NIM : 1197060055
Kelas : 3B Agroteknologi
Daftar Pustaka :
Dr. Ir. Edi M. Jayadi. 2015. Ekologi Tumbuhan. Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Mataram : CV. Sanabil.
Nomena adalah realitas yang berada diluar kesadaran pengamat seperti sesuatu
yang tak bisa dirasakan oleh panca-indera manusia. Atau istilah lebih luasnya
disebut juga sebagai metafisika, atau hal-hal diluar fisik. Deskripsi lainnya adalah
hal yang tak terlihat, tercipta dari hasil pengalaman kesan. Lalu diolah oleh nalar
menjadi sebuah pernyataan tentang eksistensi hal tersebut. Hingga keseluruhan
dari aspek yang ada dalam diri mencapai titik kesepakatan untuk memaknai hal
tersebut.
Fenomena adalah segala sesuatu yang dapat disaksikan dalam panca indera serta
dapat dinilai dan diterangkan secara ilmiah (Prof. Dr. Buchari Lapau, dr . MPH :
2012). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga diterangkan bahwa persamaan
dari fenomena adalah gejala yang berarti hal atau keadaan, peristiwa yang tidak
biasa dan patut diperhatikan dan adakalanya menandakan akan terjadi sesuatu
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990).
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi
pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman. Islam (Arab: al-islm,
“berserah diri kepada Tuhan”) adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu
Allah SWT. Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan
bersih.
Negeri berarti ‘kota, tanah tempat tinggal, wilayah atau sekumpulan kampung
(distrik) di bawah kekuasaan seorang penghulu.
Gunung menurut KBBI adalah bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya
tingginya lebih dari 600 m). Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol
di atas wilayah sekitarnya. Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang
menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Djati yaitu pohon, tinggi yang mencapai 20 m, kayunya keras, kuat dan ulet, baik
untuk bangunan rumah dan sebagainya.
Visi UIN Sunan Gunung Djati Bandung : Menjadi Universitas Islam Negeri
yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak
karimah di ASEAN tahun 2025.
Visi Fakultas Saintek UIN Sunan Gunung Djati : Unggul dan kompetetif
secara nasional (2020) dan internasional (2030) dalam mengembangkan sains dan
teknologi yang meneguhkan keimanan dan akhlak karimah berbasis wahyu
memandu ilmu.
Agro berasal dari kata agros (Gr), anger atau agr (Lt), atau field (Ing), yang
mengandung arti tanah atau hamparan lahan. Kata yang sama juga digunakan
dalam istilah agronomy, yang terdiri atas dua kata, yaitu agro atau agros (Gr), atau
field (Ing); dan nomos (Gr) atau arrange (Ing). Gabungan kedua kata berati
menata tanah. Sebagai sains, agronomi merupakan cabang ilmu pertanian tentang
pertanaman (The theory and practices of field-crop production and soil
management, Webster).
Tumbuhan adalah organisme yang tergolong pada kerajaan plantae. Ada sekitar
350.000 spesies yang termasuk organisme yang tergolong tumbuhan. Tumbuhan
merupakan flora yang tumbuh serta berkembang dengan cara alami di alam.
Pertumbuhan flora ini tanpa campur tangan manusia atau tanpa pembudidayaan
tertentu.
Islam adalah agama rahmatan li al-alamin (agama kasih sayang) yang amat
sempurna. Ia cocok untuk segala tempat dan etnis (al-shâlih li kulli zamân wa
makân). Islam adalah agama wahyu taraf terakhir dari proses evolusi agama sejak
dari Nabi Adam AS. Kata Islam berasal dari bahasa Arab, yang berarti selamat
dan sejahtera. Islam juga berarti tunduk dan patuh. Kedua arti Islam ini bisa
digabungkan: untuk dapat selamat dan sejahtera seseorang harus tunduk dan patuh
terhadap semua aturan Allah SWT.
Wahyu mempunyai makna ilham yang bersifat fitri. kata wahyu secara bahasa
adalah memahamkan sesuatu dengan cepat dan tersembunyi. Dalam syariat Islam,
wahyu adalah kalam atau perkataan dari Allah, yang diturunkan kepada seluruh
makhluk-Nya dengan perantara malaikat ataupun secara langsung. Kata "wahyu"
adalah kata benda, dan bentuk kata kerjanya adalah awha-yuhi, arti kata wahyu
adalah pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat.
Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
tanaman dengan lingkungannya. Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan
dari lingkungannya, dan mempengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya
lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sedangkan
Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Noumena adalah hakikat dari wujud, being, substansi atau jauhar dari obyek
pemikiran manusia. Dalam menyusun dasar filsafatnya Immanuel Kant
beranggapan bahwa manusia tidak akan mampu memahami sebuah oyek
pemikiran dengan suatu kebenaran yang “tunggal dan absolut”. Hasil pemikiran
manusia bersifat terbatas dan relatif, maksudnya obyek pemikiran manusia itu
terbatas pada hal-hal yang bersifat empiris sesuai dengan cara manusia
mengalaminya. Nabi Muhammad SAW mengakui bahwa beliau sekalipun adalah
utusan Allah, tidak mengetahui secara pasti kebenaran haqiqi terhadap suatu
persoalan yang dihadapi atau diajukan kepada beliau. Bisa jadi Nabi memutuskan
suatu perkara berdasarkan kebenaran, bisa jadi pula terdapat kekeliruan dari
putusan yang telah dijatuhkan oleh beliau itu. Hanya bedanya kekleiruan ijtihad
yang dilakukan oleh Nabi SAW senantiasa dikoreksi oleh wahyu, sehingga tidak
mungkin Nabi SAW dibiarkan membuat keputusan yang salah terhadap
ummatnya (al Khatib, 1989 : 29 ). Hadis tersebut berbunyi :
Maksudnya : sesungguhnya saya adalah manusia biasa, suatu saat jika kamu
mengajukan suatu perkara kepadaku sembari membawa bukti yang kuat
(argumentatif) maka keputusanku berdaarkan bukti tersebut. Oleh karena itu
barangsiapa aku menangkan perkaranya padahal ia tidak berhak atas perkara itu,
hendaklah jangan diterima, karena sesungguhnya (sama saja) aku potongkan
baginya potongan api neraka.
Tiket ke-3 Pengertian dan peran, sejarah dan perkembangan, konsep, dan
ruang lingkup ekologi tanaman
1. Oikos berasal dari bahasa Yunani yang berarti “rumah”. Kata Oikos mengacu
pada tiga konsep yang terkait tetapi berbeda: keluarga, properti keluarga, dan
rumah. Artinya bergeser bahkan di dalam teks, yang dapat menyebabkan
kebingungan. Oikos adalah unit dasar masyarakat di sebagian besar negara
kota Yunani. Dalam penggunaan loteng normal, oikos dalam konteks
keluarga, mengacu pada garis keturunan dari ayah ke anak dari generasi ke
generasi. Alternatifnya, seperti yang digunakan Aristoteles dalam bukunya
Politik , istilah itu kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada semua
orang yang tinggal di rumah tertentu.
2. Logos berasal bahasa Yunani yang berarti ucapan; pembicaraan; pikran; akal
budi, kata; arti; studi tentang; pertimbangan tentang; ilmu pengetahuan
tentang; alasan pokok mengapa suatu hal adalah apa adanya; prinsip-prinsip
dan metode-metode yang digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala dalam
suatu disiplin tertentu, aspek-aspek di dalam suatu benda yang membuat
benda itu dapat kita mengerti; dasar pemikiran tentang suatu hal.
3. Bahasa latin adalah salah datu bahasa kuno italia, mula-mula dipertuturkan
oleh Bangsa Latin Italia di wilayah Latium pada zaman Romawi Kuno.
Seperti sebagian besar bahasa-bahasa Eropa, bahasa Latin juga merupakan
turunan dari bahasa Proto-Indo-Eropa purba. Dipengaruhi bahasa Etruska dan
menggunakan abjad Yunani sebagai dasarnya, bahasa bangsa Latin ini pun
menjelma menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai bahasa Latin di
Semenanjung Italia. Bahasa-bahasa Roman modern adalah kelanjutan dari
logat-logat bahasa Latin kasar atau (bahasa Latin sehari-hari) setempat.
Banyak pelajar, ilmuwan, dan rohaniwan Kristen lancar berbahasa Latin.
Bahasa ini juga diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan dasar, menengah,
dan tinggi di berbagai belahan dunia. Bahasa Latin masih dijadikan sumber
dalam pembentukan kosakata baru dalam bahasa-bahasa modern dari
berbagai rumpun bahasa, termasuk bahasa Indonesia, dan terutama dalam
taksonomi. Bahasa Latin berikut bahasa-bahasa Roman turunannya
merupakan bahasa-bahasa yang tersisa dari rumpun bahasa Semenanjung
Italia. Bahasa-bahasa lain dalam rumpun ini meninggalkan jejaknya pada
prasasti-prasasti Italia awal, namun akhirnya melebur ke dalam bahasa Latin
pada era Republik Romawi.
4. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi baik di universitas,
insitut atau akademi. Secara pengertian Mahasiswa artinya terpelajar.
Maksudnya bahwa seorang Mahasiswa tidak hanya mempelajari bidang yang
ia pelajari tapi juga mengaplikasikan serta mampu menginovasi dan
berkreatifitas tinggi dalam bidang tersebut. Mahasiswa adalah seorang agen
pembawa perubahan, menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi
permasalahan yang di hadapi oleh suatu masyarakyat bangsa di berbagai
belahan dunia.
5. Alamat : Kampus II UIN Sunan Gunung Djat Bandung, Gedung
Pascasarjana, Jl. Cimencrang, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung,
Jawa Barat.
6. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun
hanya sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Ruang juga
dapat diartikan sebagai wadah dari semua aktivitas makhluk hidup, manusia,
hewan, tumbuhan yang ada di permukaan bumi. Ruang tidak hanya sebatas
udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi. Tapi juga lapisan atmosfer
terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup
perairan yang terdapat di permukaan bumi yaitu laut, sungai, danau, ataupun
yang ada di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai ke kedalaman tertentu.
Dikutip dari Education Standards, konsep ruang adalah konsep yang berfokus
pada lokasi dan distribusi keruangan, serta cara orang mengatur dan
mengelola ruang yang ditinggali. Karakteristik lingkungan dan manusia yang
dipengaruhi oleh lokasi mereka.
7. Ruang Lingkup adalah penjelasan tentang batasan sebuah subjek yang
terdapat di sebuah masalah. Bila diartikan secara luas ruang lingkup adalah
batasan. Batasan yang dimaksud dalam ruang lingkup bisa berupa faktor yang
diteliti seperti materi, tempat dan materi. Sementara makna dalam arti sempit
ruang lingkup berarti adalah suatu hal atau materi. Menurut KBBI Ruang
Lingkup adalah luas subjek yang tercakup. Ruang lingkup ini berkenaan
dengan batasan-batasan yang dicakup oleh suatu bidang atau kajian.
8. Peran dalah aspek dinamis dari kedudukan atau status. Menurut Kozier
Barbara Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat
stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada
situasi sosial tertentu. Peran adalah deskripsi sosial tentang siapa kita dan kita
siapa. Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang lain, komunitas
sosial atau politik. Peran adalah kombinasi adalah posisi dan
pengaruh.Seseorang melaksanakan hak dan kewajiban, berarti telah
menjalankan suatu peran.
Peran menurut Soekanto (2009) adalah proses dinamis kedudukan (status).
Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan
dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak
dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan
sebaliknya.
9. Konsep adalah abstrak, entitas mental yang mencakup Universal merujuk
pada Kategori Kelas dari sebuah Entitas, Kejadian atau Hubungan. Konsep
merupakan sebuah Abstraksi dari suatu Ide atau Gambaran Mental, yang
dinyatakan dalam Suatu Kata atau Simbol-Simbol. Konsep juga dinyatakan
sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam
karakteristik. Aristoteles dalam bukunya yang berjudul “The Classical Theory
Of Concepts”, menyatakan bahwa Konsep merupakan Penyusunan utama
dalam pembentukan pengetahuan Ilmiah dan Filsafat dalam pemikiran
Manusia. Sedangakan menurut Soedjadi menyatakan bahwa Konsep
merupakan Sebuah Ide Abstrak yang dapat digunakan dalam melakukan
Klasifikasi atau Penggolongan. Pada umumnya konsep dinyatakan sebagai
suatu Istilah atau Rangkaian kata (Lambang Bahasa).
10. Manfaat adalah sebuah keuntungan, pertolongan atau yang membantu dari
sebuah sesuatu. Manfaat Secara Umum yaitu keuntungan, hak istimewa,
penggantian biaya, atau keuangan (seperti yang dibuat berdasarkan polis
asuransi, rencana medis, atau program pensiun). Menurut Wiktionary
Manfaat (kata benda) adalah Suatu keuntungan, bantuan atau bantuan dari
sesuatu, Pembayaran yang dilakukan sesuai dengan polis asuransi atau skema
bantuan publik, Suatu kinerja, dan lainnya, diberikan untuk mengumpulkan
dana untuk beberapa alasan. Menurut Webster Dictionary Manfaat (kata
benda) merupakan tindakan kebaikan, bantuan yang diberikan, apa pun yang
mempromosikan kemakmuran dan kebahagiaan pribadi, atau menambah nilai
properti untuk keuntungan.
Tiket ke-4 Pengertian dan definisi populasi dan habitat, niche (relung) dan
bioma
Artinya : Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi ini, sesudah
(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak
akan diterima) dan harap kan dikabulkan. sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Q.S. al-A’raf (7): 56.
4. Vegetasi, Islam melarang menebang pohon tanpa alasan yang dibenarkan dan
merusak hutan (Abdullah, 2010). Hukuman menebang pohon bahkan
dikaitkan akan masuk neraka seperti sabda Nabi Muhammad Saw:
َّب ِس ْد َرةً قَطَ َع َم ْن َو َسلّ َم َعلَ ْي ِه هَّلل ِ َرسُو ُل ب ِْن هَّللا ِ َع ْب ِد ع َْن
َ صوَ ُار فِي هَّللا ُ َر ْأ َسه
ِ ََّم ْعنَى ع َْن دَا ُود أَبُو ُسئِ َل الن
ِ ص ٌر ْال َح ِدي
ث هَ َذا ِ ِق بِ َغي ِْر َوظُ ْل ًما َعبَثًا َو ْالبَهَائِ ُم ال َّسب
َ َيل ابْنُ بِهَا يَ ْستَ ِظلُّ فِيفَاَل ٍة ِس ْد َرةً قَطَ َع َم ْن يَ ْعنِي ُم ْخت ٍّ َح
َُّب لَهفِيهَا يَ ُكون َ صو َ ُ لنَّارفِي َر ْأ َسهُ هَّللا
Artinya : Dari Abdullah bin Habasyi berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,”Barang siapa yang menebang pohon (tempat berteduh),
Allah akan menundukkan kepalanya di dalam neraka.
8. Noumena Vegetasi
Islam melarang menebang pohon tanpa alasan yang dibenarkan dan
merusak hutan (Abdullah, 2010). Hukuman menebang pohon bahkan dikaitkan
akan masuk neraka seperti sabda Nabi Muhammad Saw:
َّب ِس ْد َرةً قَطَ َع َم ْن َو َسلّ َم َعلَ ْي ِه هَّلل ِ ُحب ِْش ٍّي ْبنِاللَّ ِه َع ْب ِدع ْ“َن َ ُار فِي هَّللا ُ َر ْأ َسه
َ صو ِ ََّم ْعنَى ع َْن دَا ُود أَبُو ُسئِ َل الن
ث هَ َذا ِ يث فَقَا َل ْال َح ِدي ُ ص ٌر ْال َح ِد َ ََو ْالبَهَائِ ُم ال َّسبِي ِل ابْنُ بِهَا يَ ْستَ ِظلُّ فِيفَاَل ٍة ِس ْد َرةً قَطَ َع َم ْن يَ ْعنِي ُم ْخت
ق بِ َغي ِْر َوظُ ْل ًما َعبَثًا
ٍّ َّب لَهفِيهَا يَ ُكونُ َح
َ صو َ ُ لنَّارفِي َر ْأ َسهُ هَّللا
Artinya : Dari Abdullah bin Habasyi berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,”Barangsiapa yang menebang pohon (tempat berteduh), Allah
akan menundukkan kepalanya di dalam neraka.
9. Noumena Komunitas
Artinya : Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah
menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan.
Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan
yang bermacam-macam. (QS. Thaha Ayat 53).
DAFTAR PUSTAKA
Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta : Penerbit PT Bumi Aksara.
Irwanto. 2007. Analisis Vegetasi untuk Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung
Pulau Marsegu, Kabupaten Seram Barat, Provinsi Maluku. Sekolah Pasca
Sarjana, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Irwan, Z. O.1992. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem, Komunitas,
Di Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.
6. Aliran energi dalam ekosistem adalah proses berpindahnya energi dari suatu
tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya yang dapat digambarkan dengan
rantai makanan atau dengan piramida biomassa. Organisme, ekosistem dan
seluruh biosfir memiliki sifat termodinamika dasar untuk mampu
menciptakan dan mampu mempertahankan tata tertib dalam tahapan tinggi,
atau keadaan entropi rendah ( ukuran untuk kekacauan atau jumlah energi
yang tidak tersedia di dalam system).Energi dapat dirumuskan sebagai
kemampuan (capacity) untuk melakukan kerja. Dalam ekosistem, energi sinar
matahari sebagai sumber energi yang menopang peristiwa sirkulasi atmosfer
dan siklus air dalam ekosistem. Berkaitan dengan aliran energi, dikenal
Hukum Termodinamika. Dalam Hukum Termodinamika I atau disebut
hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan dan hanya mengalami transformasi, sedangkan dalam Hukum
Termodinamika II, bahwa proses transformasi energi tidak pernah terjadi
secara spontan, dan proses transformasi energi tidak pernah berlangsung
dengan efisien 100%. Dalam hukum Termodinamika II ini dimaksudkan
bahwa energi matahari yang dipancarkan ke muka bumi cenderung menjadi
energi panas yang keseluruhannya tidak langsung bermakna bagi kehidupan.
Hanya sedikit energi yang mengalami fiksasi dalam tumbuhan hijau sebagai
energi potensial, selebihnya dipancarkan dalam bentuk panas di sekitar
biosfer. Jaring makanan merupakan satuan dasar ekosistem, karena energi dan
nutrisi beredar ke dalamnya dan di sekitarnya, termasuk pertukaran energi
dan materi yang juga terjadi pada lingkungan abiotiknya. Siklus materi dan
aliran energi menggambarkan bagaimana pola energi dan materi (nutrisi) itu
secara mendasar beredar dalam ekosistem.
7. Agroekosistem merupakan kesatuan komunitas tumbuhan dan hewan serta
lingkungan kimia dan fisikanya yang telah dimodifikasi oleh manusia untuk
menghasilkan : makanan, bahan bakar, dan produk lainnya bagi konsumsi
kesejahteraan umat manusia. Agroekosistem juga merupakan satu bentuk
ekosistem binaan manusia yang perkembangannya ditujukan untuk
memperoleh produk pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
8. Struktur bangun trofik yang dimiliki oleh ekosistem dapat dipresentasikan
dalam bentuk sebuah piramida ekologi, sedangkan trofik dapat diartikan
sebagai tingkatan level dalam sebuah rantai makanan. Struktur trofik pada
ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis
piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida
energi :
piramida jumlah : Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling
melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan
selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan
komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme
herbivor. Demikian pula jumlah herbivor selalu lebih banyak daripada jumlah
karnivor tingkat I Karnivor tingkat I juga selalu lebih banyak daripada
karnivor tingkat II. Piramida jumlah ini didasarkan atas jumlah organisme di
tiap tingkat trofik.
Piramida Biomassa : berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh
organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram. Untuk menghindari
kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur,
kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini
akan di dapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada
ekosistem.
Piramida energi : Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi
berturut - turut yang tersedia di tingkat trofik. Berkurangnya energi yang
terjadi di setiap trofik terjadi karena hanya sejumlah makanan tertentu yang
ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya, beberapa makanan
yang dimakan tidak bisa dicernakan dan dikeluarkan sebagai sampah, dan
hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme,
sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.
9. Rantai pangan dapat diartikan sebagai perpindahan energi makanan, dari
sumber daya tumbuhan, melalui seri organisme, atau melalui sebuah
tingkatan makan. Pada rantai pangan dalam suatu ekosistem, organisme yang
ada di dalam ekosistem tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan
berdasarkan fungsinya antara lain Produsen, Konsumen (tingkat I, II, III, dan
seterusnya atau herbivora, karnivora tingkat I, II, III, top karnivora),
dekomposer atau mikroorganisme pengurai. Masing-masing kelompok ini
mempunyai jarak transfer makanan tertentu dari sumber energi yang masuk
ke ekosistem.
10. Jaring makanan adalah menggambarkan rantai makanan antar spesies dalam
suatu komunitas. Jaring makanan dapat dibangun untuk menggambarkan
interaksi spesies. Semua spesies di jaring makanan yang dapat dibedakan
menjadi spesies basal (autotrof, seperti tanaman), spesies perantara (herbivora
dan karnivora tingkat menengah, seperti belalang dan kalajengking), dan
puncak atau predator (karnivora tingkat tinggi).
11. Tingkat trofik adalah urutan dalam rantai makanan dimana organisme
tersebut memperoleh makanan untuk energinya. Tingkat trofik menunjukkan
urutan organisme dalam rantai makanan pada suatu ekosistem. Tingkat trofik
adalah organisme di dalam ekosistem yang berperan sebagai komponen biotik
karena merupakan unsur hidup. Adapun tingkatannya yaitu :
1. Tingkat trofik 1 : Produsen berupa tumbuhan.
2. Tingkat Trofik 2: Herbivora berupa hewan.
3. Tingkat Trofik 3: Karnivora berupa hewan yang memakan hewan
herbivora.
4. Tingkat Trofik 4: Karnivora berupa hewan yang memakan hewan tingkat
trofik 3.
12. Al-Quran Surat Al A’raf [7], ayat 56, Allah SWT berfirman :
Kesimpulan :
Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Unsur – unsur lingkungan
hidup baik unsur biotik dan abiotik tersusun sebagai satu kesatuan dalam
ekosistem yang masing – masing tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa hidup
sendiri, melainkan saling berhubungan, saling mempengaruhi, saling berinteraksi,
sehingga tidak dapat dipisahkan. komponen biotik dalam ekosistem terdiri atas
dua jenis, yaitu komponen autotrofik dan komponen heterorofik. Sedangkan
Komponen abiotik ( non hayati ), yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas
tanah, air, udara, sinar matahari dan lain sebagainya yang berupa medium atau
substrat untuk berlangsungnya kehidupan. Aliran energi dalam ekosistem adalah
proses berpindahnya energi dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya
yang dapat digambarkan dengan rantai makanan atau dengan piramida biomassa.
Agroekosistem merupakan satu bentuk ekosistem binaan manusia yang
perkembangannya ditujukan untuk memperoleh produk pertanian yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu
piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi. Rantai pangan
diartikan sebagai perpindahan energi makanan, dari sumber daya tumbuhan,
melalui beberapa organisme, atau melalui sebuah tingkatan makan. Jaring
makanan, yaitu gabungan dari berbagai rantai makanan. Semua rantai makanan
dalam suatu ekosistem tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan antar
rantai makanan. Tingkat trofik adalah urutan dalam rantai makanan dimana
organisme tersebut memperoleh makanan untuk energinya. Tingkat trofik
menunjukkan urutan organisme dalam rantai makanan pada suatu ekosistem.
Langkah kerja analisis vegetasi dibagi menjadi dua tahap yaitu analisis
karakter dan sintesis karakter. Analisis karakter terdiri atas analisis kuantitatif
yang memberikan data komunitas yang berkenaan dengan jumlah dan ukuran
komunitas. Dalam analisis vegetasi terdapat parameter kuantitatif yaitu :
1. Kerapatan (Density)
Kerapatan menunjukkan jumlah individu suatu jenis tumbuhan pada tiap
petak contoh. Jumlah individu yang dinyatakan dalam persatuan ruang
disebut kerapatan (Odum 1975) yang umumya dinyatakan sebagai jumlah
individu atau biosmasa populasi persatuan areal atau volume, misal 200
pohon per Ha.
2. Dominasi (Tutupan)
Tutupan menyangkut luas tanah yang ditempati oleh bagian tumbuhan di
atas tanah seperti yang tampak dari atas. Tutupan ditasir dari sejumlah
contoh dan diberi batasan sebagai perbandingan bagian (biasanya
dinyatkan sebagai persentase) tanah yang ditempati spesies yang ada.
3. Frekuensi (kekerapan)
Kekerapan menyangkut tingkat keseragaman terdapatnya individu suatu
spesies di dalam suatu daerah. Kekerapan diukur dengan mencatat ada atau
tidaknya suatu spesies dalam daerah contoh atau luas yang secara idealnya
tersebar secara acak di seluruh daerah yang dikaji
4. Indek Nilai Penting (importance value Indeks)
Merupakan jumlah nilai nisbi kedua atau ketiga parameter (Kerapatan,
dominasi, frekuensi).
Nomena Materi diatas :
Artinya : Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang
telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari
langit air hujan”. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-
jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam. (Q.S At-thaaha: 53)
Kesimpulan : Ekotipe tanaman adalah kumpulan organisme tanaman yang
mempunyai susunan genotipe sama dengan karakteristik yaitu : Ekotipe spesies
selalu interfertil, dapat mempertahankan keistimewaan asalnya bila ditanam
dalam habitat lain, didasarkan sifat-sifat genetis, suatu spesies dengan ekologi
yang luas dibedakan atas dasar sifat-sifat morfologis, fisiologis dalam habitat
yang berbeda, dapat terjadi dalam tipe habitat yang jelas. Pembentukan ekologi
tanaman dihasilkan melalui metode hebridasi, mutasi, dan pertukaran kromosom.
Macam-macam metode vegetasi yaitu Metode Destruktif, Metode non-
destruktif, Metode floristika.
Kesimpulan : Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara
teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu. Faktor
penyabab terjadinya suksesi yaitu iklim, topografi, dan biotik. Tahap
perkembangan suksesi yaitu fase permulaan, fase muda/awal, fase dewasa.
Interaksi adalah hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup
yang lainnya. Interaksi interspesifik adalah hubungan yang terjadi antara
organisme yang berasal dari satu spesies sedangkan Intraspesifik Tanaman yaitu
Interaksi yang terjadi antara dua spesies tanaman yang sama ditanam dalam satu
media tanam yang sama.
Pola tanam tumpang sari (Inter cropping) adalah menanam dua atau lebih
jenis tanaman pokok dan tanaman yang lain sebagai tanaman tambahan atau
tanaman sela. Penerapan pola penanaman sistem tumpangsari sangat dipengaruhi
oleh pengaturan jarak tanam (densitas) dan pemilihan varietas. Manfaat atau
keunggulan yang diperoleh jika melakukan system penanaman tanaman budidaya
system tumpang sari yaitu (a) Resiko kerugian akan berkurang karena dalam
penanaman akan saling menutupi pengeluaran dalam pendapatan anda. (b) Dapat
memaksimalkan lahan yang kecil menjadi lebih berpotensi. (c) Unsur hara yang di
tanam akan jauh berguna karena dalam satu areal dapat terserap oleh tanaman
secara baik dan tidak terbuang. (d) Mengurangi biaya/ongkos pertanian. (e)
Meminimalisir pertumbuhan rumput liar dan memanjat. (f) Membantu
memanfaatkan lahan seoptimal mungkin.
Pola tanam bergilir (Sequential cropping) adalah menanam dua atau lebih
jenis tanaman secara bergilir pada waktu tertentu, jenis tanaman kedua ditanam
sesudah tanaman yang pertama dipanen. Faktor-faktor tersebut yaitu: Menghemat
tenaga kerja saat pengolahan tanah, Biaya pengolahan tanah dapat diminimalisir,
Menghindari kerusakan tanah, Hasil panen secara beruntun dapat meningkatkan
produktivitas lahan sekaligus memperlancar penggunaan modal, Mencegah
serangan hama dan penyakit, dan Mencegah terjadinya erosi karena kondisi lahan
yang selalu tertutup oleh tanaman.
Nomena
Artinya : “ Dia (Musa) menjawab, “Allah berfirman, (sapi) itu adalah sapi betina
yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak (pula) untuk
mengairi tanaman, sehat, dan tanpa belang”. Meraka berkata, “sekarang barulah
engkau menerangkan (hal) yang sebenarnya”. Lalu mereka menyembelihnya dan
nyaris mereka tidak melaksanakan perintah itu.” (QS Al-baqarah ayat 71).
Tiket ke-12 Rekayasa dan Strategi Ekologi Tanaman Pangan di Indonesia &
Rekayasa dan Strategi Ekologi Tanaman Hortikultura di Indonesia.
Nomena
Artinya : “ Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang
diusahakan oleh tangan mereka, maka mengapakah mereka tidak bersyukur? “.
(QS. Yasin: 35)
Nomena
Artinya : Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu.
Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang memahami(nya).