Bab Ii
Bab Ii
LANDASAN TEORI
5
yang akan datang, perencanaan produksi, penjadwalan produksi dan pengendalian
persediaan.
2.2 Peramalan
Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau
kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang.
Sedangkan ramalan merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu
kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Ramalan bisa bersifat kualitatif,
artinya tidak berbentuk angka dan bisa bersifat kuantitatif, artinya berbentuk angka,
dinyatakan dalam bilangan . Dan untuk memprediksi hal tersebut diperlukan data
yang akurat di masa lalu, sehingga dapat dilihat prospek situasi dan kondisi di masa
yang akan datang. Kegunaan dari peramalan adalah sebagai alat untuk perencanaan
yang efektif dan efisien, untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa yang
6
akan datang, dan peramalan juga berguna dalam membuat suatu keputusan yang
tepat.
Di dalam melakukan suatu kegiatan dan analisis usaha atau produksi di bidang
manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk membuat suatu
perencanaan dalam memenuhi permintaan di masa yang akan datang. Kegitan untuk
memprediksi, proyeksi, atau perkiraan pada suatu peristiwa yang tidak pasti di masa
yang akan datang dapat didefinisikan sebagai peramalan. Ketepatan suatu peramalan
tidaklah lepas dari suatu kesalahan, dikarenakan peramalan adalah suatu prediksi
dimana terdapat unsur kesalahannya, sehingga tidak kalah pentingnya dan perlu
memperhatikan kemungkinan kesalahan yang ada.
Pada umumnya ada tiga langkah dalam peramalan, yaitu: Satu. Menganalisa data
sebelumnya, tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa lalu. Analisa
tersebut dilakukan dengan cara membuat tabulasi data dari yang lalu. Dua.
Menentukan metode yang dipergunakan. Masing-masing metode dapat memberikan
hasil yang berbeda. Dengan kata lain, metode peramalan yang baik adalah metode
yang menghasilkan penyimpangan antara hasil peramalan dengan nilai kenyataan
sekecil mungkin. Tiga. Memproyeksi data sebelumnya dengan menggunakan metode
yang dipergunakan dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan.
7
Langkah ini melibatkan identifikasi data yang diperlukan dan yang
tersedia. Pengidentifikasian data ini berdampak pada pemilihan metode
peramalan.
3. Memilih dan Menguji Metode Peramalan
Setelah data dievaluasi, langkah selanjutnya adalah memilih atau
menentukan metode peramalan yang tepat. Metode peramalan yang
dipilih adalah metode yang telah mempertimbangan faktor — faktor
seperti biaya dan kemudahan penggunaannya.
4. Menghasilkan Peramalan
Setelah menentukan metode peramalan yang akan digunakan, selanjutnya
adalah menghasilkan ramalan yang dibutuhkan.
5. Memantau Keakurasian Peramalan
Setelah membuat ramalan, langkah selanjutnya adalah mencatat yang
sebenarnya terjadi (aktual) dan kemudian menggunakannya untuk
memantau keakurasian peramalan.
1. Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari
18 bulan. Misalnya, peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan
penanaman modal, perencanaan fasilitas dan perencanaan untuk kegiatan
litbang.
8
Metode yang digunakan dalam peramalan ada 2 yaitu:
1. Peramalan Kualitatif
Peramalan Kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data
kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung
pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan
tersebut ditentukan berdasarkan pendapat dan pengetahuan serta pengalaman
penyusunnya.
Berikut ini adalah peramalan metode Kualitatif:
a. Metode Delphi
Metode Delphi adalah teknik komunikasi terstruktur, awalnya
dikembangkan sebagai metode peramalan interaktif yang bergantung pada
sejumlah Expert.
b. Riset Pasar
Merupakan metode peramalan berdasarkan hasil-hasil dari survei
pasar yang dilakukan oleh tenaga-tenaga pemasar produk atau yang
mewakilinya. Metode ini tidak hanya akan membantu peramalan, tetapi
juga untuk meningkatkan desain dan perencanaan produk baru.
c. Analogi Historik
Analogi historis merupakan teknik peramalan berdasarkan pola data
masa lalu dari produk-produk yang dapat disamakan secara analogi.
Metode ini cenderung akan menjadi metode terbaik untuk penggantian
produk di pasar.
d. Konsesus Panel
Peramalan semata-mata berdasarkan pertimbangan manajemen,
umumnya oleh manajemen senior. Metode ini akan cocok dalam situasi
yang sangat sensitif terhadap intuisi dari suatu atau sekelompok kecil
orang yang karena pengalamannya mampu memberikan opini yang kritis
dan relevan. Teknik akan dipergunakan dalam situasi dimana tidak ada
situasi dimana tidak ada alternatif lain dari model peramalan yang dapat
9
diterapkan. Bagaimanapun metode ini mempunyai banyak keterbatasan,
sehingga perlu dikombinasikan dengan metode peramalan yang lain.
2. Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data
kuantitatif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada
metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.
10
nilai rata— rata yang baru dapat dihitung dengan membuang
nilai observasi yang paling tua dan dimasukkan nilai
pengamatan yang terbaru.
̅X=∑undOvri-1TXiT=FT+1
…………………………………pers(2.1)
FT+n=̅X=∑undOvri-nT+(n-1)XiT
…………………………….pers(2.2)
St = ∑i=tt-N+1 XiN
11
Ft + m = at + bt ............................................pers (2.3)
Ft + 1 =α Xt + ( 1 - α )Ft ……………
pers(2.4)
12
Atau
Ft + 1 = Ft + α (Xt − Ft)
Ft + 1 = Ft + α ( et )………………………pers
(2.5)
S't = α Xt + (1 − α ) S't-1
St = α Xt + ( 1 - α ) (St-1 + bt-1)
13
Metode yang digunakan dalam pemulusan trend dan musiman.
Persamaan dari metode Browns adalah sebagai berikut:
S't = α Xt + ( 1 - α ) S't-1
at = 3S't − 3S"t
Ft + m = at + bt m + 12 ct m2………………
pers(2.8)
It =β Xt St + (1− β )It-1
14
Ft + m = (St + bt m)It-1+m…………………pers(2.9)
2. Teknik Eksplanatoris (Kausal)
Metode ini mengasumsikan variabel yang diramalkan menunjukkan
adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas.
Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari:
a. Regresi Sederhana
Adalah sebuah metode pendekatan hubungan antara satu variabel.
1. Kostan
Ŷ (t) = ɑ ……………………………………………pers(3.0)
2. Linear
Ŷ (t) = ɑ + b
t……………………………………...pers(3.1)
3. Kuadratis
Ŷ (t) =ɑ + b t + c t2………………………………
pers(3.2)
4. Exponential
Ŷ (t) = ɑ ebt………………………………………....pers(3.3)
b. Regresi Berganda
Adalah model regresi atau predeksi yang melibatkan lebih dari
satu variabel bebas atau predictor.
c. Model Ekonometrik
Merupakan suatu alat analisis yang digunakan untuk menguji
hipotesis yang menjadi fokus penelitian dalam rumusan masalah.
d. Model Siklis
Persamaan model siklus adalah sebagai berikut:
15
Y(t) = ɑ + ucos 2πN t + vsin 2πN t ; N= jumlah
periode per siklus
Nilai a, u, dan v pada persamaan diatas diperoleh dengan
melakukan eliminasi 3 persamaan liniar berikut:
cos 2πN t
∑undOvronony=an+b∑undOvronont+u∑undOvrononcos2ðNt+v∑undOvron
onsin2ðNt
∑undOvrononyt=a∑undOvronont+b∑undOvronont2+u∑undOvron
ont cos 2ðNt+v∑undOvronont sin2ðNt
16
∑undOvronony cos2ðNt=a∑undOvrononcos2ðN+b∑undOvronont cos+
u∑undOvronon cos2 2ðNt+v∑undOvrononsin2ðNtcos2ðN
2ðNt sin2ðN
ei=Xi-Fi
……………………………………..pers (3.6)
Sebagaimana:
17
Xi : data aktual periode ke-i
………...pers (4.0)
……......pers (4.1)
18
Mean Percentage Error : MPE = ∑undOvronon(PEi)n
…….…….pers (4.3)
..…..pers (4.5)
19