Anda di halaman 1dari 34

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR.

HAMKA

MEKANISME PROSES TAGIHAN VENDOR DI PT PLN (PERSERO)


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNIT PELAKSANA
ASSESSMENT CENTER (UPAC) MELALUI SOFTWARE SYSTEM
APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP)

LAPORAN HASIL MAGANG

Amanda Dewita Sari

2002025243

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JAKARTA

2024
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LAPORAN MAGANG

Judul Magang : Mekanisme Proses Tagihan Vendor di PT PLN (Persero)


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Unit Pelaksana Assessment
Center (UPAC) Melalui Software System Application and
Product in Data Processing (SAP)

Nama : Amanda Dewita Sari

NIM : 2002025243

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jakarta……………………

Mengetahui,

Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing,

Arif Widodo Nugroho, SE., MM Faizal Ridwan Zamzamy, S.E., MM

KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat, Rahmat, dan

karunia-Nya, penulis dapat melaksanakan kegiatan magang dan menyelesaikan

Laporan Hasil Magang pada PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan,

Jakarta Selatan, dengan judul “Mekanisme Proses Tagihan Vendor di PT PLN

(Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Unit Pelaksana Assessment Center

(UPAC) Melalui Software System Application and Product in Data Processing

(SAP)”. Laporan Hasil Magang ini disusun sesuai dengan kegiatan magang yang

berlangsung mulai dari 02 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2023 dan sebagai

salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah magang.

Keberhasilan kegiatan magang dan penyusunan Laporan Hasil Magang ini

tidak akan terwujud dan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan,

bimbingan, serta dorongan yang tak terhingga nilainya dari berbagai pihak baik

secara material maupun spiritual. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan segalanya bagi penulis.

2. Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan doa, serta penyemangat

dalam pembuatan laporan hasil magang dan menjalani proses perkuliahan.

3. Bapak Dr. Zulpahmi, SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.


4. Bapak Sumardi, SE., M.Si. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

5. Bapak Arif Widodo Nugroho., SE., M.M. selaku Ketua Program Studi S1

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Prof. DR.HAMKA.

6. Bapak Faizal Ridwan Zamzamy, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing

Magang yang telah memberikan motivasi, arahan, serta bimbingan kepada

penulis dalam menyelesaikan laporan magang ini.

7. Dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA yang telah

memberikan ilmu kepada penulis didalam setiap pembelajaran yang

penulis dapatkan.

8. Bapak Tri Hutomo Pamungkas selaku Senior Manajer PT PLN (Persero)

PUSDIKLAT Unit Pelaksana Assessment Center.

9. Bapak Reza Hardiansyah selaku Manajer Pelayanan Assessment dan

Keuangan.

10. Ibu Dwi Meyrizka Prativi selaku Asmen Keuangan dan Umum yang

memberikan penulis pekerjaan, selama penulis melakukan kegiatan

magang. Serta, selalu memberikan motivasi dan membantu penulis dalam

penyusunan laporan magang.

11. Sahabat dan teman-teman seperjuangan yang telah memberikan motivasi

bagi penulis.

12. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

laporan magang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.


Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Hasil

MAgang ini masih terdapat banyak kekurangan baik dalam segi ata

Bahasa maupun pembahasan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas

keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki,

dan dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi

kebaikan Laporan Hasil Magang ini. Semoga Laporan Hasil Magang ini

dapat bermanfaat dengan baik bagi pembaca maupun penulis sendiri dalam

ruang lingkup pengetahuan akan magang dan penyusunan laporan.

Billahi Fii Sabiilil Haq Fastabiqul Khoirot

Wassalamu”alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 20 Februari 2024

Penulis,

Amanda Dewita Sari

NIM. 2002025243
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap

mahasiswa Sastra Satu (S1) dalam masa studinya. Guna memenuhi mata kuliah

ini, penulis melakukan kegiatan magang di PT. PLN (Persero) Pusat Pendidikan

dan Pelatihan. Dengan adanya kegiatan magang ini mahasiswa diharapkan bisa

memperoleh pengalam praktis di dunia kerja serta dapat melakukan pengkajian

terhadap penerapan keilmuan dan teori yang diperoleh selama proses

pembelajaran diperguruan tinggi. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan magang

ini dapat menjadi jembatan antara Lembaga pendidkan dengan dunia kerja.

Kegiatan magang ini sangat menguntungkan bagi para mahasiswa karena

dapat menambah pengetahuan khususnya dibidang pekerjaan keuangan,

pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan lain

yang telah dilakukan ditempat magang. Di samping itu,kegiatan ini sangat

berpengaruh terhadap nilai kelulusan mahasiswa diperguruan tinggi. Karena

merupakan kenyataan bahwa Pendidikan khususnya non Teknik belum

sepenuhnya menyediakan tenaga terampil yang siap Kerjasama secara mahir atau

professional. Dengan kegiatan magang ini dapat membantu mahasiswa lebih

terampil dalam dunia kerja.


Kegiatan magang merupakan salah satu bentuk implementasi secara

sistematis dan sinkron antara program pendididkan tingkat Universitas dengan

program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara

langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.

Di era globalisasi ini, mahasiswa dituntut tidak hanya memiliki kecerdasan

intelektual yang didapat dari kampus semata, tetapi mahasiswa juga harus

mempunyai kemampuan dasar. Kemmpuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa

agar dapat bersaing yaitu, Knowledge atau pengetahuan yang luas agar dalam

kehidupan sehari-hari tidak mudah dibelokkan sehingga akan menimbulkan

kerugian baik meteril maupun spiritual dalam diri sendiri. Skill atau keterampilan

dan keahlian khusus sehingga mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan yang

lain. Attitude atau sikap dan kemampuan untuk beriteraksi dengan orang lain

sehingga dapat diteladani sekaligus disegani.

Pada kegiatan magang yang dilakukan selama tiga bulan oleh penulis

ditempatkan pada bagian keuangan dan umum, sehingga penulis mendapatkan

banyak ilmu pengetahuan baik secara teori maupun praktek mengenai bidang

keuangan dan umum. Yang diketahui bahwa pada bidang keuangan ini dibutuhkan

ketelitian yang sangat tinggi, selalu tampil focus dalam bekerja dan professional.

Maka dari itu kegiatan magang ini membuat penulis menjadi paham dan juga

memiliki gambaran yang lebih komprehensif tentang situasi dan kondisi dunia

kerja secara nyata.


Selama kegiatan magang ini berlangsung, penulis diberikan tugas untuk

mempelajari serta memahami tentang proses penginputan tagihan vendor melalui

software System Application and Product in Data Processing (SAP), dan membuat

Rekap Daftar Pembayaran SPPD Pegawai. Maka dari itu, penulis memilih judul

hasil laporan magang dengan judul “Mekanisme Proses Tagihan Vendor di PT

PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Unit Pelaksana Assessment

Center (UPAC) Melalui Software System Application and Product in Data

Processing (SAP)”

1.2 Tujuan dan Manfaat Magang

1.2.1 Tujuan Magang

Adapun tujuan yang diharapkan agar dapat tercapai melalui program

magang yang dijalankan adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman pada mahasiswa

dengan menjalankan kegiatan magang ini sesuai dengan keahlian yang

dikuasai.

2. Manambahkan pemahaman mahasiswa antara teori dengan praktik

didalam dunia kerja sehingga dapat menjadi bekal untuk mahasiswa

saat masuk ke dunia pekerjaan.

3. Untuk melengkapi syarat menamatkan jenjang pada program studi

Sastra Satu (S1) Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtas

Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA).

1.2.2 Manfaat Magang

Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan magang ini diantaranya :


1. Bagi Instansi

a. Sebagai salah satu sarana penghubung Kerjasama antara

universitas dengan instansi.

b. Instansi menjadi wadah terbuka dan transparan terhadap

mahasiswa yang ingin meningkatkan kemampuan serta wawasan

dalam proses magang.

2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA

a. Untuk mendukung visi, misi dan tujuan pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

b. Menjadikan salah satu sarana penghubung Kerjasama FEB

UHAMKA dengan instansi.

3. Bagi Mahasiswa

a. Mengaplikasikan pengetahuan teori yang sudah dipelajari pada

bangku perkuliahan dengan fakta yang ada pada saat kegiatan

magang.

b. Mahasiswa dapat menyesuaikan diri dalam dunia kerja dimasa

yang akan dating melalui proses program magang.

c. Mahasiswa mendapatkan pola piker yang lebih maju kedepan

dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam proses program

magang , jadi ketika mahasiswa sudah lulus dari perguruan tinggi

sudah terbiasa dengan lingkungan kerja.


1.3 Target Magang

Adapun target yang ingin dicapai oleh pelaksanaan program magang dan hasil

laporan kegiatan magang sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat memahami cara proses tagihan vendor melalui software

System Application and Product in Data Processing (SAP).

2. Mahasiswa dapat mengetahui seperti apa kondisi lingkungan kerja di PT

PLN (Persero) PUSDIKLAT Unit Pelaksana Assessment Center.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1.4.1 Tempat Kegiatan Magang

Nama Instansi : PT. PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Alamat : Jalan Harsono RM No.59, Ragunan ,Ps.Minggu, Jakarta

No. Telp / fax : (021) 7811292 / (021) 7811294

Divisi : Unit Pelaksana Assessment Center

1.4.2 Waktu Kegiatan Magang

Tanggal Pelaksanaan : 2 Agustus 2023 – 31 Oktober 2023

Waktu Pelaksanaan : Senin – Kamis (07.30 – 16.00 WIB)

Jum’at (07.30 – 16.30 WIB)


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Beberapa Pengertian Pokok

2.1.1 Pengertian Tagihan Pembayaran Vendor

Tagihan Vendor merupakan dokumen yang sudah kawan kledo pada menu

pembelian bagian tagihan pembelian. Pencatatan pembelian tersebut

menghasilkan tagihan vendor atau biasa disebut dengan purchase invoice.

Purchase invoice merupakan dokumen tertulis yang didalamnya berisi tagihan

terutang kepada pemasok. Fungsi dari purchase invoice sendiri adalah alat

bukti pembelian sekaligus sebagai surat penagihan hutang pembelian. Tujuan

adanya purchase invoice ini adalah untuk menghindari terjadinya

kesalahpahaman antara pihak pembeli.

2.1.2 Pengertian SAP (System Aplication And Product In Data

Processing)

SAP (System Aplication And Product In Data Processing) adalah perangkat

lunak perencanaan sumber daya Perusahaan yang dikembangkan oleh

perusahaan Jerman. SAP menggabungkan fungsi bisnis utama dari satu

organisasi. SAP (System Aplication And Product In Data Processing) adalah

suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam

menjalankan kegiatan oprasionalnya secara lebih efisien dan efektivitas. SAP

juga merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu

tools IT dan manajemen untuk membantu Perusahaan merencanakan dan


melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. SAP terdiri dari sejumlah

modul/aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi

yang perlu dilakukan suatu Perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara

berkaitan satu dengan yang lainnya.

Pengertian dari modul di dalam SAP adalah suatu unit piranti lunak yang

berdiri sendiri dari model, tampilan, dan pendukung lainnya. Maka, SAP

merupakan suatu produk perangkat lunak atau software yang digunakan

Perusahaan dalam mempermudah kinerja pegawai dalam mencapai tujuan

yang diharapkan. Dengan adanya SAP ini dapat mempermudah dalam

mengelola data data yang berhubungan dengan transaksi dari pihak ketiga

atau lainnya.
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PLN Pusdiklat adalah bagian dari PT PLN (Persero) yang berperan dalam

mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan

mampu menjadi pilar tokoh Perusahaan.

PLN Pusdiklat berdiri sejak 1973, berdasarkan Kep Dir PLN

No.033.K/DIR/1973 tanggal 22 Agustus 1973 sebagai tindak lanjut

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No.01/PRT/1973,

dengan menetapkan struktur organisasi dan tugas-tugas pokok Lembaga

Pendidikan dan pelatihan.

Dalam perjalanannya, dibentuklah organisasi PT PLN (Persero)

Jasa Pendidikan dan Pelatihan (Jasdik) yang bergabung dengan PLN Pusat

Pengembangan Manajemen (PPM) sesuai dengan SK Direksi

No.018.K/010/DIR/1999 tanggal 06 Februari 1999. Selanjutnya pada

tahun 2008 berdasarkan SK Direksi No.319.K/010/DIR/2008 tanggal 24

September 2008 PT PLN (Persero) Jasdik berubah menjadi PT PLN

(Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan.


PLN Pusdiklat sebagai bagian dari perubahan strategis PT PLN

(Persero) memiliki program-program unggulan dalam mempersiapkan

SDM-nya. Program utama yang ditawarkan adalah penyelenggaraan

diklat, assessment kompetensi pegawai yang hasilnya tidak sekedar

meningkatkan kompetensi pegawai namun diharapkan berdampak pada

peningkatan kinerja unit bisnis dan korporasi.

PLN Pusdiklat memiliki cita-cita sebagai pusat pengetahuan untuk

mengantisipasi dinamika tuntutan ketenagalistrikan PLN, menjadi pusat

rujukan pengetahuan bidang ketenagalistrikan dan mampu secara aktif

mengidentifikasi persoalan ketenagalistrikan masa depan melalui ilmu

pengetahuan terkini, serta menjadi phenomenal learning experience / unity

of spirits.

Sejak tahun 2011 PLN mulai melakukan pemetaan kompetensi

terhadap seluruh pegawai melalui uji kompensi secara online. Selain itu

PLN menargetkan tenaga outsource yang bekerja di PLN dapat mengikuti

pelatihan dan memiliki sertifikat kompetensi yang dibutuhkan.

PLN juga memprogramkan melakukan edukasi terhadap pelanggan

dan masyarakat melalui media elektronik, surat kabar, dan program

sosialisasi. Perusahaan telah menyelenggarakan program-program dalam

rangka penyelarasan kompetensi tenaga kerja dan kepedulian terhadap

dunia Pendidikan, diantaranya program Co-Operative Education yang

terfokus pada peningkatan kompetensi mahasiswa dan program peninkatan


kompetensi anak bangsa yang terfokus pada peningkatan kompetensi

tenaga pengajar.

Untuk mewujudkan kinerja terbaik dengan meningkatkan keterampilan

SDM dalam ekosistem bisnis PLN, maka implementasikan Corporate

University.

Corporate University didukung oleh elemen penting, yaitu PLN

Pusdiklat sebagai penyelenggara, Direksi sebagai Learning Council, serta

para KDIV dan Kepala Satuan sebagai Learning Steering Commite.

Dukungan ketiga elemen tersebut memastikan system pembelajaran di

PLN Pusdiklat menghasilkan lulusan yang menjawab kebutuhan

Perusahaan.

Dengan Corporate University, pengelolaan pembelajaraan di PLN

Pusdiklat dilaksanakan oleh para professional yang ahli dibidang

pembelajaran (learning technologist). Selain memiliki tenaga pengajar

para akademis dan praktisi dibidang ketenagalistrikan yang telah

berpengalaman, Corporate University didukung oleh konsep leader as

teacher yang memposisikan para pejabat PLN untuk menjadi pengajar di

PLN Pusdiklat. Konsep ini menjadikan kualitas pembelajaran semakin

unggul.

Dalam memantapkan langkah mensukseskan Corporate University,

PLN Pusdiklat melakukan kemitraan dengan institusi, antara lain dengan

universitas dan perusahaan lain.


Salah satu kemitraan PLN dengan BUMN lain adalah kegiatan

sharing knowledge antar learning center, yaitu dengan mempromosikan

peningkatan kualitas pembelajaran di BUMN, berbagi dan saling belajar

tentang learning process, menyediakan fasilitas jejaring, mendorong

adanya sinergi sesama learning center, dan mendorong terwujudnya

center of excellence secara nasional.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan peran

pembelajaran di dalam Perusahaan secara efektif serta menjawab tuntutan

terhadap BUMN agar dapat lebih berperan dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi nasional, pendapatan negara, serta peningkatan

kualitas layanan umum.

Hingga saat ini PLN PUSDIKLAT memiliki unit-unit dibawah

naungan PT PLN (Persero) PUSDIKLAT (Corporate University) diseluruh

Indonesia, antara lain UPDL Jakarta, UPDL Bogor, UPDL Suralaya,

UPDL Semarang, UPDL Pandaan, UPDL Tuntungan, UPDL Padang,

UPDL Palembang, UPDL Makassar, UPDL Banjarbaru, Unit Pelaksana

Sertifikasi (UPS), Unit Pelaksana Assessment Center (UPAC), dan Unit

Pelaksana Museum Energi Listrik dan Energi Baru (UPMLEB).

3.2 Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan

3.2.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi : Menjadi pusat pengembangan kompetensi ketenagalistrikan setara

kelas dunia dalam menyiapkan tenaga kerja sektor ketenaga


listrikan yang profrssional guna mendukung penciptaan nilai

korporasi berkelanjutan..

Misi : Mengembangkan, memelihara, dan meningkatkan kualitas tenaga

kerja sektor ketenagalistrikan melalui penyelenggaraan

pembelajaran dan asesmen untuk mewujudkan nilai tambah bagi

stakeholder.

3.2.2 Tata Nilai Perusahaan

Berdasarkan Surat Edaran Menteri BUMN Tanggal 01 Juli 2020,

No. SE-7/MBU/07/2020 Tentang Nilai-Nilai Utama (Core Values)

Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara, PLN

menetapkan Tata Nilai AKHLAK sebagai Tata Nilai Perusahaan

PLN Group melalui Peraturan Direksi No. 0073.P/DIR/2020

Tentang Budaya Perusahaan. Berikut tata nilai PT PLN (Persero) :

1. Amanah

Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

2. Kompeten

Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

3. Harmonis

Saling peduli dan menghargai perbedaan.

4. Loyal

Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan

negara.

5. Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun

menghadapi perubahan.

6. Kolaboratif

Membangun Kerja sama yang sinergis.

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Pusdiklat

3.3.1 Uraian Pekerjaan (Job Description)

1. Kepala Pusdiklat (Chief Learning Officer)

a) Sebagai pemimpin yang mengawasi jalannya kinerja Perusahaan,

mengarahkan dan membimbing para manajer serta pegawai

menjalankan misi Perusahaan sesuai dengan visinya.

b) Mengelola Perusahaan sesuai dengan prosedur.


c) Merencanakan dan mengembangkan pelayanan bagi unit-unit

diklat/UPDL.

d) Bertanggung jawab sesuai dengan tugas pokok, peran dan fungsi.

2. Bidang Perencanaan dan Teknologi Informasi

a) Menetapkan perencanaan pembelajaran juga strategi Perusahaan

untuk mencapai cita-cita Perusahaan.

b) Mengelola dan mengembangkan sistem teknologi informasi

sebagai pengintegrasian sitem operasi untuk mempermudah proses

kinerja Perusahaan.

c) Mengelola perencanaan dari unit-unit diklat/UPDL.

3. Bidang Pembelajaran Teknik

a) Mengelola media pembelajaran teknik untuk unit-unit diklat/UPDL

dan pegawai.

b) Menyediakan pelayanan jasa pembelajaran yang terbaik untuk

mengembangkan kinerja dari para pegawai.

c) Merecanakan dan menetapkan kelengkapan dari diadakannya

kegiatan pembelajaran.

4. Bidang Pembelajaran Non Teknik

a) Menetapkan intruktur dalam pembelajaran.

b) Memproses kegiatan pembelajaran seperti seminar dan workshop

untuk melatih keterampilan pegawai.

c) Menyiapkan bahan baku dari kegiatan pembelajaran.

5. Bidang Pengembangan Inovasi dan Kemitraan


a) Mengelola informasi sebagai tolak ukur perencanaan

pengembangan.

b) Mempersiapkan brand new untuk teknik pengembangan.

c) Mengembangkan inovasi ssuai dengan tujuan dan cita-cita

perusahaan.

d) Merencanakan, menetapkan, dan mengoperasikan bentuk

kemitraan perusahaan.

6. Bidang Keuangan, SDM dan Administrasi

a) Merencanakan, menyusun dan melaporkan mengenai anggaran

biaya perusahaan.

b) Mengintegrasikan pelayanan untuk unit-unit diklat/UPDL.

c) Menyiapkan pelayanan teknis dan adminitratif di dalam

pengembangan sumber daya manusia.

d) Melayani kebutuhan perusahaan secara umum.

7. Pejabat Perencanaan Pengadaan

a) Merencanakan dan menetapkan pelaksanaan pengadaan

barang/jasa.

b) Menyesuaikan kebutuhan dalam merancang perencanaan

pengadaan barang/jasa.

8. Pejabat Pelaksanaan Pengadaan

a) Menerbitkan surat dan melaksanakan kontrak terkait pengadaan

barang/jasa.

b) Melaporkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa.


c) Menyimpan dan menjaga keutuhan barang/jasa.

9. Udiklat (Academy)

a) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk para siswa diklat

dari unit-unit diklat.

b) Membangun fasilitas sebagai sarana dan prasarana yang

menunjang pendidikan dan pelatihan.

10. Udiklat (learning Unit)

a) Mengelola dan melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk para

pegawai sebagai upaya pendidikan dan pelatihan keterampilan

kinerja.

b) Mengadakan perencanaan dan pelaksanaan pengadaan jasa.

11. Unit Pelaksana Sertifikasi

a) Merencanakan dan menetapkan pengadaan sertifikasi bagi

pegawai.

b) Mengembangkan kinerja perusahaan melalui sertifikasi

kompetensi.

c) Melakukan pemetaan kompetensi pegawai.

12. Unit Pelaksana Assessment Center

a) Mengelola biaya-biaya dari kegiatan pembelajaran pegawai.

b) Menetapkan biaya-biaya seperti honorarium dan gaji untuk para

pegawai, karyawan dan lainnya.

c) Sebagai pusat yang mengelola dan merencanakan kebutuhan

perusahaan.
13. Unit Museum Listrik dan Energi Baru

a) Mengemban fungsi menyampaikan informasi teknologi kelistrikan

dan energi.

b) Menyediakan sarana interaktif dan edukatif bagi masyarakat.

c) Menyediakan benda-benda koleksi dari listrik dan energi.

3.4 Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan

Konsumen

3.4.1 Bisnis Utama Perusahaan

PT PLN (Persero) sebagai BUMN yang bergerak dibidang energi

memiliki 11 anak Perusahaan yang mendukung kinerja dan pelayanan

Perusahaan. Anak Perusahaan PT PLN (Persero) diantaranya bergerak

pada bidang pembangkit, penyediaam tenaga listrik, telekomunikasi,

keuangan dan pelayanan pemeliharaan. Berikut bisnis dari masing-masing

sebelas Subholding dan Anak Perusahaan dibawah naungan PT PLN

(Persero) :

1. PT PLN Indonesia Power

PT PLN Indonesia Power, yang sebelumnya Bernama PT Indonesia

Power, merupakan Subholding PT PLN (Persero) yang memegang

peranan strategis dalam sektorketenagalistrikan di Indonesia. Kegiatan

utama bisnis Perusahaan saat ini yakni sebagai penyedia Solusi energi

yang meliputi penyediaan tenaga Listrik yang tersebar di Indonesia

serta pengembangan bisnis beyond kWh.


2. PT PLN Nusantara Power

PT PLN Nusantara Power (PLN NP), yang sebelumnya bernama PT

Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), merupakan subholding PT PLN

(Persero) yang bergerak dibidang pembangkitan tenaga Listrik. Berdiri

sejak 3 Oktober 1995 dengan kapasitas pembangkit yang dikelola

sebesar 18.258 MW tersebar diseluruh Indonesia. PLN NP juga

mengembangkan bisnis melalui anak Perusahaan dibidang jasa

opration dan maintenance pembangkit, investasi pembangkit melalui

JVC, penyediaan sparepart dan jasa pendukung lainnya.

3. PT PLN Energi Primer Indonesia

PT PLN Eneri Primer Indonesia merupakan subholding PT PLN

(Persero) yang didirikan untuk memastikan ketersediaan pasokan

suplai energi primer melalui konsolidasi proses pengadaan & logistik,

pencarian sumber energi primer serta pengembangan ekosistem yang

resilien dan rantai pasok yang kuat.

4. PT PLN Icon Plus

PT PLN Icon Plus, sebelumnya Bernama PT Indonesia Comnets Plus,

merupakan subholding PT PLN (Persero) yang bergerak dibidang

teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan Solusi bisnis. Berdiri

pada 3 Oktober 2000, PLN Icon Plus yang saat ini bertransformasi

menjadi subholding beyond KwH menjalankan lini bisnis diluar

ketenagalistrikan, meliputi internet, konektivitas, market place,


pengisian daya kendaraan listrik, swap baterai, sistem charge-in dan

PLTS Atap.

5. PT PLN Batam

PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam) merupakan

anak Perusahaan di PT PLN (Persero), suatu Perseroan terbatas yang

didirikan sejak 3 Oktober 2000 dan merupakan pemegang Izin Usaha

Penyediaan Tenaga Listrik untuk Umum (IUPTLU). PT PLN Batam

menjalankan kegiatan usaha ketenagalistrikan di wilayah usahanya

meliputi Batam, Rempang, Galang dan wilayah tersebar lainnya di

Indonesia. Adapun bidang usaha utama dari PT PLN Batam adalah

penyediaan tenaga listrik, yang meliputi pembangkitan, transmisi,

distribusi, retail dan aktivitas penunjang lainnya di bidang

ketenagalistrikan.

6. PT PLN Tarakan

PLN Pelayanan Listrik Nasional Tarakan (PT PLN Tarakan)

merupakan anak Perusahaan PT PLN (Persero) yang menjalankan

bisnis dibidang pengelolaan jasa operasi & pemeliharaan pembangkit,

transmisisi, distribusi, dan pelayanan pelanggan di wilayah Indonesia

Timur yang mencangkup, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara,

Maluku, dan Papua, serta menyediakan pembangkit dengan kapasitas

maksimum 100 MW di wilayah kerjanya. PT PLN Tarakan, melalui

anak perusahaannya, juga menyediakan jasa penunjangan untuk

Beyond kWh dan pengelolaan gedung.


7. PT Haleyora Power

PT Haleyora Power (biasa disingkat HP) bergerak dibidang operasi

dan pemeliharaan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan.

Didirikan sejak 18 Oktober 2011, HP beroperasi di wilayah Sumatra,

Jawa, dan Bali. HP ditugaskan untuk mengelola bisnis penjualan

tenaga litrik (retail), yang di masa mendatang diperkiraan akan makin

kompetitif melalui pengembangan penyediaan tenaga listrik dengan

layanan dan tarif khusus, sehingga dapat menekan subsidi.

8. PT PLN Enjiniring

PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring), salah satu

anak Perusahaan PT PLN (Persero) yang berdiri pada tahun 2002,

adalah Perusahaan konsultan dan engineering terkemuka di Indonesia.

Jasa utamanya melingkupi seluruh siklus proyek mulai dari

perencanaan, konstruksi dan operasi dan pemeliharaan.

9. PT Energy Management Indonesia

PT PLN Energy Management Indonesia (EMI) merupakan anak

Perusahaan dari PT PLN (Persero) yang bergerak dibidang konservasi

energi dan lingkungan serta energi baru dan terbarukan sebagai

Leading Energy Service Company Nasional yang mendukung

penurunan emisi karbon. Berdiri sejak 28 januari 1987 dengan nama

PT Konservasi Energi Abadi, EMI berubah status dari yang

sebelumnya merupakan BUMN menjadi anak Perusahaan PT PLN

(Persero) pada tahun 2021. Saat ini, kegiatan usaha EMI meliputi
pengembangan ekosistem bioenergy, pengelolaan dan pemanfaatan

FABA, waste/water/saste water treatment, waste heat recovery serta

konservasi sumber daya alam lainnya berbasiskan pengembangkan

teknologi yang proven dan inovatif.

10. PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara

PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) merupakan Perusahaan

yang mengelola PLTG yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan

listrik dan uap blok rokan yang meningkat ditahun1998 untuk

pengembangan lapangan minyak duri. Konstruksi dimulai pada tahun

1998 dan mulai operasi pada September 2000 dengan nilai investasi

300 juta USD. Pembangkit PT MCTN dengan sistem Cogeneration

terletak di North Duri Field di Rokan Block Work Area di Sumatra,

Indonesia dengan kapasitas pembangkit Listrik 300 MW dan uap

360.000 steam barrel per day atau setara dengan 80 kebutuhan Blok

Rokan. Sejalan dengan Blok Rokan yang diambil alih oleh pertamina,

PT MCTN diakuisisi oleh PT PLN (Persero) pada 6 Agustus

2021.North Duri Cogeneration (NDC) tetap menjadi fasilitas pentig

untuk mendukung operasi Blok Rokan sampai dengan 2041.

11. Majapahit Hoding BV

Majapahit Holding BV didirikan tanggal 3 Oktober 2006 dan

merupakan suatu lembaga keuangan yang berkedudukan di

Amsterdam, Belanda.

3.4.2 Perkembangan Permintaan Konsumen


PT PLN (Persero) telah memenuhi kebutuhan energi baik local

maupun internasional selama masa operasinya dengan mengelola kegiatan

usaha yang dinaunginya, berikut perkembangan permintaan konsumen,

antara lain :

1. Pembangkitan Tenaga Listrik

Pada akhir Desember 2022, total kapasitas terpasang dan jumlah unit

pembangkit PLN (Holding dan Anak Perusahaan) mencapai 44.939,88

MW dan 6.314 unit, dengan 31.328,92 MW (69,71%) berada di

Jawa.Total kapasitas terpasang mengalami peningkatan sebesar 1,07%

dibandingkan dengan akhir Desember 2021. Presentase kapasitas

terpasang per jenis pembangkit sebagai berikut :

PLTU 20.418,50 MW (29,57%), PLTGU 11.764,85 MW (17,04%),

PLTD 3.564,63 MW (5,16%), PLTMG 2.189,23 MW (3,17%), PLTA

3.516,51 MW (5,09%), PLTM dan PLTMH 80,47 (0,12%), PLTG

2.796,82 MW (4,05%), PLTP 579,26 MW (0,84%), PLT Surya, PLT

Bayu dan PLT Biomass 29,61 MW (0,04%).

Adapun total kapasitas terpasang nasional termasuk pembangkit sewa

dan IPP adalah 69.039,60 MW .

Dan, Selama tahun 2022, jumlah energi listrik produksi sendiri dan

sewa sebesar 183.819,03 GWh. Dari jumlah tersebut, 69,72%

diproduksi oleh PLN Holding, dan 30,28% diproduksi Anak

Perusahaan yaitu PT Indonesia Power, PT PJB, PT PLN Batam.

Produksi total PLN (Produksi sendiri, sewa, beli, dan proyek) pada
tahun 2022 sebesar 308.002,30 GWh. Dari produksi total PLN

tersebut, energi listrik yang dibeli dari luar PLN sebesar 123.665,25

GWh (40,15%). Pembelian energi listrik tersebut meningkat 17.379,27

GWh atau 16,35% dibandingkan tahun sebelumnya.

2. Transmisi dan Distribusi

Pada akhir tahun 2022, total panjang jaringan transmisi mencapai

68.205,81 kms, yang terdiri atas jaringan 500 kV sepanjang 6.970,92

kms, jaringan 275 kV sepanjang 3.828,11 kms, jaringan 150 kV

sepanjang 51.395,60 kms, jaringan 70 kV sepanjang 5.910,21 kms dan

jaringan 25 & 30 kV sepanjang 100,95 kms.

Total panjang jaringan distribusi sepanjang 1.033.662,09 kms, terdiri

atas JTM sepanjang 430.509,15 kms dan JTR sepanjang 603.152,94

kms.

Kapasitas terpasang trafo gardu induk sebesar 161.367 MVA,

meningkat 3,46% dari tahun sebelumnya. Jumlah trafo gardu induk

sebanyak 2.326 unit, terdiri atas trafo sistem 500 kV sebanyak 84 unit,

sistem 275 kV sebanyak 42 unit, sistem 150 kV sebanyak 1.931 unit,

sistem 70 kV sebanyak 267 unit, dan sistem < 30 kV sebanyak 2 unit.

Kapasitas terpasang dan jumlah trafo gardu distribusi menjadi 65.439

MVA dan 550.852 unit. Kapasitas terpasang mengalami peningkatan

sebesar 1,71% dan jumlah trafo gardu distribusi mengalami

peningkatan sebesar 1,45% dibanding tahun sebelumnya

3. Penjualan Tenaga Listrik


Jumlah energi listrik terjual pada tahun 2022 sebesar 273.761,48 GWh.

Kelompok pelanggan Industri mengkonsumsi 88.483,30 GWh

(32,32%), Rumah Tangga 116.095,41 GWh (42,41%), Bisnis

50.532,19 GWh (18,46%), dan Lainnya (sosial, gedung pemerintah

dan penerangan jalan umum) 18.650,58 GWh (6,81%).

Jumlah pelanggan pada akhir tahun 2022 sebesar 85.636.198

pelanggan meningkat 3,75% dari akhir tahun 2021.

Harga jual listrik rata-rata per kWh selama tahun 2022 sebesar

Rp1.136/kWh lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar

Rp1.121/kWh.

4. Susut Energi

Selama tahun 2022, susut energi sebesar 8,72%, terdiri dari susut

transmisi 1,92% dan susut distribusi 6,94%. Susut energi tahun 2022

naik dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar 8,59%.

5. Rasio Elektrifikasi

Dengan pertumbuhan jumlah pelanggan rumah tangga dari

75.726.553**) pelanggan pada akhir tahun 2021 menjadi

78.327.897**) pelanggan pada akhir tahun 2022, maka rasio

elektrifikasi menjadi sebesar 97,63%.

6. Keuangan

Selama tahun 2022 jumlah pendapatan usaha mencapai Rp441.131.943

juta yang terdiri dari pendapatan penjualan tenaga listrik sebesar

Rp311.057.224 juta, biaya penyambungan Rp857.468 juta, subsidi


pemerintah Rp58.831.960 juta, pendapatan kompensasi Rp63.649.821

juta dan pendapatan lain-lain sebesar Rp6.735.470 juta.

Jumlah beban usaha sebesar Rp386.193.802 juta. Dengan demikian

laba usaha setelah subsidi sebesar Rp54.938.141 juta, mengalami

Kenaikan jika dibandingkan pencapaian laba usaha tahun 2021 yang

sebesar Rp43.852.882 juta.Total asset mencapai sebesar

Rp1.638.139.276 juta, naik 1,54% dibandingkan tahun sebelumnya.

7. Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai PLN pada akhir Desember 2022 sebanyak 51.477

orang. Produktivitas pegawai pada tahun 2022 mencapai 5.318

MWh/pegawai dan 1.664 pelanggan/pegawai.


BAB IV

HASIL MAGANG DAN PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan Harian selama Magang

Penulis melakukan magang di PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

selama kurang lebih 90 hari (3 bulan) terhitung sejak tanggal 2 Agustus 2023

sampai 31 Oktober 2023. Dengan jam kerja yang dimulai dari pukul 07.30 sampai

dengan 16.00 (Senin-Kamis), dan jam 07.30 sampai 16.30 (Jum’at). Sangat

banyak ilmu yang penulis dapatkan selama melakukan kegiatan magang.

Selama melakukan kegiatan magang di Unit Pelaksana Assessment Center bagian

Keuangan dan Umum, penulis melakukan beberapa pekerjaan di antaranya

sebagai berikut :

1. Merekap data dokumen tagihan vendor;

2. Melakukan pengecekan kelengkapan dokumen tagihan vendor;


3. Penginputan tagihan vendor di akun MM dan Manajer melalui Software

System Application and Product in Data Processing (SAP);

4. Menginput dokumen restitusi Kesehatan pegawai Unit Pelaksana

Assessment Center dan keluarga melalui Software Portal HC PLN;

5. Membuat rekapan SPPD;

6. Membuat rekap kas kecil di excel.

Adapun kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh Penulis selama melakukan

magang di PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Unit Pelaksana

Assessment Center dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.

Tabel 4.1
Kegiatan Harian selama Magang PT PLN (Persero) PUSDIKLAT
Unit Pelaksana Assessment Center – Jakarta Selatan
02 Agustus 2023 s.d. 31 Oktober 2023

No Hari, Tanggal Waktu Kegiatan Magang


4.2 Penerapan Teori untuk Kegiatan Harian selama Magang
4.2.1 Menginput Tagihan Vendor
Pada PT PLN (Persero), vendor dapat

Anda mungkin juga menyukai