Anda di halaman 1dari 2

Manifestasi Kinik

Gejala syok hipovolemik cukup bervariasi, tergantung pada usia, kondisi

premorbid, besarnya volume cairan yang hilang, dan lamanya berlangsung. Kecepatan

kehilangan cairan tubuh merupakan faktor kritis respon kompensasi. Pasian muda dapat

dengan mudah mengkompensasi kehilangan cairan dengan jumlah sedang

vasokontriksinya dan takikardia. Kehilangan volume yang cukup besar dalam waktu

lambat, meskipun terjadi pada pasien usia lanjut, masih dapat ditolerir juga dibandingkan

kehilangan dalam waktu yang cepat atau singkat. (Toni Ashadi, 2006).

Apabila syok talah terjadi, tanda-tandanya akan jelas. Pada keadaan hipovolemia,

penurunan darah lebih dari 15 mmHg dan tidak segera kembali dalam beberapa menit.

Tanda-tanda syok adalah menurut (Toni Ashadi, 2006) adalah:

Kilit dingin, pucat, dan vena kulit kolaps akibat penurunan pengisian kapiler selalu

berkaitan dengan berkurangnya perfusi jaringan.

Takhikardi: peningkatan laju jantung dan kontraktilitas adalah respon homeostasis

penting untuk hipovolemia. Peningkatan kecepatan aliran darah ke homeostasis

penting untuk hopovolemia.peningkatan kecepatan aliran darah ke mikrosirkulasi

berfungsi mengurangi asidosis jaringan.

Hipotensi: karena tekanan darah adalah produk resistensi pembuluh darah sistemik

dan curah jantung, vasokontriksi perifer adalah faktor yang esensial dalam

mempertahankan tekanan darah. Autoregulasi aliran darah otak dapat dipertahankan

selama tekanan arteri turun tidak dibawah 70 mmHg.

Oliguria: produksi urin umumnya akan berkurang pada syok hipovolemik. Oliguria

pada orang dewasa terjadi jika jumlah urin kurang dari 30ml/jam

Anda mungkin juga menyukai