Anda di halaman 1dari 17

Askep Ulkus Dekubitus

 Adinda Putri Handayani (09180000088)


 Corry Fathia Supyan (09180000083)
 Muhammad Rizki Putra Pamungkas ( 09180000093)
 Moch Perta maulana (09180000092)
 Putri Rosmawati (091800000102)
A. Pengertian
Dekubitus adalah kerusakan/ kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit,
bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu
area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah
setempat. Apabila ini berlangsung lama, hal ini dapat menyebabkan insufisiensi
aliran darah, anoreksia atau iskemik jaringan dan akhirnya dapat mengakibatkan
kematian sel.
B. Etiologi
Ulkus decubitus di sebkan oleh tekanan dan gesekan pada kulit yang
menghambat aliran darah ke kulit. Kondisi ini umumnya terjadi pada seseorang yang
tidak dapat mengubah posisi tubuh ataupun bergerak dalam waktu yang lama.
Ulkus juga dapat disebabkan oleh 2 faktor
1. Faktor intristik
Penuaan (regenerasi sel lemah), sejumlah penyakit yang menimbulkan seperti
DM, status gizi, underweight atau kebalikannya overweight. Selama penuaan,
regenerasi sel pada kulit menjadi lebih lambat sehingga kulit akan tipis (tortora &
anagnostakos, 1990)
2. Faktor ekstrinsik
Kebersihan tempat tidur, alat-alat tenun yang kusut dan kotor, atau peralatan
medik yang menyebabkan penderita terfiksasi pada suatu sikap tertentu, duduk yang
buruk, posisi yang tidak tepat, perubahan posisi yang kurang
C. Patofisiologi
Faktor terenggannya kulit akibat daya luncur antara tubuh dengan alas tempatnya
berbaring akan menyebabkan terjadinya iskemia jaringan setempat.
Keadaan ini terjadi bila penderita immobilitas, tidak dibaringkan terlentang mendatar,
tetapi pada posisi setengah duduk. Ada kecenderungan dari tubuh untuk meluncur
kebawah. Sering kali hal ini dicegah dengan memberikan penghalang, misalnya
bantal kecil/balok kayu pada kedua telapak kaki.
D. Manifestasi Klinis
 Tanda cidera awal adalah kemerahan (hiperemis) yang tidak hilang apabila
ditekan ibu jari
 Pada cidera yang lebih berat dijumapi ulkus dikulit
 Timbul rasa nyeri
 Demam
 Edema
E. Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan kultur jaringan untuk melihat tanda infeksi
 Pemeriksaan radiologi dan gambaran 3D
F. Komplikasi
Bila ulkus tidak di tangani :
 Selulitis : akibat infeksi pada kulit dan jaringan lunak. Kondisi ini dapat
menyebabkan kemerahan dan peradangan pada area sekitar luka
 Infeksi tulang dan sendi : akibat penyebaran infeksi dari kulit dan jaringan lunak
 Sepsis : yaitu kondisi dimana infeksi menyebar kealiran darah dan menimbulkan
reaksi sistem imun di seluruh tubuh
 Kanker : akibat luka yang tak kunjung sembuh ( ulkus Marjolin )
G. Klasifikasi
 Tahap 1
Eritema pucat pada kulit, lesi kulit yang di perbesar dan kulit tidak berwarna
 Tahap 2
Hilangnya sebagian ketebalan kulit, dan secara klinis terlihat seperti abrasi lecet atau
lubang yang dangkal
 Tahap 3
Hilangnya seluruh ketebalan kulit meliputi jaringan subkutan yang rusak atau nefrotik
yang mungkin akan melebar ke bawah
 Tahap 4
Hilangnya seluruh ketebalan kulit di sertai kerusakan jaringan atau kerusakan otot,
atau struktur penyangga seperti tendon, kapsul, sendi , Dll
H. Penatalaksanaan
 Perawatan mandiri
- Seperti menggunakan pelembab
- krim penghalang
- terarapi luka
- pengurangan tekanan pada luka
- Dan diet berprotein tinggi
 Obat
- Antibiotik
- Dan suplemen diet
 Prosedur medis
- Debridement
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
 Biodata pasien
 Keluhan utama
 Riwayat kesehatan klien
 Riwayat kesehatan keluarga
 Riwayat kesehatan dahulu
 Pemeriksaan fisik
2. Keluhan pasien
1. Keluhan Utama
• Saat masuk rumah sakit : Pasien mengatakan luka ulkus dekubitus yang di alami
pasien terasa sakit pada bagian punggung
• Saat di kaji mahasiswa : pasien terlihat kesakitan dan meringis
2. Riwayat penyakit sekarang : ulkul dekubitus
3. Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota
keluarga yang mengalami riwayat penyakit ulkus dekubitus
4. Riwayat keperawatan masa lalu : pasien mengatakan pernah di rawat di rumah
sakit selama satu munggu dengan penyakit yang serupa dan stroke
3. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan (pada luka dekubitus)
b. Nyeri akut berhubungan dengan destruksi jaringan (luka dekubitus)
c. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit (tidak
nyaman terhadap luka dekubitus)
Askep Ulkus Dekubitus
No Diagnosa keperawatan tujuan Intervensi

1. Resiko infeksi Setelah di lakukan tindakan 3 1. Kaji faktor peningkatan


berhubungan dengan x 24 jam di harapkan tidak resiko infeksi
destruksi jaringan (pada terjadi gejala infeksi dengan 2. Ajarkan pada klien dan
luka dekubitus) kriteria hasil : keluarga klien untuk
 Klien bebas dari tanda menjaga perspnal hygiene
infeksi 3. Jelaskan kepada klien dan
 Klien mempunyai cara keluarga tanda gejala
untuk memcegah infeksi infeksi
 Menunjukan prilaku hidup
sehat Perawatan Biologis
1. Menganjurkan pasien
perawatan mandiri
dengan madu sebagai
balutan luka ( wound
Dressing ).
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

2. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji secara verbal dan non
berhubungan dengan gejala verbal respon pasien
terkait penyakit (tidak keperawatan selama 3 x 24 terhadap tubuhnya
nyaman terhadap luka jam tidak terjadi gangguan rasa 2. Jelaskan tentang pengobatan
dekubitus) secara medis maupun
nyaman dengan biologis
kriteria hasil: 3. Identifikasi tingkat
kecemasan
 Mampu mengontrol 4. Anjurkan pasien melakukan
kecemasan teknik relaksasi

 Kualitas tidur dan istirahat Perawatan biologis / mandiri


adekuat 1. Anjurkan pasien melalukan
massage dengan virgin
 Mengontrol nyeri coconut oil untuk
 Dapat mengontrol kekuatan merangsang motorik pasien

diri
Implementasi

No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi

1. Resiko infeksi berhubungan 1. Mengkaji faktor S : keluarga pasien


dengan destruksi jaringan peningkatan resiko
(pada luka dekubitus) infeksi mengatakan pasien
2. Menganjarkan pasien tidak mengalami resiko
dan keluarga untuk
menjaga personal infeksi pada luka
hygiene O : TTV normal
3. Menjelaskan kepada
pasien dan keluarga Suhu : 36,6 C
tanda dan gejala infeksi nadi : 88 x/m

Perawatan biologis : Respirasi : 20 x/m


1. Menganjurkan pasien TD : 120/80mmHg
perawatan mandiri dengan
madu sebagai (Wound A : masalah
Dressing ) keperawatan teratasi
P : tindakan dihentikan
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
2. Gangguan rasa nyaman 1. Mengkaji secara verbal dan S : pasien mengatakan mulai
berhubungan dengan gejala non verbal respon pasien sedikit nyaman dengan
terkait penyakit (tidak terhadap tubuhnya keadaanya
nyaman terhadap luka 2. Menjelaskan tentang O : pasien mulai terlihat
dekubitus) pengobatan secara medis nyaman dan mulai bias
maupun biologis menyamping
3. Identifikasi tingkat A : masalah keperawatan
kecemasan teratasi
4. Menganjurkan pasien P : tindakan di hentikan
melakukan teknik relaksasi

Perawatan biologis
1. Menganjurkan pasien
melakukan massage dengan
virgin coconut oil untuk
merangsang mootorik pasien
Sekian terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai