OLEH :
CINDY OKTAVIYANI
A1A1 18 034
Jawab :
1. yang saya dapat kan dari video pembelajaran tersebut adalah pembelajaran mengenai
instrument dan metode pengumpulan data serta teknik analisis . data penelitian survey yang
dimulai dari definisi penelitian survey, jenis-jenis penelitian survey, permasalahan, reviuw
literature, kerangka berfikir, hipotesis , teknik sampling, margin error dan penyebab utama
kesalahan dalam survey .
Setelah mempelajari semua dan mendapatkan penjelasan dari dosen akhirnya saya dapat
mengetahui tentang bagaimana dan hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam penelitian
survei. Hal ini tentunya manjadi revisi atau bekal untuk melakukan penelitian dalam
menyelesaikan studi nantinya. Mengingat penjelasan dalam video ringkas dan jelas, membuat
saya lebih mudah mengerti. Sampai mengingat ternyata dalam menyusun proposal tugas
metodologi penelitian kemarin masih banyak kesalahan yang perlu diperbaiki salah satunya
dalam teknik pengumpulan sampel.
2.
3. TEKNIK SAMPLING
Sampel acak sederhana (simple random sampling) dalam teknik pensampelan seperti
ini yang harus diperhatikan adalah kita sudah mengetahui nama nama dari populasi
yang kita teliti.
- Anggota populasi teridentifikasi
- Jumlah sampel sudah ditentukan
- Peluang terpilih sama
- Anggota populasi homogen
- Sampel diundi atau angka acak
- Bias kecil
- Generalisasi tinggi
Jika kita ingin meneliti pendapatan maka bisa di pastikan tidak akan pernah homogen
karena pendapatan masyarakat berbeda- beda, maka jika ada populasi seperti ini lalu
kita gunakan sampel acak sederhana maka dipastikan sampel yang dipilih bias nya
akan besar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Jadi teknik
pensampelan seperti ini bisa diterapkan jika kondisi populasinya hamper homogen atau
homogeny.
Prosedur sampel acak sederhana
1. susun kerangka sampel
2. tetapkan jumlah sampel yang akan di ambil. dipilih melakukan grafik grafik yang
sudah dipilh oleh para ahli.
3. tentukan teknik pemilihan sampel, ditentukan secara acak sederhana jika kebetulan
kita telah mengetahui kondisi populasinya homogen
4. pilih sampel sampel terpenuhi, artinya diadakan pengacakan sampai sampel yang kita
tetapkan dengan rumus tadi sampai betul betul terpenuhi.
Contoh :
Ada populasi homogeny kemudian diadakan pengacakan sehingga dipililah sampel
representative.
Contoh :
Dari populasi di buat 3 strata/ 3 lapisan kemudian data 3 lapisan ini di sampel / di acak
untuk mendapatkan perwakilan dari populasi.
Misalnya sampel kelompok setelah dari 5 wilayah kemudian kita pilih 2 sampel wilayah 1
dengan wilayah 5 ,wilayah 1 kita jadikan sebagai sampel, dan wilayah 5 kita jadikan
sebagai sampel. Tetapi jika belum memungkinkan kelompok 1 dan 5 masih kita acak
lagi, sehingga terpilih lagi beberapa sampel. Kemudian bisa juga dikelompok 1 kita pilih
beberapa kelompok lalu kita acak, bgitupun juga kelompok 5. Jadi nnti akan multitahap.
Contoh :
Sampel sistematis misalnya yang tepilih pertama 2 maka tinggal di tambahkan 2.
Beberpa sumber atau buku pengelompokan ini sebagai sampel prodebility karena
kondisinya memang tidak ada pengacakan .
Sampling frame error, kerangka sampel tidak mencakup seluruh anggota populasi.
Contoh jika kita memiliki populasi 30.000 tapi kemudian yang lain tidak bisa dijangkau
sehingga yang bisa kita telusuri menjadi 15.000 maka yang menjadi frame samplingnya
15.000 maka ini bisa terjadi kesalahan. Dimana karakteristik itu tidak dimiliki oleh
populasi 15.000 lainya. Maka ini menyebabkan sampling frame error.
Unit sampling error, unit sampel tidak mewakili karakteristik populasi. Misalnya dalam
pengacakan dengan menggunakan kata acak atau sistem undian tiada jaminan bahwa
yang hasil yang keluar bervariasi, karena jika yang keluar sifat nya heterogen maka
tidak ada jaminan hasilnya bisa mengikuti heterogen dari karateristik populasi. Maka
untuk mengatasi harus mengidentifikasi terlebih dahulu keragaman populasi lalu
kelompok kelompok yang diacak harus seragam.
Random sampling error, kesalahan pengacakan. Misalnya dalam pengacakan sistem
undian bisa keliru karena tidak ada jaminan misalnya jika kita meneliti tetantang ipk
maka keluar yang berbeda beda. Hal ini memungkinkan terjadinya random sampling
error
Nonresponse error, kesalahan karena tidak memasukan yang gagal merespon.
Misalnya ketika kita mengedarkan angket ke 100 orang tetapi hanya 60 yang bisa
mengisi dengan alasan yang berbeda beda. Maka 40 akan kosong, jika kita tidak cari
pengganti akan terjadi nonresponse error. Cara mengatasinya biasanya melebihkan
angket dari target menjadi 160 . karena dengan hal ini jika data yang berhasil diisi 120
maka data yang missing hanya 40 . dari situ kita dapat memilih mana yang terbaik.