Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mutia Ramadhan

NIM : 1197060055

Kelas : 3B Agroteknologi

Tiket Ekologi Pertemuan 14

Visi Misi Universitas, Fakultas, dan Jurusan

 Visi UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu
ilmu dalam bingkai akhlak karimah di ASEAN tahun 2025.
 Misi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang professional,
akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan ASEAN dalam rangka
memperkuat pembangunan Nasional;
 Menyelenggarakan proses perkuliahan, penelitian dan kajian ilmiah dengan
bingkai akhlak karimah berbasis wahyu memandu ilmu untuk mengembangkan
pengetahuan dan teknologi;
 Menyelenggarakan pengabdian untuk mengembangkan dan memberdayakan
masyarakat menuju tatanan masyarakat madani yang demokratis dna berkeadilan;
 Menyelenggarakan tri darma perguruan tinggi yang berorientasi pada
pembentukan jiwa entrepreneurship di kalangan sivitas akademika.
 Visi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Unggul dan kompetetif secara nasional (2020) dan internasional (2030) dalam
mengembangkan sains dan teknologi yang meneguhkan keimanan dan akhlak karimah
berbasis wahyu memandu ilmu.
 Misi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang Matematika, Biologi, Fisika,
Kimia, Teknik Informatika, Agroteknologi, dan Teknik Elektro yang profesional,
akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional yang dapat
meneguhkan keimanan dan akhlak karimah berbasis wahyu memandu ilmu;
 Menyelenggarakan penelitian sains dan teknologi untuk mengembangkan ilmu
dasar dan terapan bagi peningkatan penguasaan sains dan teknologi masyarakat
muslim berbasis wahyu memandu ilmu;
 Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang sains dan
teknologi yang mampu mengembangkan potensi keunggulan dan kearifan lokal
bagi kemandirian dan peningkatan daya saing masyarakat berbasis wahyu
memandu ilmu;
 Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga untuk memperkokoh jejaring dan
kemitraan ditingkat nasional maupun internasional.
 Visi Jurusan agroteknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Menjadi jurusan unggulan dalam bidang Agri-Tech yang berwawasan ekologis dan
dijiwai oleh nilai-nilai islam
 Misi Jurusan Agroteknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Agri-Tech sesuai perkembangan ilmu
dan teknologi untuk menghasilkan lulusan yang cakap, berdaya saing, dan cerdas
secara spiritual.
 Mengembangkan penelitian yang berorientasi pada pengembangan ilmu dan
teknologi Agri-Tech dan kebutuhan masyarakat.
 Melibatkan diri secara aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada
komunitas agro.
 Mensinergikan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

1. Rekayasa dan Strategi Ekologi Tanaman pekarangan (hidroponik, aeroponik) dan


perikanan

Rekayasa ekologi (RE= Ecological Engineering) merupakan desain ekosistem yang


berkelanjutan yang mengintegrasikan kegiatan masyarakat manusia dengan lingkungan alam
untuk kepentingan keduanya (Mitsch 2012). Tujuan dari Rekayasa Ekologi adalah untuk
keuntungan bersama bagi manusia dan bagi alam. Rekayasa Ekologi bersifat membangun,
memperkuat dan memulihkan layanan ekosistem untuk pengelolaan alam berkelanjutan. Prinsip
dasar budidaya tanaman secara hidroponik adalah suatu upaya merekayasa alam dengan
menciptakan dan mengatur suatu kondisi lingkungan yang ideal bagi perkembangan dan
pertumbuhan tanaman sehingga ketergantungan tanaman terhadap alam dapat dikendalikan.
Rekayasa faktor lingkungan yang paling menonjol pada hidroponik adalah dalam hal penyediaan
nutrisi yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang tepat dan mudah diserap oleh akar tanaman,
sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan normal (Astuti, 2003). bercocok tanam secara
hidroponik memberikan banyak keuntungan, diantaranya produktivitas tanaman lebih tinggi,
kebersihan tanaman lebih terjamin sehingga terbebas dari hama dan penyakit, tanaman dapat
tumbuh lebih cepat, penggunaan air dan nutrisi lebih efektif dan efisien, produksi hasil yang
kontinyu, pengerjaan tanaman lebih mudah, kualitas tanaman lebih sempurna, tanaman dapat
ditanam diluar musimnya, dapat tumbuh di tempat yang semestinya tidak cocok bagi tanaman,
tidak ada resiko terkena banjir, erosi dan kekeringan serta penggunaan ruang lebih efisien
sehingga keterbatasan ruang teratasi. Untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari dan
kelembaban udara yang diperlukan oleh tanaman selama masa pertumbuhannya, perlu dibangun
greenhouse yang berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembaban udara yang sesuai dengan
kebutuhan tanaman.

Aeroponik merupakan suatu cara bercocok tanam sayuran di udara tanpa penggunaan
tanah, nutrisi disemprotkan pada akar tanaman, air yang berisi larutan hara disemburkan dalam
bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan
menyerap larutan hara tersebut. Sistem aeroponik dapat memberikan manfaat bagi petani yang
tidak mempunyai lahan, karena aeroponik tidak membutuhkan tanah, tetapi media tanam yang
berupa Styrofoam yang akarnya menggantung di udara. Sehingga bisa dijadikan sebagai lahan di
pekarangan rumah. Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut: Lembaran Styrofoam diberi
lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak
semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam tersebut. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke
bawah. Di bawah helaian Styrofoam, terdapat sprinkler (pengabut) yang memancarkan kabut
larutan hara ke atas hingga mengenai akar. Salah satu kunci keunggulan budidaya aeroponik
ialah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara yang sampai ke akar. Selama
perjalanan dari lubang sprinkler hingga sampai ke akar, butiran akan menambat oksigen dari
udara hingga kadar oksigen terlarut dalam butiran meningkat. Dengan demikian proses respirasi
pada akar dapat berlangsung lancar dan menghasilkan banyak energi. Selain itu dengan
pengelolaan yang terampil, produksi dengan sistem aeroponik dapat memenuhi kualitas,
kuantitas dan kontinuitas.

Akuaponik dapat digambarkan sebagai penggabungan antara sistem budidaya akuakultur


(budidaya ikan) dengan hidroponik (budidaya tanaman/sayuran tanpa media tanah). Sistem ini
mengadopsi sistem ekologi pada lingkungan alamiah, dimana terdapat hubungan simbiosis
mutualisme antara ikan dan tanaman. Keunggulan sistem budidaya akuaponik diantaranya dapat
diterapkan di pekarangan sempit, tidak memerlukan media tanam, pupuk, penyiraman, hemat air,
sehat, memiliki nilai estetika tinggi, dan bebas kontaminan. Jadi, akuaponik sangat prospektif
untuk dikembangkan di tempat dimana air dan tanahnya langka serta mahal, seperti di wilayah
perkotaan, di daerah kering, padang pasir, serta pulau-pulau kecil. Tanaman akan menyerap
nutrisi yang berasal dari air dan kotoran ikan tadi. Sebagai gantinya, tanaman akan memberikan
oksigen kepada ikan melalui air yang sudah tersaring oleh media tanam. Akuaponik sendiri
terdiri dari dua bagian utama. Bagianbagian utama tersebut adalah bagian akuatik (air) untuk
pemeliharaan hewan air dan bagian hidroponik untuk menumbuhkan tanaman. Dalam budidaya
hewan air, limbah yang menumpuk di dalam air dapat bersifat toksik bagi ikan. Limbah tersebut
terdiri dari urine dan feses ikan, serta sisa pakan ikan.

2. Rekayasa dan Strategi Ekologi Tanaman Perkebunan dan Peternakan

Integrasi tanaman-ternak)adalah suatu sistem pertanian yang dicirikan oleh keterkaitan


yang erat antara komponen tanaman dan ternak dalam suatu usahatani atau dalam suatu wilayah.
Adapun ciri keterkaitan tersebut antara lain adanya penggunaan sumberdaya yang beragam
seperti hijauan, residu tanaman, dan pupuk organik yang dihasilkan ternak dalam suatu proses
produksi. Hal terpenting yang perlu dipahami dari konsep integrasi tanaman-ternak di mana hal
ini diharapkan dapat menghentikan akibat dari praktek-praktek pertanian yang merusak
sumberdaya lahan dan menurunkan produktivitas pertanian. Ternak sapi berperan multifungsi
yaitu sebagai tenaga kerja, sumber pupuk kandang, protein, dan tabungan hidup. Salah satu
contoh rekayasa ekologi tanaman peternakan yaitu Integrasi sereh wangi sapi biogas pabrik
minyak sereh dengan manfaat yang didaptkan yaitu : Menjadikan mandiri energi: biogas
codigest, konversi biogas menjadi biotrik, Mengkaji kelayakan pemanfaatan kotoran ternak
sebagai pakan tambahan, Menambah tanaman komplementasi sereh wangi: Kopi, Mengkaji
pengembangan budidaya jamur media sereh wangiMelakukan analisis ekonomi, neraca
pemakaian energi maupun dampak perbaikan lingkungan (potensi CDM).

Pemanfaatan tanaman refugia melalui rekayasa ekologi merupakan bagian dari teknologi
pengendalian hama terpadu (PHT) yang bertujuan pencapaian keseimbangan biologi hama dan
musuh alami agar berada di bawah ambang ekonomi. Pada pertanaman polikultur padi-
palawija/bunga terjadi dinamika dialektika (dua arah) berupa hubungan antara dua komoditas
dengan musuh alami dan hama, sedangkan hubungan komoditas dengan hama dan musuh alami
pada pertanaman monokultur mempunyai dinamika yang monoton. Sistem polikultur dapat
menurunkan potensi serangan hama pada tanaman melalui pembatasan fisis atau khemis bagi
hama untuk menemukan inangnya serta meningkatkan kelulushidupan dan aktivitas musuh alami
pada agroekosistem (Kurniawati dan Martono, 2015). Tanaman refugia berpotensi digunakan
sebagai agen hayati pada tanaman pangan, hortikultura, tanaman hias, maupun tanaman industri
dan perkebunan. enis-jenis tanaman yang berpotensi sebagai refugia antara lain: tanaman
berbunga, gulma berdaun lebar, tumbuhan liar yang ditanam atau yang tumbuh sendiri di areal
pertanaman, dan sayuran (Horgan et al., 2016).

Nomena

Surat An-Nahl ayat 11 - 12

Artinya : Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma,
anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Artinya : Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-
bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya).

Anda mungkin juga menyukai