Anda di halaman 1dari 2

a.

Zat Kimia Berbahaya dalam Rokok


1. TAR
Mengandung kimia beracun yang merusak sel paru-paru dan
menyebabkan kanker.Tar bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
2. Karbon Monoksida (CO)
Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan
darah membawa oksigen.Zat ini mengikat hemoglobin dalam darah
sehingga membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.Hal ini dapat
memicu serangan jantung mendadak (jantung koroner) yang berujung
pada kematian.
3. Nikotin
Zat kimia perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah
serta membuat pemakainya menjadi kecanduaan.Zat ini bersifat
karsinogen (merusak sel tubuh), dan mampu memicu kanker paru-paru yang
mematikan.

b. Dampak
Graham (dalam Ogden, 2000) membagi dampak perilaku merokok menjadi
dua, yaitu :
1. Dampak Positif
Merokok menimbulkan dampak positif yang sangat sedikit bagi
kesehatan. Graham (dalam Ogden,2000) menyatakan bahwa perokok
menyebutkan dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan
dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smeet
(1994) menyebutkan kentungan merokok (terutama bagi perokok)
yaitu mengurangi ketegangan ,membantu berkonsentrasi, dukungan
sosial dan menyenangkan.
2. Dampak negatif
Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang sangat
berpengaruh bagi kesehatan (Ogden, 2008).Merokok bukanlah penyebab
suatu penyakit, tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit sehingga boleh
dikatakan merokok tidak menyebabkan kematian, tetapi dapat mendorong
munculnya jenis penyakit yang dapat mengakibatkan kematian.
c. Penyebab Merokok
1. Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak
muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang
tua tidak begitu memerhatikan anak-anaknya dan senang memberikan
hukuman fisik yang keras, lebih muda untuk menjadi perokok
dibandingkan anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga
yang bahagia. Pengaruh paling kuat yang menyebabkan seorang remaja
merokok adalah jika orang tuanya sendiri menjadi figur contoh ,yaitu
sebagai perokok berat. Dengan kata lain ,apabila orang tuanya perokok,
sangat besar kemungkinan anak-anaknya pun menjadi seorang
perokok.Perilaku merokok lebih banyak didapati pada mereka yang
tinggal dengan orang tuanya (single parent). Remaja akan lebih cepat
berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka merokok dari pada ayah yang
merokok.
2. Pengaruh teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja
merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah
perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua
kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-
temannya yang akhirnya mereka semua menjadi merokok.

Anda mungkin juga menyukai