a. Media
1) Gambar/poster macam-macam aktivitas isik/olahraga dalam
mencegah penyakit.
2) Bila memungkinkan dan sarana yang dibutuhkan ada, maka
guru dapat menayangkan video tentang berbagai penyakit akibat
kekurangan gerak.
2. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran harus dikemas dengan mengaktikan peserta didik
untuk mencari tahu secara mandiri atau berkelompok tentang materi
yang akan dipelajari. Pola ceramah yang selama di anut oleh para guru
sebaiknya mulai dikurangi, karena hal ini kurang membangun kreativitas
peserta didik.
Harapan akhir dari pembelajaran Pola Hidup Sehat yang dilakukan peserta
didik, adalah sebagai berikut.
a. Memiliki pengetahuan tentang konsep aktivitas isik terhadap
pencegahan penyakit kaitannya dengan pola hidup sehat dengan benar.
b. Memiliki pengetahuan tentang konsep pola hidup sehat yang
mempengaruhi kesehatan dengan benar.
c. Memiliki pengetahuan tentang konsep aktivitas isik terhadap
pencegahan penyakit dengan benar.
d. Memiliki sikap, seperti : kerja sama, percaya diri, menghargai
perbedaan individu, dan tanggung jawab, dapat memahami budaya
orang lain.
Pada aktivitas pembelajaran dapat dikemas dengan pola berikut, namun
hal ini hanya pilihan, jika ada cara lain disilahkan, misalnya sebagai
berikut.
a. Peserta ditugaskan membaca teks bacaan tentang materi yang akan
dipelajari
b. Kemudian tugaskan mereka secara berkelompok untuk berdiskusi,
hasil diskusi diharapkan mereka dapat membuat berbagai pertanyaan
terkait dengan materi, mencari solusi terhadap pertanyaan, menemukan
hubungan antara aktivitas isik dengan kesehatan, dan lainnya.
c. Pada sesi terakhir pembelajaran, atau pada pertemuan berikutnya
tugaskan mereka untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok
tentang “peran aktivitas isik dalam pencegahan penyakit”.
2) Aktivitas Sedang
Aktivitas yang membutuhkan tenaga intens dan terus menerus,
gerakan otot yang berirama atau kelenturan (lexibility). Aktivitas
isik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu pergerakan lebih
mudah, mempertahankan otot tubuh tetap lemas (lentur) dan sendi
berfungsi dengan baik. Untuk mendapatkan kelenturan maka aktivitas
isik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per minggu). Contoh
beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti berikut.
(1) Peregangan, mulai dengan perlahan-lahan tanpa kekuatan atau
sentakan, lakukan secara teratur untuk 10-30 detik, bisa mulai dari
tangan dan kaki
(2) Senam taichi, yoga
(3) Mencuci pakaian, mobil
(4) Mengepel lantai.
3) Aktivitas Berat
Jenis aktivitas ini kurang tepat dilakukan peserta didik usia SMP/MTs,
karena dapat mengakibatkan postur tubuh yang kurang baik, memang
secara kesehatan tidak berpengaruh tapi hanya akan mengurangi
keindahan tubuh.
a) Umur
Aktivitas isik remaja sampai dewasa meningkat sampai mencapai
maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan
kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8-
1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat
dikurangi sampai separuhnya.
b) Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya aktivitas isik remaja laki-laki hampir
sama dengan remaja perempuan.
c) Pola Makan
Makanan salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas, karena
bila jumlah makanan dan porsi makanan lebih banyak, maka tubuh
akan merasa mudah lelah, dan tidak ingin melakukan kegiatan
seperti olahraga atau menjalankan aktivitas lainnya. Kandungan
dari makanan yang berlemak juga banyak mempengaruhi
tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari ataupun, sebaiknya
makanan yang akan di konsumsi dipertimbangkan kandungan
gizinya agar tubuh tidak mengalami kelebihan energi namun tidak
dapat dikeluarkan secara maksimal.
2. Konsep
a. Jelaskan konsep peran aktivitas isik.
b. Jelaskan konsep pencegahan penyakit.
c. Jelaskan konsep peran aktivitas isik
dalam pencegahan penyakit.
3. Prosedur
a. Jelaskan langkah-langkah melakukan
aktivitas isik.
b. Jelaskan cara menerapkan peran
aktivitas isik dalam pencegahan
penyakit.
Jawaban
No Indikator Penilaian Baik Cukup Kurang
(3) (2) (1)
1. Persiapan awal menyiapkan
materi paparan
2. Pelaksanaan presentasi
b. Pedoman penskoran
1) Penskoran
a) Persiapan awal menyiapkan materi diskusi
Skor Baik jika:
(1) Mempersiapkan bahan presentasi
Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik, nilai
Kelas IX SMP/MTs
yang dicapai tidak memenuhi KB (Ketuntasan Belajar). Berikut contoh format remedial terhadap tiga peserta didik.
a. Format Remedial
Target
KI Nilai
Peserta Bentuk
No. Materi Indikator KB Keterangan
Didik Remedial
KD Awal Remedial
1.
2.
3.
4.
5.
dst
b. Format Pengayaan
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik,
nilai yang dicapai melampaui KB (Ketuntasan Belajar. Berikut contoh format pengayaan.
Target
KI Nilai
Peserta Bentuk
No. Materi Indikator KB Keterangan
Didik Remedial
KD Awal Remedial
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
dst
323