OLEH :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “ EKONOMI PERTANIAN DALAM PERSPEKTIF DAERAH
KEPULAWAN”Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................
BAB I PENDAHULAN...........................................................................................
Latar Belakang...............................................................................................
Rumusan Masalah..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
Kesimpulan.....................................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam rangka menjalankan amanat rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara, pemerintah
selaku representasi dari negara berkewajiban untuk mewujudkan tujuan bangsa Indonesia sebagaimana
termuat dalam pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI
Tahun 1945) yang salah satunya adalah memajukan kesejahteraan umum. Pada penjelasan umum UUD
NRI Tahun 1945 disebutkan pula bahwa salah satu pokok pikiran dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1945 adalah negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara harfiah,
terwujudnya kesejahteraan merujuk pada terciptanya kondisi aman, sentosa, dan makmur.
1 Untuk dapat melaksanakan amanat rakyat serta mewujudkan tujuan berbangsa, pemerintah telah
memiliki arah untuk menyelenggarakan kehidupan negara dan kesejahteraan sosial, yang
mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran perorangan. Oleh karena itu,
perekonomian diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut harus didukung dengan kemampuan fiskal yang memadai agar dapat melaksanakan
pembangunan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta partisipasi aktif Indonesia dalam
kancah perekonomian dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berdampak pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat, tidak dapat diraih apabila tidak didukung dengan kemampuan atau daya
saing dari sebuah negara.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Kebijakan Pembagunan Pertanian?
2. Bagaimana cara Pembagunan sektor pertanian dalam kebijakan pembagunn daerah?
BAB II
PEMBAHASAN
Masih sangat banya petani kita yang hidup secara subsistem, dengan
mengkomsumsi pertanian hasil produksi mereka sendiri. Mereka dalah petani- petani
yang luas tanah dan sawahnya sangat kecil, atau buruh tani yang mendapat upah
berupa pangan, seperti padi, jagung atau kedelai mencari keuntungan adalah wajar
dalam berbisnis tetapi hal itu tidak dapat di jadikan orentasi dalam setiap kegiatan
petani.
daftar pustaka
https://media.neliti.com