Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI DENGAN DIRI SENDIRI (INTRAPERSONAL COMMUNICATION)

Komunikasi dengan diri sendiri ( Intrapersonal Communication) adalah proses komunikasi yang terjadi di
dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.

Ciri-ciri Komunikasi Intrapersonal

 Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam
pemprosesan simbolik dari pesan-pesan.
 Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi
dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan.
 Terjadi apabila bermonolog dengan diri sendiri untuk membuat suatu keputusan, pilihan dan
sebagainya.
 Komunikasi intrapersonal merupakan landasan untuk melakukan komunikasi intrapribadi.
 Proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu (dengan diri sendiri).
 Terjadi karena pemberian makna pada objek. Objek yang diamati mendapatkan rangsangan
pancaindera kemudian mengalami proses perkembangan dalam fikiran manusia.

Contoh Komunikasi Intrapersonal

 Komunikasi intrapersonal antara diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa (berdoa).
 Komunikasi intrapersonal juga digunakan dalam memperbaiki diri sendiri misalnya dalam
berintropeksi. Ketika seseorang dirundung berbagai masalah maka ia akan merenungkan
kesalahan apa saja yang pernah dibuat olehnya.
 Ketika anda ingin membeli sebuah ice cream di sebuah toko, Anda melihat ada banyak pilihan
rasa ice cream di toko tersebut. Kemudian anda berfikir untuk memutuskan rasa seperti apa yang
anda inginkan, apakah anda ingin mencoba rasa baru atau membeli rasa favorit anda. Mampu
berdialog dengan diri sendiri, menunjukan bahwa kita mampu mengenali dan memahami diri kita.
Dengan begitu kita dapat belajar bagaimana kita bisa mengamati dan memberikan makna
(intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita.
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (INTERPERSONAL COMMUNICATION)
Komunikasi Interpersonal adalah Proses penukaran informasi atau komunikasi yang dilakukan dua orang
atau lebih secara langsung maupun dengan media yang bertujuan untuk memperoleh reaksi atau
feedback dalam bentuk verbal ataupun non-verbal. Contohnya saat kita mengobrol dengan teman,
dosen , keluarga, dll.

Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal

Ada lima aspek yang merupakan cirri-ciri dari komunikasi interpersonal (Sunarto, 2003), antara lain:

1. Komunikasi interpersonal biasanya terjadi secara spontan dan tanpa tujuan terlebih dahulu.
Maksudnya, bahwa biasanya komunikasi interpersonal terjadi secara kebetulan tanpa rencana
sehingga pembicaraan terjadi secara spontan.
2. Komunikasi interpersonal mempunyai akibat yang direncanakan maupun tidak terencana.
3. Komunikasi interpersonal biasanya berlangsung berbalasan. Salah satu cirri khas komunikasi
interpersonal adalah adanya timbale balik bergantian dalam saling member maupun menerima
informasi antara komunikator dan komunikan secara bergantian sehingga tercipta suasan
dialogis.
4. Komunikasi interpersonal biasanya dalam suasana kedekatan atau cenderung menghendaki
keakraban. Untuk mengarh kepada suasana kedekatan atau keakraban tentunya kedua belah
pihak yaitu komunikator dan komunikan harus berani membuka hati, siap menerima
keterusterangan pihak lain.
5. Komunikasi interpersonal dalam pelaksanaannya lebih menonjol dalam pendekatan psikologis
daripada unsure sosiologisnya. Hal ini karena adanya unsur kedekatan atau keakraban yang
terbatas pada dua atau dengan paling banyak tiga individu saja yang terlibat. Sehingga faktor-
faktor yang mempengruhi kejiwaan seseorang lebih mudah terungkap dalam komunikasi
tersebut.

Contoh Komunikasi Interpersonal

 Mengatakan “aduh” saat sedang diberi suatu tugas yang berat ataupun saat sedang kelupaan
sesuatu.
 Spontan mengucapkan “Hore” saat mendengarkan suatu kabar yang menyenangkan ataupun
mengembirakan.
 Meletakkan telapak tangan jika telah melakukan suatu kesalahan ataupun kekeliruan serta
kelupaan.
 Meletakkan telapak tangan ke mulut saat sedang mendapatkan suatu kabar yang mengagetkan
atau mengejutkan.
 Diskusi, rapat, wawancara kerja, dll.
KOMUNIKASI PUBLIK (PUBLIC COMMUNICATION)

Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan di depan banyak orang. Dalam
komunikasi publik pesan yang disampaikan dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan. Sarananya,
bisa media massa, bisa pula melalui orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring
sosial, kolom komentar di website/blog, e-mail, milis, SMS, surat, surat pembaca, reklame, spanduk,
atau apa pun yang bisa menjangkau publik. Yang pasti, Komunikasi Publik memerlukan keterampilan
komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien. Komunikasi publik
sering juga disebut dengan komunikasi massa. Namun, komunikasi publik memiliki makna yang lebih
luas dibanding dengan komunikasi massa.

Ciri-ciri Komunikasi Publik

 Satu pihak (pendengar ) cenderung lebih pasif.


 Interaksi antara sumber dan penerima terbatas
 Umpan balik yang diberikan terbatas
 Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah.
 Dihadiri oleh sejumlah besar orang
 Biasanya telah direncanakan
 Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan dan
membujuk

Contoh Komunikasi Publik

 Pidato
 Ceramah
 Kuliah umum
 Selain menggunakan media massa, komunikasi publik juga menggunakan e-mail, blog, jejaring
sosial seperti Facebook dan Twitter, Yahoo Messengger, Handphone (SMS), dan medium lain
yang bisa menjangkau khalayak luas/banyak seperti aksi demo, seminar, diskusi, dan
sebagainya.
KOMUNIKASI MASSA (MASS COMMUNICATION)

Komunikasi Massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (Media) dalam
menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumblah banyak, terpencar, sangat
heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Selain itu pesan yang disampaikan cenderung terbuka dan
mencapai khalayak dengan serentak. Menurut Charles R. Wright menyatakan komunikasi massa
berfungsi untuk kegiatan penyelidikan (surveillance), kegiatan mengkorelasikan, yaitu menghubungkan
satu kejadian dengan fakta yang lain dan menarik kesimpulan, selain itu juga berfungsi sebagai sarana
hiburan.

Karakteristik Komunikasi Massa

Ciri- ciri dan karakteristik komunikasi massa meliputi sifat dan unsur yang tercakup didalamnya
(Suprapto, 2006 : 13). Adapun karakteristik komunikasi massa adalah :

 Sifat komunikan, yaitu komunikasi massa yang ditujukan kepada khalayak yang jumblahnya
relatif besar, heterogen, dan anonim. Jumblah besar yang dimaksudkan hanya dalam periode
waktu yang singkat saja dan tidak dapat diukur, beberapa total jumblahnya. Bersifat heterogen
berarti khalayak bersifat berasal dari latar belakang dan pendidikan, usia, suku, agama,
pekerjaan,. Sehingga faktor yang menyatukan khalayak yang heterogen ini adalah minat dan
kepentingan yang sama. Anonim berarti bahwa komunikator tidak mengenal siapa khalayaknya,
apa pekerjaannya, berapa usianya, dan lain sebagainya.
 Sifat media massa, yaitu serempak dan cepat. Serempak (Simultanety) berarti bahwa
keserempakan kontak antara komunikator dengan komunikan yang demikian besar
jumblahnya. Pada saat yang sama, media massa dapat membuat khalayak secara serempak
dapat menaruh perhatian kepada pesan yang disampaikan oleh komunikator. Selain itu sifat dari
media massa adalah cepat(rapid), yang berarti memungkinkan pesan yang disampaikan pada
banyak orang dalam waktu yang cepat.
 Sifat pesan, Pesan yang disampaikan melalui media massa adalah bersifat umum (Public). Media
massa adalah sarana untuk menyampaikan pesan kepada khalayak, bukan untuk kelompok
orang tertentu. Karena pesan komunikasi melalui media massa sifatnya umum, maka
lingkungannya menjadi universal tentang segala hal, dan dari berbagai tempat di seluruh dunia.
Sifat lain dari pesan melalui media massa adalah sejenak (Transient), yaitu hanya untuk sajian
seketika saja.
 Sifat komunikator, karena meida massa merupakan lembaga organisasi, maka komunikator
dalam komunikasi massa, seperti wartawan, utradara, penyiar, pembawa acara, adalah
komunikator yang terlembagakan. Media massa merupakan organisasi yang rumit, pesan-pesan
yang disampaikan kepada khalayak adalah hasil kerja kolektif, oleh sebap itu, berhasil tidaknya
komunikasi massa ditentukan oleh berbagai faktor yang terdapat dalam orginisasi massa.

Contoh Komunikasi Massa

Komunikasi massa ”hanya” menggunakan media massa, seperti suratkabar, majalah, website, radio, dan
televisi.

Anda mungkin juga menyukai