Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN

PERAN DAN TUGAS KEPALA RUANGAN


(MINGGU KE-111 HARI 1)

Oleh:

FITRIANA, S.Kep
NIM: 1941089

Pembimbing:
Ns.SHINTA DEWI KASIH BRATHA M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES TENGKU MAHARATU
PEKANBARU
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
MANAGEMEN KEPERAWATAN
PERAN DAN TUGAS KEPALA RUANGAN

Kepala Ruang : FITRIANA


Pembimbing : Ns. SHINTA DEWI KASIH BRATHA M. Kep
Hari, Tanggal : Jum’at, 01 Januari 2021
Minggu : I11 (Hari I)

A. PENDAHULUAN

Manajemen merupakan proses pelaksanaan kegiatan organisasi


melalui upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan
manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan
pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman, kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Pengorganisasian merupakan
fungsi manajemen kedua yang penting dilaksanakan oleh setiap unit
kerja sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan berdaya guna
dan berhasil guna. Pengorganisasian merupakan pengelompokan yang
terdiri dari beberapa aktifitas dengan sasaran untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan masing-masing kelompoknya untuk melakukan
koordinasi yang tepat dengan unit lain secara horizontal dan vertikal
untuk mencapai tujuan organisasi sebagai organisasi yang komplek,
maka pelayanan keperawatan harus mengorganisasikan aktivitasnya
melalui kelompok-kelompok sehingga tujuan pelayanan keperawatan
akan tercapai.
Ruang rawat merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan
termasuk pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh semua tim
kesehatan dimana semua tenaga termasuk perawat bertanggung
jawab dalam penyelesaian masalah kesehatan klien. Pengorganisasian
pelayanan keperawatan secara optimal akan menentukan mutu
pelayanan keperawatan yang diberikan Yang menjadi bahasan dalam
pelayaan keperawatan diruang rawat meliputi: struktur organisai
ruang rawat, pengelompokkan kegiatan (metode pengawasan),
koordinasi kegiatan dan evaluasi kegiatan kelompok kerja: yang
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang struktur organisasi
dalam pelayanan keperawatan untuk mencapai tujuan.
Kepala ruangan adalah seorang perawat professional yang
diberikan wewenang dan tanggung jawab dan mengelola kegiatan
pelayanan perawatan di satu ruang rawat.

B. TUGAS KEPALA RUANGAN

Tugas pokok Kepala Ruangan adalah merencanakan


(Planning), mengorganisasikan (Organizing), mengarahkan atau
mengelola (Actuating/Directing) dan mengawasi atau mengendalikan
(Controlling) kegiatan keperawatan di ruangan yang berada di
wilayah tanggung jawabnya.
Tanggungjawab Kepala Ruangan adalah:
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
2. Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan
keperawatan
3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
4. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
5. Kebenaran dan ketepatan protab (SOP) pelayanan keperawatan
6. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelaksaaan
keperawatan
7. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
8. 8.kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program pembimbingan
siswa/mahasiswa institusi pendidikan keperawatan

C. KOMPETENSI KEPALA RUANGAN

1. Keterampilan keperawatan dasar, berdasarkan mencakup proses


keperawatan dan penguasaan terhadap SOP tindakan
keperawatan.
2. Teknik manajemen waktu dalam pengelolaan unit ruang rawat.
3. Kemampuan belajar informasi baru termasuk memepergunakan
sumber sumber untuk belajar
4. Mempergunakan “positive self talk and thinking”
5. Perilaku assertive
6. Ketrampilan komunikasi
7. Penerapan asek legal dalam pelayanan keperawatan
8. Penerapan aspek etik dalam pelayanan keperawatan
9. Penyelesaian masalah dan berfikirkritis
10. Manajemen stress

D. URAIAN TUGAS

1. Perencanaan (Planning)

a. Menunjuk ketua tim yang akan bertugas diruangan masing-


masing
▪ Ketua Tim A : Mira Marianda
▪ Ketua Tim B : Julia Arningsih
b. Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya, terutama
pasien-pasien yang berada diruang rawat inap dengan jumlah 20
pasien
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dan persiapan
pasien pulang.
▪ Ruang Jasmin kamar 314,315,316,317 (Tim A): jumlah
pasien 11 orang dengan klasifikasi pasien memerlukan
perawatan intermediate dan kemungkinan di persiapkan
untuk pulang
▪ Ruang Jasmin kamar 319,320, 321 (Tim B): jumlah pasien
9 orang dengan klsifikasi pasien memerlukan perawatan
intermediate dan total
Klasifikasi derajat ketergantungan klien di bagi 3 (menurut
Douglas 1984 dalam gillies 1989) yaitu meliputi:
1) Self care (keperawatan minimal) dan memerlukan waktu
1-2 jam/hari. Ditunggu, dapat mandi sendiri, makan
sendiri, sehingga tidak perlu untuk ter;lalu untuk
melayani pasien di rawat untuk prosedur diagnostic.
2) Partial care (perawatan intermediate) dan memerlukan
waktu 3-4 jam/hari, artinya pasien membutuhkan
pelayanan asuahan keperawatan yang membutuhkan
kegiatan fisik karena pasien relative masih lemah atau
tidak diperkenankan meninggalkan tempat tidur.
3) Total care (perawatan penuh) dan memerlukan waktu 5-
7 jam/hari, artinya pasien membutuhakan pelayanan
asuhan keperawatan penuh (total) dan tingkat
ketergantungan pada perawat.
▪ Dalam suatu penelitian Doglas (1975) tentang jumlah tenaga
perawat dirumah sakit didapatkan jumlah perawat yang di
butuhkan pada pagi hari, sore dan malam hari tergantung
pada tingakat ketergantungan pasien seperti di bawah ini:

(1) Minimal care


a. Pasien bisa mandiri hampir tidak memerlukan bantuan
▪ Mampu naik turun tempat tidur
▪ Mampu ambulasi dan jalan sendiri
▪ Mampu makan dan minum sendiri
▪ Mampu makan sendiri/mandi sebagian dengan
bantuan
▪ Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
▪ Mampu berpakain dan berdandan dengan sedikit
bantuan
b. Pasien dirawat untuk prosedur diagnostic
c. Status psikologis stabil dan pasien operasi ringan

(2) Partial care


a. Pasien memerlukan bantuan perawatan sebagian
▪ Membutuhkan satu orang untuk naik turun tempat
tidur
▪ Membutuhkan bantuan untuk ambulasi dan
berjalan
▪ Membutuhkan bantuan untuk menyiapkan
makanan.
▪ Membutuhkan bantuan untuk makan
▪ Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
▪ Membutuhkan ban tuan untuk berpakaian dan
berdandan
▪ Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat
tidur/kamar mandi)
b. Post operasi minor (24 jam)
c. Melewati fase akut post operasi mayor
d. Fase actual dari penyembuahan
e. Observasi tanda vital setiap 4 jam
f. Gannguan emosional ringan

(3) Total care


a. Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan
memerlukan waktu perawat lebiih lama.
▪ Membutuhkan 2 orang aatau lebih untuk mobilisasi
dari tempat tidur kekereta dorong/kursi roda
▪ Membutuhakan latiahan pasif
▪ Kebutuhan nutrisi dan cairan di penuhi melalui
terapi intravena
▪ Memerlukan bantuan untuk kebersihan mulut
▪ Memerlukan bantuan penuh untuk berpakain dan
berdandan
▪ Dalam keadaan inkontenensia menggunakan
kateter
b. 24 jam post operasi mayor
c. Pasien tidak sadar
d. Keadaan pasien tidak stabil
e. Observasi TTV kurang dari 4 jam
f. Perawatan luka bakar
i. Menggunakan WSD
j. Irigasi kandung kemih secara terus menerus
k. Menggunakan alat traksi (skeletal traksi) fraktur dan
atau post operasi tulang belakang/leher.
Pasien Tim A (Kamar: 314,315,316,317)

Nama Usia Kamar Diagnosa Medik Klasifikasi


An. Indah 4 Tahun 314 DBD Minimal care

An. Dian 5 tahun 314 GEA Minimal care


An. Boby 3 tahun 314 Obs.Febris Intermediate
Care
An. Diah 2 Tahun 315 Kejang Demam Intermediate
Care
An. Putri 10 Tahun 315 DBD Minimal care
An. Yanuar 2 Bulan 316 Pneumonia Intermediate
Care
An. Aura 1 Tahun 316 Epilepsi Intermediate
Care
An. Bisma 9 Bulan 316 Bronkitis Intermediate
Care
An. Dody 3 Tahun 317 Kejang Demam Intermediate
Care
An. Fatmala 5 Tahun 317 DBD Minimal care
An. Roni 4 Tahun 317 GE Minimal care

Pasien Tim B (Kamar: 319,320,321)


Nama Usia Kamar Diagnosa Klasifikasi
Medik
An. Riri 6 Tahun 319 DBD Minimal care
An. Rara 4 Tahun 319 GEA Minimal care
An. Wijaya 3 Tahun 319 Demam Kejang Intermediate
Care
An. Devi 5 Tahun 320 Obs.Febris Minimal care
An. Rudi 3 Tahun 320 GE Intermediate
Care
An. Anto 4 Tahun 320 DBD Intermediate
Care
An. Amin 5 Tahun 321 GE Minimal care
An. Hanny 4 Tahun 321 DBD Minimal care
An. Maisarah Tahun 321 Obs.Febris Minimal care
(4) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
Perhitungan dengan menggunakan rumus Gillies (1989):
(a) Jumlah pasien 20 orang
(b) Hari kerja efektif adalah 6 hari perminggu.
(c) 1 hari adalah 7 jam kerja
(d) Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien pada
perawat, maka dapat diklasifikasikan dalam empat
kelompok, yaitu: self care, partial care, total care
dan intensive care, yaitu:
(1) Self care dibutuhkan: ½ x 4 jam : 2 jam
(2) Partial care dibutuhkan: ¾ x 4 jam : 3 jam
(3) Total care dibutuhkan: 1-1½ x 4 jam : 4–6 jam
(4) Intensive care dibutuhkan: 2 x 4 jam : 8 jam
(e) Berdasarkan situasi tersebut maka dapat dihitung
jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang tersebut
adalah sebagai berikut :

Menentukan terlebih dahulu jam keperawatan yang


dibutuhkan klien perhari, yaitu:

✓ Keperawatan langsung (Klien 20 orang) :


• Minimal care (Self care), 11 Klien :
11 x 2 jam = 22 jam
• Intermediate care(Partial care), 9 Klien :
9 x 3 jam = 27 jam
• Total jam : 22 + 27= 49 jam

✓ Keperawatan tidak langsung (60 menit/


klien/ hari)
• 20 orang klien : 20 x 1 jam = 20 jam

✓ Penyuluhan kesehatan (15 menit/klien/ hari)


• 20 orang klien : 20 x 0,25 jam = 5 jam

Total jam keperawatan : 78,00 jam

✓ Menetukan jumlah jam keperawatan per klien


per hari = 78,00 jam / 20 klien = 3,90 jam
✓ Menetukan jumlah kebutuhan tenaga
keperawatan pada ruangan tersebut adalah
langsung dengan menggunakan rumus (Gillies,
1989), sehingga didapatkan hasil sebagai
berikut:

3,9 jam/klien/hari x20 orang/hari x 365 hari


365 hari – 76 hari/tahun x 7 jam

28.470 jam/tahun
2.023 jam/tahun
= 14,07 orang (14 orang)

Antisipasi kekurangan (Perawat Cadangan 20%)

= 14 + (20% x 14) = 14 + 3 = 17 orang

Jadi Jumlah Perawat yang dibutuhkan


adalah 17 Orang

(5) Mengidentifikasi penugasan/penjadwalan


Katim A: MIRA MARIANDA
PP : 1.Dayana
2.Intan Handayani
3.Mutiara Pertiwi
4.Dian Jusandi
Katim B: JULIA ARNINGSIH
PP : 1.Eka Sahriani
2.Nurhamidah
3.Raudhoh
(6) Strategi pelaksanaan keperawatan
Jam (WIB) Kegiatan
07.30-07.40 ➢ Doa pagi bersama
07.40-08.30 ➢ Mengikuti laporan dari shift sebelumnya dan
laporan dari tiap tiap tim (Tim A dan Tim B)
➢ Ke kamar pasien 314, 315,316,317,318,319,320
08.30-09.00 ➢ Pre conference bersama pembimbing, ketua tim
dan anggota tim.
1. Memberikan penjelasan tentang
system/metode penugasan dalam rangka
pengorganisasian
a. Metode penugasannya adalah metode
keperawatan tim, tujuan memberikan
askep sesuai dengan kebutuhan pasien
sehingga pasien merasa puas.
b. Pada system kerja tim inidividu menyakini
bahwa tiap-tiap aggota kelompok
mempunyai kontribusi dalam
merencanakan askep sehingga timbul
motivasi dan tanggung jawab anggota
serta dapat meningkatkan kemampuan
kepemimpinan dan kebersamaan dalam
upaya pemberian askep yang bermutu.
2. Menekankan hal-hal yang penting pada ketua
tim dan anggota tim yang berkaitan dengan
asuhan pada pasien (tugas pengarahan
kepala ruang)
a. Memperhatikan asuhan pada pasien tidak
hanya melihat fisik saja tetapi secara utuh
dan terpadu dengan pendekatan sikap
caring dalam pelayanan
b. Awasi secara cermat keseimbangan cairan
masuk keluar
c. Mempertahankan, meningkatkan dan
menciptakan kebersihan ruangan dan
lingkungan untuk kenyamanan pasien.
d. Memperhatihkan kebutuhan persiapan
pasien pulang
e. Mengawasi tanda-tanda infeksi pada
pasien yang mengguanakan IV line dan
melakukan asuhan yang berorientasi pada
pasien safety dan aman untuk petugas.
f. Memperhatihkan resiko luka tekan pada
pasien yang total care
3. Mendelegasikan tugas kepada ketua tim
sesuai fungsi dan tanggung jawab apabila
kepala ruangan tidak ada ditempat.
Pendelegasian ini dalam upaya memenuhi
tugas pengorganisasian kepala ruang.
4. Memberikan kesempatan kepada katim untuk
melaporkan rencana keperawatan yang akan
dilakukan
08.00-09.00 ➢ Kepala ruang mengunjungi pasien satu persatu di
kamar 314,315,316, 317,318,319,320 kunjungan
ini dalam rangka pengawasan langsung terhadap
masalah pasien..
➢ Anggota tim menyiapkan alat-alat untuk morning
care, observsi tanda-tanda vital
➢ Memberikan obat oral/injeksi bersama dengan
pembimbing atau pembimbing lapangan.
➢ Mendokumentasikan hal-hal/keluhan pasien, hasil
observasi yang di temukan serta mencatat intake
dan output
➢ Istirahat secara bergantian
09.00-10.00 ➢ Kepala ruang mensupervisi kelengkapan
pendokumentsian pada medical record daftar
obat dan lain-lain
➢ Mengunjungi pasien ketiap-tiap kamar
memperhatihkan lingkungan ruangan pasien,
kebutuhan dan kebersihan.
➢ Tiap anggota tim mengobservsi TTV dan intake
output
➢ Memperhatihkan lokasi penusukan IV line
➢ Mengingatkan katim untuk melengakapi
pendokumentasian yang masih kurang evaluasi
pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien
➢ Anggota tim menyiapkan makan siang pasien dan
menyiapkan obat siang
➢ Katim melaporkan hasil evaluasi pada kepala
ruang
14.00-14.10 ➢ Post conference
➢ Katim melaporkan hasil evaluasi asuhan yang
sudah dilakukan pada pasien serta pogram-
program pasien pada shift sore
14.10-14.30 ➢ Operan dengan dinas sore
14.30 ➢ Pulang
(7) Jadwal pembagian tugas
Hari : Jum’at
Tanggal : 01 Januari 2021

Tim A Tim B
No. No.Kamar dan No.Kama Ket.
Nama Pasien Nama PP r dan Nama PP
Nama
Pasien

1 Kamar 314 Dayana Kamar 319 Eka Sahriani

1. Indah 1. Riri
2. Dian 2. Rara
3. Boby 3. Wijaya
2 Kamar 315 Intan Handayani Kamar 320 Nurhamidah
1. Diah 1. Devi
2. Putri 2. Rudi
3. Anto
3 Kamar 316 Mutiara Pertiwi Kamar 321 Raudhoh
1. Yanuar 1. Amin
2. Aura 2. Hany
3. Bisma 3. Maisarah
4 Kamar 317 Dian Jusandi
1. Dody
2. Fatmala
4. Roni

2. Pengorganisasian (Organizing)

a. Merumuskan metode/system penugasan


Metode yang di gunakan adalah metode keperawatan tim,
modifikasi dengan perawatan primer.
b. Merumuskan tujuan metode/system penugasan
Tujuan pemberian asuhan keperawatan / system tim adalah
untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan pasien, dan dimodifikasikan dengan perawatan
primer dengan tujuan agar pasien mendapatkan asuhan
keperawatan total selama pasien dirawat sampai pulang. Selain
itu diyakini pula bahwa setiap anggota kelompok mempunyai
kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan
keperawatan sehingga timbul motivasi dan tanggung jawab
pada setiap anggota tim.
c. Membuat rincian tugas anggota tim dan ketua tim
1) Ketua Tim
- Membuat perencanaan
- Membuat penugasan supervise dan evaluasi
- Mengenal dan mengetahui kondisi pasien, dan dapat
menilai kebutuhan pasien.
- Mengembangkan kemampuan anggota.
- Menyelenggarakan confrence
- Melaporkan kegiatan / kondisi pasien kepada kepala
ruang.
2) Anggota Tim
- Memberikan asuhan keperawatan pada setiap pasien
dibawah tanggung jawabnya.
- Kerjasama dengan anggota tim dan antar tim
- Mencatat dan melaporkan dengan jelas dan tepat asuhan
keperawatan yang telah diberikan kepada pasien
berdasarkan respon pasien.
- Komunikasi antar anggota melalui confrence
- Memberikan laporan
d. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
e. Mengatur dan mengendalikan logistic ruangan
f. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek
g. Mendelegasikan tugas terutama dilakukan saat kepala ruang
tidak ada di tempat dan atau kepala ruang tidak mempunyai
cukup waktu untuk menyelesaikannya.
h. Mengidentifikasi masalah dan cara penanganannya.
i. Membuat Struktur Organisasi, sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Ruangan (KARU)


(Fitriana)

Katim A Katim B

(Mira Marianda) (Julia Arningsih)

PP PP

1. Dayana 1. Eka Sahriani


2. Intan Handayani 2. Nurhamidah
3. Mutia Pertiwi 3. Raudhoh
4. Dian Jusandi

Pasien Pasien
DAFTAR JAGA PERAWAT
RUMAH SAKIT ........................
BULAN : Januari 2021
RUANGAN : JASMIN
KEPALA RUANGAN : FITRIANA
TIM A
KETUA TIM : MIRA MARIANDA
JADWAL DINAS Ket.
No. NAMA LENGKAP PDDK
1 2 3 4 ... 10 … 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 ... .. 31
1 DAYANA S.1
2 INTAN HANDAYANI S.1
3 MUTIARA PERTIWI S.1
4 DIAN JUSANDI S.1

TIM B
KETUA TIM : JULIA ARNINGSIH
JADWAL DINAS Ket.
No. NAMA LENGKAP PDDK
1 2 3 4 ... 10 … 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 ... .. 31
1 EKA SAHRIANI S.1
2 NURHAMIDAH S.1
3 RAUDHOH S.1
Mengetahui: BENGKALIS, 01 Januari 2021
KEPALA RUANGAN

Fitriana
3. Pengarahan (Actuating/Directing)

a. Memberi tugas bawahan serta penjelasan secara rutin tentang


pekerjaan
b. Membimbing dan memberi motivasi bawahan
c. Memberikan pengarahan kepada ketua tim tentang tugas
d. Member pujian pada anggota tim yang melaksanakan tugasnya
dengan baik, tepat waktu, berdasarkan kebutuhan klien
e. Memberi teguran, pengarahan kepada anggota tim dalam
melaksanakan asuhan keperawatan
f. Memberikan petunjuk pada anggota tim dalam melaksanakan
asuhan keperawatan
g. Menginformasikan hal-hal yang penting dan berhubungan
dengan asuhan pasien
h. Melibatkan bawahan dalam seluruh kegiatan
i. Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
j. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.

4. Pengawasan (Controlling)

a. Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi langsung


dengan perawat pelaksana dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien
b. Melalui supervise langsung ataupun tidak langsung.
• Supervisi langsung : melalui pengamatan langsung atau
melalui laporan langsung secara lisan dan
memperbaiki/mengatasi masalah yang terjadi saat itu pul.
• Supervisi tidak langsung, melakukan pengecekan daftar ketua
tim dan anggota tim, memeriksa rencana keperawatan yang
di temukan pada pasien, mengecek catatan yang dibuat oleh
ketua tim selama dan sesudah pelaksanaan proses
keperawatan, mendengarkan laporan ketua tim tentang
pelaksanaan tugas.

5. Evaluasi

Kegiatan ini dilakukan agar dilaksanakan sesuai dengan


rencana keperawatan yang telah disusun bersama. Beberapa
kegiatan yang dievaluasi diantaranya adalah:
• Kegiatan dan laporan dari anggota tim bersama kepala ruang
• Penampilan kerja perawat pelaksana dan proses asuhan
keperawatan yang, dilaksanakan oleh anggota tim.
Peningkatan kemampuan analisa dan psikomotor dan sikap.
• Pencatatan segera setelah dilakukan

6. Lain-lain

a. Ketepatan waktu
• Datang dan meninggalkan tugas tepat waktu
• Menghindari ketidak hadiran.
b. Kedisiplinan
• Memegang rahasia data klien
• Bersikap etis terhadap orang lain dan melakukan pendekatan
dengan cara yang benar
• Mau mendengarkan dan menghargai ide orang lain.
• Taat terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku
termasuk penampilan diri.
c. Kesehatan
• Mempertahankan kesehatan diri
• Mempertahankan kerapihan, kebersihan baju, rambut, kuku,
sepatu.
PELAKSANAAN KEGIATAN KEPALA RUANGAN

Nama Perawat : FITRIANA


Hari, Tanggal : Jum’at, 01 Januari 2021
Waktu : 07.30 s.d. 14.30 WIB

Waktu Kegiatan Evaluasi Paraf

07.30 Absensi kehadiran Terlaksana


07.40 Overan dinas pagi Terlaksana
08.10 Menyusun pembagian Telaksana
Katim : 2
PP : 7

Pasien 20 orang, dengan rincian


Self care : 11 orang
Partial care : 9 orang
09.15 Melakukan supervise ketua tim sesuai Terlaksana
rencana kegiatan harian yg telah
disusun
11.30 Melakukan supervise kepada masing- Terlaksana
masing ketua tim dan PP bahwa semua
pasien sudah dilakukan monitor TTV
12.20 ▪ Mensufervisi kegiatan yg telah Terlaksana
dilakukan, mensufervisi hasil labor,
pemeriksaan penunjang
▪ Mendiskusikan kendala yg terjadi
pada saat dinas pagi
13.00 Istirahat Terlaksana
13.30 Diskusi dengan ketua tim untuk Terlaksana
rencana tindakan, jumlah pasien dan
tingkat ketergantungan pasien untuk
dinas sore.
13.50 Melakukan post conferens Terlaksana
14.30 Overran dinas sore terlaksana

Pekanbaru, 01 Januari 2021


Mahasiswa Pembimbing Akademik,

(Fitriana) (Ns. Sinta Dewi Kasih Brata, M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai