Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATA KULIAH

PERKEMBANGAN HEWAN

OLEH:

NATALIA PASOLON
NIM: A1J118013

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
“TUGAS BAGIAN A”

1. Sebutkan dan jelaskan secara berurut proses pembentukan gamet ?


Jawab : Gamet adalah sel kelamin yang dihasilkan agar suatu organisme
dapat bereproduksi menghasilkan keturunan baru. Proses
pembentukan gamet disebut dengan gametogenesis. Proses
tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Spermatogenesis untuk pembentukan sperma .
Spermatogenesis terjadi dalam testis laki-laki, pada bagian
tubulus seminiferus. Tubulus tersebut merupakan saluran
melilit-lilit yang terdapat pada testis. Sperma dihasilkan dari
pembelahan sel spermatogonium dalam tubulus seminiferus.
Proses spermatogenesis adalah sebagai berikut.
 Spermatogonium akan membelah secara mitosis
menghasilkan 2 spermatogonium baru.
 Satu spermatogonium akan berperan sebagai cadangan
spermatogonium, sedangkan sel lainnya akan melanjutkan
proses spermatogenesis. Sel-sel spermatogonium memiliki
materi genetik diploid (2n)
 Spermatogonium akan berkembang menjadi spermatosit
primer yang masih bersifat diploid (2n)
 Spermatosit primer akan melakukan pembelahan meiosis I
menghasilkan 2 spermatosit sekunder. Masing-masing
spermatosit sekunder telah bersifat haploid (n)
 Masing-masing permatosit sekunder akan melakukan
pembelahan meiosis II menghasilkan 4 spermatid yang
bersifat diploid (n)
 Spermatid akan mengalami pematangan dengan
berkurangnya sitoplasma dan memperoleh ekor utuk
bergerak.
 Spermatogenesis akan menghasilkan 4 sperma dari sebuah
spermatogonium. Keempat sel sperma yang terbentuk ini
dapat memiliki sifat genetik yang berbeda karena terjadinya
pindah silang dalam tahap profase meiosis I. Sperma yang
telah dihasilkan akan menuju epididimis untuk
dimatangkan lebih lanjut hingga siap membuahi. Proses
pembentukan sperma hingga matang dan siap membuahi
membutuhkan waktu sekitar 7 minggu.

b. Oogenesis untuk pembentukan ovum.Oogenesis terjadi dalam


ovarium wanita. Ovum berkembang dari sel induk yang
bernama oogonium. Proses oogenesis dimulai ketika embrio
masih berkembang dalam perut ibunya. Namun proses yang
terjadi pada embrio ini akan berhenti dan berlanjut ketika
embrio telah memasuki masa pubertas. Ovum akan
berkembang pada kantung-kantung kecil dalam ovarium yang
disebut folikel. Sel-sel pada folikel akan memberikan nutrisi
pada calon ovum untuk dapat berkembang menjadi ovum
masak dan siap dibuahi. Proses oogenesis adalah sebagai
berikut.
 Oogonium akan melakukan pembelahan mitosis
menghasilkan 2 oogonium baru.
 Satu oogonium akan menjadi cadangan, sedangkan yang
lainnya akan melanjutkan proses oogenesis.
 Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer yang
bersifat diploid (2n). Oosit primer kemudian mulai
melakukan pembelahan meiosis I namun berhenti pada
tahap profase. Proses ini terjadi dalam tubuh embrio, dan
akan terhenti dalam tahap ini hingga embrio dewasa secara
fisiologis.
 Setelah pubertas, proses meiosis akan berlanjut hingga
terbentuk oosit sekunder. Pembelahan sel yang terjadi
dalam oogenesis tidak merata, 1 sel memperoleh hampir
seluruh sitoplasma dan berkembang menjadi oosit
sekunder, sedangkan sel lain hanya memperoleh sedikit
sitoplasma dan disebut sebagai badan polar. Oosit sekunder
memiliki materi genetik yang haploid (n). Oosit sekunder
akan keluar dari folikel dan ovarium melalui peristiwa yang
disebut ovulasi.
 Perkembangan selanjutnya dari oosit sekunder terjadi di
luar ovarium. Oosit sekunder akan melakukan pembelahan
meiosis II untuk menghasilkan ootid. Namun dalam tahap
ini juga terjadi pembagian sitoplasma yang tidak merata
sehingga hanya terbentuk 1 ootid dan 1 badan polar. Ootid
bersifat haploid (n).
 Ootid akan berkembang menjadi ovum.

2. Jelaskan disertai gambar pengertian pembelahan mitosis dan miosis ?


Jawab : Pengertian Pembelahan mitosis dan miosis beserta gambarnya :
 Pembelahan mitosis adalah sebuah proses pembelahan dimana
jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel
induknya. Berikut gambar dalam tahapan pembelahan mitosis:
 Pembelahan Meiosis adalah proses terjadinya pembelahan sel
pada sel-sel yang ada pada kelamin dari organisme-organisme
yang melakukan proses reproduksi dengan cara seksual atau
generatif.Pembelahan meiosis sering disebut dengan proses
pembelahan sel secara reduksi karena jumlah kromosom sel
anak yang dihasilkan separuh atau setegngah dari sel induknya.

Berikut gambar dalam tahapan pembelahan meiosis

3. Pembelahan meiosis sangat diperlukan dalam pembentukan sel gamet.


Jelaskan ?
Jawab : Pembelahan meiosis sangat diperlukan dalam pembentukan sel
gamet karena gamet bersifat haploid (n) sedangkan sel pada
manusia dewasa bersifat diploid (2n), untuk menghasilkan gamet
pada gametogenesis maka diperlukan pembelahan sel yang
merubah kromosom yaitu melalui pembelahan meiosis.Dimana
Meiosis adalah pembelahan sel yang mengurangi jumlah
kromosom menjadi separuh, dan menghasilkan 4 (empat) sel hasil
pembelahan yang bersipat haploid.
4. Ditinjau dari hasil akhirnya, apa perbedaan antara spermatogenesis dan
oogenesis dan sebutkan dimana tempat terjadinya kedua proses tersebut
disertai bagannya ?
Jawab : Perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis, antara lain :
 Spermatogenesis terjadi pada testis sementara Oogenesis terjadi
pada ovarium.
 Sperma lebih kecil dari spermatosit sedangkan pada Oosit ovum
lebih besar.
 Nukleus mengalami pemadatan di dalam sperma sementara di
dalam Ovum tidak dapat ditemukan pada pemadatan nukleus.
 Di dalam Spermatogenesis hanya sedikit saja makanan yang
disimpan di dalamnya namun di dalam Oogenesis ada banyak
makanan dan biokimia yang dicadangkan di dalam ovum.
 Sebuah spermatosit primer dibagi untuk dapat membentuk dua
spermatosit sekunder sedangkan sebuah oosit primer membagi diri
untuk membentuk satu oosit sekunder dan satu badan polar.
 Sebuah spermatosit sekunder akan membagi diri untuk membentuk
dua spermatid sementara oosit sekunder membelah diri untuk
memebntuk satu sel terlu dan juga satu badan polar.
 Di dalam proses spermatogenesis tidak akan ada badan polar yang
terbentuk sementara di dalam proses oogenesis terbentuk badan
polar.
 Pada proses spermatogenesis sebuah spermatogonium membentuk
empat spermatozoa sedangkan di dalam proses oogenesis sebuah
oogonium membentuk hanya satu sel telur saja.
 Di dalam proses spermatogenesis pada umumnya selesai pada
testis sehingga membuat sperma matang dilepaskan dari testis
sedangkan oogenesis sering selesai pada saluran reproduksi wanita
atau pun banyak hewan di dalam air dikarenakan oosit dilepaskan
dari ovarium.
 Pada proses spermatogenesis merupakan proses untuk mengambil
bagian dalam reproduksi, spermatid berubah menjadi benang
sperma oleh proses spermatogenesis sedangkan di dalam proses
oogenesis ootid yang mengambil bagian di dalam reproduksi.
 Spermatogenesis merupakan proses yang terus menerus terjadi dan
lengkap sekitar 74 hari sedangkan proses oogenesi merupakan
proses terputus dan akan selesai dalam kurun waktu beberapa hari
atau beberapa tahun.
 Proses spermatogenesis menghasilkan gamet motil sedangkan
oogenesis menghasilkan gamet non – moti.

5. Jelaskan disertai gambar mekanisme kerja hipotalamus, hipofisis dan


gonad (testis dan ovarium) dalam daur reproduksi
Jawab :

 Sekelompok neuron di hipotalamus bertindak sebagai alat pacu


utama kendali hormonal sistem reproduksi. Neuron ini
menghasilkan semburan hormon pelepas gonadotropin (GnRH)
setiap satu hingga tiga jam. GnRH adalah peptida kecil yang
bergerak melalui sirkulasi darah lokal untuk mempengaruhi sel-sel
di hipofisis anterior terdekat. Frekuensi dan besarnya pelepasan
GnRH dimodulasi oleh otak sebagai respons terhadap berbagai
rangsangan internal dan eksternal.

 GnRH mengatur sekresi dua hormon peptida dari hipofisis anterior:


follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).
Kedua hormon memiliki efek trofik (stimulasi atau penginduksi
pertumbuhan) pada gonad, tetapi pada jenis sel yang berbeda.
Dengan demikian, mereka secara kolektif disebut gonadotropin.
FSH bertindak pada sel-sel yang memproduksi gamet untuk
mengatur gametogenesis. LH bertindak pada sel-sel endokrin atau
penghasil hormon, menstimulasi pelepasan hormon seks steroid.
 Ada dua tingkat kontrol umpan balik atas produksi hormon seks
steroid. Hormon gonad (estrogen dan progesteron juga testosteron)
yang disekresikan ke dalam sirkulasi tubuh akhirnya mencapai otak
dan hipofisis dan menekan produksi GnRH, FSH, dan LH.
Gonadotropin juga secara langsung menghambat sekresi GnRH
melalui loop umpan balik yang lebih pendek.

6. Jelaskan masing-masing 3 fungsi hormon berikut: a) estrogen, b)


progesteron, c) testosterone !
Jawab : Fungsi dari ketiga hormon tersebut antara lain :
 Hormon Estrogen berfungsi untuk membantu perkembangan dan
perubahan tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan fungsi
organ seksual, dan memastikan proses ovulasi dalam siklus
menstruasi bulanan.Hormon ini juga berperan dalam proses
keluarnya ASI setelah persalinan, mengatur mood atau suasana
hati, dan proses penuaan. Penurunan produksi estrogen dapat
menimbulkan berbagai gangguan, seperti menstruasi yang tidak
teratur, vagina kering, suasana hati tidak menentu, menopause, dan
osteoporosis pada wanita lanjut usia.
 Hormon Progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan
ovulasi. Saat wanita mengalami ovulasi atau sedang berada di masa
subur, hormon progesteron akan membantu mempersiapkan
lapisan dalam rahim yang disebut endometrium untuk menerima
sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.Selama kehamilan, kadar
hormon progesteron dalam tubuh tetap tinggi. Hal ini mencegah
tubuh menghasilkan sel telur baru dan mempersiapkan tubuh untuk
memproduksi ASI. Bila tidak terjadi pembuahan, kadar hormon
progesteron dalam tubuh akan turun dan memicu menstruasi.
 Kadar hormon Testosteron yang terdapat pada tubuh wanita
memang tidak sebanyak pada pria, namun hormon ini tetap
memiliki fungsi yang penting bagi kesehatan wanita. Hormon
testosteron berperan dalam mengatur libido atau gairah seksual dan
menjaga kesehatan vagina, payudara, dan kesuburan.

7. Jelaskan proses terjadinya ovulasi ?


Jawab : Ovulasi merupakan proses yang terjadi di dalam siklus menstruasi
wanita. Pada proses ini folikel yang matang akan pecah dan
mengeluarkan sel telur ke tuba falopi untuk dibuahi. Pada
tahapan ini lapisan rahim telah menebal untuk mempersiapkan
sel telur yang telah dibuahi. Jika pembuahan tidak terjadi, lapisan
rahim serta darah akan diruntuhkan. Ovulasi dimulai pada masa
pubertas dan terus berlangsung secara bulanan pada tahun-tahun
usia subur. Ovulasi terhenti pada waktu kehamilan.

8. Gambar dan jelaskan siklus menstruasi pada manusia ?


Jawab :
Siklus menstruasi pada manusia adalah perubahan dalam tubuh
wanita, khususnya pada bagian organ reproduksi. Menstruasi
terjadi ketika lapisan dinding rahim (endometrium) yang menebal
luruh karena tidak adanya pembuahan sel telur. Siklus menstruasi
pada tiap wanita berbeda-beda, bisa terjadi antara 23-35 hari,
namun rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari. Ada 4 fase dalam
siklus menstruasi, antara lain :
 Fase menstruasi yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim
dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon
seks. Hal ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.
 Fase pra-ovulasi yaitu, masa pembentukan dan pematangan
ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar
estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari
ke-7 sampai 13.
 Fase ovulasi. Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa
dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang
siap untuk dibuahi. menurut beberapa literatur, masa subur
adalah 14 hari sebelum haid. selanjutnya. Apabila wanita
tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau
ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.
 Fase pasca-ovulasi yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak
terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi
progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan
siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi
fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan
terjadi fase menstruasi kembali.

9. Jelaskan mascam-macam tipe telur berdasarkan jumlah yolknya !


Jawab : Macam-macam tipe telur berdasarkan jumlah yolknya, antara lain:
 Olygolechital yaitu tipe telur yang mempunyai sedikit yolk.
 Polylechital, yaitu tipe telur yang mempunyai banyak yolk.
 Megalechital, yaitu tipe telur dengan kandungan yolk yang
sangat kaya atau sangat banyak.

10. Jelaskan bagaimana proses terjadi fertilisasi pada manusia ?


Jawab :Fertilisasi adalah pertemuan antara sel telur dan sperma di dalam
tuba falopi. Fertilisasi merupakan proses berfusinya pronukleus
jantan pada sperma dengan pronukleus betina pada ovum hingga
berbentuk zigot yang berlangsung di dalam tuba falopi (saluran
telur). Proses Fertilisasi (Pembuahan) merupakan proses dimana
sperma akan membuahi sel telur. Satu kali ejakulasi sperma
dikeluarkan 300 juta – 400 juta sel sperma. Yang akan masuk
membuai sel telur. Tetapi tidak semua bertahan hidup sampai ke
sel telur. Dan yang berhasil membuahi hanya satu sperma pada sel
telur.

11. Jelaskan tahapan-tahapan dalam proses fertilisasi ?


Jawab : Tahapan-tahapan dalam proses fertilisasi, antara lain :
 Kapasitasi Spermatozoa dan Pematangan Spermatozoa.
Kapasitasi Spermatozoa merupakan tahapan awal
sebelum fertilisasi. Sperma yang dikeluarkan dalam tubuh
(fresh ejaculate) belum dapat dikatakan fertil atau dapat
membuahi ovum apabila belum terjadi proses kapasitasi. Proses
ini ditandai pula dengan adanya perubahan protein pada
seminal plasma, reorganisasi lipid dan protein membran
plasma, Influx Ca, AMP meningkat, dan pH intrasel menurun.
 Perlekatan spermatozoa dengan Zona Pelucida
Zona pelucida merupakan zona terluar dalam ovum.
Syarat agar sperma dapat menempel pada zona pelucida adalah
jumlah kromosom harus sama, baik sperma maupun ovum,
karena hal ini menunjukkan salah satu ciri apabila keduanya
adalah individu yang sejenis. Perlekatan sperma dan ovum
dipengaruhi adanya reseptor pada sperma yaitu berupa protein.
Sementara itu suatu glikoprotein pada zona pelucida berfungsi
seperti reseptor sperma yaitu menstimulasi fusi membran
plasma dengan membran akrosom (kepala anterior sperma)
luar. Sehingga terjadi interaksi antara reseptor dan ligand. Hal
ini terjadi pada spesies yang spesifik.
 Reaksi Akrosom
Reaksi tersebut terjadi sebelum sperma masuk ke dalam
ovum. Reaksi akrosom terjadi pada pangkal akrosom, karena
pada lisosom anterior kepala sperma terdapat enzim digesti
yang berfungsi penetrasi zona pelucida. Mekanismenya adalah
reseptor pada sperma akan membuat lisosom dan inti keluar
sehingga akan merusak zona pelucida. Reaksi tersebut
menjadikan akrosom sperma hilang sehingga fusi sperma dan
zona pelucida sukses.
 Penetrasi Zona Pelucida.
Setelah reaksi akrosom, proses selanjutnya adalah
penetrasi zona pelucida yaitu proses dimana sperma menembus
zona pelucida. Hal ini ditandai dengan adanya jembatan dan
membentuk protein actin, kemudian inti sperma dapat masuk.
Hal yang mempengaruhi keberhasilan proses ini adalah
kekuatan ekor sperma (motilitas), dan kombinasi enzim
akrosomal.
 Bertemunya Sperma dan Oosit
Apabila sperma telah berhasil menembus zona pelucida,
sperma akan menenempel pada membran oosit. Penempelan ini
terjadi pada bagian posterior (post-acrosomal) di kepala sperma
yang mengandung actin. Molekul sperma yang berperan dalam
proses tersebut adalah berupa glikoprotein, yang terdiri dari
protein fertelin. Protein tersebut berfungsi untuk mengikat
membran plasma oosit (membran fitelin), sehingga akan
menginduksi terjadinya fusi.
 Aktivasi Ovum Sebelum Sperma Bertemu Oosit
Ovum pada kondisi metafase sebelum bertemu dengan
sperma harus diaktifkan terlebih dahulu. Faktor yang
berpengaruh karena adanya aktivasi ovum adalah konsentrasi
Ca, kelengkapan meiosis II, dan Cortical Reaction, yaitu reaksi
yang terjadi pada ovum, eksosotosis, dan granula pendek
setelah fusi antara sperma dan oosit.
 Reaksi Zona untuk Menghadapi Sperma yang Masuk
Setelah Penetrasi
Reaksi ini dikatalisis oleh protease yaitu mengubah
struktur zona pelucida supaya dapat memblok sperma. Protein
protease akan membuat zona pelucida mengeras dan
menghambat sperma lain yang masuk zona pelucida. Melalui
proses inilah ovum menyeleksi sperma dan hanya satu sperma
yang masuk dalam ovum. Sehingga apabila sudah ada satu
sperma yang masuk, dengan sendirinya ovum akan memblok
sperma lain yang ingin masuk dalam ovum. Akan tetapi apabila
ovum tidak dapat memblok sperma lain yang masuk, maka
sperma yang masuk akan lebih dari satu. Hal ini menyebabkan
rusaknya reseptor sperma dan kondisinya menjadi toxic
sehingga akan terjadi gagal embrio. Keadaan seperti ini
dinamakan Polyspermy.

12. Jelaskan perbedaan fertilisasi internal dan ekstermal dan berikan


contohnya ?
Jawab : Perbedaan fertiisasi internal dan fertilisasi eksternal yaitu ;
 Fertilisasi internal adalah proses pembuahan yang terjadi di
dalam tubuh induk betina. Sel sperma dari induk jantan harus
dimasukkan ke dalam tubuh induk betina melalui kopulasi.
Fertilisasi internal sebagian besar dilakukan oleh hewan darat,
baik invertebrata dan vertebrata. Kelompok hewan seperti aves,
reptil, dan mamalia akan melakukan fertilisasi internal.
 Fertilisasi Eksternal adalah pembuahan yang dilakukan di luar
tubuh induknya. Gamet yang terdapat pada induk betina akan
dikeluarkan dari tubuh, kemudian dibuahi oleh induk
jantan.Proses pembuahan ini biasanya dilakukan oleh hewan
akuatik dan amfibi misalnya ikan dan katak.

13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan inseminasi buatan dan bayi tabung ?
Jawab : Yang dimaksud dengan inseminasi buatandan bayi tabung yaitu :
 .Inseminasi buatan, atau juga disebut Intrauterine Insemination
(IUI) seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, merupakan
prosedur di mana sperma dari air mani pria dicuci untuk
menempatkan konsentrasi terbaik dari seluruh sperma ke dalam
kateter. Kateter ini lalu dimasukkan melalui leher rahim agar
langsung menuju rahim di mana sperma akan disimpan. Setelah
itu, sperma akan dengan sendirinya menemukan cara untuk
mencapai tuba falopi dan menemukan telur untuk
dibuahi.Prosedur ini hanya bisa dilakukan pada perempuan
dengan tuba falopi terbuka, dan biasanya dikombinasikan
dengan beberapa bentuk rangsangan rahim, seperti injectable
gonadotropins. Hal ini semacam persiapan medis dari hormon-
hormon yang diproduksi oleh otak untuk merangsang rahim
mempersiapkan telurnya untuk dilepaskan.
 In vitro fertilization (IVF) atau biasa disebut program bayi
tabung, adalah proses di mana ovarium dirangsang untuk
memproduksi banyak telur yang kemudian diekstrasi dari
rahim melalui penyedotan. Prosedur ini dilakukan dengan
melakukan bius total.Sel telur dan sperma lalu diletakkan di
suatu cawan khusus untuk membiarkan pembuahan terjadi, dan
diinkubasi selama 3-5 hari.
Inilah perbedaan yang paling kentara antara dua
proses ini. Pada inseminasi buatan, pembuahan tetap terjadi
dalam tubuh ibu sedangkan pada bayi tabung, pembuahan
dilakukan di laboratorium.

14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan partenogenesis dan berikan contoh
hewannya! Jawab : Partenogenesis (dari bahasa Yunani παρθένος
parthenos, “virgin”, + γένεσις genesis, “pembuatan”) merupakan
pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa fertilisasi oleh
pejantan. Jadi, Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual di mana
betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses
fertilisasi. Partenogenesis terjadi secara alami pada beberapa spesies,
termasuk tumbuhan tingkat rendah, invertebrata (contoh kutu air, kutu
daun, dan beberapa lebah), dan vertebrata (contoh beberapa reptil, ikan,
dan, sangat langka, burung, dan hiu).

15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan a) daur reproduksi, b) Menstruasi, c)


puberitas, d) Kapasitasi, e) aktivasi, f) enzim Akrozom, g) zona pellusida !
Jawab : Yang dimaksud dengan :
 Daur reproduksi adalah proses biologis suatu individu untuk
menghasilkan individu baru.Reproduksi merupakan cara dasar
mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk
kehidupan oleh pendahulu setiap individu organisme untuk
menghasilkan suatu generasi selanjutnya. Cara reproduksi secara
umum dibagi menjadi dua jenis, yakni seksual dan aseksual.
 Menstruasi adalah adalah perubahan fisiologis dalam tubuh
wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon
reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini
penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya
terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain
manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar,
sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus
estrus.
 Pubertas adalah adalah masa ketika seorang anak mengalami
perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa
pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur 8
hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16
tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan
berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan
menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai
dengan mimpi basah.
 Kapasitasi adalah proses maturasi sel sperma yang terjadi di
dalam saluran reproduksi betinna.Tanpa proses kapasitasi,
spermatozoa tidak dapat memfertilisasi oosit.
 Dalam biokimia , aktivasi yang secara khusus disebut bioaktivasi ,
adalah tempat enzim atau molekul aktif biologis lainnya
memperoleh kemampuan untuk melakukan fungsi biologisnya,
seperti proenzim tidak aktif yang diubah menjadi enzim aktif yang
mampu mengkatalisasi reaksi substrat mereka menjadi produk
 Enzim akrozom berfungsi untuk melindungi dan juga
menghasilkan enzim. Akrosom ini mengandung enzim pembuahan
yaitu hialuronidase dan akrosin. Hialuronidase merupakan enzim
yang dapat melarutkan hialuronid pada korona radiata ovum,
sehingga spermatozoon dapat menembus dan membuahi ovum.
Sementara akrosin merupakan enzim protease yang dapat
menghancurkan glikoprotein yang terdapat di zona pellusida ovum.
 Zona pellucida adalah lapisan glikoprotein yang mengelilingi
membran plasma oosit mamalia . Ini merupakan bagian penting
dari oosit. Zona pelusida pertama kali muncul pada oosit primer
unilaminar. Ini disekresikan oleh folikel oosit dan ovarium . Zona
pelusida dikelilingi oleh corona radiata

Anda mungkin juga menyukai