Penanganan Medis
COVID-19
Expert Team National Task Force for the Acceleration of COVID-19 Mitigation
PENDAHULUAN
246.847 13.645
ODP Kasus positif 2.607
Kasus sembuh
29.690 959
PDP Kasus meninggal
(A) Spike proteins (Protein S) pada permukaan virus mengikat reseptor ACE-2 di
permukaan sel target
(B) Transmembrane serine protease tipe 2 (TMPRSS2) menempel dan kemudian Rabi F, et al. SARS-CoV-2
and Coronavirus Disease
memotong reseptor ACE-2. Pada proses ini Protein S teraktivasi 2019: What We Know So Far.
(C) Reseptor ACE-2 yang terpotong dan Potein S yang aktif memfasilitasi virus Pathogens 2020, 9, 231;
doi:10.3390/pathogens903023
masuk ekspresi TMPRSS2 meningkatkan pengambilan sel oleh Coronavirus 1
Patogenesis Badai Sitokin
Shi, Y., Wang, Y., Shao, C. et al. COVID-19 infection: the perspectives on immune responses. Cell Death Differ (2020). https://doi.org/10.1038/s41418-020-0530-3
Transmisi
TIDAK LANGSUNG
§ Droplet tumpah ke permukaan
LANGSUNG benda
§ Droplet Percikan langsung § Kemudian kita menyentuh dengan
§ Jarak 1-2 meter dari orang yang tangan, tangan menyentuh wajah (mata,
batuk/bersin tanpa ditutup hidung, mulut) tanpa cuci tangan.
Diagnosis
§ Anamnesis
Gejala klinis
Riwayat perjalanan
Riwayat kontak dengan penderita COVID-19
Riwayat bekerja/berkunjung di area/tempat ada kasus
COVID-19
§ Pemeriksaan Fisis
§ Pemeriksaan Penunjang
Hematologi : Darah perifer lengkap dengan diff count
Radiologi (Foto toraks/CT scan toraks)
Pemeriksaan RT-PCR
Gejala Klinis
1. Demam *Masa inkubasi 2-9 hari dengan rata-rata 5 hari
2. Nyeri Kepala
3. Nyeri otot
4. Anosmia (gangguan penciuman)
5. Hipogeusia (penurunan pengecapan)
6. Nyeri tenggorokan
7. Batuk
8. Gangguan pernapasan (kesulitan bernapas)
9. Gangguan gastrointestinal
1.Chen N, Zhou M, Dong X, et al. Epidemiological and clinical characteriscs of 99 cases of 2019 novel coronavirus pneumonia in Wuhan, China: A descrip ve study. Lancet.
2020;395(10223):507–513.
2.Huang C, Wang Y, Li X, et al. Clinical features of pa ents infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. Lancet. 2020;395(10223):497–506.
Pemeriksaan Penunjang
- Sputum
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia. Maret 2020
Definisi Kasus
Orang Tanpa Gejala (OTG)
1. Orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang positif
COVID- 19
2. Orang tanpa gejala merupakan kontak erat* dengan kasus positif
COVID-19
a. Petugas kesehatan di tempat perawatan kasus
*Kontak Erat : tanpa menggunakan APD sesuai standar.
Seseorang yang kontak fisik atau b. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang
berada di 1 ruangan dalam jarak 1 sama dengan kasus positif dalam 14 hari terakhir
meter dengan kasus PDP/Positif c. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter)
COVID-19 dengan segala jenis alat angkut/kendaraan
dalam 14 hari terakhir
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-
19 di Indonesia. Maret 2020
Definisi Kasus
Pasien Terkonfirmasi
• Pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan tes
positif melalui pemeriksaan PCR.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia. Maret 2020
Derajat
Keparaha
n Gejala
Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
Tablet isap Vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
Multivitamin yang mengandung Vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari)
Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B, E, Zink
1. Tanpa Gejala
Keterangan :
Bila ada komorbid yang belum stabil selama perawatan, maka pasien
dinyatakan sembuh, dapat dikeluarkan dari ruang isolasi dipindahkan ke
ruang non-isolasi
Pasien dipulangkan bila :
Keterangan :
§ Bila hasil swab pertama lebih dari 5 hari, pasien yang sudah stabil kondisi klinis dan
laboratorium membaik, dapat dipulangkan sambil menunggu hasil swab pertama dan
kedu, namun dianjurkan bila mungkin menunggu hasil swab follow-up pertama negatif.
§ Pastikan pasien yang dipulangkan dengan kondisi ini berada dibawah pengawasan
ketat dari Rumah Sakit yang merawat (tidak diserahkan ke Faskes lain) dan isolasi
dilanjutkan dirumah selama minimal 14 hari.
Karantina/Isolasi
diri
q Mereka yang dinyatakan positif
COVID-10
q Mereka yang memiliki gejala infeksi
saluran napas
q Mereka yang sehat namun merasa
ada kontak dengan orang positif
COVID-19
q Pasien sembuh dari COVID-19 yang
sudah dipulangkan dari Rumah Sakit
Perkembangan Terapi COVID-19
Saat ini belum ada terapi Beberapa pilihan terapi lain (Host Modifiers/Immune-
Based Therapy) :
spesifik untuk COVID-19 Ø Stem cell therapy
Ø Plasma convalescent therapy
Ø Inhibitor IL-6 (Tocilizumab, Sarilumab,
Siltuximab)
Terdapat beberapa opsi Ø Inhibitor IL-1 (Anakinra)
Ø Interferon
untuk terapi : Ø Human immunoglobulin
Ø Azitromisin Ø Janus kinase inhibitor (baricitinib)
Ø Klorokuin fosfat / Hidroksiklorokuin Ø Imunomodulator lainnya
Ø Antivirus :
Ø Oseltamivir
Ø Favipiravir
Ø Kombinasi lopinavir + ritonavir,
Ø Remdesivir
https://www.covid19treatmentguidelines.nih.gov/therapeutic-options-under-investigation/
Daftar Pustaka:
1. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Jakarta. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Maret 2020.
2. Rabi F, et al. SARS-CoV-2 and Coronavirus Disease 2019: What We Know So Far. Pathogens 2020, 9, 231; doi:10.3390/pathogens9030231
3. Shi, Y., Wang, Y., Shao, C. et al. COVID-19 infection: the perspectives on immune responses. Cell Death Differ (2020). https://doi.org/10.1038/s41418-020-0530-3
4. Cascella M, Rajnik M, Cuomo A, et al. Features, Evaluation and Treatment Coronavirus (COVID-19) [Updated 2020 Apr 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2020 Jan
5. Chen N, Zhou M, Dong X, et al. Epidemiological and clinical characteriscs of 99 cases of 2019 novel coronavirus pneumonia in Wuhan, China: A descrip ve study. Lancet.
2020;395(10223):507–513.
6. Huang C, Wang Y, Li X, et al. Clinical features of pa ents infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. Lancet. 2020;395(10223):497–506.
7. Wang W, Xu Y, Gao R, et al. Detection of SARS-CoV-2 in Different Types of Clinical Specimens. JAMA. Published online March 11, 2020. doi:10.1001/jama.2020.3786
8. Cong et al. COVID-19 early warning score: a multi-parameter screening tool to identify highly suspected patients. doi: https://doi.org/10.1101/2020.03.05.20031906
9. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Protokol Tatalaksana Pasien COVID-19. Jakarta 3 April 2020
10. PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI. Protokol Tatalaksana COVID-19. Ed1. April 2020.
11. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia. Maret 2020
12. WHO. Clinical Management of severe acute respiratory infection (SARI) when COVID-19 disease is suspected. Interim Guidance. 13 March 2020
13. WHO. Advice on the use of masks the community, during home care and in health care settings in the context of the novel coronavirus (2019-nCoV) outbreak.Interim
guidance 29 January 2020. Available from https://www.who.int/docs/default-source/documents/advice-on-the-use-of-masks-2019-ncov.pdf.
14. Ikatan Dokter Indonesia dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia. Petunjuk Pencegahan Penularan COVID-19 untuk Petugas Kesehatan. Maret 2020
15. Wang W, Xu Y, Gao R, et al. Detection of SARS-CoV-2 in Different Types of Clinical Specimens. JAMA. Published online March 11, 2020. doi:10.1001/jama.2020.3786
16. Siddiqi, Hasan K. et al. COVID-19 Illness in Native and Immunosuppressed States: A Clinical-Therapeutic Staging Proposal. The Journal of Heart and Lung Transplantation.
DOI10.1016/j.healun.2020.03.012
Terima kasih
“Bersatu Lawan Covid”