4/Juni/2015
75
Lex Administratum, Vol. III/No. 4/Juni/2015
tujuan penyelenggaraan penataan ruang, Gerbang Indonesia ke Kawasan Asia Timur dan
pemerintah daerah provinsi sulawesi utara Pasific.
telah melaksanakan penyusunan dan 2. Misi
penetapan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 a. Melaksanakan pembangunan yang
Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang berkualitas;
Wilayah Provinsi (RTRWP) Sulawesi Utara b. Mewujudkan Sulawesi Utara yang Aman
Tahun 2014-2034, yang memuat; (a) tujuan, dan Damai;
ruang lingkup, kebijakan dan strategi penataan c. Mewujudkan Sulawesi Utara yang
ruang; (b) rencana struktur ruang; (c) rencana Mandiri dan Demokratis; dan
pola ruang; (d) penetapan kawasan strategis d. Mewujudkan Sulawesi Utara yang Adil
provinsi; (e) arahan pemanfaatan ruang wilayah dan Berpihak pada Masyarakat yang
provinsi; (f) arahan pengendalian pemanfaatan Lemah.5
ruang wilayah provinsi. Setelah visi dan misi ditetapkan, perlu
Berdasarkan Pasal 35 Undang-Undang dilakukan identifikasi persoalan, perumusan
Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan tujuan, dan memilih alternatif terbaik untuk
Ruang, pengendalian pemanfaatan ruang mencapai tujuan. Tahapan ini merupakan hal
dilakukan melalui penetapan peraturan zonasi, yang biasa dalam proses pengambilan
perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, keputusan termasuk yang menyangkut
serta pengenaan sanksi. Peraturan Zonasi keputusan publik untuk pelaksanaan
merupakan instrumen yang perlu diterapkan pembangunan.
sebagai instrument pengendali yang Prinsip dasar dari proses perencanaan
merupakan arahan pengendalian pemanfaatan adalah rasionalitas dan obyektivitas, yaitu
ruang yang sesuai dengan Peraturan Daerah keputusan yang diambil memiliki alasan yang
(Perda) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana kuat dan tidak memihak atas kepentingan
Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Sulawesi siapapun. Dalam hal ini, masyarakat harus
Utara Tahun 2014-20134 untuk mewujudkan senantiasa didorong berpartisipasi secara aktif
tertib tata ruang.4 dalam proses perencanaan tata ruang.
Semua aturan-aturan tersebut akan Kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk
terimplementasi kalau adanya pengendalian berpartisipasi secara aktif dalam penataan
dan penegakan hukum yang dilakukan oleh ruang akan tumbuh dengan sendirinya apabila
Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara masyarakat mengetahui manfaat yang benar
yang telah menerima pelimpahan dalam dari proses penataan ruang.
pengendalian tata ruang. Penataan ruang Berdasarkan pasal 65 Undang-Undang
sebagai suatu proses dalam penyelenggaraan Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
pengendalian pemanfaatan ruang mengacu menyebutkan pentingnya menjamin peran
pada ketentuan penataan ruang dalam Undang- masyarakat dalam hal : (a) partisipasi dalam
Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang penyusunan rencana tata ruang; (b) partisipasi
Penataan Ruang juga dilengkapi dengan dalam pemanfaatan ruang; dan (c) partisipasi
berbagai peraturan pelaksanaan seperti dalam pengendalian pemanfaatan ruang.
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Walaupun Meskipun sudah diatur dalam
Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Undang-Undang Tata Ruang dan Peraturan
Proses penataan ruang Provinsi Sulawesi Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Utara, didasari pada visi dan misi yang telah (RTRW) Provinsi Sulawesi Utara, masih terjadi
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi beberapa pelanggaran teknis tata ruang.
Sulawesi Utara, yaitu : Berdasarkan hasil audit Penyidik Pegawai
1. Visi Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang Provinsi,
Sulawesi Utara yang Berbudaya, Berdaya Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara
Saing, Aman dan Sejahtera sebagai Pintu Tahun 2014, terdapat indikasi pelanggaran
pemanfaatan ruang seperti pelanggaran
4 5
Dirjen Tata Ruang Diklat Pengendalian Pemanfaatan Lihat Perda Nomor. 4 Tahun 2011 Tentang Rencana
Ruang, diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Penata Ruang Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi
Kementrian Pekerjaan Umum, tahun 2014, hal 28 Utara Tahun 2010-2015
76
Lex Administratum, Vol. III/No. 4/Juni/2015
77
Lex Administratum, Vol. III/No. 4/Juni/2015
78
Lex Administratum, Vol. III/No. 4/Juni/2015
79
Lex Administratum, Vol. III/No. 4/Juni/2015
80
Lex Administratum, Vol. III/No. 4/Juni/2015
Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum instansi maupun swasta harus mengacuh
Provinsi Sulawesi Utara. Hasil penelitian berupa kepada tata ruang yang sudah ditetapkan.
Audit Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Pembangunan gedung harus diperuntukkan
di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan data dan harus disesuaikan dengan peruntukan
dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam
Penataan Ruang Provinsi dan Kabupaten/Kota, pemanfaatan ruang. Pelanggaran terhadap
terdiri dari : pemanfaatan ruang merupakan pelanggaran
1. Kota Bitung hukum yang harus ditindak atau dibatalkan
Pembangunan Gedung di Sempadan Sungai pembangunan yang sedang dikerjakan. Dalam
Girian yang melanggar Peraturan Daerah kajian hukum pelanggaran-pelanggaran
Nomor 11 Tahun 2013 tentang Rencana Tata terhadap tata ruang mengindikasikan belum
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bitung Tahun dipatuhinya hukum atau masih rendahnya
2013-2033. penegakan hukum dalam tata ruang. Menurut
2. Kabupaten Bolsel Soerjono Soekanto ada 5 (lima) faktor tersebut
Pembangunan Lapangan Futsal di yaitu :
peruntukan kawasan pemerintahan 1. Faktor hukumnya sendiri (Undang-Undang)
Panango, yang melanggar Peraturan Daerah 2. Faktor penegak hukum yakni pihak yang
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata membentuk maupun menerapkan hukum
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bolaang 3. Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung
Mongondou Selatan Tahun 2013-2033. penegakan hokum
3. Kabupaten Sengihe 4. Faktor masyarakat, yakni lingkungan dimana
Perubahan fungsi kawasan lindung di daerah hukum tersebut berlaku atau diterapkan
Rawa Arena (Tapuang, Tidore, Tona) di 5. Belum optimal akan kesadaran dalam
Kecamatan Tahuna Timur, yang melanggar implementasi dari suatu perencanaan dan
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 pemanfaatan ruang
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Penegakkan hukum terkait dengan tata
(RTRW) Kabupaten Kepulauan Sangihe ruang pada prinsipnya agar supaya tidak ada
Tahun 2014-2034. pihak yang dirugikan dan agar semua pihak
4. Kabupaten Minahasa Selatan merasakan manfaat dari tata ruang tersebut.
1) Pembangunan Ruko di di kompleks Pemanfaatannya secara berkelanjutan demi
pertokoan pusat kota Amurang di kelangsungan hidup masyarakat, bangsa dan
Kelurahan Uwuran I Kecamatan negara. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya
Amurang, yang melanggar Peraturan alam didasari keyakinan bahwa kebahagiaan
Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang hidup dapat tercapai apabila didasarkan atas
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) keserasian, keselarasan dan keseimbangan baik
Kabupaten Minsel Tahun 2014-2034. dalam hidup manusia sebagai pribadi.
2) Perubahan fungsi kawasan budi daya Tujuan penataan ruang itu sendiri pada
(Lahan Sawah eksisting) di Tumpaan, intinya ialah untuk mewujudkan ruang wilayah
yang melanggar Peraturan Daerah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana berkelanjutan berlandaskan wawasan
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Nusantara dan ketahanan nasional
Sulawesi Utara Tahun 2014-2034.9
Dari berbagai bentuk pelanggaran terhadap PENUTUP
tata ruang di Provinsi Sulawesi Utara 1. Kesimpulan
menunjukkan bahwa ada egosektoral dari pada a. Kewenangan daerah dalam tata ruang
tiap instansi yang melakukan pembangunan sudah diatur dalam Undang-Undang
tidak terintegrasi. Seharusnya kegiatan Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
perencanaan dan pembangunan baik dilakukan Ruang yang secara rinci dijabarkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
9
Hasil Temuan PPNS terkait dengan bentuk-bentuk
2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan
pelanggaran tata ruang di Provinsi Sulawesi Utara yang Ruang dimana daerah mempunyai
dilakukan oleh Pemerintah Daerah Swasta dan Yayasan, kewenangan melakukan penataan,
Hasil Audit Tahun 2013-2014
81
Lex Administratum, Vol. III/No. 4/Juni/2015
pengendalian dan penegakan hukum tata peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil
ruang. Kewenangan tersebut semakin (PPNS) Penataan Ruang dalam menindak
dipertegas dengan keluarnya Undang- pelaku pelanggaran tata ruang baik
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang perorangan maupun perusahaan swasta
Pemerintahan Daerah dimana serta instansi yang sengaja
kewenangan daerah telah menjadi memanfaatkan ruang tidak sesuai
kewenangan kongkuren yang dibagi dari dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
pemerintah pusat, sebelum keluarnya yang telah ditetapkan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah, DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, 2006,
sudah memperinci kewenangan daerah Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan
dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun Singkat. Jakarta. Edisi Pertama Cetakan
2014 Tentang Tata Ruang Provinsi kesembilan.Raja Grafindo Persada. 2006.
Sulawesi Utara. Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian
b. Upaya penegakan hukum tata ruang di Hukum, UI Press, Jakarta. 2007
lakukan dengan pembentukkan Penyidik Yunus Wahid, Pengantar Hukum Tata Ruang
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penataan Penerbit, Kenacna Prenadamedia Group,
Ruang dalam menegakkan hukum dan Jakarta 2014.
memberikan sanksi terhadap Arsyad, Lincolin, 1999. Pengantar Perencanaan
pelanggaran pemanfaatan ruang baik dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Edisi
pelanggaran administrasi, perdata, dan Pertama, BPFE, Yogyakarta
pidana sesuai dengan Undang-Undang Budihardjo, Eko, 1997, Lingkungan Binaan dan
Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Tata Ruang Kota. Penerbit Andi. Yogyakarta
Ruang. Pembentukan Penyidik Pegawai Kusumaatmadja, Muchtar. 2003, Pengaturan
Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang harus Hukum Masalah Lingkungan Hidup Manusia:
diperkuat dengan kemandirian Beberapa Pikiran dan Saran. Cetakan
penegakan hukum terutama dalam Kesembilan Binacipta. Bandung
memproses semua temuan-temuan yang Muchsin, Imam Koeswahyono, 2008, Aspek
didapatkan dilapangan. Dengan Kebijaksanaan Hukum Penatagunaan Tanah
kemandirian Penyidik Pegawai Negeri Dan Penataan Ruang, Cetakan Pertama.
Sipil (PPNS) Penataan Ruang maka akan Sinar Grafika. Jakarta
tercapai penegakan hukum yang mandiri Ridwan HR, hukum Administrasi Negara, FT,
ditunjang dengan proses penyelesaian Raja Grafindo, Jkarta, 2008
perkara yang cepat dan biaya ringan, hal Rangkuti, Sri Sundari, 2000, Hukum Lingkungan
ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip Dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional.
hukum dalam penyelesaian perkara Edisi Kedua Airlangga University Press.
sesuai dengan apa yang diatur dalam Surabaya
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004
Tentang Kekuasaan Kehakiman.
2. Saran
a. Perlu dilakukan penyuluhan secara terus
menerus agar terjadi sinkronisasi
terhadap berbagai peraturan tata ruang
di Provinsi Sulawesi Utara untuk
mencegah terjadinya tumpang tindih dan
tarik menarik kewenangan antara
pemerintah pusat dan provinsi dalam
pemanfaatan ruang.
b. Untuk terwujudnya penegakan hukum
tata ruang perlu dioptimalisasi akan
82