DALAM
KEHAMILAN
SERTA
TIPS PERSONAL
HYGIENE UNTUK
IBU HAMIL
KEWIRAUSAHAAN III
OLEH
KELOMPOK 7
UNIVERSITAS FORT DE KOCK
TAHUN 2020
TUGAS UTS KEWIRAUSAHAAN III
“PERUBAHAN DALAM KEHAMILAN SERTA TIPS
PERSONAL HYGIENE IUNTUK IBU HAMIL”
OLEH
KELOMPOK 7
MATERI TM 1 : KHAIRANI YUSAR
MATERI TM 2 : YOSI RETHRAWARI CHANIA
MATERI TM 3 : TIWI TIPAROLI , ULFA FEBRIANI
PERSONAL HYGIENE : TRISYA MUTIARA
EDITING : SYAHRIFA NUR AINI
PAGE 1
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................I
PERUBAHAN TM 1 ........................................................................... 4
PERUBAHAN TM 2............................................................................ 6
PERUBAHAN TM 3........................................................................... 15
PERSONAL HYGIENE...................................................................... 20
PAGE 2
Perubahan ibu hamil
trimester I
3. Perut Membesar
PAGE 3
Perubahan yang satu ini mungkin tidak dirasakan oleh semua ibu. Ada
beberapa ibu hamil yang perutnya sudah terlihat membesar pada trimester
pertama. Namun, ibu yang memiliki tubuh kurus mungkin belum
menunjukkan perubahan ini. Jangan risau karena ini adalah hal yang wajar
terjadi, ibu dianjurkan untuk meningkatkan berat badan yang sesuai demi
tumbuh kembang bayi.
4. Perubahan Kulit
PAGE 4
Tidak hanya kulit yang mengalami perubahan, area vagina ibu juga
menjadi lebih tebal dan kurang sensitif. Cairan dalam vagina juga akan
meningkat dan ibu mengalami keputihan. Ibu tidak perlu khawatir, selama
jumlah cairan yang keluar masih dalam batas yang wajar, keputihan adalah
kondisi yang normal.
7. Morning Sickness
di kehamilan trimester 2
Trimester kedua kehamilan berlangsung mulai dari minggu ke-13 hingga
minggu ke-27. Di periode ini, ibu hamil biasanya sudah lebih bertenaga.
Berbagai keluhan, seperti mual dan muntah, umumnya juga sudah berkurang
atau bahkan hilang.
Namun, ada beberapa perubahan lain yang terjadi dan dirasakan oleh ibu hamil
di trimester 2, yaitu:
PAGE 6
Semakin besar perut ibu, semakin banyak pula perubahan yang terjadi pada janin
di dalam rahim. Sepanjang trimester kedua, paru-paru, jantung, dan sistem
peredaran darah janin mulai berkembang.
Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci tentang perkembangan janin pada
trimester 2, yaitu:
1. Perdarahan vagina
Perdarahan saat hamil trimester pertama adalah hal wajar. Mengutip dari
American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG) perdarahan saat
hamil muda dialami 15-25 persen wanita. Namun bila perdarahan ini terjadi di
trimester kedua kehamilan (sebelum usia 20 minggu), bisa menjadi tanda
keguguran. Keguguran sebelum usia kehamilan 20 minggu, dapat disebabkan
oleh beberapa faktor berbeda, yang meliputi:
Masalah rahim, seperti septum uterus (rahim terbagi menjadi dua bagian
terpisah)
Inkompetensi serviks (leher rahim terbuka terlalu cepat dan memicu kelahiran
dini)
Kelainan kromosom
Penyakit autoimun yang dimiliki ibu, seperti lupus.
PAGE 8
Perdarahan di trimester 2 juga dapat diakibatkan oleh:
Persalinan dini
Masalah plasenta, seperti plasenta previa dan solusio plasenta.
Masalah-masalah ini memang lebih sering terjadi pada trimester ketiga, tetapi
juga dapat terjadi pada akhir trimester kedua.
3. Preeklampsia
PAGE 9
Di trimester kedua, ibu hamil sudah bisa mengetahui jenis kelamin dan wujud
janin lewat USG. Pemeriksaan USG ini bisa dilakukan pada kehamilan usia 18
hingga 20 minggu.
Ada beberapa posisi seks yang bisa dilakukan saat kehamilan trimester kedua,
yaitu:
PAGE 11
Nutrisi yang wajib dipenuhi di kehamilan trimester 2
Berbagai asupan nutrisi yang harus Anda dapat di trimester satu tetap wajib
dipenuhi juga selama trimester 2. Selain itu, berikut nutrisi tambahan lainnya
yang juga penting untuk di fase ini, seperti
1. Vitamin D
Ikan salmon
Keju
Kuning telur
Suplemen hamil yang mengandung vitamin D
PAGE 12
lemak omega-3 berfungsi mendukung perkembangan jantung, otak, mata, sistem
kekebalan tubuh, dan sistem saraf pusat janin dalam kandungan.
Ibu hamil bisa mendapatkan asam lemak omega-3 dari makanan berikut:
3. Air
4. Folat
5. Kalsium
PAGE 13
Susu
Keju
Yogurt
Sayuran hijau (seperti brokoli, bayam, dan daun kale)
Ikan bertulang (seperti sarden dan ikan teri)
Kacang kedelai dan produknya
Telur.
6. Zat besi
7. Seng
PAGE 14
Hal yang perlu dilakukan di kehamilan trimester 2
Berikut ini ada beberapa tips yang dapat diikuti ibu hamil selama trimester
kedua, antara lain:
Olahraga
Kehamilan bukan jadi alasan untuk tidak berolahraga dan menggerakan badan
secara aktif. Olahraga adalah cara yang sehat dan mudah untuk menghindari
risiko resistensi insulin pada ibu hamil. Resistensi insulin dapat menyebabkan
diabetes gestasional yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi selama hamil.
Namun, selalu pastikan pada dokter kandungan Anda mengenai olahraga yang
cocok saat hamil.
Pasalnya pada trimester 2, perut ibu hamil sudah membesar sehingga perlu
berhati-hati dalam memilih jenis olahraga.
Bila kebutuhan zat besi, zinc (seng), atau kalsium sangat tinggi, kemungkinan
dokter akan merekomendasikan suplemen tambahan. Pada beberapa kondisi,
vitamin yang didapatkan dari makanan saja tidak cukup, sehingga perlu
mendapatkan tambahan. Minum suplemen tambahan secara teratur sesuai
anjuran dokter agar nutrisi ibu dan janin tetap terjaga di trimester 2 kehamilan.
PAGE 15
Perubahan anatomi fisiologis dan psikologis
selama kehamilan
1. Uterus
Pada akhir kehamilan trimester III, uterus mengalami pembesaran secara
bertahap. Pada minggu ke-38 sampai minggu ke-40 tinggi fundus uteri
mengalami penurunan karena janin mulai masuk pintu atas panggu.
2. Payudara
Payudara mengalami peningkatan pembentukan lobulus dan alveoli
memproduksi dan mensekresi kolostrum. Kolostrum adalah cairan sebelum
menjadi susu yang berwarna krem atau putih kekuningan dapat keluar dari
puting
susu selama trimester ketiga
PAGE 16
3. Sistem Endokrin
Sistem endokrin yang esensial terjadi untuk mempertahankan
kehamilan dan pertumbuhan normal janin. Sistem endokrin pada masa
kehamilan mengalami perubahan terutama pada hormon estrogen dan
progesterone serta oksitosin dan prolaktin. Hormon prolaktin dan oksitosin
pada saat kehamilan aterm sampai masa menyusui akan meningkat sedangkan
kelenjar adrenalin pada kehamilan normal akan mengecil. Hormon prolaktin
dan oksitosin berfungsi sebagai perangsang produksi ASI.
4. Sistem Muskuluskletal
Semakin membesarnya uterus pada trimester III menyebabkan
perubahan
tulang belakang sehingga terjadi lordosis. Lordosis yang progresif akan menjadi
bentuk yang umum pada kehamilan. Kompensasi dari pembesaran uterus ke
posisi anterior mengakibatkan lordosis menggeser pusat daya berat kebelakang
ke
arah dua tungkai. Otot dinding perut meregang menyebabkan tonus otot
berkurang. Otot rektus abdominus memisah pada kehamilan trimester III
PAGE 17
mengakibatkan isi perut menonjol di garis tengah tubuh umbilikalis menjadi
lebih
datar atau menonjol. Tonus otot secara bertahap kembali tetapi pemisahan otot
rekti abdominalis tetap setelah melahirkan (Bobak, dkk., 2005).
5. Sistem Perkemihan
Ibu hamil pada trimester III mengalami keluhan sering kencing yang
disebabkan oleh tertekannya kandung kencing oleh bagian terbawah janin
(Bobak, dkk., 2005).
6. Sistem Pencernaan
Nafsu makan mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan janin pada trimester ketiga (Varney, dkk, 2007). Rahim yang
semakin membesar dan menekan rektum dan usus bagian bawah, sehingga
terjadi
sembelit atau konstipasi. Sembelit semakin berat karena gerakan otot didalam
usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron (Bobak, dkk., 2005).
PAGE 18
7. Sistem Kardiovaskuler
Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum darah lebih besar
dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (hemodilusi).
Puncak hemodilusi terjadi pada 32 minggu (Manuaba, dkk, 2010). Nilai
hemoglobin (Hb) pada usia kehamilan trimester III ada pada kisaran ≥11g%.
Hemodilusi terjadi untuk membantu meringankan kerja jantung. Hemodilusi
terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan
32-36 minggu.
8. Sistem Pernafasan
Pembesaran uterus pada trimester III menyebabkan adanya desakan
diafragma sehingga pernafasan pada ibu hamil meningkat 20-25% dari
biasanya.
PAGE 19
A. Tips Personal Hygiene
Personal Personal
PAGE 20
infeksi, karena badan yang kotor yang banyak mengandung kuman-kuman.
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan
adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan yang meliputi perubahan fisik,
mental, psikologis dan sosial. Kesehatan pada ibu hamil untuk mendapatkan ibu
dan anak yang sehat dilakukan selama ibu dalam keadaan hamil. Hal ini dapat
dilakukan diantaranya dengan memperhatikan kebersihan diri (personal hygiens)
pada ibu hamil itu sendiri, sehingga dapat mengurangi hal-hal yang dapat
memberikan efek negatif pada ibu hamil, misalnya pencegahan terhadap infeksi.
PAGE 21
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, shampoo, sabun mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan.
e. Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
diri seperti penggunaan sabun, shampoo dan lain-lain.
g. Kondisi Fisik
Pada keadaan sakit tentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
1. Personal Hygiene yang Berkaitan dengan Perubahan Sistem pada Tubuh
Ibu Hamil :
a. Selama kehamilan pH vagina menjadi asam dari 4-3 menjadi 5-6, 5 akibat
vagina mudah terkena infeksi.
b. Stimulus estrogen menyebabkan adanya Flour Albus (keputihan).
c. Peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan wanita hamil sering
berkeringat.
d. Uterus yang membesar menekan kandung kemih, mengakibatkan
keinginan wanita hamil untuk sering berkemih.
e. Mandi teratur mencegah iritasi vagina, teknik pencucian perianal dari
depan ke belakang.
c. Kebersihan payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, putting susu harus dibersihakan
kalau terbasahi oleh kolostrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi edema pada
putting susu dan sekitarnya. Putting susu yang masuk diusahakan supaya
keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi. Payudara perlu disiapkan
sejak sebelum bayi lahir sehingga dapat segera berfungsi dengan baik pada
saat diperlukan.
PAGE 24
Pada triwulan pertama wanita hamil mengalami eneg dan mual
(morning sickness). Keadaan ini menyebabkan peran perawatan gigi tidak
diperhatikan dengan baik, sehingga timbul karies, gingivitis, dan sebagainya.
Tindakan penembalan gigi dan pencabutan gigi jarang merupakan
kontraindikasi. Bila kerusakan-kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik
hal ini dapat mengakibatkan komplilkasi, seperti nefritis, septikemia, sespsis
puerperalis, oloeh karena infeksi di rongga mulut misalnya pulpitis yang telah
menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang menyebar kemana-mana. Maka dari
itu bila keadaan mengijinkan, tiap wanita hamil harus memeriksakan giginya
secara teratur sewaktu hamil.
B. Pakaian Selama Kehamilan
Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya yang
longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Ada
dua hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu :
a. Sabuk dan stoking yang terlalu ketat. Karena akan mengganggu
aliran balik
b. Sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit
pinggang akan bertambah
Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurangi
rasa tidak enak karena pembesaran dan kecenderungan menjadi pendulans.
Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman tanpa sabuk/pita yang
menekan dibagian perut/pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu
ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita
tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita
hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan tambah
menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit tinggi
dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan
ketika stabilitas tubuh terganggu dan cidera kaki yang sering terjadi.
Desain bahan harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara yang
tambah menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan
menyusui. BH harus tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu. Pemakaian
BH dianjurkan terutama pada kehamilan di bulan ke empat samoai ke lima
sesudah terbiasa boleh menggunakan BH tipis/ tidak memakai BH sama
PAGE 25
sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua pilihan BH yang biasa
tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nilon yang halus.
Korset yang khusus untuk ibu hamil dapat membantu menekan perut
bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung. Korset ibu hamil
didesain untuk menyangga bagian perut diatas simfisis pubis disebelah depan
dan masing-masing di sisi bagian tengah pinggang disebelah belakang.
Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan (selain menyangga
dengan ketat tapi lembut) pada perut yang membesar dan dianjurkan pada
wanita hamil yang mempunyai tunas otot perut yang rendah. Korset yang
tidak didesain untuk kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan
tekanan pada uterus dan wanita hamil tidak dianjurkan untuk
mengenakannya.
PAGE 26
Terimakasi
PAGE 27