KOROSI
TIU : Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis korosi
dan cara-cara pencegahannya.
5. Pendahuluan
63
64
Hal ini adalah r eaksi kimia yang me libat kan perpindaha n elekt ron, ya it
u reaksi kimia yang me liput i o ksidasi dan reduksi. Proses ini dapat dipahami
dengan me mperhat ikan r eaksi korosi ant ara seng dan HCl karena asam khlo r ida
dan garam seng khlor ida t erio nisasi da lam air, maka akan t er jadi reaksi sebagai
ber ikut :
65
+
Zn + 2H + 2 Cl- Zn2 + + 2Cl- + H2 ……………(1)
Dengan menghilangkan io n klor ida maka :
+ 2+
Zn + 2H Zn + H2 ………………………………. (2)
Kemudian reaksi (2) dapa t diuraikan kedalam r eaksi oksidas i dan reaksi r
eduksi secara t erpisah ya it u:
2+
Zn Zn + 2e………..... reaksi oksidas i…………(3)
+
2H + 2e H2 ……………reaksi reduksi…………. (4)
Secara skemat ik proses ini dapat dijel askan pada gambar d i bawah ini :
Gambar 5. 1 Reaksi elekt ro kimia dar i seng yang t erkorosi dalam asam khlor ida
Sebagai contoh korosi yang terjadi pada besi, atom-atom besi melepaskan
dua elektron, sehingga terbentuk ion-ion ferro yang kemudian masuk ke dalam
elektrolit.
Sementara itu dua elektron yang dilepaskan oleh tiap-tiap atom besi tersebut
harus dialirkan melalui konduktor ke katoda. Tanpa adanya aliran elektron tersebut,
maka ion-ion ferro tidak mungkin dilepaskan dari permukaan besi yang berfungsi
sebagai anoda.
Katoda dan anoda dapat terbentuk pada dua potong logam dengan potensial
elektroda yang berbeda, dapat juga terbentuk pada sepotong logam saja. Hal ini
67
disebabkan antara lain karena adanya konsentrasi elektrolit yang berbeda, adanya
tegangan pada bagian tertentu, atau adanya permukaan yang cacat. Semakin besar
perbedaan potensial elektroda antara anoda dan katoda, maka semakin besar pula
laju korosi yang terjadi. Harga energi potensial reduksi baku pada logam murni
disusun dalam tabel deret elektro kimia seperti pada Tabel 5.1 di bawah ini.
Sedangkan harag energi potensial reduksi baku pada logam paduan disusun dalam
tabel deret galvanic seperti pada Tabel 5.2 di bawah ini.
68
Anoda dan katoda dapat terbentuk pada berbagai tempat di suatu permukaan
logam, namun kecepatan korosi selalu lebih besar bila terjadi pada permukaan dua
logam yang berbeda. Beberapa logam memiliki kecenderungan terkorosi lebih besar
dibandingkan dengan logam lainnya. Hal ini karena logam tersebut lebih aktif secara
kimia dan lebih mudah menjadi anoda. Sedangkan logam-logam lainnya memiliki
kecenderungan yang berbeda dan lebih mudah menjadi katoda, sebagai contoh emas,
merupakan logam yang sangat tidak aktif, serta memiliki potensial korosi yang
terkecil dibandingkan dengan logam lainnya.
69
Korosi merata atau general corrosion merupakan bentuk korosi yang paling
lazim terjadi, dimana korosi yang muncul terlihat merata pada seluruh permukaan
logam dengan intensitas yang sama. Salah satu contohnya adalah effek dari korosi
atmosfer pada permukaan logam. Korosi merata terjadi apabila seluruh bagian logam
memiliki komposisi yang sama, korosi jenis ini mungkin yang paling banyak
menghilangkan logam, tetapi justru yang paling tidak berbahaya. Karena kerusakan
yang ditimbulkan sudah dapat diperhitungkan dan diantisipasi, serta mudah
dideteksi. Ini adalah jenis korosi yang sering terjadi pada baja karbon oleh atmosfer
atau lingkungan korosif lainnya.
Yaitu korosi yang terjadi bila logam yang berbeda berada dalam satu
elektrolit. Dalam keadaan ini logam-logam yang kurang mulia (lebih anodik) akan
terkorosi, bahkan lebih hebat dari pada bila ia tidak bersama logam lain tersebut.
Sedangkan logam yang lebih mulia (lebih katodik) malah akan terlindungi dari
korosi.
Korosi jenis ini juga sangat berbahaya, karena akan sangat menurunkan
kekuatan / ketangguhan dan sulit dideteksi, sehingga kerusakan dapat terjadi tanpa
diketahui kapan kerusakan tersebut akan terjadi.
Adalah jenis korosi yang dipercepat oleh adanya erosi yang ditimbulkan
oleh gerakan cairan. Ini terjadi misalnya pada sudu-sudu pompa, pada pipa-pipa,
terutama pada belokan dan bagian-bagian lain dimana ada kecepatan aliran tinggi
atau turbulensi.
Korosi ini dapat terjadi, karena lepasnya lapisan pelindung yang biasanya berupa
lapisan oksida akibat adanya media yang bergerak. Seperti yang terjadi padabaling-
baling kapal laut yang terus bergerak dalam air, sehingga mengakibatkan
peningkatan kecepatan korosi pada baling-baling serta lambung kapal tersebut.
73
Yaitu korosi yang timbul akibat bekerjanya tegangan dan adanya media
yang korosif. Korosi jenis ini menyebabkan terjadinya keretakan, dimana tegangan
tersebut dapat berupa tegangan sisa ataupun tegangan yang bekerja. Termasuk jenis
korosi ini adalah korosi fatik (fatigue corrosion), yang menyebabkan turunnya
kekuatan fatik (fatigue strength) akibat adanya media yang korosif.
dimulai sejak suatu produk atau peralatan masih dalam taraf perancangan. Ada
beberapa prinsip yang dapat dijadikan pedoman dalam usaha pencegahan korosi
antara lain:
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat korosi
dengan merubah kondisi lingkungannya, antara lain menurunkan temperatur,
menurunkan kecepatan aliran elektrolit, menurunkan konsentrasi, dll.
4. Proteksi katodik
Gambar 5.10 Proteksi Metode Arus Terpasang pada Pipa Bawah Tanah
Prinsip dasar proteksi katodik metode arus terpasang, yaitu dengan cara
memberikan arus listrik yang melawan arus listrik hasil reaksi kimia sehingga reaksi
terhenti, dengan demikian reaksi korosi juga terhenti. Proses ini dapat dilakukan
dengan suplai arus listrik dari luar.
5. Proteksi anodik
6. Pelapisan permukaan
Dimana :
3
D = Berat jenis (g/cm )
2
A = Luas permukaan (inchi )
Satuan laju korosi mpy diatas dapat dikonversi dalam beberapa tipe
satuan lainnya, antara lain :
Prinsip dasar proteksi katodik metode arus terpasang, yaitu dengan cara
memberikan arus listrik yang melawan arus listrik hasil reaksi kimia,
sehingga reaksi terhenti, dengan demikian reaksi korosi juga terhenti.
78
5.9 Soal-soal :
5.10 Rangkuman :
Korosi merata adalah korosi pada satu jenis logam, korosi galvanic adalah
korosi pada beberapa jenis logam yang berbeda, korosi sel konsentrasi adalah korosi
pada celah atau sambungan, korosi batas butir adalah korosi pada logam paduan,
korosi erosi adalah korosi gesekan/geseran dengan cairan, dan korosi tegangan
adalah korosi pembebanan pada komponen di lingkungan yang korosif.
Laju korosi tergantung pada : luas permukaan, massa jenis, dan waktu
/lamanya reaksi korosi yang terjadi.