Anda di halaman 1dari 12

PENILAIAN DAN STANDAR DARING (PENILAIAN JARAK JAUH/ PJJ)

Dosen Pengampu :ARIYANA, M.Pd.

Kelas A.1

Kelompok 4

NAMA NIM

1. ARAS BANOWATI LESTARI 1888201001


2. LISMAYANTI 1888201007
3. REZA TIARA NOVRIENTI 1888201021
4. SEPTIA FALIH ANGGRAENI 1888201044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Evaluasi Pengajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia tentang “Penilaian dan Standar Daring (Penilaian Jarak Jauh/ PJJ)”. Selain
itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang Evaluasi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia secara meluas.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dalam
penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna untuk memperbaiki kesalahan dimasa yang akan datang. Sekian Terima
kasih.

Tangerang, 19 Oktober 2020

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

PRAKATA .............................................................................................................i

DAFTAR ISI .........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...........................................................................................2
C. Tujuan ..............................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Daring atau Penilaian Jarak Jauh ..................................................3


B. Standar Daring atau Penilaian Jarak Jauh ........................................................4
C. Penilaian Jarak Jauh .........................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bencana nasional adalah hal yang tidak dapat diprediksi dengan tepat. Siapapun dan
bagaimanapun seseorang tidak dapat memprediksikan kapan datang dan berakhirnya
suatu bencana nasional. Salah satu bencana sosial yang berdampak sangat besar baik
dalam bidang pendidikan, sosial dan lainnnya adalah bencana Covid-19. Pandemi yang
menerjang seluruh kawasan dunia tersebut menyebabkan terhambatnya aktifitas
perekonomian, sosial bahkan pendidikan. Dengan adanya wabah besar tersebut jalannya
aktifitas pendidikan menjadi terhambat. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia sendiri
dalam masa pandemi Covid-19 mengalami beberapa perubahan yang terlihat nyata.

Pemerintah Indonesia bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia


melakukan beberapa upaya agar pelaksanaan pendidikan di Indonesia tetap berjalan
walau ditengah pandemi. Pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar dilaksanakan dengan
sistem online atau dalam sistem dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret 2020. Sistem
pembelajaran tersebut dilakukan tanpa tatap muka secara langsung , melainkan dilakukan
dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, peserta
didik tidak diharuskan atau diwajibkan untuk datang ke sekolah atau perguruan tinggi
untuk melaksanakan pembelajaran .

Banyak sarana yang akhirnya digunakan oleh tenaga pendidik untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar jarak jauh. Sarana pembelajaran jarak jauh tersebut tidak dapat
dihindari dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi .

Namun, dengan sistem pembelajaran jarak jauh tidak menutup kemungkinan akan
timbul masalah-masalah dalam berlangsungnya proses pembelajaran. Salah satu dampak
yang dapat dirasakan oleh peserta didik adalah kurang maksimal materi yang didapatkan.
Dampak lain juga dapat dirasakan oleh tenaga pendidik. Tenaga pendidik harus mampu
mencari sarana yang tepat agar proses pembelajaran berjalan dengan maksimal. Pendidik
juga harus mampu menetapkan standar dan penilaian yang tepat dalam pembelajaran
jarak jauh ini.

1
Sebab jika pendidik tidak menetapkan standar yang tepat maka mungkin saja proses
pembelajaran bisa tidak maksimal dan tujuan dari pembelajaran tidak dapat dicapai.

Oleh sebab itu standar dan penilaian jarak jauh hendaknya diperhatikan dan
disesuaikan dengan pembelajaran yang akan disampaikan ke peserta didik agar
pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal dan dengan itu tujuan dari pembelajaran
bisa diraih.

B. Rumusan Masalah
- Apa itu pengertian daring atau penilaian jarak jauh ?
- Bagaimana standar yang tepat untuk daring atau penilaian jarak jauh ?
- Bagaimana cara penilaian jarak jauh ?
C. Tujuan
- Menjelaskan pengertian daring atau penilaian jarak jauh
- Menjabarkan standar yang tepat untuk daring atau penilaian jarak jauh
- Mendeskripsikan penilaian jarak jauh

2
BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Daring atau Penilaian Jarak Jauh


Penilaian merupakan kegiatan yang tidak mungkin dipisahkan dari kegiatan
pendidikan dan pengajaran secara umum. Semua kegiatan pendidikan yang dilakukan
harus selalu diikuti atau disertai dengan kegiatan penilaian. Kegiatan pengajaran yang
dilakukan oleh seorang guru di kelas yaitu dengan melakukan penilaian karena guru
dapat menilai dan melaporkan hasil siswa secara objektif. Namun ketika pembelajaran
dilakukan secara jarak jauh penilaian jarak jauh dapat dilakukan.

Konsep dasar penilaian jarak jauh sebenarnya sederhana yakni tenaga


pendidik menilai pembelajaran menggunakan sarana yang telah ditentukan namun
dilakukan dengan jarak jauh. Menurut pendapat beberapa ahli pembelajaran daring
atau penilaian jarak jauh ialah. Menurut Kuntarto, E. (2017:216). Pembelajaran
daring adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan mahasiswa dan dosen
untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet. Jadi dengan
demikian pembelajaran daring membutuhkan sarana penghubung seperti internet
untuk menghubungkan pembelajaran antara pendidik dan peserta didik agar maksud
dari pembelajaran dapat tersampaikan.

Menurut Gikas & Grant (2013:216). Pada tataran pelaksanaanya pembelajaran


daring memerlukan dukungan perangkat-perangkat mobile seperti smarphone atau
telepon android, laptop, komputer, tablet yang dapat dipergunakan untuk mengakses
informasi kapan saja dan dimana saja. Jadi dengan dukungan sarana-sarana teknologi
yang ada pada zaman sekaang pelaksanaan pembelajaran atau penilaian daring dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Menurut Pangondian, R. A., Santosa, P. I., & Nugroho, E. 2019:216)


Pembelajaran daring dibutuhkan dalam pembelajaran di era revolusi industri 4.0.

3
Jadi dengan demikian pembelajaran daring pada dasarnya memang dibutuhkan bukan
hanya karena fenomena sosial atau bencana sosial namun pembelajaran daring
memang dibutuhkan karena tuntutan di era revolusi industri 4.0 agar tujuan-tujuan
revolusi industri 4.0 khususnya dalam bidang pendidikan dapat dicapai.

Jadi dengan demikian penilaian jarak jauh adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik secara
jarak jauh dengan menggunakan sarana-sarana pembelajaran yang telah ditentukan.
.
B. Standar Daring atau Penilaian Jarak Jauh
Standar atau ketentuan- ketentuan ketika proses belajar mengajar pada
dasarnya sudah dituliskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan
silabus. Didalam RPP dan silabus terdapat ketentuan-ketentuan yang harus diikuti
dalam menjalankan proses belajar mengajar agar tujuan dari pembelajaran dapat
tercapai.

Standar pembelajaran daring disesuaikan dengan situasi dan kondisi


lingkungan, alam dan lainnya disetiap lembaga pendidikan. Maka dari itu setiap
sekolah atau perguruan tinggi pasti memiliki standar atau ketentuan yang berbeda-
beda. Perbedaan tersebut bisa terletak pada metode yang digunakan, alat dan media
yang dipakai, alokasi waktu yang diperlukan ketika pembelajaran daring hingga
penilaian. Hal ini semata-mata dilakukan agar pembelajaran daring dapat mencapai
hasil yang memuaskan.

Namun pemerintah mengamanahkan melalui surat edaran perkemendikbud no


2 tahun 2020 dan nomor 3 tahun 2020 bahwa pembelajaran dilakukan dengan
interaktif,holistik,integartif,saintifik,tematik,efektif dan kolaboratif.

- Pembelajaran interaktif dapat diartikan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran


daring diharapkan adanya timbal balik atau interaksi yang bermakna dari dua
belah pihak baik pendidik atau peserta didik.

4
- Pembelajaran holistik diartikan dengan adanya pelaksanaan pembelajaran daring
peserta didik tetap mendapatkan pengetahuan yang bermakna dan dapat
diterapkan dilingkungan sekitarnya.
- Pembelajaran integratif dapat dimaksudkan bahwa dengan dilangsungkannya
pembelajaran daring peserta didik diharapkan peserta didik memiliki pemahaman
mendalam tentang pengetahuan sehingga dapat melatih daya pikir kritis peserta
didik.
- Pembelajaran saintifik dalam pembelajaran daring bertujuan agar peserta didik
terdorong untuk mencari tahu informasi dari berbagai sumber baik observasi atau
melalui media media lain dan tidak hanya sekedar diberi tahu oleh tenaga
pendidik. Namun dalam pembelajaran daring bukan berarti tenaga pendidik tidak
melakukan suatu hal. Dalam pembelajaran ini tenaga pendidik memberikan
bimbingan bagi peserta didiknya.
- Pembelajaran tematik dalam pembelajaran daring bertujuan agar peserta didik
mendapatkan pengalaman-pengalaman yang bermakna yang disusun sedemikian
rupa dalam materi pembelajaran (tema).
- Pembelajaran efektif dalam daring bertujuan agar peserta didik tidak hanya
mempelajari ilmu pengetahuan tetapi juga keterampilan spesifik dan sikap yang
baik.
- Pembelajaran kolaboratif maksudnya pembelajaran daring dilakukan bersama –
sama dalam satu platform yang sama.
Agar proses pembelajaran daring dapat berjalan dengan maksimal diperlukan
kerjasama dari berbagai pihak baik pendidik maupun peserta didik agar tujuan dari
pembelajaran daring tercapai.

C. Penilaian Jarak Jauh


Penilaian jarak jauh dalam pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan melalui
sarana-sarana teknologi informasi dan komunikasi. Ada beberapa instrumen yang
dapat digunakan yaitu tugas,ujian,jurnal, forum diskusi.
- Tugas
Instrumen ini dapat digunakan dalam penilaian jarak jauh. Dalam skema
pembelajaran jarak jauh ada beberapa hal yang perlu disesuaikan seperti

5
ketentuan pengumpulan,beberapa ketentuan seperti tata cara penulisan dan masih
banyak lagi. Tugas dapat dibedakan menjadi tugas lisan, tugas tulisan atau tugas
audio visual. Hal-hal tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan penilaian
pembelajaran masing-masing. Penugasan ini dapat dijadikan penilaian
pembelajaran jarak jauh karena efektif dan efisien dalam proses penggunaannya.

- Ujian
Instrumen ini dapat juga digunakan untuk penilaian jarak jauh. Namun sama
halnya dengan penugasan. Instrumen ini dapat berbentuk sesuai dengan tujuan
pencapaian yang harus dicapai peserta didik. Ujian bisa dalam bentuk tertulis dan
tidak tertulis.

- Jurnal
Beda halnya dengan kedua instrumen diatas. Jurnal juga dapat dijadikan
penilaian jarak jauh. Jurnal yang dibuat sesuai dengan pembelajaran masing-
masing. Bedanya dengan dua hal diatas jurnal biasanya tertuang dalam bentuk
tertulis dan dipublikasikan.

- Forum diskusi
Ketiga instrumen diatas bisa jadi terdapat ketidakmurnian dalam
pengerjaannya. Namun instrumen dengan adanya forum diskusi ketidakmurniaan
tersebut dapat diminimalisir. Forum diskusi tidak hanya dapat dilakukan diruang
kelas namun melalui sarana-sarana teknologi informasi dan komunikasi forum
diskusi dapat dilakukan.Instrumen ini juga membantu agar terciptanya atau
mendorong daya kritis peserta didik dalam proses penilaiannya.

Insrumen-instrumen diatas dapat digunakan dalam penilaian jarak jauh namun yang
perlu diingat dalam proses penilaian juga ada beberapa hal yang diharus diingat yang
dijadikan ketetuan dalam proses penilaiannya. Hal-hal tersebut yaitu :

- Pengetahuan
Komponen pengetahuan dalam penilaian jarak jauh dibuat agar dapat
mengetahui seberapa jauh daya pengetahuan atau capaian pengetahuan yang telah
dicapai peserta didik selama proses pembelajaran.
6
Penilaian pengetahuan mencakup dimensi pengetahuan faktual,konseptual dan
prosedural. Hasil pencapaian pengetahuan dapat ditulis dalam bentuk angka (0-
100), predikat (A,B,C,D) atau deskripsi. Rentang predikat (interval) ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.

- Keterampilan
Komponen keterampilan dalam penilaian jarak jauh menuntut daya cipta dari
pemikiran peserta didik. Penilaian keterampilan adalah penilaian yang menuntut
peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuannya kedalam suatu konteks yang
telah ditentukan. Misal penilaian produk (puisi,poster atau kerajinan).

- Sikap
Komponen yang paling utamayaitu sikap yang ia tunjukan atau realisasikan
dalam lingkungan masyarakat atau selama proses pembelajaran daring
berlangsung. Penilaian sikap mencakup perilaku seperti : disiplin, jujur dan
tanggung jawab.

7
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Penilaian jarak jauh adalah penilaian jarak jauh adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik secara jarak
jauh dengan menggunakan sarana-sarana pembelajaran yang telah ditentukan. Dalam
proses pembelajaran jarak jauh terdapat standar atau ketentuan yang berlaku. Seperti
pembelajaran harus dilakukan dengan interaktif,holistik,integartif,saintifik,tematik,efektif
dan kolaboratif. Sehingga dapat dilakukan penilaian dengan berbagai instrumen seperti:
penugasan, ujian, jurnal dan forum diskusi. Pembelajaran dan penilaian jarak jauh tidak
akan bisa mendapatkan hasil yang maksimal jika tidak ada kerja sama dan timbal balik
antara peserta didik dan tenaga pendidik. Oleh sebab itu, hendaknya peserta didik dan
tenaga pendidik saling bekerja sama dalam proses pembelajaran secara daring agar tujuan
dari pembelajaran daring dapat tercapai.

8
DAFTAR PUSTAKA

ahmad,nahjiah. 2015. Buku Ajar Evaluasi Pembelajaran. D.I. Yogyakarta: Interpena


Yogyakarta.

ibrahim, nini dan prima gusti yanti. 2017. Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia untuk Perguruan Tinggi dan umum.

syarifudin, albitar septian. 2020. Implementasi Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan


Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social Distancing. Journal of Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Metaligua,vol 5 (1). 31-34.

sobri, muhammad, nursaptini dan setiani novitasari. 2020. Mewujudkan Kemandirian Belajar
Melalui Pembelajaran Berbasis Daring Di Perguruan Tinggi Pada Era Revolusi Industri
4.0. Journal of Pendidikan Glasser, vol 4 (1). 64-71

Anda mungkin juga menyukai