DOSEN:
STEVIE KALIGIS,SE,MM,Ak,CA
DISUSUN OLEH:
PRISILIA HERIYANTO
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya
yang begitu besar, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat
dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian
Akuntasi & Proposal . dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan
yang saya miliki, saya berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi.
Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan saya tambahan ilmu pengetahuan yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan saya, dan semoga bagi para pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saya berharap akan adanya masukan yang membangun, sehingga
makalah ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna makalah ini.
DAFTAR ISI
Daftar pengantar………………………………………………………………………
Daftar isi………………………………………………………………………………..
Bab 1……………………………………………………………………………………1
Latar Belakang…………………………………………………………………………2
Rumusan Masalah………………………………………………………………………3
BAB II
Pembahasan…………………………………………………………………………..6
BAB III
Kesimpulan…………………………………………………………………………11
Saran…………………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang penulisan suatu karya tulis ilmiah, baik itu skripsi, tesis, maupundisertasi,
maka tidak luput dengan yang namanya penelitian ilmiah, apakah itu dilakukandi lapangan
atau di dalam pustaka. Salah satu hal yang paling penting ketika melakukan penelitian adalah
dalam hal pengumpulan data atau pun sampel, karena dalam hal ini seorang peneliti
memerlukan interaksi dengan banyak pihak yang dibutuhkan dalam penelitiannya. Jadi yang
sangat diperlukan dalam menghadapi masyarakat adalah suatu tata krama dalam
bersosialisasi atau yang lebih dikenal dengan etika penelitian
Tidak hanya dalam bersosialisasi dengan masyarakat saja dibutuhkan etika, ketikaseorang
peneliti mencari sumber pustaka pun wajib memiliki etika penelitian, dimana si peneliti disini
harus membubuhkan sumber rujukan atau kutipan yang dia ambil. Inisemua untuk
menghindari dengan yang namanya menjiplak atau plagiat milik orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya, dan seolah-olah itu karangan asli dari peneliti/penulis itusendiri
yang menulis, meneliti atau yang mengerjakannya. Sehingga disinilah diperlukandengan
yang namanya kode etik dalam penulisan karya ilmiah
A. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap hasil intelektual seperti kepustakaan pasti memiliki etika dalam proses pembuatannya.
Tidak serta merta orang yang menghasilkan tulisan atau orang yang melakukan penelitian
bisa bebas tanpa memperhatikan kaidah-kaidah serta etika yang ada dalam penelitian atau
penulisannya. Peneliti harus memiliki sikap yang jujur dan adil adalah suatu nilai pribadi
yang harus dimiliki oleh peneliti. Nilai ini dapat diwujudkan dengan memberikan akses pada
pihak lain untuk memverifikasi hasil serta melakukan penelitian lanjutan, menghargai sesama
baik itu pada informan maupun sesama peneliti tanpa menggunakan prasangka. Peneliti yang
memiliki sikap ini akan menunjukkan sikap bermoral dalam kehidupan dan dalam
menjalankan penelitiannya demi pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi
sesama.
Peneliti hendaknya memiliki sifat haus akan ilmu sehingga akan memiliki keinginan untuk
menuntut ilmu, dengan demikian peneliti akan selalu berusaha memperluas pengetahuan dan
serta wawasannya.
2. Jujur
Peneliti diwajibkan harus jujur terhadap fakta terkait penelitian dan tidak boleh
memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya sendiri.
Seorang peneliti hendaknya harus rajin dan tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak
boleh ada sifat malas, mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak
mudah putus asa.
4. Objektif
Memisahkan antara argumen atau opini pribadi/seseorang dengan fakta yang ada di lapangan.
Data-data yang diperoleh adalah berdasar fakta lapangan yang runtut serta dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Kerja sama
Dapat bekerja sama dengan orang lain dan tidak mementingkan kepentingan pribadi.
Pendapat dari seorang peneliti diharapkan selalu bersifat ilmiah dan sifatnya tidak mengada-
ada tanpa didukung bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Peneliti juga
harus bersikap kritis terhadap permasalahan yang sedang terjadi dan berkembang di
masyarakat
B. Persyaratn Penelitian
Ketika melakukan penelitian, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar hasil penelitian
sesuai dengan teori maupun data di lapangan. Dalam metode penelitian sosial, penelitian
yang dilakukan harus sistematis, terencana, dan sesuai dengan prosedur.
maka kita harus mengetahui syarat utama pelaksanaan penelitian. Adapun syaratnya adalah
sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah.
1. Sistematis
Penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks
hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien
2. Berencana
Penelitian dilaksanakan dari awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang
sudah ditentukan yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
C.Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang peneliti
secara teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian.
3. memformulasi permasalahan
6. mengkaji kepustakaan
13.membuat instrumen
14.mengumpulkan data
15.mengolah data
17.menganalisis data
18.menafsirkan data
19.menarik kesimpulan
20.menyusun laporan
Logika penelitian selalu bersifat baku dan selalu terdiri dari lima aspek
dan terurut secara logis. sebab jika tidak berurut dibolak-balik akan
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
1. Permasalahan bersifat umum, terbuka
3. Kerangka teori digunakan hanya sebagai pijakan utk membuat abstraksi dan
konseptualisasi data-data individual
6. Pengumpulan data bervariasi dan sering kali penelitian menjadi instrument utama
1. Survey Kuesioner
Pengumpulan data dalam penelitian tentunya harus dilakukan secara ilmiah dan
sistematis. Peneliti melakukan survey dengan cara menyebar kuesioner atau angket
sebagai instrumen penelitian, kuesioner menjadi wadah yang efektif dan efesien untuk
mengumpulkan data yang akan diukur secara numerik.
2. Dataset statistic
Menggunakan dataset statistik merupakan tipikal penelitian kuantitatif, penggunaan
dataset statistik ini merupakan pengunaan data yang sudah tersedia. Dataset yang
digunakan biasanya sudah dikumpulkan oleh pihak ke-3 yang memiliki otoritas. Cara
ini biasanya lebih cepat karena yang dibutuhkan peneliti hanyalah mengakses dataset,
tidak perlu menyebar kuesioner ke lapangan. Misalnya, peneliti menggunakan dataset
hasil survel lembaga lain, yang terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti.
3. Wawancara
Metode ini biasanya digunakan dalam riset kuantitatif maupun kualitatif. Wawancara
merupakan proses pengumpulan data, menggunakan informan yang menjawab
pertanyaan yang diajukan untuk kepentingan penelitian. Dalam riset kuantitatif tipe
wawancara yang digunakan dalam bentuk yang terstuktur.
4. Observasi
Observasi yang dilakukan untuk bahan penelitian, harus dilakukan dengan ketelitian
dan kecermatan dalam rangka memperoleh data penelitian. Praktik observasi
melibatkan pengerahan beberapa indera peneliti, terutama penglihatan dan
pendengaran untuk menangkap fenomena di sekitar yang bisa dijadikan data.
Metode Kualitatif :
1. Teknik wawancara
Wawancara merupakan pembuktian terhadap informasi yang telah diperoleh. Teknik yang
dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam, yang merupakan proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian. Wawancara dengan cara tanya jawab, sambil
bertatap muka dengan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan, dan memberikan
pertanyaan lagi, ketika informan memberikan jawaban. Tanya semua kepada informan, untuk
memenuhi kebutuhan data yang diperlukan.
2. Observasi
Observasi merupakan proses peneliti dalam melihat situasi dalam melihat situasi penelitian.
Informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah tempat, pelaku, kegiatan atau peristiwa,
dan waktu.
3. Teknik Dokumen
Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, berupa
sumber tertulis, film, dan gambar. Dokumen tersebut akan memberikan informasi bagi proses
penelitian.
4. Teknik Triangulasi
Triangulasi merupakan cara pemeriksaan kebenaran data yang paling umum digunakan. Cara
ini dilakukan dengan pengumpulan data dari beragam sumber yang berbeda, dengan
menggunakan suatu metode yang sama. Peneliti menggunakan observasi, wawancara
mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.
Metode pengumpulan data harus dilakukan secara sistematis, agar data valid. Data yang
dikumpulkan secara acak akan menghasilkan riset yang tidak valid
BAB III
Kesimpulan
Etika penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah laku dan perbuatan yang
harusdilakukan/diikuti oleh seorang peneliti dalam memperoleh data-data penelitiannya
yangdisesuaikan dengan adat istiadat serta kebiasaan masyarakat ditempat ia meneliti.Dalam
penelitian kualitatif, salah satu ciri utamanya adalah orang sebagaialat/instrument untuk
mengumpulkan data. Ini dapat dilakukan dalam pengamatan berperan serta, wawancara
mendalam, pengumpulan dokumen, foto, dan sebagainya.Persoalan etika akan timbul apabila
peneliti tidak menghormati, tidak mematuhi,dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat
dan pribadi tersebut. Sementara si peneliti
Saran
Menurut saya Etika dan Prosedur peneletian harus dipahami patuhi peraturan dan kebijakan
pemeriintah yang terkait dengan penelitian Anda dan mengenai etika penelitian yang harus
diikuti oleh seorang peneliti ketika terjun ke suatu masyarakat tempat ia melakukan
penelitian, karena dengan merancang rencana yang baik maka akan di dapat pengumpulan
data yang maksimal dan sesuai yang diharapkan
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/berita/d-4850130/metode-pengumpulan-data-kuantitatif-dan-kualitatif
http://carceres-carceres.blogspot.com/2012/06/prosedur-penelitian.html
http://voice-teacher.blogspot.com/2015/06/3-syarat-utama-untuk-mengadakan.html
https://tambahpinter.com/etika-penelitian/