Anda di halaman 1dari 28

TUGAS KHUSUS

LAPORAN PKPA KERJA PROFESI APOTEKER

PUSKESMAS ASTAMBUL
November 2020

Evaluasi Kesesuaian Peresepan Obat dengan Formularium di UPT


Puskesmas Astambul pada Bulan November 2020.

Disusun oleh :
Muhammad Arif 1931015310049

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2020
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS KHUSUS
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
PUSKESMAS ASTAMBUL
PERIODE : NOVEMBER 2020
EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN OBAT DENGAN
FORMULARIUM DI UPT PUSKESMAS ASTAMBUL PADA BULAN
NOVEMBER 2020.

Tugas khusus ini disusun untuk memenuhi salah satus syarat untuk memperoleh
gelar Apoteker pada Program Studi Profesi Apoteker Fakultas MIPA Universitas
Lambung Mangkurat

Disetujui oleh :

Pembimbing Prodi Profesi Apoteker Preseptor Puskesmas Astambul


FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

apt. Prima Happy Ratnapuri, S.Farm., M.Sc apt. Norhalifah, S. Farm


NIP. 19821221 200604 2 002

Mengetahui :
Koordinator Program Studi Profesi Apoteker
FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

apt. Difa Intannia, M.Farm-Klin.


NIP. 19860919 201212 2 001

ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
LAPORAN PRAKTIK KERJA UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai civitas akademik Universitas Lambung Mangkurat, saya yang bertanda


tangan dibawah ini :

Nama : Muhammad Arif


NIM : 1931015310049
Program Studi : Apoteker
Fakultas : MIPA

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Lambung Mangkurat Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right) atas karya saya yang berjudul :

“Evaluasi Kesesuaian Peresepan Obat dengan Formularium di UPT Puskesmas


Astambul pada Periode Bulan November.“

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Lambung Mangkurat berhak menyimpan, mengalih
media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Banjarbaru
Pada Tanggal : Desember 2020
Yang menyatakan :

Muhammad Arif

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Profesi
Apoteker (PKPA) di UPT Puskesmas Astambul. Penulis menyadari bahwa, tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
(1) Ibu apt. Difa Intannia, M.Farm-Klin.. selaku Ketua Program Studi Profesi
Apoteker Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sekaligus
pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk
mengarahkan kami dalam penyusunan laporan ini;
(2) Bapak H. Bahrian Noor, S.KM., M. AP. selaku Kepala UPT Puskesmas
Astambul yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan PKPA di UPT Puskesmas Astambul;
(3) Ibu apt. Norhalifah, S.Farm., selaku Apoteker, Ririn Anjarsari, A.Md dan
Yudi Hariyadi, A.Md selaku Tenaga Teknis Kefarmasian di UPT Puskesmas
Astambul yang senantiasa membimbing dan mengarahkan penulis selama
PKPA di UPT Puskesmas Astambul;
(4) Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan dukungan material
dan moral.
(5) Teman-teman calon rekan sejawat Program Studi Profesi Apoteker
Universitas Lambung Mangkurat yang selalu memberikan bantuan untuk
masukan dan tempat bertukar pikiran.
Akhir kata, penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu serta penulis
berharap semoga pengetahuan dan pengalaman yang telah di peroleh selama PKPA
yang dituangkan dalam laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan.
Banjarbaru, November 2020

Penulis

iv
DAFTAR
ISI
Halaman

Halaman Judul ....................................................................................... i


Halaman Pengesahan ............................................................................. ii
Halaman Pernyataan ............................................................................. iii
Kata Pengantar ...................................................................................... iv
Halaman Persetujuan Publikasi laporan Praktek Kerja ................... v
Daftar Isi ................................................................................................. vi
Daftar Lampiran .................................................................................... vii
Daftar Gambar ....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................ 2
1.3 Manfaat .......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Puskesmas .................................................................. 3
2.2 Tugas dan Fungsi Puskesmas ........................................................ 3
2.3 Formularium Nasional ................................................................... 3
2.4 Kegunaan Formularium ................................................................. 3
2.5 Pemantauan dan Evaluasi .............................................................. 4
BAB III METODOLOGI PENGKAJIAN
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 5
3.2 Waktu dan tempat Penelitian ......................................................... 5
3.3 Sampel ........................................................................................... 5
3.4 Definisi Operasional Penelitian ..................................................... 5
3.5 Analisis Data ................................................................................. 6
3.6 Alut Penelitian ............................................................................... 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan .................................................................. 8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan .................................................................................... 11

v
4.2 Saran .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
LAMPIRAN ............................................................................................

vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1. Jumlah resep bulan november dan presentasi kesesuain resep
2. Lampiran 2. Item obat yang di resepkan pada bulan november

vii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1. Alur Penelitian.
2. Gambar 2. Persentase Kesesuaian Resep Obat dengan Formularium Kab.
Banjar
3. Gambar 3. Persentase Item Obat dengan Formularium Kab. Banjar

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang
menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu,
dan berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman
dan pegangan bagi semua fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia termasuk
puskesmas (Permenkes, 2016).
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dalam pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencakup pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat sesuai dengan kebutuhan medis.
Dalam mendukung pelaksanaan tersebut, Kementerian Kesehatan berupaya untuk
menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan aksesibilitas obat dengan menyusun
Formularium Nasional yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelayanan
kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan, baik fasilitas kesehatan tingkat pertama,
maupun fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan. Formularium Nasional
merupakan daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan tersedia di fasilitas pelayanan
kesehatan sebagai acuan dalam pelaksanaan JKN. Untuk mendapatkan hasil yang
optimal, maka disusunlah Pedoman Penyusunan dan Penerapan Formularium
Nasional (Permenkes, 2018).
Tujuan utama pengaturan obat dalam Formularium Nasional adalah
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, melalui peningkatan efektifitas dan
efisiensi pengobatan sehingga tercapai penggunaan obat rasional. Bagi tenaga
kesehatan, Formularium Nasional bermanfaat sebagai “acuan” bagi penulis resep,
mengoptimalkan pelayanan kepada pasien, memudahkan perencanaan, dan
penyediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan adanya Formularium
Nasional maka pasien akan mendapatkan obat terpilih yang tepat, berkhasiat,
bermutu, aman dan terjangkau, sehingga akan tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggitingginya. Oleh karena itu obat yang tercantum dalam

1
Formularium Nasional harus dijamin ketersediaan dan keterjangkauannya
(Permenkes, 2018).
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan
penelitian yaitu bagaimana persentase kepatuhan dokter dalam menuliskan resep
untuk pasien umum rawat jalan sesuai dengan Formularium Kabupaten Banjar
dengan resep pada bulan november 2020.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitain diantaranya ialah :
1 Mengetahui persentase kesesuaian peresepan obat di UPT Puskesmas
Astambul dengan formularium Kabupaten Banjar tahun 2019
2 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian peresapan
obat di UPT Puskesmas Astambul dengan formularium Kabupaten Banjar
tahun 2019
1.3. Manfaat Penelitian
a. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menjadi sumber pustaka bagi mahasiswa dan calon
peneliti lain dalam mengembangkan wawasan serta pengetahuan mengenai
penelitian yang serupa tentang persentase kesesuaian peresepan dengan
formularium UPT Puskesmas Astambul sehingga dapat diterapkan sebagai
bahan pembelajaran selanjutnya.
b. Bagi Puskesmas
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan Puskesmas dalam
mengambil kebijakan untuk meningkatkan pelayanan pengobatan kepada
pasien, sebagai peningkatkan point penilaian di ruang farmasi puskesmas,
dapat meningkatkan ketersediaan obat yang tepat sehingga tidak ada obat-
obatan yang tidak terpakai dan hasil evaluasi dapat meminimalkan faktor-
faktor penyebab ketidaksesuaian.
c. Bagi Peneliti
Mendapatkan pengalaman belajar, menambah wawasan, serta dapat
menerapkan ilmu mengenai peresepan obat di puskesmas, dan manajemen di
puskesmas.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Puskesmas
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan dassar yang menyelenggarakan
upaya kesehatan pemeliharan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan (Permenkes, 2016). Standar wilayah kerja puskesmas adalah
satu kecamatan, sehingga puskesmas bertanggung jawab langsung kepada dinas
kesehatan kabupaten/kota (Permenkes, 2016).
2.2. Tugas dan Fungsi Puskesmas
1. Tugas Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan, puskesmas mengintergrasikan program yang
dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga yang merupakan salah satu cara
puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarganya
(Permenkes, 2019).
2. Fungsi Puskesmas
Fungsi puskesmas dalam melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu dengan menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama di wilayah kerjanya dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama di wilayah kerjanya (Permenkes, 2019).
2.3. Formularium Nasional
Formularium Nasional adalah daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan
digunakan sebagai acuan penulisan resep pada penyelenggaraan pelayanan
kesehatan untuk pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (Permenkes,
2018).
2.4. Kegunaan Formularium
Formularium Nasional digunakan sebagai acuan penggunaan obat untuk
pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Formularium Nasional harus

3
digunakan sebagai acuan untuk perencanaan dan pengadaan obat agar tersedia
dalam Program JKN. Penyediaan obat disesuaikan dengan kebutuhan di masing-
masing fasilitas pelayanan kesehatan (Permenkes, 2018).
Salah satu tujuan penerapan Formularium Nasional adalah sebagai instrumen
kendali mutu dan kendali biaya dalam pelaksanaan JKN. Dengan demikian
diharapkan tercapai pelayanan kesehatan yang optimal melalui penggunaan obat
rasional dan pasien mendapatkan obat yang aman, bermutu, berkhasiat, dan cost
effective (Permenkes, 2018).
2.5. Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk menilai ketaatan dan dampak
penerapan Formularium Nasional dalam pelaksanaan JKN. Tingkat ketaatan
terhadap Formularium Nasional dapat dilihat dari persentase kesesuaian obat di
dengan Formularium Nasional. Pelaksanaan pemantauan penerapan Formularium
Nasional secara umum bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan obat
Formularium Nasional di pelayanan kesehatan. Sedangkan tujuan khusus dari
pemantauan penerapan Formularium Nasional adalah untuk mengetahui tingkat
kepatuhan fasilitas pelayanan kesehatan terhadap penggunaan obat Formularium
Nasional, Mengidentifikasi masalah terkait penggunaan obat Formularium
Nasional, dan mengidentifikasi berbagai kendala terkait penerapan Formularium
Nasional untuk pelayanan kesehatan.

4
BAB III
METODOLOGI PENGKAJIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah suatu penelitian non eksperimental, yaitu penelitian
yang dilakukan tanpa memberikan perlakuan pada suatu subyek uji tetapi hanya
melihat data-data yang sudah ada. Pengamatan bersifat observasional secara
retrospektif, yang diperoleh dari lembar resep pada bulan november tahun 2020.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di UPT Puskesmas Astambul pada bulan november
tahun 2020.
3.3 Populasi Penelitian.
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan resep obat
di UPT Puskesmas Astambul pada bulan november 2020 dengan ketentuan kriteria
inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
Kriteria inklusi adalah kriteria subjek penelitian yang memenuhi syarat
sebagai objek penelitian. Berikut kriteria dalam penelitian ini yaitu :
(1) Resep dari UPT Puskesmas Astambul
(2) Resep bulan november 2020
(3) Resep yang dapat dibaca dengan jelas.
Kriteria eksklusi adalah kriteria subjek penelitian yang tidak memenuhi syarat
sebagai objek penelitian. Berikut kriteria dalam penelitian ini yaitu :
(1) Resep ada obat tidak dapat dibaca
Rumus :
Persentase kesesuaian peresepan dengan formularium
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑓𝑜𝑟𝑚𝑢𝑙𝑎𝑟𝑖𝑢𝑚
=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
3.4 Definisi Operasional Penelitian
Definisi operasional yang terdapat dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Kesesuaian resep adalah kesesuaian penulisan resep oleh dokter berdasarkan
formularium Kabupaten Banjar dengan yang tertulis dalam resep.

5
2. Lembar resep yang di maksud dalam penelitian yaitu jumlah R/ yang di
dalamnya berisikan nama obat yang di tulis oleh dokter untuk pasien pada
bulan november 2020.
3. Item obat yang di maksud dalam penelitian yaitu jumlah item obat yang ada
dalam lebar resep pada bulan november 2020.
4. Formularium Kabupaten Banjar adalah formularium Puskesmas yang
merupakan daftar obat yang dipilih dan digunakan sebagai pedoman dalam
menggunakan obat di UPT Puskesmas Astambul.
5. Persen kesesuaian lembar resep adalah persen kesesuaian yang didapat
dengan menghitung presentase antara jumlah lembar resep yang sesuai
formularium Kabupaten Banjar dengan sampel lembar resep lalu dikalikan
dengan 100%
6. Persen kesesuaian item obat adalah persen kesesuaian yang di dapat dengan
menghitung presentase antara jumlah item yang sesuai formularium
Kabupaten Banjar dengan jumlah semua item obat yang ditulis lalu dikalikan
dengan 100%.
7. Resep adalah lembar yang berisi nama obat yang ditulis oleh dokter di UPT
Puskesmas Astambul pada bulan november 2020.
3.5 Analisis Data
Data yang diambil adalah total item obat dalam resep dan total item obat yang
sesuai dengan Formularium Kabupaten Banjar. Kemudian di analisis dengan
melihat persentase kesesuaian peresepan dengan Formularium Kabupaten Banjar
di UPT Puskesmas Astambul.
3.6 Alur Penelitian
Alur penelitian yang akan dilakukan di UPT Puskesmas Astambul.untuk
melihat persentase kesesuaian peresepan dengan Formularium pada bulan
november 2020.
Pengurusan surat izin penelitian dari fakultas untuk UPT Puskesmas
Astambul

Penyerahan surat izin penelitian kepada Kepala UPT Puskesmas Astambul

Pengumpulan data lembar resep di ruang farmasi UPT Puskesmas Astambul


pada bulan november 2020

6
Analisa data dengan melihat persen (%) kesesuaian data peresepan bulan
.............................................................................................
September 2020 dengan Formularium Kabupaten Banjar di UPT Puskesmas
Astambul

Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan

Gambar 1. Alur Penelitian.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

UPT Puskesmas Astambul adalah salah satu fasilitas pelayanan tingkat


pertama yang berada di wilayah Kabupaten Banjar. UPT Puskesmas Astambul
berada di Jalan Syekh Moh. Arsyad Al Banjari, Tambak Baru Ilir, Astambul,
Banjar, Kalimantan Selatan. Pelayanan selama pandemi covid-19 yang
dilaksanakan pada UPT Puskesmas Astambul yaitu setiap hari senin – kamis pukul
08.00 – 12.00, jum’at pukul 08.00 – 11.00 dan sabtu pukul 08.00 – 12.00.
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas Astambul ada pada ruang farmasi
dengan tenaga kesehatan di bidang kefarmasian yang terdiri dari 1 orang
penanggung jawab apotek atau apoteker dan 2 orang tenaga teknis kefarmasian. Hal
ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 yang
menyatakan standar pelayanan kefarmasian dilakukan oleh apoteker yaitu sarjana
farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan
apoteker serta tenaga teknis kefarmasian yaitu tenaga yang membantu apoteker
dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli
madya farmasi, dan analis farmasi. Pelayanan di Apotek Puskesmas Astambul
meliputi pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai yaitu
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pengendalian, pencatatan, pelaporan, pengarsipan, pemantauan dan evaluasi
pengelolaan. Kemudian pelayanan farmasi klinik meliputi pengkajian resep,
penyerahan obat, pelayanan informasi obat, konseling. Tetapi untuk konseling pada
saat ini tidak dilaksanakan karena pandemi covid-19. Pelayanan kefarmasian yang
ada di Puskesmas Astambul sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 74
Tahun 2016.
Puskesmas Astambul menggunakan formularium Kabupaten Banjar 2019
sebagai pedoman tenaga kesehatan khususnya dokter dalam penggunaan obat yang
efektif di puskesmas. Formularium puskesmas disusun mengacu pada formularium
nasional agar dapat meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan farmasi di
puskesmas yang berasaskan pelayanan kefarmasian. Penggunaan suatu obat
dikatakan sesuai dengan formularium puskesmas apabila dalam peresepan dokter

8
berpedoman pada formularium puskesmas dan presentase yang didapatkan
dikatakan sesuai apabila memenuhi standar pelayanan minimal puskesmas yaitu
kesesuaia resep dengan formularium 100% (Depkes, 2008).
Kesesuaian resep dengan formularium sangat penting karena dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan efisiensi biaya pengobatan serta
dapat membantu puskesmas memahami kebutuhan dan prioritas dari perbaikan
sistem mutu dan keselamatan penggunaan obat yang berkelanjutan (Permenkes,
2016). Resep dikatakan sesuai formularium apabila dalam suatu lembar resep obat
tidak terdapat 1 atau lebih item obat yang tidak terdapat di formularium puskesmas.
Dalam melakukan penelitian ini jumlah sampel yang diambil bulan november 2020
ialah resep yang masuk kriteria inklusi sebanyak 383 lembar resep dengan tiap
tanggal dalam bulan november 2020. Dari 383 lembar resep, terdapat 360 resep
obat sesuai dengan formularium dan 23 resep obat tidak sesuai dengan
formularium. Sehingga di dapat nilai persentase kesesuaian peresepan dengan
formularium sebesar 93,99%. Data hasil tersebut masih belum dikatakan baik
karena belum mencapai kesesuaian peresepan yaitu 100%.

Persentase Kesesuaian Resep Obat dengan Formularium


Kab. Banjar

6%

Resep Sesuai Formularium


Resep Tidak Sesuai Formularium

94%

Gambar 2. Persentase Kesesuaian Resep Obat dengan Formularium Kab. Banjar

Resep pada bulan november sebanyak 383 resep memiliki 1255 item obat
yang diresepkan, terdapat 1226 item obat yang sesuai dengan formularium
Kabupaten Banjar dan 29 item obat yang diluar formularium Kabupaten Banjar.

9
Sehingga didapat nilai persentase item obat yang sesuai dengan formularium
Kabupaten Banjar sebesar 97,68%. Data hasil tersebut masih belum dikatakan baik
karena belum mencapai kesesuaian peresepan yaitu 100%.

Persentase Item Obat dengan Formularium Kab. Banjar

2%

Item Obat Sesuai Formularium

Item Obat Tidak Sesuai


Formularium

98%

Gambar 3. Persentase Item Obat dengan Formularium Kab. Banjar

Ketidaksesuaian tersebut dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut, formularium


yang digunakan adalah formularium Kabupaten Banjar 2019, pergantian
ketersediaan obat baru dengan obat lama tetapi dokter masih menuliskan obat yang
lama.

10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi kesesuaian peresepan obat
dengan formularium di upt puskesmas astambul pada bulan november 2020 dapat
disimpulkan :
1. Persentase kesesuaian resep pada bulan november 2020 sebesar 97,68%.
2. Data hasil tersebut masih belum dikatakan baik karena belum mencapai
kesesuaian peresepan yaitu 100%.
5.2 Saran
Saran yang diberikan sebagai berikut :
1. Lebih mengoptimalkan penggunaan formulariumnya.
2. Meningkatkan penggunaan formularium untuk penggunaan obat yang
rasional

11
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan. 2008, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,


Nomor 129/Menkes/SK/II/2008, tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit,Jakarta, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta,


Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Depkes RI

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019. Tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat . Jakarta: Depkes RI

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 328/MENKES/SK/IX/2013, tentang


Formularium Nasional, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2018, tentang Penyusunan


Dan Penerapan Formularium Nasional Dalam Penyelenggaraan Program
Jaminan Kesehatan, Jakarta, kementerian Kesehatan Republik Indonesia
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jumlah resep bulan november dan presentasi kesesuain resep
Resep Pada Bulan November 2020
Tanggal Jumlah Resep Jumlah resep yang sesuai Jumlah resep yang tidak sesuai
04/11/2020 10 10 0
05/11/2020 20 20 0
06/11/2020 12 10 2
07/11/2020 15 12 3
09/11/2020 19 19 0
10/11/2020 14 12 2
11/11/2020 12 10 2
12/11/2020 13 11 2
13/11/2020 12 11 1
14/11/2020 6 6 0
16/11/2020 36 36 0
17/11/2020 16 15 1
18/11/2020 23 23 0
19/11/2020 23 23 0
20/11/2020 20 20 0
21/11/2020 15 14 1
23/11/2020 21 19 2
24/11/2020 18 16 2
25/11/2020 15 12 3
26/11/2020 11 11 0
27/11/2020 11 9 2
28/11/2020 5 5 0
30/11/2020 36 36 0
total resep 383 360 23

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑓𝑜𝑟𝑚𝑢𝑙𝑎𝑟𝑖𝑢𝑚


%=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝 𝑜𝑏𝑎𝑡
360
% = 𝑋 100% = 93.99%
383
Lampiran 2. Item obat yang di resepkan pada bulan november

Item Obat
Item Obat sesuai Formularium Item Obat Tidak sesuai Formularium
Nama obat Jumlah diresepkan Nama obat Jumlah diresepkan
Kodein 0 erlia 10
asam mefenamat 17 fenolgliserol 1
ibuprofen 17 farsifan 1
paracetamol 91 forumen 2
ketorolak 0 novabiun 3
metemizol 0 efarison 1
Natrium Dicklofenak 5 kompres nacl 1
meloxicam 51 kasa steril 1
tramadol 0 cendoximac 1
alopurinol 24 elsiron 5
karbamazepin 20 antimo 1
etil klorida 0 dilantin 1
lidokain 0 salep 24 1
lidokain + epinefrin 0
oksigen 0
nitro oksigen 0
atropin 0
diazepam 0
dexamethason 8
defenhidramin 0
efineprin 0
klorfeniramin 0
loratadin 0
ceterizin 60
karbon aktif 0
diazepam (tidak untuk i.m) 0
fenitoin 3
fenobarbital 0
magnesium sulfat 0
albendazol 0
piratel pamoat 0
amoksisilin 65
sefadroksil 10
sefeksim 0
sefatoksim 0
seftriakson 0
kloramfenikol 2
krimoksazol 0
eritromisin 0
klindamisin 3
siprafloksasin 0
metronidazol 4
4KDT 5
2KDT 0
3KDT ANAK 0
2KDT ANAK 0
KOMBIPAK II 0
KOMBIPAK III 0
KOMBIPAK DEWASA 2
KOMBIPAK A (ANAK) 0
KOMBIPAK B ( ANAK) 0
STREPTOMISIN 0
griseofolvin 1
ketokonazol 0
nistatin 0
artesunate 0
asiklovir 4
propanolol 0
betahistin 5
metil prednisolon 6
triheksi fenidil 30
asam folat 21
ferro sulfat 0
kombinasi asam folat dan ferro
0
sulfat
sianokobalamin (vit b12) 81
asam traneksamat 1
fitomenadion (vit K) 1
furosemid 7
hidroklorotiajid 7
spironolakton 1
akarbose 0
glibenklamid 17
glimepirid 2
metformin 43
propitiourasi 0
prednison 0
amlodipin 71
ditiazem 0
isosorbid dinitrat 0
digoksin 2
bisoprolol 0
kaptopril 50
nifedipin 0
asetosal 0
atropastatin 0
simvastatin 23
gentamisin 22
mikonazol 8
permetrin 15
hidrokortison 13
bedak salisil 1
oralit 5
zink 6
metilergometrin 0
haloperidol 29
klozapin 17
trifluoperazin 0
antasida doen 61
tasida sirup 31
lansoprazole 45
omeprazole 0
ranitidine 44
sukralfat 0
domperidon 4
metoklopramid 0
ondansetron 0
atapulgit 3
loperamid 0
bisakodil 1
laktulosa 0
suppo kombinasi 1
hiosin butilbromida 0
aminofilin 0
salbutamol 4
budesonid 0
fenoterol HBr 0
N-asestil sistein 13
guaifenisin 7
karbogliserin 0
oksimetazolin 0
asam askorbat 23
kalk 2
piridoksin (Vitamin B6) 7
retinol 0
tiamin (Vitamin B1) 11
vitamin b kompleks 26
ambroxol 4
gentian violet 2
multivitamin anak 8
Obat Flu 15
Obat flu anak 19
obat tambah darah 6
OBH 1
Oksitertrasiklin 9
papaverin 0
perak sulfadiazin 0
thiamfenicol 0
vit neurotropik 0
MDT Kusta 3
Jumlah : 1226 Jumlah 29
Total 1255

Anda mungkin juga menyukai