Anda di halaman 1dari 3

Nama: I GEDE AGUS DHARMAYASA

No: 06
Kls:XITP

Sistem Dan Instalasi Refrigerasi Komersial

Komponen – Komponen Trainer Sistem Dan Instalasi Refrigerasi


Komponen di dalam sistem refrigerasi dikelompokkan menjadi tiga,yaitu:
A. Komponen Utama
B. Komponen Bantu
C. Komponen Kelistrikan.

A. Komponen Utama

1). Kompresor
2). Kondensor
3). Katup Expansi ( ThermostaticExpansi On Valve atau Katub Ekspansi
Thermostatik dan Pipa Kapiler )
4). Evaporator
B. Komponen Bantu
1). Filter Drier
2). HeatExchanger
3). Solenoid Valve
4). ShutOffValve ( CheckValve )
5). PressureSwitch
6). Manifold Gauge
7). Evaporator Pressure Regulator
8). LiquidSeparator ( akumulator )
9). LiquidReciever
10).Three Way Valve
11). Sign Glass
C. Komponen Kelistrikan
1). TimerDelay 220 V
2). Kontaktor Mitsubishi 220 V
3). MCB 1 Phasa C.6A
4). PushButton Start
5). PushButton Stop
6). Lampu Indicator
7). DixelControl

Sistem Kendali Trainer Sistem Refrigerasi

Kendali trainer sistem refrigerasi menggunakan kendali kovensionaldengan rangkaian custom


start stop berurutan. Prinsip kerja kendali trainer adalah mengaktifkan blower lebih awal
daripada motorkompresor,untuk memastikan adanya sirkulasi udara terlebih dahulu di dalam
ruang pendingin,sirkulasi udara di dalam ruang akanmengakibatkan pemerataan udara di
dalam ruang pendinginan dan tidak terjadinya blok es di evaporator. Setelah ada sirkulasi
udara oleh blower baru kompresor aktif untuk membuat evaporator dingin sehingga dapat
menurunkan temperatur ruang pendingin dan sebaliknya pada saat menonaktifkan sistem
maka motor kompresor mati terlebih dahulu dan dalam selang waktu bebrapa detik sesuai
dengan settingtimer maka motor blower akan mati setelah kompresor mati.

Proses Siklus Refrigrasi


1). Proses Kompresi ( Gas refrigrant bertekanan dan bertemperatur rendah ditekan oleh
kompresor menjadi gas tekanan tinggi dan bertemperatur tinggi.
2). Proses DeSuperheating ( Temperatur refrigrant mengalami penurunan tetapi tidak
mengalami perubahan wujud tetap gas.
3). Proses Kondensasi ( Terjadi perubahan wujud refrigrant dari gas menjadi cair tanpa
merubah temperatur.
4). Proses Sub Coolling di kondensor,disinirefrigrant cair diturunkan temperaturnya agar
sempurna menjadi cair.
5). Proses Expansi/Penurunan Tekanan diturunkan tekanannya sehingga temperatur
saturasinya dibawah ruangan yang diinginkan agar mudah menguap di evaporator. Terjadi
perubahan wujud dari refrigrant cair menjadi buble.
6). Proses Evaporasi ( Refrigrant yang temperatur rendah dan suhu rendah menyerap kalor
dari udara dan terjadi penguapan evaporasi.
7). Proses Super Heat di evaporator, gas refrigrant temperatur rendah masih menyerap kalor.
proses ini ialahsupaya gas keluar dari evaporator 100% agar masuk kompresor
sepenuhnya gas.

Anda mungkin juga menyukai