Anda di halaman 1dari 4

1.

Keadaan umum
2. TTV
3. PF Wajah
4. PF Leher
5. Ekstremitas atas

6. Inspeksi dada
7. Perkusi batas” paru-hepar paru-gaster
8. Perkusi jantung
9. Palpasi torax anterior
10. Palpasi torax posterior
11. Palpasi jantung
12. Auskultasi paru
13. Auskultasi jantung

14. Inspeksi abdomen – TEKUK KAKI PASIEN


15. Auskultasi abdomen
16. Perkusi 4 kuadran abdomen
17. Traube space
18. Palpasi light-deep
19. Palpasi hepar 2 lobus
20. Murphy sign
21. Palpasi spleen
22. Pemeriksaan ballotement
23. Asites (shifting dullness, fluid wave, puddle sign)
24. Mcburney sign
25. Psoas/obturator sign

26. Ekstremitas bawah


Keadaan Umum

Selamat siang pak, sekarang ini saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada bapak apakah bapak
bersedia?

 Pertama”, Memeriksa keadaan umum pasien melalui ekspresi wajah maupun perilaku secara
umum
o Sakit ringan, sedang, berat
 Lalu, memeriksa kesadaran pasien pasien dengan Glasgow coma scale, normalnya pasien
sadar penuh bernilai 15 atau compos mentis
 Selanjutnya memeriksa tinggi dan berat badan pasien untuk menghitung indeks massa tubuh

Tanda” Vital

 Suhu: normalnya temperatur normal berada diantara 35,8-37,2 derajat selsius


 Laju nadi: palpasi pada radial artery pergelangan tangan dengan 3 jari dan nilai frekuensinya,
reguler atau tidak, dan kuat angkat nya.
 Laju pernapasan: dengan memperhatikan pergerakan dinding dada, normalnya ialah 12-20
kali per menit
 Tekanan Darah
o Pasang cuff sphymomanometer 2-3cm diatas fossa cubiti dengan tidak terlalu
kencang
o Lepaskan udara dengan perlahan
o Dengarkan dengan stetoskop  Bunyi pertama yang terdengar setelah tekanan cuff
diturunkan adalah tekanan sistolik
o Sampai bunyi terakhir terdengar yaitu tekanan diastolik
 SpO2: dengan menggunakan oksimeter tunggu beberapa saat sampai muncul nilainya.
Normalnya spo2 lebih dari 95%

PF Wajah


PALPASI JANTUNG

Dalam melakukan Palpasi jantung, pemeriksa dapat menggunakan ujung jari-jari tangan untuk
merasakan pulsasi, pangkal jari-jari untuk merasakan thrill dan bagian bawah telapak tangan untuk
merasakan heaves.

1. Meraba ictus kordis atau apical impulse dengan ujung jari-jari, yang terletak pada Intercostal
5 mid clavicular sinistra
a. Normalnya amplitudo impulse teraba ringan
b. Lalu nilai diameter dari impulse, normalnya kurang dari 2,5 cm dalam satu
intercostal saja
2. Selanjutnya memeriksa apakah terdapat Thrill yang adalah murmur yang dapat dirasakan
terasa seperti getaran pada telapak tangan.
a. Lakukan pemeriksaan pada 4 katup jantung
3. Heaves atau Lift merupakan pulsasi yang cukup kuat hingga dapat mengangkat tangan
pemeriksa
a. Gunakan bagian bawah telapak tangan dan letakan pada area parasternal kiri untuk
memeriksa apakah ada heaves akibat RVH
b. Dan letakan pada area mitral untuk memeriksa apakah ada heaves akibat LVH
Palpasi Abdomen

 Palpasi ringan menggunakan telapak tangan pada 9 regio untuk mencari nyeri tekan
o Palpasi bersamaan melihat muka pasien, apakah kesakitan atau tidak
 Palpasi dalam dengan menggunakan dua tangan untuk mencari adanya massa atau tidak

Ballotement

 Posisikan tangan pemeriksa pada area ginjal


 Salah satu tangan pada punggung
 Tangan satunya di bagian atas lalu tekan berulang apakah terasa massa yang ikut bergerak
atau balotemen positif
o Dalam kondisi normal balotemen negatif

Anda mungkin juga menyukai