Nim : 50900120028
Kelas : KESSOS-A
AL-MUHKAM WA AL-MUTASYABIH
1. AL-MUHKAM
Secara bahasa Muhkam berasal dari kata-kata, “Hakamtu dabbah wa ahkamtu”, artinya saya menahan binatang
itu. Kata al-Hukm berarti memutuskan dua hal atau perkara. Maka, Hakim adalah orang yang mencegah kedzaliman
dan memisahkan antara dua pihak yang bersengketa, serta memisahkan antara yang haqdan yang bathil, dan antara
kejujuran dan kebohongan. Dari pengetian inilah lahir kata hikmah, karena ia dapat mencegah sesuatu yang buruk
atau tidak pantas. Sedangkan kata Muhkam sendiri berarti yang dikuatkan atau dikokohkan.
Secara istilah sendiri al-muhkam berarti mengokohkan perkataan dengan memisahkan berita yang benar dari yang
salah, dan urusan yang lurus dari yang sesat. Jadi kalam Muhkam adalah perkataan yang seperti itu sifatnya. Berikut
ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang bisa dikatakan sebagai Muhkam.
Artinya: ”dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku”.
Artinya: ”Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
َر َوأُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَائِ َل لِتَ َعا َرفُوا إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم َخبِي ٌر
ٍ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَ لَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذك
Artinya: “ hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seseorang laki-laki dan seorang
perempuan dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal”. (Al-Hujarat: 13)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ ا ْعبُدُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي َخلَقَ ُك ْم َوالَّ ِذينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون
Artinya: hai manusia, sembahlah tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum
kamu, agar kamu bertakwa. (Al-Baqarah: 21)
2. AL-MUTASYABIH
Secara bahasa Mutasyabih berarti Tasyabuh, yakni bila satu dari dua hal serupa dengan hal yang lain. Dan
Syubhah, ialah keadaan dimana salah satu dari dua hal itu tidak dapat dibedakan dari yang lain karena adanya
kemiripan diantara keduanya secara konkrit maupun abstrak. Dikatakan pula Mutasyabih adalah mutammasil
(menyerupai dalam perkataan dan keindahan). Berikut ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang bisa dikatakan sebagai
Mutasyabih.
رًاwْي ُْؤتِ ْي ِه اَجwهُ هّٰللا َ فَ َسw َد َعلَ ْيwَا ٰعهww ٖه ۚ َو َم ْن اَوْ ٰفى بِ َمwث ع َٰلى نَ ْف ِس
ُ ا يَ ْن ُكwwَث فَاِ نَّ َم َ ْاِ َّن الَّ ِذ ْينَ يُبَايِعُوْ نَكَ اِنَّ َما يُبَايِعُوْ نَ هّٰللا َ ۗ يَ ُد هّٰللا ِ فَو
َ ق اَ ْي ِد ْي ِه ْم ۚ فَ َم ْن نَّك
َظ ْي ًما
ِ ع
Artinya: "Bahwa orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka
hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka, maka barang siapa
melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri; dan barang siapa menepati
janjinya kepada Allah, maka Dia akan memberinya pahala yang besar."
Artinya: ”dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. dan Dialah yang Maha
Bijaksana lagi Maha mengetahui”.
صفًّا
َ صفًّا ُ َك َو ْال َمل
َ ك َ َُّو َجا َء َرب
Artinya: ”dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”.
َيَ ِم ْينِ ٖه ۗ ُسب ْٰحنَهٗ َوت َٰع ٰلى َع َّما يُ ْش ِر ُكوْ نwِت ِۢۢب
ٌ ّط ِو ٰي
ْ ت َم
ُ ْضتُهٗ يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة َوا لسَّمٰ ٰو
َ ۖ وا اْل َ رْ ضُ َج ِم ْيعًا قَب َّ َو َما قَ َدرُوْ ا هّٰللا َ َح
َ ق قَ ْد ِر ٖه
Artinya: "Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya
dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci
Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka sekutukan."