Bahasa pemograman juga dibagi dalam empat kelompok namun dari sumber lain ada
yang hanya menyebutkan tiga kelompok bahasa pemograman. Empat jenis bahasa pemograman,
yaitu Object Oriented Language, high level, middle level, low level. Sebenarnya, keempat
pengelompokkan bahasa tersebut sama saja intinya. Seperti bahasa manusia yang memiliki
bermacam-macam bahasa namun sebenarnya bermakna sama, yang membedakan adalah simbol
atau istilah yang dipakai.
Adapun bahasa berorentasi object salah satunya yaitu Python, Phyton adalah bahasa
pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi obyek. Python dapat
digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di
berbagai platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis, python seringkali
digunakan sebagai bahasa skrip dengan interpreter yang teintergrasi dalam sistem operasi. Saat
ini kode python dapat dijalankan pada sistem berbasis Linux/Unix, Windows, Mac OS X, Java
Virtual Machine, OS/2, Amiga, Palm, dan Symbian (untuk produk-produk Nokia) Python
didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat sejarahnya di
Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara
bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut
definisi Open Source maupun General Public License (GPL).
Rumusan Masalah
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai aneka pemograman yang
meliputi :
Tujuan
Untuk mempelajari dan memahami cara cara penulisan dan kegunaan dari setiap program
yang telah di buat.
Pembahasan
Python
python adalah bahasa pemrograman tinggi yang dapat melakukan eksekusi sejumlah
instruksi multi guna secara langsung (interpretatif) dengan metode orientasi objek (Object
Oriented Programming) serta menggunakan semantik dinamis untuk memberikan tingkat
keterbacaan syntax. Sebagai bahasa pemrograman tinggi, python dapat dipelajari dengan mudah
karena sudah dilengkapi dengan manajemen memori otomatis (pointer).
Dalam program berikut ini, kita menggunakan operator tambah (+) untuk menjumlahkan
dua bilangan. Kita akan meminta input bilangan dari user.
Source code:
# Menjumlahkan bilangan
# Menampilkan jumlah
Penjelasan Program
Pada program ini, kita meminta input bilangan dari user, dan kita simpan masing –
masing di variabel bil1 dan bil2. Kita menggunakan fungsi input() untuk meminta inputan.
Fungsi input() mengembalikan string, jadi kita harus mengubahnya terlebih dahulu
menggunakan fungsi float(). Jumlahnya kita simpan di variabel jumlah. Terakhir, kita
menampilkan jumlah dengan menggunakan fungsi print().
Program ini menggunakan percabangan IF dengan beberapa kondisi sesuai dengan aturan skala
nilai indeks. Nilai indeks mahasiswa di tentukan dari skor nilai akhir yang di peroleh mahasiswa
lewat 3 komponen penilaian yaitu:
if na >= 80:
indeks = 'A'
indeks = 'B'
indeks = 'C'
indeks = 'D'
else:
indeks = 'E'
Nilai Indeks = A
>=80 A
>=70 B
>=55 C
>=40 D
>=0 E
Program di atas akan menghasilkan hasil perhitungan nilai akhir mahasiswa yang kemudian di
kategorikan dalam nilai indeks di atas.
3.) Program untuk mengecek bilangan prima atau tidak
Bilangan prima adalah bilangan yang lebih besar dari 1 yang tidak memiliki faktor
pembagi lain kecuali 1 dan dirinya sendiri. Contohnya adalah 2, 3, 5, 7, dan seterusnya. Bilangan
6 bukanlah prima karena memiliki faktor lain, 2 x 3 = 6.
Source code:
if num > 1:
for i in range(2,num):
if (num % i) == 0:
break
else:
else:
3 kali 49 = 147
Penjelasan Program
Pada program di atas, kita memeriksa apakah variabel num merupakan bilangan prima
atau tidak. Kita meminta input num dari user, dan mengubahnya menjadi tipe integer
menggunakan fungsi int().
Berikutnya, kita cek variabel num apabila num > 1. Kita lakukan perulangan dengan for
untuk melihat pembagian utuh dari 2 s/d num - 1 yaitu dengan menggunakan operator modulus
%. Bila kita menemukan ada hasil pembagian utuh pada range tersebut, maka bilangan tersebut
bukan bilangan prima. Sebaliknya, bila tidak ada hasil bagi yang utuh, maka bilangan tersebut
adalah bilangan prima.
4.) Program Python untuk menyelesaikan persamaan kuadrat
ax2 + bx + c = 0
Source code:
import math
a = int(input('Masukkan a: '))
b = int(input('Masukkan b: '))
c = int(input('Masukkan c: '))
# hitung diskriminan d
d = (b**2) - (4*a*c)
# menemukan x1 dan x2
x1 = (-b+math.sqrt(d))/(2*a)
x2 = (-b-math.sqrt(d))/(2*a)
Masukkan a: 1
Masukkan b: 1
Masukkan c: -2
Penjelasan Program
Pada contoh di atas, kita mengimpor modul math untuk melakukan operasi akar bilangan.
Pertama sekali kita menghitung diskriminan d, dan kemudian menghitung akar – akar
persamaannya, yaitu x1 dan x2. Anda bisa mencoba nilai a, b, dan c yang lain untuk melihat
hasil yang berbeda.
Penutup
Kesimpulan