TINJAUAN PUSTAKA
perubahan yang terjadi pada lansia erat kaitannya dengan perubahan pada psikis
mereka. Pengaruh yang muncul akibat berbagai perubahan pada lansia tersebut
jika tidak teratasi dengan baik, cenderung akan mempengaruhi kesehatan lansia
secara menyeluruh. Akibat perubahan yang dialami para lansia sering tidak sesuai
dialaminya, seperti memiliki riwayat penyakit dasar tertentu. Hal ini kemungkinan
bersifat sementara tetapi pada beberapa kasus dapat bersifat menetap dan
mengganggu fungsi sosial dan sangat mempengaruhi pada proses berfikir mereka,
sehingga tidak sedikit lansia yang mengalami depresi mempunyai resiko bunuh
1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia pada pasal 1 ayat 1 adalah seseorang yng
telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lansia merupakan periode akhir dari rentang
kehidupan manusia. Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup
8
9
seseorang. Periode lansia merupakan periode kemunduran fisik dan mental secara
bertahap dan perlahan. Kemunduran itu sebagian datang dari factor fisik dan
Lanjut usia adalah periode penutup rentang hidup seseorang, yaitu suatu
periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu (Hurlock,
1998: 380). Tahap usia lanjut merupakan tahap terjadinya penuaan dan
penurunan, yang lebih jelas daripada tahap usia baya. Pada usia lanjut, terjadi
perubahan kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang
dengan perubahan degenerative pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah, paru-
kategori :
a. Fisik
Perubahan secara fisik membuat lansia merasa lemah, tidak berdaya, dan
tidak berharga. Selain itu, perubahan kondisi sosial, seperti kehilangan pekerjaan,
pada lansia. Hal ini dikarenakan perubahan yang terjadi pada lansia cenderung
akan mengarah pada penyesuaian diri yang buruk dan ketidakbahagiaan dalam
menyebabkan lansia mengalami depresi (Lee & Park, 2008; Ng & dkk, 2010,
dalam Santrock, 2010). Ketidakbahagiaan dan depresi yang dirasakan oleh lansia
11
berpengaruh terhadap kualitas hidup yang dimilikinya (Devi Maya Puspita Sari,
2018)
Perubahan fisik yang paling terlihat jelas pada masa tua ini yaitu rambut
menjadi tipis dan beruban, kulit menjadi kering dan mengerut, gigi semakin
hilang dan gusi menyusut, konfigurasi wajah berubah, tulang belakang menjadi
sangat rapuh, mudah patah dan lambat untuk dapat diperbaiki kembali. Sistem
kekebalan tubuh melemah, sehingga orang yang sudah tua sangat rentan terserang
berbagai penyakit seperti kanker dan radang paru-paru (Assyura Aulia ZF, Abu
Bakar, 2019)
Salah satu masalah proses psikologi yang terjadi pada tahap tua adalah
masyarakat. Berawal dari stress yang tidak diatasi, maka seseorang dapat masuk
psikis, gejala fisik dan gejala sosial (Heryani, Heni, Elis Noviati, 2019)
Lansia akan menolak untuk berkomunikai dengan orang lain. Hal ini dapat
keamanan, pendidikan.
12
c. Perubahan Spiritual
lansia untuk menghadapi masalah yang ada. Setiap individu pasti memiliki aspek
beda berdasarkan nilai dan kepercayaan yang mereka yakini. Terdapat hubungan
melalui tiga tahap kehidupan yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga tahap ini berbeda,
baik secara biologis, maupun psikologis. Salah satu masalah proses psikologis
yang terjadi pada tahap tua adalah depresi. Depresi merupakan gangguan mental
yang sering terjadi di tengah masyarakat. Berawal dari stress yang tidak diatasi,
maka seseorang dapat masuk ke fase depresi, individu yang mengalami depresi
umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala fisik dan gejala sosial. Proses menua
yang menyebabkan penurunan fisik dan fungsi pasca indra. Ketika memasuki
masa tuanya, manusia mengalami kemunduran fisik mental, dan sosial secara
Masa tua adalah sebagai tahap akhir dari siklus kehidupan manusia, sering
diwarnai dengan kondisi hidup yang tidak sesuai dengan harapan yang di alami
oleh lansia. Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur atau pada manusia
13
yang telah memasuki tahap akhir dari semua fase kehidupan. Kategori lansia akan
terjadi suatu proses yang disebut Aging Process. Pada umumnya para lansia
hidupnya menjadi menurun. Perubahan yang terjadi pada lansia, seperti perubahan
pada fisik yang semakin terlihat merupakan akibat dari proses penuaan. Perubahan
fisik yang paling terlihat jelas pada masa tua ini yaitu rambut menjadi tipis dan
beruban, kulit menjadi kering dan mengerut, gigi semakin hilang dan gusi
Sistem kekebalan tubuh melemah (Assyura Aulia ZF, Abu Bakar, 2019)
biologis, mental, maupun sosial ekonomi. Semakin lanjut usia seseorang, maka
ialah tingkat kesejahteraan fisik dan sosial yang menurun, serta kebutuhan mental-
bermasalah atau terganggu. Jika sudah terganggu artinya segera perlu diberikan
upaya agar kembali normal. Istilah dalam psikologi dikatakan sebagai kesehatan
mental. Kesehatan mental membahas tentang upaya, metode dan prosedur melalui
14
spiritual sebagai aspek penting yang mampu memberi kesegaran rohani yang
merupakan bagian dari kejiwaan atau psikologi seseorang yang berkaitan dengan
individu dan merupakan suatu faktor yang sangat kuat (powerful) dalam
nafas dan kata kerjanya “spirare” yang berarti untuk bernafas. Spiritualitas
merupakan kebangkitan atau pencerahan diri dalam mencapai tujuan dan makna
kesehatan dan kesejahteraan seseorang dalam pengertian yang lebih luas spirit
Mahluk immaterial seperti peri, hantu dan sebagainya. Sifat kesadaran, kemauan,
dan kepandaian dalam alam menyeluruh. Jiwa luhur dalam alam yang bersifat
abadi. Dalam agama mendekati kesadaran agama. Hal yang terkandung minuman
yang positif.
Pengetahuan diri (siapa dirinya, apa yang dapat dilakukannya) dan Sikap
(percaya pada diri sendiri, percaya pada kehidupan atau masa depan,
waktu dan pengetahuan, mengasuh anak dan orang tua, membantu orang
sebelumnya, krisis, terpisah dari ikatan spiritual, isu moral terkait dengan terapi,
16
a) Tahap perkembangan
sembahyang yang berbeda menurut usia, seks, agama, dan kepribadian anak.
Tema utama yang diuraikan oleh semua anak tentang Tuhan adalah gambaran
tentang Tuhan yang bekerja melalui kedekatan dengan manusia dan saling
perubahan dan pertumbuhan diri serta tranformasi yang membuat dunia tetap
segar dan penuh arti kehidupan, meyakini Tuhan mempunyai kekuatan dan
sinar.
b) Keluarga
Sikap, keyakinan, dan nilai dipengaruhi oleh latar belakang etnik dan
sosial budaya. Seseorang akan mengikuti tradisi agama dan spiritual keluarga,
17
apapun tradisi agama atau sistem kepercayaan yang dianut individu, tetap saja
dianggap sebagai suatu cobaan yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk
memenuhinya.
dan krisis yang dihadapi merupakan pengalaman spiritual yang bersifat fisik dan
bukan terminal.
Menderita sakit terutama yang bersifat akut, sering kali membuat individu
hidup sehari-hari juga berubah, antara lain tidak dapat menghadiri acara resmi,
mengikuti kegiatan keagamaan, atau berkempul dengan keluarga dan teman dekat
yang biasa memberi dukungan setiap saat. Pasien yang terpisah dari ikatan
pengobatan. Prosedur medik sering kali dapat dipengaruhi oleh pengajaran agama,
Konflik antara jenis terapi dengan keyakinan agama sering dialami oleh pasien
peka terhadap kebutuhan spiritual pasien, tetapi dengan berbagai alasan ada
pemuka agama.
19
Banyak yang tidak dapat membedakan kedua konsep tersebut karena menemui
digunakan secara bersamaan dan saling berhubungan satu sama lain. Konsep
mengenai praktik yang berkaitan bentuk ibadah tertentu. Konsep yang lebih
biasanya dikaitkan dengan istilah agama, konsep yang dipahami tentang spiritual
dan religios dengan istilah agama, konsep yang dipahami tentang spiritual dan
religios seseorang merupakan bagian dari spiritual, jika spiritual seseorang tinggi
maka religus seseorang cenderung lebih baik namun ketika religius seseorang
tinggi belum bararti spiritual tinggi dilihat dari beberapa tingkah lakuyang sesuai
2.3 Depresi
dan biasa dikenal melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik manusia dan
jumlah lanjut usia sebesar 15.814.511 jiwa atau 7,2% pada tahun 2005 dan
diperkirakan akan semakin bertambah setiap tahunnya sehingga pada tahun 2020
Banyak perubahan yang terjadi pada lansia, seperti perubahan pada fisik yang
semakin terlihat sebagai akibat dari proses penuaan (Assyura Aulia ZF, Abu
Bakar, 2019)
Depresi merupakan gangguan mood yang sering terjadi pada lansia dan
merupakan salah satu gangguan emosi. Depresi bisa terjadi pada lansia
disebabkan lansia merasa terasing dari keluarganya dan merasa kesepian. Depresi
pada lansia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain penurunan fungsi
dari organ tubuh, kehilangan sumber nafkah, perubahan gaya hidup dan
hidup sehingga jika seorang lansia tidak mendapat dukungan mereka akan
pada lansia. Depresi bisa terjadi pada lansia disebabkan lansia merasa terasing
dari keluarganya dan merasa kesepian. Jika seorang lansia tidak mendapat
dukungan dari keluarga mereka akan mengalami episode mayor dari depresi yaitu
21
gambaran melankolis, merasa rendah diri, perasaan tidak berdaya, dan hal yang
paling mengancam adalah keinginan untuk bunuh diri. Selain itu juga menurut
beberapa ahli lainnya bahwa dukungan dari keluarga sangatlah membantu dalam
mencegah dan mengatasi depresi pada lansia. Selain itu menurut Freeman
keluarga juga mempunyai tugas dalam pemeliharaan para anggotanya dan saling
Menurut Cobb dan Jones juga mengatakan bahwa dukungan sosial yang meliputi
dukungan informatif dapat diterima dari teman dan familiy (Astuti, 2010)
Stressor Lingkungan
Kepribadian
b. ECT
c. Terapi keluarga
22
d. Psikoterapi
e. Terapi okupasi
f. Terapi kognitif
Penyebab depresi pada lanjut usia yang terjadi sebagian besar disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu riwayat trauma yang tidak menyenangkan, tinggal di
panti, pengabaian yang dilakukan oleh keluarga atau orang yang dicintai dan
penurunan kondisi fisik akibat sakit yang di alami (Rumakey et al., 2020)
dan dukungan sosial. Peristiwa kehidupan yang menyebabkan stres, lebih sering
mendahului episode pertama gangguan mood dari episode selanjutnya (Ii & Teori,
2008)
umumnya adalah rasa kecewa dan kehilangan. Tak ada orang yang mengalami
depresi bila kenyataan hidupnya sesuai dengan keinginan dan harapannya, sebagai
berikut:
a. Kekecewaan
menjadi jengkel, tidak dapat berfikir sehat atau kejam pada saat-saat
23
khusus jika cinta untuk diri sendiri lebih besar dari pada cinta pada orang
lain yang menghimpun kita, kita akan terluka, tidak senang dan cepat
kecewa, hal ini langkah pertama depresi jika luka itu direnungkan terus
Ciri-ciri universal yang lain dari orang depresi adalah kurangnya rasa
esktrim, karena harapan- harapan yang realistis membuat dia tidak mampu
merestor dirinya sendiri, hal ini memang benar khususnya pada individu
yang ingin segalanya sempurna yang tak pernah puas dengan prestasi yang
dicapainya.
mempunyai nilai lebih baik dari kita dimana kita merasa krang dan tidak
d. Penyakit
menyebabkan depresi.
f. Penolakan
24
Setiap manusia butuh akan rasa cinta, jika kebutuhan akan rasa cinta itu
a. Perubahan fisik
perubahan nafsu makan sehingga berat badan turun (lebih dari 5% dari
memulai tidur, tetap tertidur, atau tidur terlalu lama. Jika tidur, merasa
tidak segar dan lebih buruk di pagi hari. Penurunan energi dengan perasaan
kegelisahan dan bergerak terus. Nyeri, nyeri kepala, dan nyeri otot dengan
b. Perubahan pemikiran
c. Perubahan perasaan
berguna, putus asa, dan perasaan bersalah yang besar, kehilangan percaya
diri, perasaan sedih dan murung yang lebih buruk di pagi hari, menangis
tiba- tiba tanpa alasan yang jelas, iritabel, tidak sabar, marah dan perasaan
agresif.
d. Perubahan perilaku
fisik dan olahraga. Pengurangan perawatan diri seperti perawatan diri dan
makan.
1) Depresi ringan
tidak nyaman.
2) Depresi Sedang
sosial juga menurun seperti manarik diri, tidak mau bekerja atau
inisiatif berkurang
hal itu dirasakan oleh para lansia, kondisi ini yang memicu
c. Kehilangan