Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syafrina Mirtaliany Azahra

NPM : 150510190095

Kelas :D

MENGKAJI MASYARAKAT PRA INDUSTRI, INDUSTRI, DAN PURNA


INDUSTRI

Masyarakat pra-industri adalah bentuk organisaasi sosial, politik,


dan budaya pada masa sebelum Revolusi Industri. Beberapa ciri masyarakat pra-
industri adalah, Produksi yang terbatas, Ekonomi berpusat pada komoditas
pertanian, Pembagian kerja terbatas, Dalam masyarakat pra-industri, proses
produksi berjalan dengan sederhana dan jumlah spesialisasi kerja yang terbatas,
Variasi kelas sosial yang terbatas, Komunikasi antar komunitas yang terbatas, dan
hanya sedikit yang melihat atau mengetahui keadaan di luar desanya sendiri.
[ CITATION Gri07 \l 1033 ]. Pada umumnya, masyarakat pra-industri adalah
masyarakat agraris yang terstruktur dan terkelola oleh otoritas tradisional.

Yang kedua adalah masyarakat industri. Masyarakat industri adalah


mereka umumnya menghasilkan barang. Berbeda dengan masyarakat pra-industri
yang kehidupannya banyak dikendalikan oleh alam, kehidupan masyarakat
industri diibaratkan pabrikasi alam yang bersifat teknis dan rasional. Modernisasi
serta kehadiran berbagai teknologi produksi atau mesin sangat mendominasi, dan
ritme kehidupan masyarakat umumnya dipacu secara mekanis. Secara sifat,
masyarakat industry memiliki sifat individuality yang tinggi, mengerjakan segala
sesuatu dengan cepat, mendapatkan status atau posisi berdasarkan pencapaian atau
achievment, terbuka untuk mencoba pengalaman baru, dan percaya kepada ilmu
pengetahuan. [ CITATION Sit \l 1033 ]

Dan yang terakhir, adalah masyarakat purna industri. Daniell Bell, Melalui
karyanya berjudul The Coming of Post Industrial (1976) menyatakan bahwa
kekuatan utama dari masyarakat purna industry berbeda dengan dua jenis
masyarakat sebelumnya, masyarakat pra industri dan masyarakat industri. Ketika
kekuatan utama masyarakat pra-industri terletak pada sumber daya alam, terutama
lahan, dan masyarakat industri pada mesin, maka dalam masyarakat purna industri
Bell berpendapat informasi serta teknologi informasilah yang menjadi kekuatan
utamanya. Tanpa kemampuan mengolah informasi dan daya dukung teknologi
informasi, boleh dikatakan tidak akan mungkin masyarakat dapat bertahan
dan survive dalam melangsungkan kehidupannya.

Kecenderungan utama dari proses terbentuknya masyarakat purna industri


adalah kemunculan dan pesatnya pertumbuhan lapangan kerja yang berhubungan
dengan sistem informasi, meningkatnya bisnis dan industri dengan produksi,
transmisi dan analisis informasi, serta meningkatnya sentralitas peran para
teknolog, yaitu para manajer dan profesional terdidik yang memiliki keahlian
khusus dalam mengolah dan memanfaatkan informasi untuk keperluan pembuatan
keputusan.[ CITATION Dan76 \l 1033 ]

Referensi

Astuti, S. I. (2019, October 28). Retrieved from http://staffnew.uny.ac.id/:


http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808673/pengabdian/d-4.pdf

Bell, D. (1976). The Coming of Post Industrial .

Grinin, L. (2007). Periodization of History: A theoretic-mathematical analysis. In: History


& Mathematics. Moscow.

Setia, P. (n.d.). Masyarakat Post-Industri. 1-5.

Anda mungkin juga menyukai