Anda di halaman 1dari 1

Kel 8

Mengacu pada kondisi lingkungan yang melibihi


1. Mikroba termofilik
Habitat Ekstrim
kondisi normal, seperti suhu tinggi, suhu
sanggat rendah, tingkat keasaman tinggi, dan Misalnya bakteri Thermus aquatiqus yang hidup
3. Mikroba halofil
tingkat keasaman rendah. Contohnya sumber pada sumber air panas dengan suhu sekitar 60- Misalnya bakteri Halobacterium salinarum
panas, antartika, gurun pasir. 80oC. Kemampuan bakteri termofilik yang dapat hidup pada kondisi garam yang
disebabkan oleh stabilitas enzim dan membran sangat tinggi (15-30%)
sel yang beradaptasi.
1. Suhu : <0 oC - >60 oC
2. Mikroba psikrofilik 4. Mikroba basofilik
2. Tekanan hidrostatik tinggi
3. Kadar pH terlalu asam yang mampu hidup pada lingkungan dengan
4. Tingkat kekeringan tinggi
Misalnya bakteri Pseudomonas extremaustralis yang
tekanan hidrostatik tinggi. Contohnya
ditemukan pada lingkungan dengan suhu sangat dingin
bakteri Pseudomonas bathycetes mampu
yaitu mencapai < 0 oC. Bakteri ini bersifat motil dan
mentoleransi tekanan 1000 atm.
membentuk struktur biofilm yang mampu menghadapi
kondisi ektrim.

Habitat Mikroba
3. Udara 2. Tanah 1. Air

Habitat Non-Ekstrim
Merupakan media penyebaran bagi mikroba, udara tidak Mengandung banyak bahan organic yang dibutuhkan Fungsinya pada setiap mikroorganisme untuk
mengandung komponen nutrisi yang penting bagi mikroba, oleh mikroba, selain itu mikroba juga bersimbiosis melarutkan senyawa organic, menstabilkan suhu
adanya mikroba di udara kemungkinan terbawa oleh debu, dengan organisme uniseluler. tubuh, dan melangsungan berbagai reaksi kimia
uap air atau tiupan angin. tingkat selular.
Contoh :
Contoh : Contoh :
Bakteria : Chlostridium, Salmonella, Pseudomonas,
Bakteri : •Resting forms :Endospora (Bacillus dan Francisella tularensis, Shigella sp., Bacillus Bakteri : Pseudomonas, Vibrio, Flavobacterium,
Clostridium genera),Air mycelium (Conidia) •Resting anthracis, Escherichia coli. Achromobacter, Shigella.
vegetative cells : Resistant to light (Mycobacterium
Virus : Hantavirus, Poliovirus, Alga : Cyanophyta pada kelas Nostocales,
tuberculosis) Possess a capsule (genus Klebsiella)
Chroococcales, Stigonematales, Hydrodictyon.
Fungi : Basidiomycetes, Actinomycetes, Aspergillus
Fungi : Aspergillus, Candida, Histoplasma, Rhizopus,
fumigatus, Mycetoma, Rhizopus. Fungi : Saprolegnia, Branchiomycetes,
Chryptococcus neoformans, Calvatia gigantea, Penicillium,
Ichtyophonus.
Aspergillus. Alga : Cyanophyta, Chlorophyta, Xanthophyta,
Bacillariophyta. Protozoa : Foraminifera (Globigenira bulloiders,
Virus : Virus Influenza, Enterovirus, Adenovirus,
Hestigerina pelagica), Difflugia, Flagellata,
Rinovirus, Ortomikrovirus, virus RSV. Protozoa : Rhizopoda (Amoeba proteus, G. lambia),
Radiolaria.
Amoeba, Taxoplasma, Balantidium coli .

Anda mungkin juga menyukai