Anda di halaman 1dari 10

MATRIK PEMBELAJARAN MATA KULIAH

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


STIFAR RIAU

Pertemua Bentuk Pembelajaran Pokok Bahasan


n Ke
1 Kuliah pengantar Kontrak perkuliahan
Review pokok bahasan mata kuliah (QC/IPC
dan QA)
2 Studi kasus Pengawasan mutu sediaan solid
3 Studi kasus Pengawasan mutu sediaan semisolid
4 Studi kasus Pengawasan mutu sediaan cair/gas
5 Studi kasus Pengawasan mutu sediaan steril
URAIAN KASUS

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


STIFAR RIAU

Matakuliah Farmasi Industri


Dosen pengampu Gressy Novita
Pertemuan ke 2
Pokok Bahasan Pengawasan mutu sediaan solid
Sub Pokok Bahasan a. Tablet nonsalut
b. Tablet salut
c. Suppositoria
Kasus
Kelompok A Industri farmasi sedang memproduksi tablet CTM untuk bets
ke 101. Saat ini produk yang dihasilkan sudah dalam bentuk
produk ruahan dan sedang berada di ruang karantina.
Selanjutnya bagian pengawasan mutu diperintahkan untuk
melakukan pemeriksaan terhadap mutu tablet CTM tersebut.
Untuk itu dilakukan pengambilan sampel dan diperiksa
mutunya sesuai persyaratan farmakope maupun
nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
Kelompok B Industri farmasi sedang memproduksi tablet salut gula
rifampisin untuk bets ke 111. Saat ini produk yang dihasilkan
sudah dalam bentuk produk ruahan dan sedang berada di
ruang karantina. Selanjutnya bagian pengawasan mutu
diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap mutu
tablet rifampisin tersebut. Untuk itu dilakukan pengambilan
sampel dan diperiksa mutunya sesuai persyaratan farmakope
maupun nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
Kelompok C Industri farmasi sedang memproduksi suppositoria
parasetamol untuk bets ke 11. Saat ini produk yang
dihasilkan sudah dalam bentuk produk ruahan dan sedang
berada di ruang karantina. Selanjutnya bagian pengawasan
mutu diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap
mutu suppositoria tersebut. Untuk itu dilakukan pengambilan
sampel dan diperiksa mutunya sesuai persyaratan farmakope
maupun nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
URAIAN KASUS

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


STIFAR RIAU

Matakuliah Farmasi Industri


Dosen pengampu Gressy Novita
Pertemuan ke
Pokok Bahasan Pengawasan mutu sediaan semisolid
Sub Pokok Bahasan a. Krim
b. Gel
c. Salep
Kasus
Kelompok A Industri farmasi sedang memproduksi krim hidrokortison
untuk bets ke 25. Saat ini produk yang dihasilkan sudah
dalam bentuk produk ruahan dan sedang berada di ruang
karantina. Selanjutnya bagian pengawasan mutu
diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap mutu
krim tersebut. Untuk itu dilakukan pengambilan sampel dan
diperiksa mutunya sesuai persyaratan farmakope maupun
nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
Kelompok B Industri farmasi sedang memproduksi gel diklofenak untuk
bets ke 41. Saat ini produk yang dihasilkan sudah dalam
bentuk produk ruahan dan sedang berada di ruang karantina.
Selanjutnya bagian pengawasan mutu diperintahkan untuk
melakukan pemeriksaan terhadap mutu gel tersebut. Untuk
itu dilakukan pengambilan sampel dan diperiksa mutunya
sesuai persyaratan farmakope maupun nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
Kelompok C Industri farmasi sedang memproduksi salep 21 untuk bets ke
66. Saat ini produk yang dihasilkan sudah dalam bentuk
produk ruahan dan sedang berada di ruang karantina.
Selanjutnya bagian pengawasan mutu diperintahkan untuk
melakukan pemeriksaan terhadap mutu salep tersebut. Untuk
itu dilakukan pengambilan sampel dan diperiksa mutunya
sesuai persyaratan farmakope maupun nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
URAIAN KASUS

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


STIFAR RIAU

Matakuliah Farmasi Industri


Dosen pengampu Gressy novita
Pertemuan ke
Pokok Bahasan Pengawasan mutu sediaan cair/gas
Sub Pokok Bahasan a. Suspensi
b. Sirop (larutan)
c. Aerosol
Kasus
Kelompok A Industri farmasi sedang memproduksi Suspensi Antasid untuk
bets ke 108. Saat ini produk yang dihasilkan sudah dalam
bentuk produk ruahan dan sedang berada di ruang karantina.
Selanjutnya bagian pengawasan mutu diperintahkan untuk
melakukan pemeriksaan terhadap mutu suspensi tersebut.
Untuk itu dilakukan pengambilan sampel dan diperiksa
mutunya sesuai persyaratan farmakope maupun
nonfarmakope.

Instruksi:
c. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
d. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
Kelompok B Industri farmasi sedang memproduksi sirop parasetamol
untuk bets ke 132. Saat ini produk yang dihasilkan sudah
dalam bentuk produk ruahan dan sedang berada di ruang
karantina. Selanjutnya bagian pengawasan mutu
diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap mutu
sirop tersebut. Untuk itu dilakukan pengambilan sampel dan
diperiksa mutunya sesuai persyaratan farmakope maupun
nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
Kelompok C Industri farmasi sedang memproduksi salbutamol aerosol
untuk bets ke 159. Saat ini produk yang dihasilkan sudah
dalam bentuk produk ruahan dan sedang berada di ruang
karantina. Selanjutnya bagian pengawasan mutu
diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap mutu
aerosol tersebut. Untuk itu dilakukan pengambilan sampel
dan diperiksa mutunya sesuai persyaratan farmakope
maupun nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
URAIAN KASUS

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


STIFAR RIAU

Matakuliah Farmasi Industri


Dosen pengampu Gressy Novita
Pertemuan ke
Pokok Bahasan Pengawasan mutu sediaan steril
Sub Pokok Bahasan a. injeksi
b. infus
c. Salep mata
Kasus
Kelompok A Industri farmasi sedang memproduksi injeksi insulin untuk
bets ke 78. Saat ini produk yang dihasilkan sudah dalam
bentuk produk ruahan dan sedang berada di ruang karantina.
Selanjutnya bagian pengawasan mutu diperintahkan untuk
melakukan pemeriksaan terhadap mutu injeksi tersebut.
Untuk itu dilakukan pengambilan sampel dan diperiksa
mutunya sesuai persyaratan farmakope maupun
nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
Kelompok B Industri farmasi sedang memproduksi infus ringer laktat
untuk bets ke 36. Saat ini produk yang dihasilkan sudah
dalam bentuk produk ruahan dan sedang berada di ruang
karantina. Selanjutnya bagian pengawasan mutu
diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap mutu
infus tersebut. Untuk itu dilakukan pengambilan sampel dan
diperiksa mutunya sesuai persyaratan farmakope maupun
nonfarmakope.
Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)
Kelompok C Industri farmasi sedang memproduksi salep mata
kloramfenikol untuk bets ke 52. Saat ini produk yang
dihasilkan sudah dalam bentuk produk ruahan dan sedang
berada di ruang karantina. Selanjutnya bagian pengawasan
mutu diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap
mutu salep matal tersebut. Untuk itu dilakukan pengambilan
sampel dan diperiksa mutunya sesuai persyaratan farmakope
maupun nonfarmakope.

Instruksi:
a. Jelaskan pemeriksaan mutu yang dilakukan baik sesuai
farmakope maupun nonfarmakope (meliputi: jenis
pemeriksaan, alat, jumlah sampel, prosedur
pemeriksaan, persyaratan)
b. Berikan tiap jenis pemeriksaan tersebut dengan contoh
berupa data hasil pemeriksaan dan buatlah kesimpulan
dari hasil pengolahan data tersebut, apakah memenuhi
syarat atau tidak memenuhi syarat (meliputi: jenis
pemeriksaan, data mentah hasil pemeriksaan, data
hasil pengolahan, kesimpulan)

Anda mungkin juga menyukai