UNIT BELAJAR 1
Skenario 1.
Tugas :
1. Diskusikan anatomi- embriologi, fisiologi, histologi, sistim genital dan reproduksi
wanita.
2. Hormon yang berperan pada pada sistim genital dan reproduksi wanita.
KATA SULIT
-
RUMUSAN MASALAH
1. Anatomi system reproduksi wanita
2. Histologi system reproduksi wanita
3. Fisiologi system reproduksi wanita
4. Embriologi dari organ reproduksi wanita
5. Hormon yang berperan pada system genital dan reproduksi wanita
CURAH PENDAPAT
1. Rifka : organ genital dibagi 2 (eksternal dan internal). Externa : mons pubis, labia
mayor pudendi, labia minor pundendi, klitoris, ostium vagina, dan ostium urertra
eksterna
Interna : vagina, uterus, tuba uterine, ovarium. Tuba uterine dan ovarium disebut
adneksa.
Selviatun : mons pubis merupakan penonjolan dari os pubis yang dibentuk oleh
corpus adiposum cutaneous. Labium majus pudendi : lipatan kulit yang mengarah ke
kauda dorsal. Labium mayor : diantara labium majus. Klitoris : homolog dengan
penis. Vestibulum vagina : terdapat orificium uretra externa, orificium Bartolini,
Jonathan : yang memfiksasi ligament. Lig. Latum uteri : yang paling besar
(membuka seperti sayap), lig. Ovarii propii : antara uterus dengan ovarium, lig.
Suspensorium ovarii : yang menggantung ovarium, lig. Mesosalphinx : antara
ovarium dan tuba falopii
Namira : vagina diperdarahi oleh a.vaginalis dan ramus vaginalis arteri uterine. Uterus
dibagi 4 bagian : fundus, corpus, isthmus, cervix. Uterus diperdarahi oleh a. uterine
dan a.ovarica, dan v. uterine. Tuba uterine dibagi 4 bagian : infundibulum, ampulla,
isthmus, dan pars intramural tuba
2. Jason : vagina : lamina propria, dibawahnya ada lapisan muscularis yang terdiri dari
otot polos. Medulla : stroma dan pembuluh darah. Korteks : follicle growth. Tuba
fallopi : epitel kolumnar selapis terdiri dari 2 sel. Uterus : ada endometrium (lapisan
fungsional, lebih tebal, mengelupas saat menstuasi, bagian basal terus berproliferasi),
myometrium : lapisan otot longitudinal. Cervix : epitel selapis gepeng
Vieska : perimetrium, 3 lapis otot : sirkuler, oblique, longitudinal
Selvi : ovarium mengalami maturase, ovarium dilapisi tunika albuginea yang terdiri
dari epitel kuboid dan serat kolagen. Ovarium memiliki beberapa lapis : korteks dan
medulla. Folikel primordial mengandung lapisan tunggal sel ovarium. Fsh
menstimulasi 12 folikel primodial untuk berkembang jd folikel primer
Imelda : korteks ovarium : sel2 folikel ovarium (folikel primordial, folikel
berkembang, folikel sekunder, folikel tersier, folikel DeGraff, folikel atresia). Folikel
atresia : degenerasi setiap stadium apapun. Ada korpus albicans : berdegenerasi dan
berupa jaringan parut di bagian permukaan ovarium. Medulla pembuluh darah,
limfe, serat saraf, jaringan ikat longgar. Pada labia mayor mengandung banyak lemak
dan mengandung folikel rambut serta kelenjar sebasea. Labia minor mengandung
serat elastin dan kapiler darah. Vestibulum dilapisi oleh epitel selapis gepeng.
Klitoris mengandung serat saraf sensorik, badan Meisner, dan badan pacini.
4. Imelda : pada wanita dan pria, dimulai dari minggu ke 4, dorsal kanan kiri, lateral dan
garis tengah. Protein eserye. Alat genital berasal dari system ductus muleri
Rifka : 2 stadium . stadium I tanpa perbedaan jenis kelamin minggu ke 4-7.
Perkembangan organ genital internal external sama pada wanita pria. Minggu ke 4
organ genital berkembang dari mesoderm membentuk rigi urogenital. Minggu ke 5
dari rigi urogenital akan muncul disebelah medial. Minggu ke 6 akan terbentuk tali
benih primer. Minggu ke 7 terbentuk saluran muller. Ujung distal saluran muller
melebur ke dalam sinus urogenital. Di akhir minggu ke 7 mulai terjadi perkembangan
spesifik sesuai dari genetic kelamin. Pada perempuan, tidak terbentuk TDF (testis
determining factor) yang diekspresikan oleh gen kromosom Y. pada perempuan dari
minggu ke 7-10 dimulai pembentukan ovarium di kedua sisi. Dari tali benih primer
akan membentuk korteks ovarium yaitu tempat pembentukan sel telur, hingga minggu
ke 17
Vieska : minggu ke 12, bagian kranial dari saluran muller tdk menyatu, berkembang
menjadi tuba uterine, dibagian distal bergabung menjadi canalis utervaginalis
membentuk uterus dan bagian atas vagina. Sinus uterogenitalis terbentuk bukit sinus
yang akan menetap menjadi hymen
5. Imelda : estrogen (hormone steroid mengandung 10 atom c, estrogen alamiah yang
penting : estradiol, estron, estriol), progesterone (hormone steroid dengan 21 atom c,
dibentuk pada folikel dan plasenta). Androgen adrenal berfungsi dalam pertumbuhan
rambut pada ketiak dan kemaluan, dan merangsang kelenjar sebasea dalam
mendorong perkembangan jerawat pada masa pubertas
Selvi : oksitosin (oleh hipofisis, meningkat saat kehamilan menjelang persalinan,
Rahim akan berkontraksi. Setelah melahirkan oksitosin akan merangsang ASI)
MIND MAP
anatomi
embriologi
sistem
reproduksi
dan genitalia
wanita
hormon
yang histologi
berperan
fisiologi
LEARNING OBJECTIVES
1. Anatomi system reproduksi dan genitalia wanita
2. Embriologi system reproduksi dan genitalia wanita
3. Histologi system reproduksi dan genitalia wanita
4. Fisiologi system reproduksi dan genitalia wanita (hormone)
5. Feedback mechanism (hipotalamus-organ reproduksi) (gambar)
6. Mekanisme ovulasi dan siklus menstruasi (gambar)