MANAJEMEN KEPERAWATAN
Oleh:
FITRIANA, S.Kep
NIM: 1941089
Pembimbing:
Ns.SHINTA DEWI KASIH BRATHA M.Kep
A. PENGERTIAN
1. Kerja
Profesi keperawatan menawarkan sejumlah besar kesempatan
kerja di seluruh dunia. Menurut data yang diungkapkan oleh para
ahli diantara semua pekerjaan perawatan akan menciptakan
angka kedua terbesar pekerjaan baru, saat ini sekitar 100.000
posisi pekerjaan keperawatan yang kosong tergeletak sendirian di
AS (Amerika Serikat) dan dengan demikian memiliki pekerjaan
musuh besar calon potensial.
2. Keuangan Manfaat
Mayoritas pekerjaan yang berhubungan dengan keperawatan
menawarkan manfaat keuangan yang baik. Dalam rangka untuk
menarik dan mempertahankan lebih atasan perawat membuat
banyak usaha. Mereka menawarkan bonus penandatanganan,
kenaikan gaji, jadwal kerja yang ramah bagi keluarga mereka, dan
pelatihan bersubsidi.
3. Karir Manfaat
Sebagai perawat karir menawarkan banyak alternatif, baik dari
segi peluang kemajuan dan daerah khusus. Perawat dapat bekerja
dirumah sakit, pusat perawatan rawat jalan, kantor dokter, rumah
perawatan kesehatan, perawatan fasilitas perawatan. Dengan
meningkatnya popularitas pekerjaan perjalanan dalam perawatan,
mereka mendapatkan kesempatan bekerja di berbagai tempat
RENCANA PELAKSANAAN ASKEP PERAWAT PELAKSANA
Nama Perawat : FITRIANA
Fungsi : Perawat Pelaksana
Hari tanggal : Sabtu, 02 Januari 2021
Waktu : 08.00 s.d. 14.30 WIB
3. An. Wijaya Dr. fakrul Jasmin Demam Hipertermia 1. Identifikasi penyebab 1. Mengidentifikasi S:
(3 thn) 319 kejang b/d: hipertemia penyebab hipertemia Keluarga mengatakan anaknya
Proses 2. Monitor seluruh tubuh (Mis; dehidrasi, sudah tidak demam, mual (+),
Penyakit 3. Monitor kadar elektrolit terpapar lingkungan muntah (-)
Infeksi 4. Monitor keluaran urine panas, penggunaan
5. Monitor komplikasi akibat inkubator) O:
hipertemia 2. Memonitor seluruh - OS agak Nampak lemas
6. Berikan obat oral tubuh - Kesadaran composmentis,
7. Lakukan pendinginan 3. Memonitor kadar GCS 15
eksternal (Mis: Selimut elektrolit - N : 80 x/i RR: 24 x/m, S : 36,8
hipotemia atau kompres 4. Memonitor haluaran 0
C , TB : 103 cm, BB: 22 kg
dingin pada dahi, leher, urine - Terpasang Inf.RL 20 x/i
dada, abdomen, aksila) 5. Memonitor komplikasi
8. Berikan oksigen akibat hipertemia A:
9. Anjurkan tirah baring 6. Membatasi jumlah Masalah teratasi sebagian
10. Kolaborasi pemberian pengunjun
P : Intervensi di lanjutkan
cairan lektrolit intravena, 7. Memonitor suhu bayi
- Diet lunak
jika perlu sampai stabil (36,5 °C
- Infus Rl 20 tts/m
11. Monitor suhu bayi sampai – 37,5 °C), jika perlu
- Injeksi ceftriaxon
stabil (36,5 °C – 37,5 °C) memonitor tiap 2 jam
- Injeksi ranitidin
12. Monitor suhu tubuh anak 8. memonitor frekuensi
- Sanmol syr 3x240 mg
tiap dua jam, jika perlu pernapasan dan nadi
13. Monitor TD, RR dan N 9. Memonitor warna dan
14. Monitor warna dan suhu suhu kulit
kulit 10. Kolaborasi dengan
15. Monitor dan catat tanda medis dalam
dan gejala hipotemia atau pemberian antibiotik
hipertemia
16. Pasang alat pemantau
suhu, jika perlu
17. Tingkatkan asupan cairan
dan nutrisi yang adekuat
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Nama Mahasiswa : Fitriana Hari/Tanggal : Minggu, 03 Januari 2021
Ruangan : Jasmin Shift : Pagi
3. Mengevaluasi intake
- Pasien di anjurkan dokter untuk
pulang
makanan yang masuk
Hasil :
- Anak tidak mau makan
4. Mengonservasi turgor
kulit
Hasil :
- Turgor kulit pasien
kering
5. Penatalaksanaan
pemberian medikasi
- L. Bio 1 tab / oral
- Zink 1 tab / oral.
3. An. Wijaya Dr. fakrul Jasmin Demam Hipertermia 18. Identifikasi penyebab 11. Mengidentifikasi S:
(3 thn) 319 kejang b/d: hipertemia penyebab hipertemia Keluarga mengatakan anaknya
Proses 19. Monitor seluruh tubuh (Mis; dehidrasi, sudah tidak demam, mual (-),
Penyakit 20. Monitor kadar elektrolit terpapar lingkungan muntah (-)
Infeksi 21. Monitor keluaran urine panas, penggunaan
22. Monitor komplikasi akibat inkubator) O:
hipertemia 12. Memonitor seluruh - OS tidak Nampak lemas lagi
23. Berikan obat oral tubuh - Kesadaran composmentis,
24. Lakukan pendinginan 13. Memonitor kadar GCS 15
eksternal (Mis: Selimut elektrolit 0
- N : 80 x/i RR: 24 x/m, S: 36 C ,
hipotemia atau kompres 14. Memonitor haluaran TB : 103 cm, BB: 22 kg
dingin pada dahi, leher, urine - Terpasang Inf.RL 20 x/i
dada, abdomen, aksila) 15. Memonitor komplikasi
25. Berikan oksigen akibat hipertemia A:
26. Anjurkan tirah baring 16. Membatasi jumlah Masalah teratasi
27. Kolaborasi pemberian pengunjun
P : Intervensi di hentikan
cairan lektrolit intravena, 17. Memonitor suhu bayi
jika perlu sampai stabil (36,5 °C - Pasien di anjurkan dokter
28. Monitor suhu bayi sampai – 37,5 °C), jika perlu untuk pulang
stabil (36,5 °C – 37,5 °C) memonitor tiap 2 jam
29. Monitor suhu tubuh anak 18. memonitor frekuensi
tiap dua jam, jika perlu pernapasan dan nadi
30. Monitor TD, RR dan N 19. Memonitor warna dan
31. Monitor warna dan suhu suhu kulit
kulit 20. Kolaborasi dengan
32. Monitor dan catat tanda medis dalam
dan gejala hipotemia atau pemberian antibiotik
hipertemia
33. Pasang alat pemantau
suhu, jika perlu
34. Tingkatkan asupan cairan
dan nutrisi yang adekuat