Anda di halaman 1dari 4

Peluang Bisnis Kuliner di Era Revolusi Industri 4.

Ekierionanda (201910160311265)
Widya wulandari (201910160311272)
Choirul rizal akbar (201910160311280)
Sisilia natasya florinsky (201910160311282)
Restya ayu puspita sari (201910160311311)
Universitas Muhammadiyah Malang

Abstract― Di era digital ini akan membuat semua orang berfikir untuk dapat memanfaatkan
dunia internet yang memiliki target yang sangat luas. Namun jika salah dalam mengambil
langkah bisnis yang tidak cocok, bisa jadi akan rugi. Karena dalam era revolusi industri 4.0 ini
jika tertinggal dalam mengikuti perkembangan dan pemanfaatan yang tidak secara maksimal
maka bisnis yang telah dibangun tidak akan mendapatkan peluang keuntungan yang maksimal.

Kata kunci― Revolusi Industri 4.0 dan Inovasi Disruptif, Pertahanan Era Revolusi 4.0, The
Five Competitive Force.

Saat ini di Indonesia, era industri 4.0 sudah diterapkan dan sangat terasa pengaruhnya di
masyarakat. Segala macam kegiatan sudah dinyatakan dalam bentuk digitalisasi. Pada era ini
banyak yang telah bersaing bisnis, terutama dalam bidang kuliner. Seseorang pembisnis harus
memiliki konsisten untuk mempertahankan bisnisnya, supaya tidak kalah saing dengan
pengusaha lain. Selain itu, mereka juga harus memiliki banyak strategi agar usahanya tetap
berkembang maju. Masa revolusi industri 4.0 atau yang biasa dikenal dengan Fourth Industrial
Revolution (4IR) adalah sebuah perubahan dimana untuk memproduksi suatu barang yang
memanfaatkan mesin sebagai tenaga penggerak dan pemroses. Dampak negatifnya yaitu tenaga
manusia tidak lagi digunakan sebabnya semua telah menggunakan konsep serba otomatis. Di
dalam sebuah Revolusi Industri 4.0 terdapat sebuah inovasi disruptif. Inovasi disruptif
merupakan sebuah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru dan mengantikan pasar lama
dengan menggunakan teknologi yang ada pada masa sekarang. Adanya inovasi disruptif di era
ini sangat berkaitan karena dengan adanya inovasi distruptif memudahkan para pembisnis untuk
beradaptasi secara mudah.
Di era revolusi 4.0 peran manajer dalam sebuah dunia bisnis juga harus ditekankan. Manajer
harus memiliki pola pikir yang lebih inovatif dan kreatif agar tetap bisa mempertahankan
bisnisnya dalam persaingan bisnis. Mereka harus bisa memutar otak mereka dan menggunakan
teknologi yang tersedia pada saat masa revolusi industri 4.0 dengan sebaik-baiknya. Mereka
dapat mempromosikan dagangan mereka melalui teknologi yang berkembang saat ini atau biasa
disebut dengan bisnis online dan tidak hanya secara offline. Karena peluang yang terjadi akan
lebih besar daripada hanya berbisnis secara offline.

Di era marketing 4.0, dalam dunia kuliner pun sudah banyak beberapa brand yang menerapkan
strategi pemasaran ini. Persaingan dunia kuliner yang demikian ketat menuntut pebisnis kuliner
harus bisa memanfaatkan konsumen dan semua pihak terkait agar mau bekerjasama
meningkatkan brand awareness secara online dan offline. Brand awereness merupakan
kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek, termasuk nama, gambar,
logo, dan juga slogan-slogan tertentu yang pernah digunakan oleh brand tersebut dalam
mempromosikan produk-produk mereka. Jadi tak heran lagi jika saat ini banyak brand yang
menggunakan jasa food blogger untuk meningkatkan brand awareness dan angka penjualannya.

Tidak hanya strategi online, offline pun penting. Pebisnis harus tetap memikirkan brand
activation agar bisa bertemu langsung dengan customer. Yang dimaksud dari Brand activation
adalah suatu bentuk kegiatan promosi merek denga
n berinteraksi lebih dekat ke penggunanya melalui berbagai kegiatan pengalaman akan suatu
merek yang menarik perhatian mereka. Disamping acara offline brand activation dilaksanakan,
harus juga dikomunikasikan secara online agar netizen juga mengerti semua acara offline yang
diadakan oleh perusahaan. Di era saat ini, Marketing 4.0 memang harus dijalankan agar sebuah
brand bisa memenangkan persaingan.
Hal yang harus diperhatikan dalam bisnis adalah strategi perusahaan bidang kuliner di era
revolusi industri 4.0. Di era yang serba digital ini sebuah perusahaan terutama bidang kuliner
harus mengikuti perkembangan jaman dan memiliki sebuah strategi untuk bertahan sukses di era
revolusi industri 4.0 ini. Tidak hanya itu, seorang pengusaha juga harus memiliki skill dan
keterampilan untuk mengembangkan bisnis dibidang kulinernya. Srategi yang dilakukan pada
perusahaan kuliner untuk bertahan di era revolusi industri 4.0 ini adalah :
1. Selalu berupaya untuk mengikuti dan paham akan perkembangan teknologi.
Pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang tidak menunggu teknologi bertambah namun ikut
turun tangan ketika teknologi baru telah diciptakan. Namun pengusaha yang sukses akan
mengikuti akan perkembangan di era era yang akan semakin canggih. Pentingnya Seorang
pengusaha harus mengetahui tentang teknologi, karena teknologi saat ini telah beraneka ragam.
Di era revolusi industri 4.0. Pertahanan dalam teknologi seperti menggunakan jasa food vloger,
menggunakan layanan endorsment pada sosial media yang ada, atau mencantumkan restoran
seperti pada aplikasi gofood atau grabfood. Dengan mampu mengembangkan teknologi dalam
bidang kuliner maka bisnis akan mendapatkan peluang yang maksimal.
2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
Di era ini perubahan kehidupan sudah menjadi serba digital, bisa jadi mungkin robot akan
menggantikan pekerjaan manusia. Robot masih belum mampu mengambil alih pekerjaan yang
berhubungan dengan interaksi manusia dan juga pengetahuan. Karyawan sebaiknya didorong
untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi. Karena tenaga kerja
yang mampu mengaplikasikan dan mengontrol teknologi di masa kinilah yang mampu terus
bergerak maju.
3. Meningkatkan bahan material dan desain restoran
Di era 4.0 mementingkan bahan dan material adalah hal yang utama, karena di era ini
marsyarakat akan tertarik jika sebuah restoran memiliki desain restoran yang menarik. Seperti
contohnya sebuah restoran yang memiliki desain yang Instagrammable, Instagrammable adalah
suatu tempat yang cocok dijadikan sebagai latar belakang (background) karena alasan tertentu,
misalnya karena pemandangan yang indah, tempatnya lagi hits dan populer, dan sebagainya,
kemudian tempat tersebut layak diupload dan dipamerkan di Instagram baik berupa foto dan
video. Tidak hanya itu, namun juga harus diperhatikan dalam segi cita rasa dan kenyamanan
dalam restoran tersebut. Dengan cara ini sebuah bisnis kuliner akan mendapatkan keuntungan
dari sosial media.
4. Selalu berinovasi
Sebuah bisnis atau usaha harus memiliki sebuah inovasi. Karena didalam inovasi akan membuat
diri sendiri untuk terus berkembang dan menantang diri untuk berpikir kratif, selain itu akan
munculnya jiwa kepemimpinan. Inovasi adalah kunci sukses dalam berbisnis.
5. meningkatkan kualitas produk agar tidak kalah saing dari pembisnis lainnya, mencoba
mendaftar kan perusahaan pada platform layanan pencarian restauran seperti Zomato
yang sudah teruji kualitasnya, mempromosikan produk menggunakan media online
maupun offline dan pastinya selalu meningkatkan inovasi- inovasi yang baru sehingga
dapat memikat para konsumen.

Anda mungkin juga menyukai