Anda di halaman 1dari 5

POTENSI BUDAYA BAHARI

KEPULAUAN KARIMATA
Sejarah kepulauan
Karimata

Kepulauan Karimata mempunyai


Sejarah Panjang sendiri, dimana
merupakan jalur sutera perdagangan
sejak abad ke 15 atau 16. Ini
dibuktikan dengan banyaknya artefak
artefak dari kapal karam di lautan
karimata.
Kepulauan karimata yang saat
sekarang masuk dalam wilayah
kabupaten kayong utara pernah
menjadi ujung tombak pusat ekspor
besi pada abad ke 17. Dimana besi
besi yang di ekspor ke china tersebut
merupakan bahan utama pembuatan
senjata perang.
Potensi
Budaya
- Semah Laut
Merupakan tradisi yang masih dilakukan dari dulu hingga
sekarang. Dimana setiap sekali dalam setahun pada bulan
maret, para penduduk melakukan ritual bersih bersih dan
selamatan desa.
- Mandi sapar
Masayrakat beramai ramai madi kesungai untuk
membersihkan diri dari penyakit dan berharap berkah.
Dilakukan setiap sekali dalam setahun
- Membaca rasi bintang dan tanda tanda alam
Masayrakat kepulauan khususnya karimata adalah
pembaca tanda tanda alam yang jago.
- Budaya gotong royong dan saling berbagi.
Di karimata, semangat gotong royong dan saling berbagi
hasil tangkapan masih dipertahankan.
Permasalahan
Dan Tantangan 01
KEPULAUAN KARIMATA MASUK DALAM ZONA CAGAR
ALAM LAUT
Sulit untuk mengembangkan potensi Budaya karena ada aturan
khusus di zona cagar alam .

AKSES TRANSPORTASI DAN CUACA


02 Tidak ada lajur transportasi publik. Yang biasa dipakai hanya
kapal nelayan dan kapal pendatang dari luar. Cuaca yang
ekstrem kadang menjadi hambatan.

Kurangnya kesadaran Masyarakat akan pentingnya Menjaga


03 dan melestarikan Budaya Lokal .

Internet yang masih terbatas


04 Membuat kendala bagi masyarakat untuk saling terhubung
dan mempublikasikan ke media online.
Upaya Pelestarian
Budaya 01
Selalu melibatkan para generasi muda
terutama yang masih duduk di bangku
Sekolah dasar untuk turut serta dalam
kegiatan kebudayaan
Selalu mengembangkan Potensi potensi
02 Budaya desa

Selalu melaksanakan dengan lebih kreatif


03 mengeksplor kegiatan Budaya desa
disetiap event tahunan.

Rutin menyelenggarakan seni theater, baca


04 puisi di Sekolah Alam

Anda mungkin juga menyukai