Anda di halaman 1dari 2

Anugerah yang Tak Terselami (Pra-Natal)

Selasa, 22 Desember 2020

Bacaan Alkitab hari ini:


Efesus 2:4-10

 Kekayaan kasih karunia Allah ini sulit untuk dimengerti.


 Manusia berdosa adalah orang yang akan terus berdosa, bahkan berdosa tanpa henti.
 Hati manusia tidak pernah puas, sehingga manusia sulit mengatakan “stop” karena ingin
terus menyenangkan dirinya.
 Manusia cenderung memusatkan perhatian pada dirinya sendiri. Itulah dosa! Tidak
pernah ada kata cukup bagi dosa. Dosa bekerja dalam diri manusia.
 Kematian kekal adalah upah dosa. Kematian itu pasti karena dosa telah membuat
manusia rusak total.

 Namun, Allah tidak membiarkan manusia begitu saja.


 Kekayaan kasih-Nya yang berlimpah-limpah siap untuk dicurahkan kepada setiap orang
yang mau datang kepada-Nya.
 Pengharapan yang bisa memberi jaminan kepada manusia hanya satu, tidak ada yang
lain!
 Bila kita membuka diri untuk menerima kasih Allah di dalam iman kepada Yesus Kristus,
Sang Mesias itu, Allah akan “menciptakan ulang” atau mentransformasi diri kita dari
kondisi sebagai manusia lama menjadi manusia baru.
 Hidup kita tidak pernah sama lagi! Tangan Allah berkarya di setiap sisi pada diri kita.
Allah “mengejar” kita agar kita kembali pada tujuan awal saat Ia menciptakan kita, yaitu
agar kita hidup untuk kemuliaan-Nya (Yesaya 43:7).

 Bagaimana seharusnya umat Allah menanggapi anugerah kasih Allah yang berlimpah-
limpah itu? Ingatlah bahwa dari kondisi kotor, kita telah menjadi bersih.
 Dari kondisi rusak, kita telah diperbaiki.
 Dari kondisi hancur, kita telah dipulihkan.
 Dari kondisi kacau, kita telah dirapikan.
 Dari kondisi tanpa masa depan, kita telah memiliki pengharapan.
 Dari kondisi pasti binasa dalam dosa, kita telah diselamatkan dan menerima hidup yang
kekal.
 Dari kondisi jauh dari Allah, sekarang menjadi dekat.

 Apakah Anda sudah menerima kasih karunia Allah?


 Ingatlah bahwa kita ini buatan Allah yang telah diciptakan ulang di dalam Yesus Kristus,
Sang Juruselamat.
 Marilah kita mengisi hidup kita dengan hal-hal yang memuliakan Allah, yaitu dengan
melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah jauh sebelum kita bisa
merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita.
 Mengapa Allah mau mengerjakan hal itu bagi kita?
 Sungguh, kasih dan anugerah Allah bagi kita itu tidak terselami. Keselamatan adalah
pekerjaan Allah, bukan hasil usaha kita (Efesus 2:9). Keselamatan adalah karya Allah
dalam hidup kita. Jadi, muliakanlah Allah dalam kehidupan Anda!

Anda mungkin juga menyukai