAGNOSA KEPERWATAN
1. Ketidakefektifan proses kehamilan- melahirkan
2. Resiko syok berhubungan dengan Hipovolemi
3. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan belum berpengalaman
menyusui, kurangnya produksi ASI
IV. ANALISA MASALAH KEPERAWATAN
DATA ETIOLOGI ANALISA MASALAH

Ds : Atoni uteri
- Kilien mengatakan melahirkan secara SC
sebelumnya karena plasenta yang menutupi jalan
Uterus gagal berkontraksi dengan
lahir
baik setelah persalinan
- Klien mengatakan belum dapat menyusui anaknya
karena ASI nya yang tidak keluar
- Klien mengatakan merasa kecewa dengan dirinya Ibu tidak menyusui
Do : Ketidakefektifan proses kehamilan- melahirkan
- Puting tidak menonjol
Perdarahan postpartum
- Kebersihan payudara (-)
- Colustrum tidak keluar

Ketidakefektifan kehamilan
melahirkan
Do : Atoni uteri
- Pasien melaporkan perdarahan meningkat hari
pertama pulang kerumah
Uterus gagal berkontraksi dengan
- Kesadaran menurun Resiko syok
- Perdarahan pervaginam yang banyak
- Belum BAB, lemah, menggigil, mengantuk baik setelah persalinan

DS :
Perdarahan postpartum
- Didapatkan kondisi lokea rubra
- Volume darah yang hilang lebih dari 20%
- TD : 90/70 mmHg, Perdarahan hebat
- N : 80x/mnt
- RR : 18x/mnt Resiko syok
- Hb: 5gr%
TFU seyinggi pusat
DO : Aspek fisiologis
- Klien mengatakan belum dapat menyusui anaknya
karena ASI nya yang tidak keluar
Sistem endokrin

DS : Ketidakefektifan pemberian ASI


- Hasil kondisi lokea rubra
Produksi hormone prolaksi turun
- Atonia uteri
- Puting tidak menonjol
- Kebersihan payudara (-)
Produksi ASI
- Colustrum tidak keluar
- Didapatkan kondisi lokea rubra
- TD : 90/70 mmHg, Ketidakefektifan pemberian ASI
- N : 80x/mnt
- RR : 18x/mnt
- Hb: 5gr%
TFU seyinggi pusat
V. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Perencanaan

Ketidakefektifan kehamilan Tujuan Intervensi Rasional


Label : Status Maternal : post Label :Perawatan 1. Untuk menggambarkan kondisi
dan melahirkan berhubungan
Kehamilan Post Partum
partum kesehatan seseorang secara umum
dengan gaya hidup pasca-
Setelah dilakukan perawatan 1x24
partum tidak adekuat Aktivitas-aktivitas
jam diharapkan masalah teratasi
(eliminasi,olahraga nutrisi, dengan kriteria hasil : 1. Pantau tanda-tanda vital 2. Untuk mengetahui karakteristik
lokia
higiene, personal, dan tidur) 2. Monitor lokia terkait
No. Indikator A T dengan warna, jumlah,
1. Infeksi 3 5 bau, dan adanya 3. Agar tidak terjadi infeksi saluran
Ds : gumpalan
kemih
- Seorang perempuan usia 30 2. Nyeri insisi 4 5
3. Minta pasien untuk
tahun postpartum hari ke3 3. Perdarahan di 3 5 mengosongkan kandung
vagina kemih secara rutin 4. Untuk mengetahui janin tunggal
- Pasien dengan riwayat SC 4. Kelelahan 3 5 sebelum pemeriksaan atau kembar
e.c PEB postpartum
5. Depresi 3 5
- Keluarga mengatakan
4. Pantau lokasi fundus, 5. Untuk merangsang uterus agar
pasien mempunyai riwayat Skala inikator : tinggi, dan tonus,
1. berat pastikan untuk berkontraksi baik dan kuat
anemia
2. cukup berat menopang segmen
Do : 3. sedang bawah rahim selama
- TD : 90/70 mmHg, 4. ringan dilakukan palpasi.
5. tidak ada
- N : 80x/mnt
5. Pijat lembut fundus
- RR : 18x/mnt sampai lunak sesuai
kebutuhan
- Hb: 5gr%
TFU seyinggi pusat

Resiko syok berhubungan Label : keparahan syok Label : Pencegahan 1. Mengkaji jumlah perdarahan
Perdarahan pasien
dengan Hipovolemia hipovolemik
setelah dilakukan tindakan Aktivitas-aktivitas 2. Mengetahui kadar hemoglobin
dan hematokrit sebelum dan
Do : keperawatan selama 1x24 jam
1. Monitor dengan ketat setelah pasien kehilangan darah
- Pasien melaporkan diharapkan syok hipovolemik ibu resiko terjadinya
perdarahan pada pasien 3. TD sebagai indikator dini
perdarahan meningkat hari berkurang
perdarahan
pertama pulang kerumah kriteria hasil:
2. Catat nilai hemoglobin 4. Mencegah bertambahnya
- Kesadaran menurun dan dan hematokrit perdarahan pada pasien
- Perdarahan pervaginam sebelum dan setelah
pasien kehilangan darah 5. Memberikan obat-obatan jika
yang banyak
sesuai indikasi diperlukan
- Belum BAB, lemah, No INDIKATOR
menggigil, mengantuk A T 3. Monitor tanda dan gejala 6. Menginstruksikan pasien untuk
1. Penurunan 2 4 pendarahan menetap meningkatkan makanan yang
kesadaran kaya vitamin k
DS : 2. Penurunan 2 4
- Didapatkan kondisi lokea tekanan nadi 4. Lindungi pasien dari
perifer trauma yang dapat
rubra
3. Pucat 2 4 menyebabkan
- Volume darah yang hilang 4. Penurunan 2 perdarahan
lebih dari 20% tekanan darah
- TD : 90/70 mmHg, sistolik 5. Berikan obat-obatan
5. Penurunan 2 4 (misalnya antasida) jika
- N : 80x/mnt tekanan darah diperlukan
- RR : 18x/mnt diastolik
- Hb: 5gr%
Keterangan : 6. Intruksikan pasien untuk
TFU seyinggi pusat meningkatkan makanan
1 : Berat
yang yang kaya vitamin
2 : Cukup Berat K
3 : Sedang
4: Ringan
5: Tidak Ada
Ketidakefektifan pemberian
Label : Keberhasilan Menyusui : Label : konseling laktasi 1. Mengetahui penyebab kesulitan
ASI berhubungan dengan
Maternal menyusui
belum berpengalaman Aktivitas- aktivitas :
menyusui, kurangnya produksi Setelah diberikan asuhan keperawatan 2. Merangsang pengeluaran ASI
1. Kaji ulang tingkat
ASI 1x24 jam, diharapkan ibu dapat
pengetahuan dan 3. Menghangatkan payudara
DO : memberikan ASI secara efektif
pengalaman ibu tentang
- Klien mengatakan belum dengan kriteri hasil : 4. Merangsang kerja hormon
menyusui sebelumnya.
dapat menyusui anaknya oksitosin
No Indikator A T
karena ASI nya yang tidak 2. Demonstrasikan dan
1 Sisi nyaman 2 4 5. Memperlancaran aliran ASI
keluar tinjau ulang teknik
selama menyusui 6. Memperbanyak asupan nutrisi
menyusui ibu untuk produksi ASI
DS : 3. Jelaskan tanda bahaya
2 Pengeluaran 2 4 7. Membantu menonjolkan putting
- Hasil kondisi lokea rubra bayi membutuhkan susu
ASI
- Atonia uteri makan
- Puting tidak menonjol 3 Mengenali 2 4

- Kebersihan payudara (-) bayi menelan 4. Bantu ibu untuk

- Colustrum tidak keluar 4 Payudara 2 4 menentukan

- Didapatkan kondisi lokea penuh kebutuhan makanan

rubra sebelum tambahan


- TD : 90/70 mmHg,
menyusui
- N : 80x/mnt
Skala indikator :
- RR : 18x/mnt
- Hb: 5gr% 1. Tidak Adekuat
TFU seyinggi pusat
2. Sedikit adekuat

3. Cukup adekuat

4. Sebagian adekuat

5. Sepenuhnya adekuat

VI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Diagnosa Tanggal/ Tindakan Respon
Keperawatan Waktu Keperawatan
Ketidakefektifan proses 17 ovember, 2020 1. Memantau tanda-tanda 1. Pasien dapat mengetahui lokea, warna, jumlah,
kehamilan- melahirkan 9.0 IB vital bau adanya gumpalan
berhubungan dengan gaya hidup 2. Pasien dapat mengosongkan kandung kemih
2. Memonitor lokea terkait
pasca-partum tidak adekuat secara rutin sebelum pemeriksaan postpartum
dengan warna, jumlah, bau,
(eliminasi,olahraga nutrisi, higiene, dan adanya gumpalan
personal, dan tidur) 3. Pasien mampu memijat fundus
3. Membantu pasien untuk
Ds : mengosongkan kandung
kemih secara rutin sebelum
- Seorang perempuan usia 30
pemeriksaan postpartum
tahun postpartum hari ke3
4. Pantau lokasi fundus,
- Pasien dengan riwayat SC e.c
tinggi, dan tonus, pastikan
PEB untuk menopang segmen
bawah rahim selama
- Keluarga mengatakan pasien
dilakukan palpasi.
mempunyai riwayat anemia
5. Pijat lembut fundus sampai
lunak sesuai kebutuhan
Do :
- TD : 90/70 mmHg,
- N : 80x/mnt
- RR : 18x/mnt
- Hb: 5gr%
TFU seyinggi pusat

Resiko syok berhubungan dengan 17 November, 2020 1. Memonitor dengan ketat 1. Ibu dapat mengetahui faktor resiko terjadinya
14.0 IB resiko terjadinya perdarahan perdarahan
Hipovolemia
pada pasien
Do : 2. Mencatat nilai hemoglobin
2. Klien memperhatikan perbedaan hemoglobin
- Pasien melaporkan perdarahan dan dan hematokrit sebelum dan hematokrit sebelum dan sesudah kehilangan
dan setelah pasien
meningkat hari pertama pulang kehilangan darah sesuai
kerumah indikasi 3. Klien mengatakan mengerti dan paham apa yang
telah dijelaskan perawat
- Kesadaran menurun
3. Memonitor tanda dan
4. Klien mengkonsumsi makanan yang
- Perdarahan pervaginam yang gejala pendarahan mengandung vitamin K
banyak menetap

- Belum BAB, lemah, menggigil,


mengantuk 4. Melindungi pasien dari
trauma yang dapat
menyebabkan perdarahan
DS :
- Didapatkan kondisi lokea rubra 5. Memberikan obat-obatan
(misalnya antasida) jika
- Volume darah yang hilang lebih
dari 20% diperlukan
- TD : 90/70 mmHg,
- N : 80x/mnt 6. Intruksikan pasien untuk
- RR : 18x/mnt meningkatkan makanan
yang yang kaya vitamin
- Hb: 5gr%
K
TFU seyinggi pusat

Ketidakefektifan pemberian ASI 17 November 2020


1.0 IB 1.Mengkaji ulang tingkat 1. Ibu dapat mengetahui pegalaman tentang
berhubungan dengan belum menyusui
pengetahuan dan pengalaman
berpengalaman menyusui,
ibu tentang menyusui 2. Klien mampu melakukan teknik menyusui
kurangnya produksi ASI
sebelumnya. 3. Klien mengatakan mengerti tanda bahaya bayi
DO : membutuhkan makan
- Klien mengatakan belum dapat 2. Mendemonstrasikan dan
4. Klien mengerti untuk menentukan kebutuhan
menyusui anaknya karena ASI tinjau ulang teknik menyusui makanan tambahan
nya yang tidak keluar
3. Menjelaskan tanda bahaya
bayi membutuhkan makan
DS :
- Hasil kondisi lokea rubra 4. Membantu ibu untuk

- Atonia uteri menentukan kebutuhan


- Puting tidak menonjol
makanan tambahan
- Kebersihan payudara (-)
- Colustrum tidak keluar
- Didapatkan kondisi lokea rubra
- TD : 90/70 mmHg,
- N : 80x/mnt
- RR : 18x/mnt
- Hb: 5gr%
TFU seyinggi pusat

VII. EVALUASI KEPERAWATAN / CATATAN PERKEMBANGAN


Tanggal/ Diagnosa Evaluasi TTD
Waktu Keperawatan
18 Novmber 2020/ Ketidakefektifan proses kehamilan- S:
12.00 melahirkan berhubungan dengan gaya - Klien mengatakan dapat melakukan perawatan
hidup pasca-partum tidak adekuat postpartum sesuai yang diajarkan perawat
(eliminasi,olahraga nutrisi, higiene,
personal, dan tidur) O:
- Klien tampak paham dengan apa yang dijelaskan
Ds : oleh perawat
- Seorang perempuan usia 30 tahun
postpartum hari ke3 A:

- Pasien dengan riwayat SC e.c PEB Masalah Teratasi sebagian

- Keluarga mengatakan pasien


mempunyai riwayat anemia P:
Do : Lanjutkan Intervensi
- TD : 90/70 mmHg,
- N : 80x/mnt
- RR : 18x/mnt
- Hb: 5gr%
TFU seyinggi pusat
18 Novmber 2020/ Resiko syok berhubungan dengan S:
16.00 Klien mengatakan darahnya yang keluar dari
Hipovolemia
vagina sudah sedikit berkurang dari yang
sebelumnya
Do :
- Pasien melaporkan perdarahan
O:
meningkat hari pertama pulang
Klien tampak lebih tenang
kerumah
- Kesadaran menurun
- Perdarahan pervaginam yang banyak
A:
- Belum BAB, lemah, menggigil,
Masalah teratasi sebagian
mengantuk

DS :
P:
- Didapatkan kondisi lokea rubra
Intervensi Dilanjutkan
- Volume darah yang hilang lebih dari
20%
Perawat:
- TD : 90/70 mmHg,
- Berikan tindakan keperawatan sesuai dengan
- N : 80x/mnt rencana keperawatan
- RR : 18x/mnt - Ajarkan klien untuk mencegah pendarahan
- Hb: 5gr% Klien:
TFU seyinggi pusat - Latih cara mengontrol pencegahan terjadinya
pendarahan
Pahami faktor penyebab tanda dan gejala
terjadinya perdarahan

18 Novmber 2020/ Ketidakefektifan pemberian ASI


20.00 WIB S:
berhubungan dengan belum
berpengalaman menyusui, kurangnya - pasien mengatakan ASI mulai lebih deras
produksi ASI
- pasien mengatakan lebih sering menyusui bayi
DO :
tiap 2 jam
- Klien mengatakan belum dapat
menyusui anaknya karena ASI nya O:

yang tidak keluar pasien telah melakukan pijat oksitosin

DS : pasien telah percaya diri untuk menyusui bayi


- Hasil kondisi lokea rubra
A:
- Atonia uteri
- Puting tidak menonjol Menyusui tidak efektif berhubungan dengan
- Kebersihan payudara (-) ketidakefektifan suplai ASI teratasi
- Colustrum tidak keluar
P:
- Didapatkan kondisi lokea rubra
Lanjutkan Intervensi
- TD : 90/70 mmHg,
- N : 80x/mnt
- RR : 18x/mnt
- Hb: 5gr%
TFU seyinggi pusat

Anda mungkin juga menyukai