Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PENELITIAN

Metodologi Penelitian

Aplikasi Absensi Mengajar Dosen Berbasis Web dengan Menerapkan


Schedule Access Control

Nama : Ade Novit Syahputra


NPM : 200210015
Dosen : Andi Maslan, S.T., M.SI.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan artikel ini dengan baik. Artikel Bisnis
Plan Thrift Store ini bertujuan untuk melengkapi strategi dalam dunia bisnis.

Dalam penulisan artikel ini kami dapat banyak bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam penulisan artikel ini. Kami sangat berharap
artikel ini dapat berguna dalam melakukan strategi marketing di media sosial.
Semoga artikel ini dapat berguna bagi kita semua.

Kami sadar bahwa artikel ini masih jauh kurang sempurna, hal itu dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Kami memohon maaf jika
apabila terdapat kesalahan kata- kata yang kurang berkenan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan untuk para pembaca memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun.

Akhir kata, kami memohon maaf apabali penulisan artikel ini terdapat banyak
kesalahan.

Batam, 24 July 2022

Ade Novit Syahputra


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
BAB I..............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................8
LANDASAN TEORI..........................................................................................................8
2.1 Absensi................................................................................................................8
2.2 Website................................................................................................................9
2.3 Kontrol Akses...................................................................................................10
2.4 Metode Waterfall..............................................................................................10
BAB III..........................................................................................................................16
PEMBAHASAN.............................................................................................................16
3.1 Tampilan Aplikasi............................................................................................16
3.2 Uji Coba dan Hasil............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pencatatan kehadiran mengajar dosen dalam perkuliahan merupakan

kegiatan yang selalu dilakukan oleh setiap dosen dalam melakukan

perkuliahan. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti seorang dosen melakukan

pengajaran serta untuk menentukan beberapa hal lainnya seperti penggajian

serta kedisiplinan dosen dalam melakukan perkuliahan. Pencatatan kehadiran

dosen dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah seorang dosen

telah melakukan pengajaran sesuai dengan rencana pembelajaran. Pencatatan

absensi dosen dapat memperlihatkan sampai mana materi telah tercapai.

Pencatatan absensi dosen pula menjadi dasar seorang dosen dinilai

kedisiplinannya. Tersedianya laporan catatan kehadiran dosen mempermudah

semua bagian yang berkepentingan di dalamnya. Bagi staff, catatan kehadiran

dosen dapat menjadi dasar dalam menentukan jumlah hak yang wajib diterima

oleh seorang dosen. Bagi ketua prodi maupun dekan dapat menjadi bahan

untuk melakukan penilaian akademik seorang dosen dalam bidang

pendidikan. Seperti menentukan tingkat kedisiplinan dosen, memantau materi

yang disampaikan, serta melihat kesesuaian antara materi dengan rencana

pembelajaran yang telah dibuat.

Pencatatan kehadiran dosen dilakukan sejak pertama kali dosen

melakukan pengajaran. Pencatatan biasa dilakukan oleh dosen secara

langsung dengan mengisi daftar hadir yang telah disediakan oleh staff. Namun
semenjak mewabahnya virus corona dan diberlakukannya PSBB oleh

pemerintah, setiap dosen diwajibkan untuk melakukan perkuliahan secara

online. Perkuliahan secara online membuat dosen secara otomatis tidak datang

ke kampus dan melakukan absensi secara online dengan format tertentu dalam

bentuk lembar kerja yang dikirim kepada staff atau ketua prodi melalui

sebuah media. Pelaporan absensi dosen secara online yang dilakukan dosen

masih sangat tidak mudah dan tidak cepat baik bagi dosen, staff maupun ka

prodi. Penyebabnya antara lain banyaknya media yang digunakan oleh dosen

dalam melaporkan kehadirannya seperti menggunakan pesan, whatsapp,

email, atau media lainnya. Banyaknya dosen yang telat dalam melaporkan

kehadirannya. Hal-hal tersebut mengakibatkan sulitnya melakukan rekap data

dosen yang melakukan perkuliahan dan bagi ketua prodi ataupun dekan sulit

mengecek atau memonitor dosen yang melakukan perkuliahan sehingga

materi serta kedisiplinan dosen tidak mudah dipantau.

Dari uraian tersebut memberikan gambaran bahwa saat ini baik dosen, staff

dan ketua prodi memerlukan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk

mencatat serta merekap kehadiran dosen dengan mudah dan dapat diakses

secara online sehingga memudahkan ketua prodi dalam memantau

kedisiplinan dosen.

Penelitian di Lingkungan Universitas Negeri Jakarta tentang Perancangan

dan Implementasi Sistem Absensi Online Berbasis Android mengemukakan

bahwa masalah yang dihadapi adalah proses absensi manual, data absensi

tidak teratur dan pengawasan sulit dilakukan. Permasalahan tersebut


diselesaikan dengan perancangan sistem absensi online berbasis android di

mana proses pencatatan kehadiran mahasiswa dilakukan dengan cepat dan

data absensi semakin teratur [1]. Penelitian selanjutnya mengungkapkan

bahwa diperlukan sebuah sistem yang dapat menetapkan bahwa dosen secara

valid hadir untuk perkuliahan di kelas yang telah terjadwal. Solusi yang

diambil adalah Rancangan sistem secara online dengan bahasa pemrograman

PHP dan pemodelan menggunakan DFD berhasil mempermudah staf

pengelola absen serta dosen dalam membuat rekap hasil perkuliahan dan

daftar hadir perkuliahan [2]. Penelitian tahun 2020 membahas masalah yang

kerap terjadi adalah pegawai yang ditugaskan untuk melaksanakan perjalanan

dinas terkadang pegawai melupakan dan tidak melakukan absensi ke kantor

maka Rapid Application Development (RAD) dan Location Based Service

(LBS) diambil sebagai metode untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan

metode LBS tersebut maka pegawai dengan mudah memetakan lokasi

keberadaannya menggunakan perangkat telepon seluler [3]. Penelitian yang

menjadi referensi berikutnya mengemukakan dalam penelitiannya bahwa

aplikasi absensi menggunakan QR Code berbasis android adalah aplikasi

absensi yang dibangun untuk merekam informasi kehadiran siswa agar dapat

diterapkan secara baik pada smartphone android dan aplikasi dapat membaca

QR Code yang berguna sebagai bukti kehadiran siswa [4]. Sesuai dengan

penelitian sistem maupun aplikasi absensi dosen yang telah diungkapkan

tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata sistem dibangun dengan tujuan

untuk perkuliahan luring bukan daring dan tidak menerapkan schedule access
control. Berdasarkan kekurangan pada semua penelitian tersebut di atas maka

sasaran dari penelitian ini ialah untuk mengakomodir absensi dosen baik

perkuliahan secara daring maupun luring dengan menerapkan schedule access

control dan berbasis web sehingga mudah diakses.

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah merancang sebuah aplikasi yang

memberikan kemudahan bagi dosen, staff, dan ketua prodi dalam membuat,

memantau dan merekap pencatatan kehadiran dosen. Untuk mencapai tujuan

tersebut maka perancangan aplikasi daftar hadir mengajar dosen dirancang

berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai

database-nya sehingga dapat diakses oleh para pengguna secara realtime.

Aplikasi dibangun dengan menerapkan jadwal kuliah sebagai kontrol akses

(schedule access control) sehingga dosen dapat mengisi absen hanya pada jam

perkuliahannya, hal ini membantu setiap dosen untuk tertib dalam melakukan

absensi dan mempermudah staff maupun ketua prodi dalam memonitor

kehadiran dosen setiap waktu.


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Absensi

Dalam suatu instansi, institusi atau perusahaan, absensi ialah sebuah

aktifitas yang memiliki tujuan untuk melihat seberapa besar tingkat kehadiran

dan tingkat kedisiplinan dari anggota [5]. Absensi pula digunakan untuk

membuktikan seseorang hadir atau tidak pada suatu kegiatan atau rutinitas

yang dilakukan oleh seseorang tersebut [6]. Absensi dosen berarti menjadi

sebuah ukuran untuk mengetahui tingkat kehadiran seorang dosen dalam

melaksanakan pengajaran pada sebuah perguruan tinggi. Pelaksanaan

perkuliahan dapat berjalan dengan baik karena adanya keaktifan dosen dan

mahasiswa yang hadir pada perkuliahan yang diselenggarakan.

Tingkat kehadiran dosen dalam melaksanakan perkuliahan dilihat dari

jumlah kehadiran di kelas pada setiap mata kulliah. Jumlah tatap muka

perkuliahan setiap mata kuliah yang ideal dalam 1 semester adalah 16 kali

pertemuan yang terdiri dari 2 kali ujian dan 14 kali pertemuan di kelas [7].

Setiap dosen wajib melakukan perkuliahan yang diselenggarakan baik secara

daring maupun luring minimal 14 kali pertemuan dalam 1 semester, bila tidak

maka dosen wajib mengganti pertemuannya yang kurang. Kehadiran dosen

dipantau sejak awal semester semester agar kinerja dosen tetap terjaga.
2.2 Website

Keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain

yang mengandung informasi disebut sebagai website [8]. Website pada

dasarnya terdiri atas halaman web yang tentunya saling berhubungan satu

sama lain. Hubungan antara satu halaman dengan halaman yang lain disebut

hyperlink, sedangkan tulisan yang menjadi media penghubung antar halaman

disebut hypertext [8]. Agar website dapat ditemukan dan diakses oleh

pengguna internet, maka web harus memiliki 3 unsur utama yaitu:

• Domain. Nama unik yang ditetapkan pada sebuah website yang terdiri dari dua

bagian dan dipisahkan oleh tanda titik disebut domain. Sebagai contoh

detik.com, unbaja.ac.id, dan lainlain. Domain tersebut yang menjadi identitas

sebuah web agar pengguna internet dapat menemukan dan mengakses website.

• Hosting. Layanan untuk mengemas data-data website secara online agar

website dapat diakses disebut dengan istilah hosting. Peran dari hosting ialah

untuk menyimpan semua basis data (video, gambar, script, teks dan lain

sebagainya) yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah website.

• Konten. Yang dimaksud dengan konten adalah isi dari sebuah website. Konten

pokok dari suatu website ialah post (kiriman) dan page (halaman), di mana

pada post atau page tersebut dapat memuat teks, gambar atau video.
2.3 Kontrol Akses

Dasar dari pengamanan sistem untuk mencegah akses dari pihak-pihak

yang tidak bertanggung jawab adalah kontrol akses [9]. Sebuah sistem dapat

memilliki 3 tahapan kontrol akses seperti berikut ini:

1. Identifikasi pengguna, pengguna terlebih dahulu menunjukkan jati dirinya

misalnya melalui nama pengguna dan password.

2. Bukti keabsahan pengguna (autentikasi), pengguna yang telah memberikan

identitas dirinya selanjutnya diminta memasukan bukti keabsahannya dalam

mengakses sistem dengan memberikan bukti keabsahan seperti token, smart

card, atau identification chip.

3. Hak/kewenangan pengguna (otorisasi), setelah melewati identifikasi dan

autentikasi pengguna dapat mengotorisasi level akses terhadap sistem.

Misalnya seorang pengguna mungkin hanya berhak melihat file tetapi

pengguna lain mungkin dapat merubah maupun menghapus file.

2.4 Metode Waterfall

Salah satu metode siklus hidup klasik sebuah sistem (classic life cycle)

ialah metode waterfall atau metode air terjun. Pendekatan secara sistematis

dan berurutan pada pengembangan perangkat lunak digambarkan pada metode

waterfall. Urutan pada metode waterfall dimulai dari spesifikasi kebutuhan

pengguna lalu berlanjut ke tahapan requirement (analisis kebutuhan), design


system (desain sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian),

penerapan program, dan pemeliharaan. Akhir dari tahapan metode ini ialah

adanya dukungan software lengkap yang dihasilkan [10]. Tahapan pada

metode waterfall terlihat pada gambar 1 di bawah ini :

Requirement Analisis

Pada tahapan ini dilakukan komunikasi yang bermaksud untuk mengetahui

secara mendalam perangkat lunak yang dibutuhkan pengguna serta batasan

perangkat lunak. Informasi ini didapatkan dengan berdiskusi dan mewawancarai

dosen, staff maupun ketua prodi. Informasi dianalisa agar memperoleh data sesuai

kebutuhan pengguna. Data-data tersebut kemudian dikelola untuk tujuan

membangun aplikasi.

Pada tahap ini pula dilakukan analisa terhadap pengidentifikasian maksud dan

tuntutan sistem yang akan dibangun serta masalah-masalah pada sistem yang

berjalan. Hal ini dibutuhkan untuk menetukan arah dalam membangun aplikasi.

Hasil identifikasi terhadap maksud dan tuntutan sistem serta permasalahan pada

sistem absensi dosen digambarkan melalui diagram tulang ikan seperti terlihat

pada gambar 2 berikut :


Gambar diagram tulang ikan di atas menjelaskan bahwa permasalahan yang

ada antara lain adalah absen dosen lambat dan tidak mudah dilakukan;

kedisiplinan dosen sulit dimonitor; jumlah staff yang terbatas sementara jumlah

dosen yang banyak; rekap data kehadiran dosen dilakukan secara konvensional

yaitu diinput menggunakan Ms. Excel.

System Design

Unified Modelling Language (UML) dipilih sebagai alat untuk

memodelkan sistem yang dibangun. Usecase diagram sistem tergambar pada

gambar 3 berikut :
Sesuai Use Case Diagram diatas, dapat diuraikan bahwa terdapat tiga

aktor yang menggunakan aplikasi absensi mengajar dosen yaitu Admin/staff,

Dekan/Ka Prodi dan Dosen. Admin/staff memiliki hak akses untuk melakukan

login, data master, setting, rekapitulasi serta melihat history presensi dosen. Aktor

selanjutnya adalah Dekan/Ka Prodi di mana Dekan/Ka Prodi memiliki hak akses

untuk melakukan login, rekapitulasi, melihat history presensi dosen, dan melihat
jadwal. Aktor yang ketiga adalah Dosen. Dosen pada aplikasi ini dapat

melakukan login, absensi, melihat jadwal, dan meihat history presensinya.

Pemodelan data menggunakan Entity Relationship diagram (ERD) yang dapat

dilihat pada gambar 4 berikut:


Implementation
Pada tahap ini, aplikasi absensi mengajar dosen pertama-tama dibuatkan
di program kecil yang dinamai unit. Setiap unit dibuat dan diuji untuk mengetahui
keberhasilan fungsi unit yang disebut dengan unit testing. Saat tahap ini
pemrograman sistem diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman PHP dan
MySql sebagai pengolahan database dengan menerapkan schedule access control.

Integration & Testing


Semua unit aplikasi mengajar dosen yang dibuat pada tahap implementasi
kemudian diintegrasikan ke dalam satu kesatuan sistem setelah setiap unit selesai
pengujian. Setelah integrasi seluruh unit selanjutnya sistem diuji menggunakan
black box testing untuk mengecek setiap ketidaksesuaian dan kesalahan (error).

Operation & Maintenance

Pada akhir model waterfall ialah tahap pengoperasian dan perawatan.


Perangkat lunak yang sudah terbentuk, dioperasikan serta dilakukan perawatan.
Perawatan termasuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tidak ditemukan
pada tahapan sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan
jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tampilan Aplikasi


Tampilan Aplikasi Absensi Mengajar Dosen Berbasis Web Dengan

Menerapkan Schedule Access Control yang telah dibuat dapat dilihat

berikut ini:

1. Tampilan Form Login

Untuk memasuki aplikasi, setiap user harus memiliki hak akses berupa user id

dan password yang telah terdaftar pada sistem. Jika user id dan password yang

diinput pada form login seperti terlihat pada tampilan form login gambar 5 benar

dan valid maka user dapat masuk ke halaman dashboard.


2. Tampilan Menu Data Master

Pada menu data master terdapat dua pilihan menu yaitu master dosen dan master

mata kuliah. Pada setiap menu data master, admin/staff dapat menambah,

mengubah dan menghapus data.

3. Tampilan Menu Setting


Pada menu setting terdapat lima pilihan data yang dapat dipilih untuk

dilakukan pengaturan yaitu program studi, kelas, tahun ajaran, ruang kelas,

dan jadwal. Pada setiap pilihan yang disajikan, admin/staff dapat mengatur,

menambah, mengubah dan menghapus data.

4. Tampilan Menu Rekapitulasi

Pada menu rekapitulasi, staff maupun ka prodi dapat melakukan rekap

kehadiran dosen secara otomatis dengan pilihan perdosen atau keseluruhan

serta memilih rentang waktu perkuliahan yang direkap.


5. Tampilan History Presensi Dosen

History presensi dosen menampilkan data dosen yang telah

melakukan absensi di hari tersebut. Dapat pula melihat kehadiran

perdosen dengan menggunakan fasilitas search.

6. Tampilan Dashboard dan Absensi Dosen


Pada gambar merupakan halaman dashboard dosen, di mana secara

langsung sistem menampilkan daftar menu yang dapat diakses dan jadwal hari

ini yang dimiliki dosen. Jadwal yang muncul dapat dipilih dan bila sudah

memasuki waktu perkuliahan maka dosen baru dapat melakukan absensi.

7. Tampilan Jadwal Dosen

8. Tampilan History pada akun Dosen


Tampilan history pada akun dosen menampilkan history mengajar

dosen. Dosen dapat melihat history mengajarnya dengan memilih mata kuliah

sesuai dengan mata kuliah yang diampunya pada semester berjalan.

3.2 Uji Coba dan Hasil

Pengujian program yang mengedepankan terhadap kebutuhan fungsi

dari sebuah aplikasi ialah metode blackbox testing. Metode blackbox testing

bertujuan untuk menemukan ketidaksesuaian fungsi dari aplikasi yang diuji.

Hasil pengujian aplikasi menggunakan metode blackbox testing tersaji pada

tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1. Hasil Uji Coba Sistem


Hasil
NO Item Uji Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan
Pengujian
Login dengan user id dan Sistem menampilkan
Valid
password yang benar halaman dashboard
1 Login
Login dengan user id atauSistem menampilkan
Valid
password yang salah pesan kesalahan
Sistem berhasil
Menginput data mata
menyimpan data mata Valid
Master data kuliah
2 kuliah
mata kuliah
Mengubah data mata Sistem berhasil mengubah
Valid
kuliah data mata kuliah
Sistem berhasil
Menghapus data mata
menghapus data mata Valid
kuliah
kuliah
Sistem berhasil
Menginput data dosen Valid
menyimpan data dosen
Sistem berhasil mengubah
Master data Mengubah data dosen Valid
3 data dosen
dosen
Sistem berhasil
Menghapus data dosen menghapus data dosen Valid

Sistem berhasil
Menginput data program
menyimpan data program Valid
studi
studi
Setting Mengubah data program Sistem berhasil mengubah
4 Valid
program studi studi data program studi
Sistem berhasil
Menghapus data program
menghapus data program Valid
studi
studi
Sistem berhasil
Menginput data kelas Valid
menyimpan data kelas
Sistem berhasil mengubah
5 Setting kelas Mengubah data kelas Valid
data kelas
Sistem berhasil
Menghapus data kelas Valid
menghapus data kelas
Sistem berhasil
Menginput data tahun
menyimpan data tahun Valid
ajaran
ajaran
Mengubah data tahun Sistem berhasil mengubah
Valid
ajaran data tahun ajaran
Sistem berhasil
Setting tahun Menghapus data tahun
6 menghapus data tahun Valid
ajaran ajaran
ajaran
Mengaktifkan tahun Sistem berhasil
Valid
ajaran mengaktifkan tahun ajaran
Sistem berhasil
Menonaktifkan tahun
menonaktifkan tahun Valid
ajaran
ajaran
Sistem berhasil
Menginput data ruang
menyimpan data ruang Valid
kelas
kelas
Setting ruang Mengubah data ruang Sistem berhasil mengubah
7 Valid
kelas kelas data ruang kelas
Sistem berhasil
Menghapus data ruang
menghapus data ruang Valid
kelas
kelas
Sistem berhasil merekap
Rekap kehadiran perdosen
data kehadiran dosen
8 Rekapitulasi berdasarkan waktu yang Valid
berdasarkan waktu yang
ditentukan
ditentukan
Sistem berhasil merekap
Rekap kehadiran seluruh
data kehadiran seluruh
dosen berdasarkan waktu Valid
dosen berdasarkan waktu
yang ditentukan
yang ditentukan
Rekap kehadiran dosen Sistem berhasil menolak
dengan isian yang tidak dan menampilkan pesan Valid
lengkap kesalahan
Sistem berhasil
Menginput absen dosen menampilkan dan
jika telah memasuki menyimpan absen dosen Valid
waktu mengajar yang telah memasuki
Absensi
9 waktu mengajar
Dosen
Sistem berhasil menolak
Menginput absen dosen
inputan absen dosen yang
yang belum memasuki Valid
belum memasuki waktu
waktu mengajar
mengajar
Sistem berhasil
Menampilkan jadwal
menampilkan jadwal
10 Jadwal dosen pada semester Valid
dosen pada semester
berjalan
berjalan
Sistem berhasil
Menampilkan history
menampilkan history
presensi mengajar sesuai
presensi mengajar sesuai Valid
dengan mata kuliah yang
History dengan mata kuliah yang
dipilih
11 Presensi dipilih
Dosen Sistem menolak
Menmpilkan hi
menampilkan history
story presensi mengajar Valid
presensi dan menampilkan
tanpa mata kuliah yang
pesan kesalahan
dipilih
Mengubah profil dosen Sistem berhasil mengubah
Valid
dengan data sesuai format data profil dosen
12 Profil Dosen Mengubah profil dosen Sistem menolak dan
dengan data tidak sesuai menampilkan pesan Valid
format kesalahan
Logout dari sistem dan Berhasil logout dan sistem
13 Logout Valid
kembali ke halaman login menampilkan form login
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai