Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR


SEMESTER Ganjil 2020-2021
MATA KULIAH PANCASILA
DOSEN : Muh. Rifo Rianto,SKM,S.Sos,M.Si

Nama : LUTHFI DIMAS MIFTAHUL KHAIR


Nim : P120120
Kelas : C
Prodi : RADOILOGI

PERHATIKAN DAN JAWABLAH SOAL DENGAN BAIK!


Kerjakan dengan tenang dan mohon untuk tidak melakukan tindakan diluar prosedur ujian.
Jika terbukti melakukan tindakan tersebut maka yang bersangkutan dicatat dan lembar
jawaban tidak akan diperiksa serta tidak akan diberikan kesempatan pengulangan/susulan

1. Tuliskan dan kemukakan Pancasila sebagai sistem filsafat ?

Beberapa alasan Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat. Pertama, dalam


sidang BPUPKI, 1 Juni 1945, Soekarno memberi judul pidatonya dengan
nama Philosofische Grondslag daripada Indonesia Merdeka. Adapun
pidatonya sebagai berikut: “Paduka Tuan Ketua yang mulia, saya mengerti
apa yang Ketua kehendaki! Paduka Tuan Ketua minta dasar, minta
Philosofische Grondslag, atau jika kita boleh memakai perkataan yang muluk-
muluk, Paduka Tuan Ketua yang mulia minta suatu Weltanschauung, di atas
mana kita mendirikan negara Indonesia itu”.

Kedua, menurut Noor Bakry, Pancasila adalah hasil permenungan mendalam


para tokoh kenegaraan Indonesia, melalui suatu diskusi dan dialog panjang
dalam sidang BPUPKI hingga pengesahan PPKI. Hasil permenungan itu
sesuai dengan ciri-ciri pemikiran filsafat, yakni koheren,  logis, inklusif,
mendasar, dan spekulatif.

Ketiga, menurut Sastrapratedja, Pancasila menjadi ideologi negara. Pancasila


adalah dasar politik yang mengatur dan mengarahkan segala kegiatan yang
berkaitan dengan hidup kenegaraan, seperti perundang-undangan,
pemerintahan, perekonomian nasional, hidup berbangsa, hubungan warga
negara dengan negara, dan hubungan antarsesama warga negara, serta
usaha-usaha untuk menciptakan kesejateraan bersama.

Driyarkara membedakan antara filsafat dan Weltanschauung. Filsafat lebih


bersifat teoritis dan abstrak, yaitu cara berpikir dan memandang realita
dengan sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran. Weltanschauung
lebih mengacu pada pandangan hidup yang bersifat praktis. Driyarkara
menegaskan bahwa weltanschauung belum tentu didahului oleh filsafat
karena pada masyarakat primitif terdapat pandangan hidup
(Weltanschauung) yang tidak didahului rumusan filsafat. Filsafat berada
dalam lingkup ilmu, sedangkan weltanshauung berada di dalam lingkungan
hidup manusia, bahkan banyak pula bagian dari filsafat (seperti: sejarah
filsafat, teori-teori tentang alam) yang tidak langsung terkait dengan sikap
hidup.

Nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam sila-sila Pancasila mendasari


seluruh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia. Pancasila sebagai
Weltanschauung, artinya nilai-nilai Pancasila itu merupakan sesuatu yang
telah ada dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia, yang kemudian
disepakati sebagai dasar filsafat negara (Philosophische Grondslag)

2. Kemukakan apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai Ideologi terbuka?

Maksud dari pancasila sebagai ideologi terbuka adalah pancasila tidak perlu


untuk mengubah nilai-nilai dasarnya untuk mengikuti perkembangan zaman.

Jadi, nilai-nilai dasar pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan


perkembangan kehidupan bangsa Indonesia dan perkembangan zaman.

Hal ini tentunya juga harus disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan


masyarakat yang ada di dalamnya.

Syarat-Syarat Ideologi Terbuka

Untuk menjadi ideologi terbuka, pancasila harus mencakup dalam tiga hal


berikut ini.

1. Nilai Dasar

merupakan sebuah nilai yang mendasar yang biasanya tetap dan tidak berubah
dan ini terdapat dalam isi kelima sila dalam Pancasila.

2. Nilai Instrumen

Ini adalah nilai dasar yang dijelaskan secara lebih luas seperti dalam UUD 1945
dan undang-undang lainnya.

Tujuannya agar masyarakat lebih memahami maksud dan tujuan dari nilai dasar.

3. Nilai Praktis

Maksudnya adalah nilai-nilai yang dilaksanakan di kehidupan sehari-hari, baik di


masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Contoh nilai praktis, seperti mengormati, gotong royong, dan kerukunan.

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sebagai ideologi terbuka, pancasila memiliki tiga dimensi penting, yaitu:

1. Dimensi Realitas

Nilai mendasar yang mencerminkan realita kehidupan masyarakat. Kemampuan


ideologi untuk menyesuaikan nilai-nilai hidup dan berkembang dalam
masyarakat.

2. Dimensi Idealisme

Suatu ideologi yang ada dalam nilai dasar harus mampu memberikan harapan
serta cita-cita pada masyarakat untuk sebuah kehidupan yang lebih baik.

3. Dimensi Pendukung

Dimensi ini bermaskud agar pancasila bisa mencerminkan atau menggambarkan


kemampuan suatu ideologi untuk memengaruhi dan menyesuaikan dengan
perkembangan masyarakat.
3. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai paradigma dalam
pembangunan ?

Pengertian Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan dan Fungsi Adalah


Untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan, seseorang pasti akan melakukan hal yang
paling mendasar untuk mewujudkan cita-citanya. Untuk mewujudkan apa yang dicita-
citakan, seseorang pasti akan melakukan hal yang paling mendasar untuk mewujudkan
cita-citanya. Membuat rancangan serta rincian yang mendetail tentang apapun yang
diperlukan untuk memenuhi itu semua. Sama halnya dengan sebuah suatu negara yang
memiliki cita-cita. Di negara berkembang tentunya masih banyak cita-cita yang belum
bisa diraih. Seperti negara Indonesia. Dalam mewujudkan cita-cita yang termaktub
dalam pembukaan UUD 1945, Indonesia melakukan beberapa hal yang bisa
membangun negara dan juga bangsanya.

4. Kemukakan beberapa contoh penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-


hari?

1. Ketuhanan Yang Maha Esa Beribadah dan berdoa serta menghormati antar pemeluk
agama lain. Itu merupakan pengamalan sila ke Satu.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab Saling membantu dan tidak memilih dalam bergaul
dan berteman adalah penerapan sila ke Dua
3. Persatuan Indonesia Mencintai dan memakai produk asli negeri sendiri merupakan
contoh penerapan sila ke Tiga.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan Bermusyawarah dan berdiskusi merupakan contoh penerapan sila ke Empat
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Melaksanakan piket kelas dan bekerja
sama merupakan penerapan sila ke Lima.

5. Sebutkan dan jelaskan kapan BPUPKI di bentuk dan sebutkan empat anggota
BPUPKI yang disebut juga sebagai the founding father?

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI)

merupakan badan yang dibentuk Jepang pada 29 April 1945. Pembentukan BPUPKI

awalnya untuk mendapat dukungan dari bangsa Indonesia untuk membantu Jepang

dengan menjanjikan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

BPUPKI beranggotakan 67 orang di mana 60 orang Indonesia dan tujuh orang Jepang

yang bertugas mengawasi. Diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat dan wakil ketua

Hibangase Yosio (Jepang) serta Soeroso. Kebijakan Pemerintah Jepang membentuk

BPUPKI bukan tanpa alasan. Jepang ingin mempertahankan sisa-sisa kekuatannya

dengan memikat hati rakyat Indonesia dan tentunya untuk melakukan politik kolonial.

 Ki Hadjar Dewantara.
 Radjiman Wediodiningrat.
 Mohammad Yamin.
 Sutan Sjahrir.

Anda mungkin juga menyukai