Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL USAHA

LUMPIA PISANG TARAKAN ( LUMPITA )

Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Farmasi

ILHAM MAULANA

21802015

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL

POLITEKNIK KALTARA

TARAKAN
2021

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
EXECUTIVE SUMMARY......................................................................................1
BAB  I......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Penjelasan Singkat Tentang Bisnis..................................................................3
B. Latar Belakang.................................................................................................4
C. Visi Misi..........................................................................................................6
BAB  II.....................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
A. Analisis SWOT................................................................................................7
B.  Struktur Organisasi.........................................................................................8
C. Analisis Pasar...................................................................................................9
D. Barang yang dipasarkan..................................................................................9
E. Analisis Produksi...........................................................................................11
F. Analisis Resiko Bisnis....................................................................................13
G. Strategi Bisnis................................................................................................15
H. Proyeksi Keuangan dan Sumber Pendanaan.................................................16
BAB  III.................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan

karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan Proposal Usaha Lumpia Pisang

Tarakan ini dengan baik dan tepat waktu.

Saya mengucapkan terima kasih karena berkat bantuan, dorongan, dan

bimbingan dari orang tua, dosen pengampuh serta teman-teman disekitar, saya

mendapat kelancaran dalam proses penyusunan proposal ini. Meski begitu, saya

menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat membantu dalam penulisan

proposal yang lebih baik di masa yang akan datang. 

Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dapat memberikan wawasan

yang luas bagi para pembaca.

Terima Kasih.

Tarakan,  03 Januari 2021

Ilham Maulana

iv
EXECUTIVE SUMMARY

Lumpita adalah sebuah usaha dibidang kuliner yang mengolah pisang

untuk dijadikan cemilan sehari-hari, yaitu Lumpia Pisang.  Berbeda dengan

olahan pisang yang lain, Lumpita menggunakan kulit lumpia untuk membalut

pisang sebelum digoreng. Sehingga saat dimakan, pisang tesebut akan terasa

crispy di luar dan lembut di dalam. Ditambah lagi dengan lelehan cokelat dan keju

semakin membuat lumpita ini  mampu memanjakan lidah pelanggan.

Lumpita dijual dengan membuka stand disekitaran tempat tinggal, Kota

Tarakan, sehingga sasaran utamanya yaitu tetangga atau kerabat sekitaran rumah.

Mengingat lumpita ini bisa dikonsumsi oleh berbagai kalangan karena harganya

yang murah dan rasanya yang enak, bisnis ini memiki peluang yang cukup bagus

untuk menarik pelanggan dari kalangan anak-anak yang cenderung menyukai

makanan unik dan beraneka ragam.

Dana yang diperlukan untuk membuat lumpita ini  sebesar Rp 180.000,- 

Nilai tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan untuk

proses pembuatan lumpita.

Kelebihan yang dimiliki oleh lumpita yaitu jangkauan penjualan yang

mudah, menggunakan bahan baku yang mudah didapat dan dengan harga yang

terjangkau, serta proses pengolahan yang mudah. Sedangkan kekurangan dari

lumpita yaitu produk tidak tahan lama, mudah ditiru, dan juga kurangnya varian

rasa. Peluang bisnis lumpita yaitu kualitas rasa yang berbeda, harga yang lebih

1
murah, cemilan yang enak, sehat, dan mengenyangkan sehingga banyak kalangan

yang menyukainya.

2
BAB  I

PENDAHULUAN

A. Penjelasan Singkat Tentang Bisnis

Lumpita adalah bisnis yang menawarkan produk makanan lumpia pisang

dengan lelehan cokelat dan topping keju. Produk ini merupakan inovasi yang dari

isian lumpia goreng yang biasanya berisi sayuran, kami ganti dengan isian pisang

dan lelehan coklat. Alasan kami memilih produk ini karena masyarakat Indonesia

sangat menggemari berbagai macam jenis gorengan. Lumpia adalah salah satunya.

Dengan memberikan sedikit inovasi dari isian lumpia kami berharap bisa

menambah jenis gorengan yang ada saat ini. Dan masyarakat pun memiliki

banyak pilihan dalam memilih gorengan. Dengan usaha ini kami mencoba untuk

menyajikan makanan lumpia pisang yang nikmat, lezat dan bergizi dengan harga

yang terjangkau bagi semua kalangan yang ada di Tarakan.

Tujuan kami melakukan penjualan lumpita ini adalah sebagai berikut :

1. Melatih diri dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur

2. Belajar berwirausaha

3. Memanfaatkan peluang yang ada/ team work yang baik

4. Untuk mencoba peluang baru dalam dunia bisnis.

5. Mendapatkan keuntungan.

6. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah pengantar kewirausahaan.

3
B. Latar Belakang

Pada saat ini cemilan atau makanan-makanan ringan bisa dikatakan sangat

sering dicari oleh orang-orang untuk dibeli dan dikonsumsi, hal ini dikarenakan

cemilan ini sangat mudah didapatkan dan juga sangat praktis sehingga konsumen

sering memburu cemilan-cemilan untuk dibeli. Saat ini begitu banyak cemilan-

cemilan yang dijajakan di pinggir-pinggir jalan, dan juga makanan ringan ini

biasanya bermacam-macam jenis yang diperjualbelikan dipinggir-pinggir jalan,

salah satu jenis makanan tersebut adalah lumpia pisang. Dengan melakukan

sedikit inovasi pada makanan ini, maka kami rasa peluang usaha ini untuk

kedepannya cukup menjanjikan dan untuk bahan bakunya juga bisa dengan

mudah didapatkan.

Lumpia atau terkadang disebut lunpia adalah salah satu jajanan tradisional

dari Tionghoa. Lumpia terdiri dari lembaran tipis tepung gandum yang dijadikan

sebagai pembungkus isian yang umumnya adalah rebung, telur, sayuran segar,

daging, atau makanan laut. Di Indonesia, lumpia dikenal sebagai jajanan khas

Semarang dengan tata cara pembuatan dan bahan-bahan yang telah disesuaikan

dengan tradisi setempat.

Pisang bisa dijadikan olahan makanan yang bermacam-macam sebagai

menu cemilan pada saat bersantai. Pisang dapat dijadikan berbagai olahan

makanan yang enak dan disukai, salah satu olahan pisang yang enak dan nikmat

disantap saat bersantai adalah lumpia pisang. Lumpia pisang banyak disukai oleh

masyarakat dan telah menyebar keberbagai daerah. Makanan ini banyak dijadikan

sebagai peluang usaha dan dijajakan oleh para pedagang di pinggiran jalan sampai

4
di restoran besar. Makanan yang dibalut dengan kulit lumpia ini memiliki rasa

manis dengan taburan cokelat menambah kenikmatan saat menyantapnya. Usaha

lumpia pisang telah banyak dijalankan dan menjadi salah satu makanan yang laris

di pasaran.

Berdasakan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, hasil Sensus

Ekonomi 2016 mendata jumlah usaha non pertanian di Indonesia mencapai 26,7

juta usaha. Jumlah ini meningkat 17,6 persen dibandingkan jumlah usaha

saat Sensus Ekonomi 2006 yang tercatat sebanyak 22,7 jutausaha. Menurut Badan

Pusat Statistik (BPS), dari total jenis usaha tersebut, sekitar 70,8 persennya

merupakan kategori usaha tidak menempati bangunan. Jenis usaha tersebut

misalnya pedagang keliling, usaha kaki lima, usaha dalam rumah tempat tinggal

dan sebagainya. Sisanya sebanyak 7,8 juta adalah jenis usaha yang menempati

bangunan khusus sebagai tempat usaha.

5
C. Visi Misi

Visi:

Menjadikan “Lumpita” sebagai usaha cemilan manis dan sehat yang

terkenal di Tarakan dengan harga yang terjangkau dan dengan rasa yang nikmat,

lezat serta bergizi yang cocok untuk semua kalangan masyarakat.

Misi:

1. Menawarkan cemilan yang cocok di semua suasana, baik saat berkumpul

dengan keluarga dan sahabat maupun saat diwaktu luang sendirian.

2. Menawarkan cemilan sehat untuk semua kalangan dengan harga

terjangkau.

3. Memberikan rasa kebahagian pada konsumen dengan manisnya lelehan

coklat yang berpadu dengan kerenyahan lumpita.

6
BAB  II

PEMBAHASAN

A. Analisis SWOT

1. Strength (kekuatan)

Adapun kekuatan dari bisnis lumpita ini yaitu jangkauan penjualan

mudah dijangkau, menggunakan sejumlah bahan baku yang enak dan

mudah ditemui, harga bahan baku yang murah serta modal mencukupi,

proses pengolahan yang mudah, di kerjakan dengan proses yang aman,

bisa di jangkau oleh para pembeli dengan mudah dan produk untuk semua

kalangan masyarakat yang menyukai lumpia serta harga terjangkau, dari

kalangan manapun bisa membeli.

2. Weakness (kelemahan)

Adapun kelemahan dari bisnis lumpita ini yaitu produk tidak tahan

lama, bisnisnya mudah ditiru dan tidak punya tempat luas untuk membuka

bisnisnya sendiri,dan terakhir minimnya varian rasa dari lumpita ini.

3. Opportunity (peluang)

7
Adapun peluang bisnis lumpita ini yaitu kualitas rasa yang

dihasilkan berbeda dengan yang lain, dijamin lebih murah dan mudah

didapatkan, banyaknya kalangan yang menyukai lumpia, dan mengenalkan

cemilan enak, sehat serta mengenyangkan.

4. Threats (ancaman)

Adapun ancaman dari bisnis ini ialah adanya pesaing best seller

yang sudah terkenal di social media, pesaing di pasar tradisional, dan

produk yang tak tahan lama mesti seketika habis terjual kalau tidak akan

rugi.

B.  Struktur Organisasi

 Bagian Produksi

1. Mengkoordinir, mengawasi dan bertanggungjawab atas pelaksanaan

produksi agar dapat terlaksana secara ekonomis dan efisien.

2. Bertanggungjawab atas terjadinya bahan mentah, bahan penolong, yang

dibutuhkan untuk proses produksi maupun produk jadi yang ada.

3. Membuat produk tepat waktu sesuai jadwal penjualan.

 Bagian Pemasaran

1. Mengadakan penjualan hasil produksinya.

2. Menyusun waktu penjualan

8
3. Membagikan promosi di social media 

4. Mengantar pesanan bila perlu

5. Menarik banyak penjual

 Bagian Keuangan

1. Mengelola administrasi keuangan.

2. Menyimpan nota penjualan

3. Bertanggungjawab dan mengatur atas keuangan

4. Memberikan laporan keuangan kepada seluruh bidang

C. Analisis Pasar

1. Barang yang dipasarkan

 Barang yang dipasarkan adalah lumpia dengan isian coklat dan pisang

yang bisa bertahan satu hari sejak penyajian. lumpia ini memiliki merek

"Lumpita" yaitu singakatan dari Lumpia Tarakan yang memang dibuat di Kota

Tarakan.

2. Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar

Untuk pemasaran barang akan di lakukan di sekitaran area tempat tinggal

yang letaknya memang cukup strategis untuk berjualan.

3. Organisasi pembelian

9
Sasaran barang adalah remaja-remaja muda yang sangat menyukai

gorengan. hal ini merupakan analisis dari kebanyakan konsumen gorengan

ditarakan adalah remaja-remaja.

4. Kegiatan pembelian

Barang di tawarkan seharga Rp. 5.000-. sangat murah meriah mengingat

sasaran dari produk ini adalah remaja. barang yang ditawarkan kepada pembeli

lebih murah dibandingkan dengan laba yang lainnya. dengan harga seperti ini

perkembangan pembelian dapat menguntungkan penjual. dan tempat juga sangat

umum yaitu ditaman berlabuh sehingga pembeli dapat mencari lumpita dengan

mudah.

5. Perkembangan pembelian

Barang yang diperjualbelikan dibuat sendiri oleh penjual, dimana barang-

barang didapat di toko terdekat yang ada disekitar rumah penjual sehingga, untuk

perkembangan barang sangat baik. penjualan akan berjalan lancar jika memenuhi

sasaran penjualan.

6. Saingan penjual

10
Melihat tempat penjualan, tidak ada yang menjual lumpia dengan aneka

rasa ini sangat menguntungkan bagi penjual. karena semakin bisa promosi dan

memperkenalkan lumpia buatan penjual dengan leluasa.

D. Analisis Produksi

1. Bahan baku membuat lumpia

Ketika menjalankan usaha lumpia tentu membutuhkan berbagai bahan

baku untuk pengolahannya. Berbagai bahan baku dalam membuat lumpita

meliputi, kulit lumpia, pisang, coklat, dan aneka bahan pelengkap yang lain. Jika

Anda menginginkan olahan lumpita dengan kualitas yang terbaik, maka perlu

memperhatikan resep lumpia dengan takaran pembuatan yang sesuai sehingga

nantinya bisa mendapatkan olahan lumpita yang enak dan nikmat sehingga

banyak yang suka. Berbagai bahan baku yang digunakan dalam membuat lumpita

memang sangat banyak sekali didapatkan baik dipasar tradisional maupun di toko

terdekat.

2. Proses pembuatan produk

 Alat dan Bahan

11
1. kulit lumpia siap pakai

2. pisang kepok matang

3. keju cheddar parut

4. coklat batang parut

5. susu kental manis

 Cara Pembuatan Produk

1. kupas pisang kepok dan potong kecil memanjang.

2. ambil satu lembar kulit lumpia, tata pisangnya dan taburi parutan coklat.

3. gulung dengan rapat lalu goreng sampai berwarna kecoklatan.

4. angkat dan berikan topping susu kental manis dan keju parut.

3. Penentuan lokasi  usaha lumpia

Supaya usaha lumpita bisa dijalankan dengan lancar maka perlu

menentukan lokasi berjualan lumpita yang tepat. Karena pemilihan juga sangat

berpengaruh pada lancar tidaknya sebuah bisnis. Oleh karena itu, dengan

menentukan lokasi usaha untuk menjual lumpia sebaiknya Anda memilih yang

keberadaannya di kawasan tempat ramai sehingga lebih mudah lumpia mudah

dijangkau dan diketahui banyak orang sehingga membuat usaha lumpita dapat

berjalan dengan lancar. Contoh aneka lokasi yang sesuai dipakai untuk

memasarkan lumpita diantaranya dekat dengan pusat kota dan selalu ramai. dalam

kasus ini kami memilih taman berlabuh yang sudah sangat strategis dan bisa

memenuhi sasaran penjualan.

12
4. Promosi usaha lumpia

Sebenarnya usaha lumpita memang cukup banyak sekali disukai oleh

semua kalangan, meski demikian namun untuk mencapai target sasaran yang

dituju maka perlu dilakukan strategi pemasaran. Cara untuk melakukan promosi

untuk mencapai target sasaran yang akan dituju sebenarnya juga bisa dilakukan

dengan berbagai cara. Dengan Anda membuat lumpita dengan cita rasa yang lebih

nikmat itu saja sudah dapat menggait minat dari calon konsumen. Cara promosi

yang lain bisa dilakukan dengan melakukan promosi dimedia sosial dengan

menggunakan kata – kata unik yang disertai dengan gambar yang menarik.

5. Penentuan harga jual lumpia

Dalam menentukan harga jual lumpita memang bukan menjadi suatu hal

yang begitu mudah. Pematokan harga lumpita sebaiknya juga jangan terlalu mahal

sehingga membuat olahan lumpita mudah diterima oleh masyarakat luas. Oleh

sebab itu penentuan harga jual lumpita juga bisa disesuaikan dengan harga yang

sudah ada dipasaran. Biasanya harga jual lumpia dipatok dengan harga yang

berkisar antara Rp. 10.000-15.000 per buahnya. Usaha lumpita memang sangat

sesuai sekali dikembangkan karena perolehan keuntungan yang didapatkan

memang sangat besar. namun, untuk produk yang akan kami jual ini hanya Rp.

5.000 per buahnya. dengan harga yang lebih murah produk lumpita bisa mencapai

sasaran penjualan dengan leluasa dikalangan pengunjung.

E. Analisis Resiko Bisnis

13
1. Ketidakpastian (Unexpected risk)

Ketikdakpastian selalu berhubungan dengan keadaan yang memiliki

beberapa kemungkinan kejadian dan dampaknya. Ketidakpastian (uncertainty)

sering di sebut “unexpected risk” atau risiko tak terduga dari sebuah kejadian.

Contoh:

o Perencanaan yang kurang matang

o Kurangnya modal

o Bakat yang tidak cocok

o Kurang pengalaman

o Lemahnya pemasaran

o Tidak mempunyai semangat berwirausaha

o Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

Ada 3 penyebab yang menjadi alasan kegagalan bisnis, yaitu :

1. Mereka Masuk ke Dalam Bisnis Terlalu Cepat

Mereka terjun ke dalam suatu pekerjaan baru yang mengandung risiko

tergesa-gesa, tanpa melakukan busnisse plan yang mendalam. Tidak melakukan

analisis SWOT, Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities

(peluang) and Treath (ancaman).

2. Mereka Kehabisan Uang

14
Perencanaan/perkiraan kebutuhan kas adalah hal yang paling prioritas dalam

bisnis, dalam hal ini kita mempunyai suatu target tanpa keluar dari rencana yang

sudah ditentukan, sehingga wirausaha bisa mengontrol anggaran apa saja yang

dikeluarkan. Dengan begitu kita tidak akan mengalami faktor kehabisan uang.

3. Kegagalan Perencanaan Jelas Merupakan Suatu Kesalahan

Wirausaha yang tidak menginginkan kegagalan dalam melakukan suatu bisnis,

tentunya hal yang didahulukan adalah sebuah perencanaan yang secara nyata dan

bisa dikonsep melalui sebuah tulisan. Dengan hal itulah, wirausaha bisa terdorong

untuk berorientasikan pada tugas dan hasil untuk mencapai masa depan yang lebih

baik. Ada 4 kategori utama dari alasan kegagalan bisnis adalah :

1. kesalahan perencanaan,

2. rendahnya kualitas manajemen,

3. metode bisnis yang tidak mencukupi,

4. kurangnya dana atau modal.

F. Strategi Bisnis

1. Strategi promosi dan pemasaran

a. Strategi promosi

       Dalam usaha ini kami akan melakukan promosi dengan cara menawarkan ke

teman-teman sekuliahan, saudara, bahkan kami juga akan melakukan promosi

melalui media sosial seperti whatsapp, facebook dan instagram.

15
b. Strategi pemasaran

1. Menawarkan harga yang terjangkau bagi kantong mahasiswa. Dengan

begitu semua orang bisa membelinya.

2. Memberikan bonus pada pelanggan yang membeli banyak. Jadi bonus ini

bisa berapa pengurangan harga ataupun penambahan produk. Dengan begitu

pembeli akan merasa di untungkan dan akan membeli produk kami terus.

3. Mendatangi pelanggan secara langsung untuk menawarkan produk. Kami

melakukan ini untuk menanggulangi adanya sisa produk yang belum terjual.

G. Proyeksi Keuangan dan Sumber Pendanaan

1. Sumber Pendanaan

Uraian Jumlah Nominal (Rp)

A. Modal Sendiri

Ilham Maulana Rp. 180.000,-

Jumlah Rp. 180.000,-

B. Pinjaman

- -

Jumlah

Jumlah Total Sumber


Rp.180.000,-
Dana

2.  Kebutuhan Pembiayaan / Modal

No Uraian Banyaknya Harga Jumlah

16
.

Rp.
1. Kulit lumpia siap pakai 1 pack Rp. 25.000,-
25.000,-

Rp.
2. Pisang kepok matang 3 sisir Rp. 30.000,-
10.000,-

Rp.
3. Keju cheddar 1 kotak Rp. 20.000,-
20.000,-

Rp.
4. Coklat batang 1 kotak Rp. 12.000,-
12.000,-

Rp.
5. Susu kental manis vanilla 1 kaleng Rp. 15.000,-
10.000,-

Rp.
6. Minyak goreng 1 liter Rp. 15.000,-
15.000,-

Rp.
7. Minyak tanah 1 liter Rp. 20.000,-
20.000,-

Rp.
8. Plastik mika 50 buah Rp. 25.000,-
25.000,-

TOTAL Rp. 162.000,-

Modal : Rp. 162.000,-

Harga Produk : Rp. 5.000,- / pc

Keuntungan Kotor : Rp. 5.000  X  50 pcs = Rp. 250.000,-

Keuntungan Bersih : Rp. 250.000  -  Rp. 162.000 = Rp. 88.000,-

17
BAB  III

PENUTUP

Demikian, proposal usaha yang telah saya susun. Saya selaku penyusun

proposal meminta maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan proposal usaha

ini. Kritik dan saran yang membangun saya harapkan agar kedepannya lebih baik

dalam melakukan pembuatan proposal. Semoga dapat memberikan banyak

manfaat. 

Terima kasih.

18

Anda mungkin juga menyukai