Anda di halaman 1dari 23

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Memperhatikan Prokes

(Protokol Kesehatan) dalam Beraktivitas di Era NeNo (New Normal)


dengan Media PEPC (Poster Edukasi Pencegahan Covid-19) Melalui Media
Wafagram (WA, Facebook, dan Instagram) di Kampung Padang Laban,
Nagari Pasia Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan

Kinten Nafa Aulia, Jurusan Kimia Universitas Negeri Padang

Pengantar
Sosialisasi dan Edukasi SarCov-19 merupakan kunci keberhasilan
penanganan pandemik Covid-19. Tujuan kegiatan ini memberikan
pemahaman tentang Covid-19 kepada para remaja dan masyarakat. Metode
yang digunakan adalah dengan share melalui WA, Facebook, dan Instagram.
Kegiatan ini dilaksanakan bagi remaja dan Masyarakat yang ada di Kampung
Padang Laban, Nagari Pasia Palagai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten
Pesisir Selatan. Kegiatan ini melibatkan remaja dan masyarakat yang ada di
Kampung Padang Laban. Hasil dari implementasi yang dilaksanakan adalah
jumlah remaja yang sudah paham New Normal 91%. Remaja yang sudah
menerapkan protokol kesehatan sebanyak 71%. Remaja yang sudah mencuci
tangan sebelum dan setelah makan selepas berpergian 100%. Remaja yang
selalu memakai masker saat berpergian sebanyak 67%. Dan remaja yang
menganggap bahwa menerapkan protokol kesehatan didalam kehidupan New
Normal ini sangat penting sebanyak 95%. Sehingga terciptanya atau
meningkatnya kesadaran akan pentingnya meperhatikan protokol kesehatan
selama beraktivitas di era New Normal saat ini.

1. Pendahuluan
Di awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus baru yaitu Corona virus
jenis baru (SARS-CoV-2) yang penyakitnya disebut Corona virus Disease (Covid-19).
Semua tahu, bahwa asal mula virus ini berawal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukanya virus ini
pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat sekarang ini sudah dipastikan terdapat ratusan
negara yang telah terjangkit virus baru ini. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dinyatakan
oleh WHO sebagai pandemi dan Pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) telah menyatakan Covid-19 sebagai kedaruratan kesehatan
masyarakat yang wajib dilakukan upaya penanggulangannya[2]. Namun sampai saat ini
banyak masyarakat yang masih lalai dalam memperhatikan protokol kesehatan terlebih di Era
New Normal ini. Sehingga diperlukan Sosialisasi dan Edukasi untuk menigkatkan pemahaman
masyarakat pentingnya memperhatikan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas.

Sosialiasasi dan edukasi SarCov19 ini merupakan kunci utama keberhasilan penanganan
pandemik Covid-19. Sosialiasasi dan Edukasi tentang Covid-19 sering diberikan oleh
pemerintah. Namun, edukasi dan sosialisasi ini masih belum berjalan optimal di beberapa
daerah di Sumatra Barat. Terbukti dengan banyaknya Kasus positif yang ada di Sumatra Barat.
Berdasarkan data dari Minang Kabau News pada 14 Juni kasus bertambah 7 kasus sehingga
jumlah positif covid-19 di Sumatra Barat menjadi 681 kasus. Menurut survei, ternyata
masyarakat di Padang Laban, Nagari Pasia Pelangai, masih belum sepenuhnya memahami
tentang Covid-19 dan pencegahannya. Data pemerintah setempat, ternyata dari 15 orang
masyarakat yang di wawancara, 7 diantaranya tidak memahami bagaimana pentingnya
protokol kesehatan. Ini berarti bahwa hasil survei di Padang Laban kurang dari 50%
masyarakat yang mengerti bagaimana pentingnya protokol kesehatan terkait Covid-19.
Sedangkan 80% masyarakat Kampung Padang Laban tidak memahami makna kehidupan New
Normal yang saat ini sedang berlangsung. Dapat dilihat pada diagram lingkaran berikut:
Paham; 46; 46%
Paham
Tidak Paham; 54; 54%
Tidak Paham

Gambar 1. Diagram Pentingnya Protokol Kesehatan bagi Masyarakat Padang Laban

(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

Tidak paham Paham

Paham; 20; 20%

Tidak paham; 80; 80%

Gambar 2. Tingkat Pemahaman Masyarakat Tentang New Nomal.

(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)


Dari wawancara yang dilakukan, rata-rata jawaban dari masyarakat yang tidak paham
terkait makna New Normal dan pentingnya meningkatkan protokol kesehatan ada
beberapa faktor:
1. Kurang patuhnya masyarakat terhadap himbauan dari pemerintah tentang
bahayanya Covid-19. Sehingga masyarakat beranggapan bahwa Covid-19 hanya
virus biasa.
2. Kurangnya minat baca dari masyarakat terkait pencegahan Covid-19. Hal ini
karena anggapan masyarakat tadi bahwa virus ini hanya virus biasa.
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri terkait pentingnya edukasi tentang
pencegahan dan penaganan Covid-19.
4. Letak kampung yang berada pada zona hijau. Sehigga memperkuat anggapan
masyarakat bahwa mereka tidak perlu menjaga protokol kesehatan seperti
himbauan pemerintah.
5. Kurangnya sosialisasi dan edukasi yang didapat masyarakat tentang Covid-19 di
Kampung Padang Laban ini.
Berikut data statistik yang didapatkan dari beberapa hasil survei dengan point
tertinggi 50%. Dari data dibawah ini dapat dilihat bahwa rendahnya pemahaman
masyarakat terkait Covid-19 .

4|Kinten Nafa Aulia


Gambar 3. Diagram Tingkat Pemahaman Masyarakat dengan Covid-19 dan Cara
Pencegahannya
(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

Dari diagram diatas, dapat dilihat bahwa pemahaman masyarakat tentang Covid-
19 dan kesadaran akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan di era New Normal
ini masih sangat kurang. Salah satu penyebab hal ini terjadi, dikarenakan kurangnya
sosialisasi dan edukasi yang diterima oleh masyarakat setempat. Contohnya pengetahuan
akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan wajibnya memakai masker saat
berada di luar rumah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilaksanakan program kerja (Proker) KKN
UNP. Tujuan Proker adalah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi remaja tentang
Covid-19 melalui Poster Edukasi. Dengan dilaksanakannya Proker KKN ini, diharapkan
pemahaman remaja tentang Covid-19 menjadi meningkat. Peningkatan ini dapat
ditelusuri nantinya melalui media Wa, Facebook, dan Instagram secara online.
Startegi pencapaian proker ini dilakukan melalui tiga tahapan, sebagaimana terlihat
pada Gambar 1. Tahapan pertama adalah persiapan, dimulai dengan perizinan dan

5|Kinten Nafa Aulia


analisis situasi di lapangan. Pada tahapan ini, semua informasi terkait sasaran dan
program sudah ditelusuri. Pada tahapan ini, dimulai perencanaan tentang hal-hal yang
akan dibagikan melalui poster terkait dengan Covid-19. Juga telah dilakukan survei
tingkat pemahaman masyarakat mengenai Covid-19 dan pentingnya melaksanakan
protokol kesehatan yang berlaku di masa New Normal ini.

PERIZINAN IMPLEMENTASI EVALUASI

•Perizinan •Implementasi pada •Proker telah


•Survei Lokasi Masyarakat dijalankan seluruhnya
•Perencanaan •Impact yang •Survei melalui
diperoleh angket online

Gambar 4. Skema Strategi Pemecahan Masalah

Tahapan kedua, merupakan implementasi program kerja dalam bentuk sosialisasi dan
edukasi. Sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan menyebarkan poster melalui
WhatsApp, Instagram , dan Facebook. Sosialsasi dan edukasi ini dilakukan selama 5 hari
dengan mengirimkan poster yang telah dibuat.
Tahapan terakhir yaitu evaluasi. Evaluasi program kerja ini dilakukan dengan cara
penyebaran angket online kepada masyarakat terutama remaja yang ikut serta dalam
sosialisasi dan edukasi ini. Angket online ini disebar dengan tujuan untuk mengetahui
apakah program kerja ini berdampak kepada masyarakat. Khususnya kepada 20 orang
yang menjadi sasaran program kerja ini. Program kerja ini akan dikatakan berhasil jika
pemahaman masyarakat meningkat setelah dilakukan sosialisasi dan edukasi. Dengan
membandingkan hasil pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah program kerja
dilakukan. Pengisian angket ini juga bertujuan untuk mengevaluasi program kerja KKN
yang telah dilaksanakan. Juga untuk mengetahui seberapa besar dampak program kerja
ini terhadap kehidupan masyarakat.

6|Kinten Nafa Aulia


2. Implementasi
Kajian Strategis
Sosialisasi merupakan suatu bagian upaya yang dapat dilakukan seseorang untuk
menyampaikan pengetahuan, nilai, dan norma untuk dipahami oleh masyarakat[10].
Sosialisasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung
dapat dilakukan dengan tatap muka melalui suatu acara baik resmi maupun tidak resmi.
Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan melalui media seperti video, poster,
ataupun media-media cetak dan internet lainnya[12].
Di masa Corona ini sangat tidak memugkinkan melakukan sosialisasi dengan cara
langsung melalui tatap muka sehigga dipilih sosialisasi secara tidak langsung dengan
memakai media poster. Walaupun Kabupaten Pesisir Selatan sendiri merupakan zona
hijau Covid-19. Namun alangkah baiknya KKN yang dilakukan tetap memperhatikan
protokol kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan di daerah Padang Laban Kenagarian Pasia
Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat.
Kampung Padang Laban sendiri terletak di jalan lintas Sumatra Barat. Kenagarian Pasia
Pelangai ini sendiri merupakan salah satu nagari yang ada di Kecamatan Ranah Pesisir.
Kecamatan Ranah Pesisir sendiri berbatasan dengan Kecamatan Lengayang dan
Kecamatan Linggo Sari Baganti. Kampung Padang Laban dekat dengan kampus STAI
yang ada di Kecamatan Ranah Pesisir. Sedangkan jarak Kecamatan Ranah Pesisir tempat
penulis melaksanakan KKN sendiri dengan Kampus Universitas Negeri Padang berjarak
159 km. Untuk menempuh jarak dari Kampung Padang Laban Ke Universitas Negeri
Padang membutuhkan waktu selama 4 jam 1 menit.

7|Kinten Nafa Aulia


Gambar 5. Kampung Padang Laban Pasia Pelangai

Gambar 6. Peta Lokasi dari Ranah Pesisir ke Kampus Universitas Negeri Padang

Pelaksanan
Tahap Persiapan
Pembuatan poster dilakukan setelah meminta izin pada kantor wali nagari setempat
yaitu wali Nagari Pasia Pelangi pada tanggal 24 Juni 2020. Pada tanggal 23 Juni
dilakukan Pelepasan Mahasiswa KKN oleh Rektor Universitas Negeri Padang melalui
Daring. Pada tahapan meminta izin kepada wali nagari ini juga dilakukan survei terhadap

8|Kinten Nafa Aulia


kondisi di lapangan seperti kondisi masyarakat saat beraktiftas di tengah pandemi Covid-
19.

Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini poster dibuat dan disebarkan melalui media online. Pembuatan
poster dilakukan di rumah penulis. Dimana poster yang sudah jadi atau telah selesai
dikirim atau diupload ke status wa agar dapat dilihat oleh semua kontak yang ada.

Gambar 6. Bukti Upload Poster di Wa


(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

Selain mengupload poster di WA media lain yang digunakan adalah media Instagram.
Pada saat sekarang ini kita tahu bahwa rata-rata sebagian besar remaja sedang maraknya
mengunakan Instagram. Untuk itu diharapkan dengan dibagikan poster di Instagram
remaja yang ada di Kampung Padang Laban dapat mengetahui dan memahami sosialisasi
dan edukasi yang hendak disampaikan.

9|Kinten Nafa Aulia


Gambar 7. Bukti Upload Poster di Instagram
(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

Tahap Evaluasi
Pada tahapan ini, Survei ini dilakukan melalui Google Form yang dikirim melalui
kontak WhatsApp. Survei dilakukan pada tanggal 5 Juli 2020. Lama waktu survei
berkisar 5 hari. Pada tahap ini penulis akan melihat apakah program kerja yang telah
dilaksanakan memberikan manfaat bagi masyarakat atau tidak.

Gambar 8. Survei Melalui Google From


(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

10 | K i n t e n N a f a A u l i a
Pada tahap ini angket yang sudah dibuat dikirim kepada beberapa kontak yang ada di
WhatsApp untuk diisi agar diperoleh sejauh mana pengetahuan seseorang tentang
kehidupan New Normal dan protokol kesehatan.

Berikut data dari survei yang telah mengisi Google Form


NO NAMA NO. HP UMUR
1 Nahdah 08228852**** 21 Tahun
2 Alwi 08537577**** 45 Tahun
3 Ilham 08228344**** 21 Tahun
4 Kiszen 08137261**** 15 Tahun
5 Ranti 08228852**** 21 Tahun
6 Mahrani 08535530**** 24 Tahun
7 Ibu 08238366**** 46 Tahun
8 Bapak 08537435**** 51 Tahun
9 Viona 08137816**** 22 Tahun
10 Chintya 08228493**** 20 Tahun
11 Abdan 08238606**** 21 Tahun
12 Andre 082272****82 22 Tahun
13 Zian 08536475**** 23 Tahun
14 Viola 08137816**** 22 Tahun
15 Hafidz 08238681**** 22 Tahun
16 Yogi 08536465**** 23 Tahun
17 Mela 08221107**** 21 Tahun
18 Angga 0822****7343 21 Tahun
19 Ari 08137244**** 22 Tahun
20 Alya 0831****6444 21 Tahun
21 Yuni 08228521**** 21 Tahun
22 Suci 08126139**** 21 Tahun
23 Jefri 08******4426 22 Tahun
Tabel 1. Data Diri Survivor pada Agket yang Telah Dibagikan

Evaluasi dilakukan dengan merekap angket secara online (melalui Google Form).
Angket yang sudah diberikan melalui grup WhatsApp yang terdiri dari beberapa
kontak. Angket direkap pada 7 Juli 2020. Pengisian angket dilakukan pada 5 Juli
2020.

Hasil Implementasi dan Respon

11 | K i n t e n N a f a A u l i a
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, umur orang yang di survei berbagai
macam. Terdiri dari remaja, rekan sejawat, dan orang tua. Ini dimaksudkan agar semua
orang yang di survei dapat memberikan respon yang sesuai dengan umur sehingga
didapatkan data yang bervariasi nantinya.

Untuk survei yang pertama yaitu tentang pemahaman tentang kehidupan New Normal

Tidak; 9; 9%

Ya
Tidak

Ya; 91; 91%

Gambar 9. Presentase Tingkat Pemahaman Tentang Kehidupan New Normal


(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

Berdasarkan hasil survei terlihat bahwa masyarakat sudah mulai memahami apa itu
New Normal. Namun ada sebagian dari masyarakat yang belum mengetahui apa itu New
Normal. Selanjutnya survei mengenai tingkat pemahaman tentang pentingnya
memperhatikan protokol kesehatan dalam beraktivitas di era New Normal ini.

12 | K i n t e n N a f a A u l i a
Belum; 30; 30%
Sudah
Belum

Sudah; 70; 70%

Gambar 10. Presentase Penerapan Protokol Kesehatan


(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

Berdasarkan survei terlihat sebagian masyarakat sudah menerapkan protokol


kesehatan dengan baik. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa masih besar presentase dari
masyarakat yang kurang menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Sehigga masih
diperlukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya menerapkan dan memperhatikan
protokol kesehatan dalam beraktivitas di era New Normal ini.

Selanjutnya survei tentang pemakaian masker setiap kali berpergian

13 | K i n t e n N a f a A u l i a
Belum; 33; 33%
Sudah
Belum

Sudah; 67; 67%

Gambar 11. Presentase Pemakaian Masker dalam Masyarakat


(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

Berdasarkan survei terlihat sebagian masyarakat sudah memakai masker saat


berpergian dan menandakan masyarakt sudah menerapkan salah satu protokol ksehatan
dengan baik. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masih besar presentase dari masyarakat
yang tidak memakai masker saat berpergian. Sehigga masih diperlukan sosialisasi dan
edukasi tentang pentingnya menerapkan dan memperhatikan protokol kesehatan dalam
beraktivitas di era New Normal ini dalam kasus penggunaan masker di kehidupan New
Normal.

Selanjutnya survei tentang mencuci tangan sebelum dan sesudah makan setelah
berpergian dari rumah

14 | K i n t e n N a f a A u l i a
Sudah
Belum

Sudah; 100; 100%

Gambar 12. Presentase Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan Setelah
Berpergian dari Rumah
(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

Pada survei ini masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan yaitu mencuci
tangan sebelum dan setelah makan selepas dari beraktivitas dari luar rumah. Ini
menandakan bahwa salah satu protokol keshatan telah dilaksanakan dengan benar oleh
masyarakat Padang Laban. Selanjutnya survei yang terakhir tentang pendapat masyarakat
tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan di dalam kehidupan New Normal ini.

15 | K i n t e n N a f a A u l i a
Tidak; 5; 5%

Ya
Tidak

Ya; 95; 95%

Gambar 13. Presentase Pentingnya Menerapkan Protokol Kesehatan di


dalam Kehidupan New Normal

(Sumber : Istimewa/Courtesy Kinten)

Berdasarkan survei masyarakat setuju akan pentingnya menerapkan kesehatan di


dalam kehidupan New Normal. Sehingga diharapkan dengan bantuan poster masyarakat
akan lebih mampu meningkatkan kesehatannya agar terhindar dari virus Corona ini. Kita
ketahui pada kehidupan era New Normal ini masyarakat sudah melakukan aktivitas
seperti biasa namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ada.

Hal yang Menunjang


Poster yang dikirim kepada masyarakat dikirim melalui WA, Facebook, dan
Instagram. Dimana pada saat ini masyarakat sudah menggunakan SmartPhone baik anak-
anak maupun para orang tua. Pada saat melakukan survei terlihat banyaknya para remaja
yang antusias dalam pengisian survei. Sehingga proses sosialisasi dan edukasi dapat
berjalan dengan lancar. Respon positif yang diberikan masyarakat juga banyak seperti
dilihat dari jumlah like pada unggahan tersebut. Respon positif yang nyata dapat juga

16 | K i n t e n N a f a A u l i a
terlihat dari cukup banyaknya masyarakat Kampung Padang Laban yang mau mengisi
survei yang sudah disediakan.

Hal yang Menghambat

Diantara banyaknya antusias masyarakat yang memberikan respon positif, namun


ada kendala yang terjadi. Masyarakat yang ada di Kampung Padang Laban rata-rata
memiliki pekerjaan sebagai pelaut dan petani sehingga terkadang mereka tidak
mempunyai kuota. Apalagi pada saat sekarang ini perekonomian tidak lancar. Selain
kuota, jaringan yang ada di Kampung Padang Laban juga tidak terlalu bagus. Sehingga
gambar poster yang diupload sulit mereka download. Selain itu, di Kampung Padang
Laban yang terletak di Kenagarian Pasia Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten
Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat ini merupakan daerah zona hijau sehingga
masyarakat terlebih para remaja kurang antusias. Mereka kebanyakan beranggapan
bahwa meningkatkan protokol kesehatan di kampung tidak terlalu penting karena daerah
ini termasuk zona hijau Covid-19.

Planning Replikasi
Di Kampung Padang Laban ada bidan desa. Sehingga untuk mempermudah
masyarakat mendapatkan informasi adalah dengan menempelkan poster pada tempat
praktek bidan karena memungkinkan masyarakat dapat melihat poster dengan mudah
tanpa mengeluarkan biaya. Ini dimungkinkan dapat mempermudah karena ibu penulis
merupakan salah satu bidan desa. Sehingga penulis tidak perlu keluar rumah untuk
menempelkan poster demi menjaga keselamatan penulis sendiri. Diharapkan langkah ini
dapat memaksimalkan sosialiasi dan edukasi yang ada didalam poster tentang pentingnya
memperhatikan protokol kesehatan di kehidupan New Normal ini.

17 | K i n t e n N a f a A u l i a
3. Penutup
a) Kesimpulan
Dari hasil survei yang dilakukan, penggunaan poster dengan
metode wafagram (Share on WA, Facebook, and Instagram)
memiliki dampak yang cukup signifikan. Dimana sebelumnya hanya
46% dari masyarakat Padang Laban yang memiliki pemahaman
terkait Covid-19. Setelah dilaksanakannya program kerja KKN ini, terdapat
peningkatan pemahaman remaja Kampung Padang Laban terhadap Covid-19.
Setelah diadakan evaluasi, jumlah masyarakat yang sudah paham New Normal
91%, Dan masyarakat yang menganggap bahwa menerapkan protokol kesehatan
didalam kehidupan New Normal ini sangat penting sebanyak 95%. Ini artinya 18
dari 20 orang memahami informasi-informasi yang dibagikan selama
program kerja berlangsung. Respon positif juga sering diberikan
oleh masyarakat, yang artinya metode yang dipakai dalam
menjalankan program kerja ini, cukup efektif untuk menaikkan
pemahaman masyarakat.
b) Saran
Seharusnya meskipun berada pada zona hijau, remaja Padang Laban
Kenagarian Pasia Pelangai harus tetap menaati protokol kesehatan. Sebab dengan
menaati protokol kesehatan, penyebaran Covid-19 dapat dihindari.

4. Ucapan Terima Kasih


Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
nikmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan KKN daring ini. Laporan ini dibuat sebagai syarat untuk
menyelesaikan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Penyelesaian
laporan ini tidak terlepas dari bantuan, arahan, dukungan, dan
masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

18 | K i n t e n N a f a A u l i a
1. Bapak Dr. Rahadian Z, S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing KKN
yang telah memberikan masukan, serta arahan dari awal pelaksanaan
sampai akhir, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KKN ini.

2. Orang tua dan saudara serta kerabat yang selalu memberikan


dukungan baik moril maupun materil ,yang selalu memberikan
motivasi kepada penulis tiada henti.

19 | K i n t e n N a f a A u l i a
Referensi

[1] Barly, B., Martono, D., & Abdurachman, A. (2012). Pengawetan Warna Kayu Tusam
(Pinus Merkusii) Dan Pulai (Alstonia SP.) Dengan Menggunakan Bahan Dasar
Disinfektan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 30(2), 155-162.

[2] Briawan,D.2016. Perubahan Pengetahuan,sikap serta Program Edukasi Jajanan


Pangan. Jurnal Gizi Pangan 11(3):201-210.

[3] Febriadi B, Nasution N. Sosialisasi Dan Pelatihan Aplikasi Google Form Sebagai
Kuisioner Online Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan. INOVTEK Polbeng-Seri
Informatika. 2017;2(1):68-72.

[4] R Zainul, SW Wardani. (2019). The Hydrogen Generator Performance of Sandwich


Designed 4/4 Al-Cu Plates. EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA 20 (1), 100-104

[5] Devi, S. S., & Siswati, S. (2018). Hubungan Antara Pengungkapan Diri Melalui
Media Sosial Melalui Media Sosial Whatsapp Dengan Komunikasi Pada Siswa Semester
Empat Sma Negeri 1 Salatiga. Empati, 7(3), 58-62.

[6] Novieningtyas A. Pentingnya Edukasi Literasi Keuangan Sejak Dini. MANNERS.


2019 May 22;1(2):133-7.

[7]. Sulfemi WB. Pengaruh Disiplin Ibadah Sholat, Lingkungan Sekolah, dan Intelegensi
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Edukasi.
2018 Aug 31;16(2):294585.

[8]. Faisal F, Risal A, Hardianto H, Elihami E. NONFORMAL EDUCATION AND


REDUCTION OF POVERTY IN RURAL AREAS. JURNAL EDUKASI
NONFORMAL. 2020;1(1):106-14.

20 | K i n t e n N a f a A u l i a
[9]. Yuliana Y. Corona virus diseases (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur. Wellness
And Healthy Magazine. 2020 Mar 6;2(1):187-92.

[10]. Iriyanto, A. D. (2013). Peran Forum Peduli Pendidikan Sidoharjo dalam


Meningkatkan Kepedulian Masyarakat terhadap Pendidikan di Desa Sidoharjo
Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011. Jurnal Citizenship, 1(2).

[11] Sari, F. R. (2018). Penerapan Pembelajaran Example Non Example Berbantu Video
Animasi Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa. Ekuivalen-
Pendidikan Matematika, 31(1).

[12] Setiawan,I.N.2017.Sosialisasi dan Demonstrasi Unjuk Kerja Bel Sekolah


Otomatis.Jurnal Pendidikan.Vol 16 No 1.

[13]Sri,Putri.2014.Inaktivasi Bakteri Eschericia Coli pada Air Sumur Menggunakan


Disinfektan Kaporit.Jurnal Teknik Lingkungan UNAND.Vol 11(1):34-47.

[14] Zathena, A., Laelasari, E., & Puspita, T. (2020). Pelaksanaan Disinfeksi Dalam
Pencegahan Penularan Covid-19 Dan Potensi Risiko Terhadap Kesehatan Di Indonesia.
Jurnal Ekologi Kesehatan, 19(1), 1-20.

[15]. Margaretha L, Sunarya DM. INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI 9


PROGRAM UNGGULAN PEMERINTAH (Studi Kasus pada Bagian Hubungan
Masyarakat Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
pada Instagram@ kemenkopUKM). Communication. 2017 Oct 1;8(2):88-105.

[16]. Prabowo A, Arofah K. Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Sosialisasi


Kebijakan Penyiaran Digital. Jurnal Aspikom. 2017 May 5;3(2):256-69.

21 | K i n t e n N a f a A u l i a
[17]. Prasanti, D., & Indriani, S. S. (2019). Analisis Etnografi Virtual Tentang Proses
Komunikasi Kesehatan Ibu dan Anak dalam Whatsapp Group “Tentang
Anak”. Mediator: Jurnal Komunikasi, 12(2), 178-188.

[18]. Juliawan, D. G., Mirayanti, N. K. A., & Parwati, N. A. (2019). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Dengan Bernyanyi Lagu Cuci Tangan Terhadap Tindakan Mencuci Tangan
Anak Prasekolah. Journal Center of Research Publication in Midwifery and
Nursing, 3(1), 11-20.

[19]. Perdana,Fachrudin.2017.Pengembangan Media Edukasi Gizi Berbasis Android dan


Website Terhadap Perilaku Gizi Seimbang Siswa Sekolah Dasar.Jurnal Gizi Pangan
12(3):169-178.

[20]. R Zainul, SW Wardani. (2019). The Hydrogen Generator Performance of Sandwich


Designed 4/4 Al-Cu Plates. EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA 20 (1), 100-104

[21]. Chairi, I., E., & Zainul, R. (2018, September 19). Pengembangan LKS dengan
Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning Pada Materi Hukum Dasar Kimia
untuk Pembelajaran Kelas X SMA/MA. https://doi.org/10.31227/osf.io/xnbtv

[22]. Zainul, Rahadian & Admin Alif. (2015). Photoelectrosplitting Water for Hydrogen
Production Using Illumination with Indoor Lights. Journal of Chemical and
Pharmaceutical Research 7 (9), 57-67

[23]. Zainul, Rahadian & Admin Alif. (2015). Modifikasi dan Karakteristik I-V Sel
Fotovoltaik Cu2O/Cu-Gel Na2SO4 Melalui Illuminasi Lampu Neon. EKSAKTA Berkala
Ilmiah Bidang MIPA 2 (2), 50

22 | K i n t e n N a f a A u l i a
[24]. R Zainul. (2016). Design and Modification of Copper Oxide Electrodes for
Improving Conversion Coefficient Indoors Lights (PV-Cell) Photocells. Der Pharma
Chemica 8 (19), 338-395

[25]. R Zainul. (2016). Determination of the half-life and the quantum yield of ZnO
semiconductor photocatalyst in humic acid. Der Pharmacia Lettre 15 (8), 176-179

[26]. Rahmiana Zein, Hermansyah Aziz, Rahadian Zainul. 2015. Biosorption of Pb (II)
from Aqueous Solutions Using Column Method by Lengkeng (Euphoria logan lour) Seed
and Shell. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research 7, 872-7

[27]. R Zainul, LP Isara. (2019). Preparation of Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) using
anthocyanin color dyes from jengkol shell (Pithecellobium lobatum Benth.) by the gallate
acid copigmentation. Journal of Physics: Conference Series 1185 (1), 012021

[28]. R Zainul, N Abd Azis, I Md Isa, N Hashim, MS Ahmad, MI Saidin. (2019).


Zinc/Aluminium–Quinclorac Layered Nanocomposite Modified Multi-Walled Carbon
Nanotube Paste Electrode for Electrochemical Determination of Bisphenol A. Sensors 19
(4), 941

[29]. R Zainul, SW Wardani. (2019). The Hydrogen Generator Performance of Sandwich


Designed 4/4 Al-Cu Plates. EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA 20 (1), 100-104

[30]. R Zainul, J Effendi, M Mashuri. (2019). Phototransformation of Linear


Alkylbenzene Sulphonate (LAS) Surfactant Using ZnO-CuO Composite Photocatalyst.
KnE Engineering, 235–247-235–247

23 | K i n t e n N a f a A u l i a

Anda mungkin juga menyukai