Pembimbing Akademik:
Disusun Oleh:
Risna Mita Prastiwi
183203055
(Kristin Dias Utami, MPH) (Yuni Astutik, Amd. Keb) (Risna Mita Prastiwi)
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PERIODE POSTPARTUM
DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Ny. I
Umur Klien : 30 Tahun
Alamat :
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan :
Pekerjaan :
Nama Suami : Tn. S
Status Obstetri : G4 P3 A1
Diagnosa Medis : Ketuban pacah dini, G4P3A1, UK 37 minggu, HT
Tanggal Masuk RS : 30 Desember 2020
No. RM : 016422
Tanggal persalinan : 30 Desember 2020
Tanggal pengkajian : 30 Desember 2020
DATA BAYI
Panjang Badan : 47 cm
Berat Badan Lahir : 2900 gr
Lingkar Kepala : 34 cm
Lingkar Dada : 30 cm
Lingkar Perut :-
Lingkar lengan atas :-
APGAR Skor : 1 menit : 8, 5 menit : 9, 10 menit : 10
Jenis Kelamin bayi : Laki-laki
: Klien Ny. S
: Perempuan
: Laki-laki
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal satu rumah
Riwayat Obstetri
Komplikasi
Jenis Cara Tempat BB Keadaan
No selama Umur
Kelamin Lahir persalinan lahir saat ini
persalinan
1 P Spontan 2.200 7
gram tahun
2 P Spontan 3.200 5
gram tahun
Pemeriksaan Fisik
Meliputi :
1. Kepala dan leher :
Bentuk normal, rambut bersih, warna rambut hitam, tidak terdapat
bekas luka, tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
2. Payudara :
Bentuk simetris, puting susu tidak inverted,.Tidak terdapat
benjolan, ASI keluar banyak.
3. Abdomen :
a. Inspeksi : Bentuk simetris, terdapat balutan luka SC pada
abdomen ± 10 cm, tidak ada rembesan darah
b. Auskultasi :-
c. Perkusi :-
d. Palpasi :-
4. Perineal :
Tidak terdapat laserasi pada jalan lahir, terpasang DC, Lokhea berwarna
kemerahan seperti darah segar yang biasanya disebut dengan lokhea rubra.
5. Ekstremitas :
Bentuk simetristidak ada farises, tidak terlihat adanya jejas.
Terdapat IV line pada tangan kiri.
Kekuatan otot :
TERAPI MEDIS
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi
Desemb Ringer Laktat IV 20 tpm Memenuhi kebutuhan cairan dan
er 2019 elektrolit
Ketorolac IV 1 amp/8 Obat yang digunakan untuk
jam meredakan rasa sakit, peradangan
dan menurunkan demam
2019 Ringer Laktat IV 20 tpm Memenuhi kebutuhan cairan dan
elektrolit
Ketorolac IV 1 amp/8 Obat yang digunakan untuk
jam meredakan rasa sakit, peradangan
dan menurunkan demam
2019 Ringer Laktat IV 20 tpm Memenuhi kebutuhan cairan dan
elektrolit
Ketorolac IV 1 amp/8 Obat yang digunakan untuk
jam meredakan rasa sakit, peradangan
dan menurunkan demam.
ANALISA DATA
DATA (DO/DS) PROBLEM ETIOLOGI
DS: Nyeri Akut Agen Cedera Fisik (Post
Klien mengatakan SC)
perutnya nyeri.
Nyeri bertambah
saat beraktifitas/
bergerak.
P: Post SC
Q: Seperti ditusuk-
tusuk
R: Abdomen bagian
bawah
S: 5 (sedang)
T: Hilang timbul
DO:
Pasien tampak
meringis kesakitan
saat berpindah
posisi dan bergerak
Pasien sering
memegangi luka
post SC
TTV:
TD : 130/90 mmHg
Nadi: 94 x/menit
Suhu: 36,6oC
RR : 20 x/menit
DS: Hambatan mobilitas fisik Nyeri
Pasien mengatakan masih
dibantu untuk bisa duduk
Pasien mengatakan saat
berpakaian masih dibantu
Pasien mengatakan bila
bergerak atau merubah
posisi luka post op terasa
nyeri.
DO:
Klien tampak berbaring di
tempat tidur.
Klien tampak kesakitan
dan memegang perutnya
ketika merubah posisi.
DO :
Pasien tampak gelisah
DO :
Tampak balutan luka post
SC di bagian perut ±10 cm
N Tujuan
Indikator Awal 1 2 3 4 5 Elly
o
1
2
3
4
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Nyeri akut 19/03/19 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 20/03/19 Pukul 06.00 Elly
berhubungan dengan 20.00 komprehensif termasuk lokasi, S:
agens cedera fisik karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas - Klien mengatakan nyeri.
(post SC) dan faktor presipitasi P : Post SC
2. Mengobservasi reaksi nonverbal Q : seperti ditusuk-
20:10 dari ketidaknyamanan tusuk
3. Mengontrol lingkungan yang dapat R : Abdomen bagian
20:15 mempengaruhi nyeri seperti suhu bawah
ruangan, pencahayaan dan kebisingan S : 5 (sedang)
4. Mengajarkan tentang teknik non T : hilang timbul
20:20 farmakologi tarik napas dalam. O: Pasien terlihat sering
menahan rasa nyeri dan
memegangi bagian post SC
saat ingin bergerak.
- TTV:
TD : 110/70
mmHg
Nadi : 80
x/menit
Suhu : 36,6oC
Respirasi : 20
x/menit
A: Masalah belum teratasi
- Pasien mulai mampu
mengontrol nyeri.
- Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan manajemen
nyeri, tetapi masih merasakan
nyeri.
- Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.
P: Lanjutkan intervensi :
- Ajarkan terapi non
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
- Kolaborasi dengan
dokter pemberian obat
analgetik
Hambatan mobilitas 19/03/19 19/03/2019Pukul 06.00 Elly
fisik berhubungan 20.30 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam S: Pasien mengatakanbelum bisa
dengan nyeri mobilisasi miring kanan atau kiri bahkan
20.35 2. Menyediakan bantuan kepada pasien berjalan karena nyeri
dalam pemenuhan aktifitasnya O:Pasien terlihat masih dibantu
20.40 3. Mendampingi dan membantu pasien oleh keluarganya dalam bergerak
saat melakukan ADLs. A: Masalah belum teratasi
- Pasien belum dapat
mengontrol keseimbangan
tubuhnya
- Pasien masih dibantu oleh
keluarga untuk berpindah
posisi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring vital sign
sebelum/sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat
latihan
- Membantu terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar
klien sehari-hari
- Memberikan pengawasan
pada klien untuk
menghindari resiko jatuh
Ansietas berhubungan 19/03/19
Elly
dengan Stressor
Risiko Infeksi 19/03/19
berhubungan dengan Elly
Prosedur Invasif
IMPLEMENTASI
19/03/2019
Diagnosa Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Nyeri akut 23/10/18 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 23/10/2018 pukul 14.00
berhubungan 08:30 komprehensif termasuk lokasi, S:
dengan agens karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan
cedera fisik (post kualitas dan faktor presipitasi nyeri berkurang
SC) 08:40 2. Mengobservasi reaksi nonverbal menjadi 4 (ringan)
dari ketidaknyamanan - Klien mengatakan sudah
08:45 3. Mengontrol lingkungan yang dapat mempraktekkan tarik napas
mempengaruhi nyeri seperti suhu dalam jika nyeri timbul.
ruangan, pencahayaan dan - Klien mengatakan nyeri. Wulan
12:00 kebisingan P : Post SC
4. Memberikan terapi kolaborasi Q: seperti ditusuk-
pemberian analgetik asam tusuk
mefenamat 500 mg untuk R : genetalia
mengurangi nyeri. S : 4 (ringan)
T : hilang timbul
A: Masalah belum teratasi
- Mampu mengontrol nyeri.
- Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan manajemen
nyeri
- Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.
- TTV dalam rentang normal.
P: Hentikan intervensi,
pasien pulang
Hambatan mobilitas 23/10/18 1. Mengukur keterbatasan gerak yang 23/10/2018 pukul 14.00
fisik berhubungan 08:50 dialami pasien S: Wulan
dengan nyeri 09:00 2. Mengkaji kebutuhan dasar pasien - Klien mengatakann sudah
yang belum terpenuhi kuat untuk berjalan
09:05 3. Meminta keluarga untuk - Klien mengatakan telah
memberikan pengawasan pada dibantu oleh keluarganya
pasien dan membantu pemenuhan dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari kebutuhan dasar sehari-hari
O:
- Klien tampak bersih dan
cukup rapih
- Klien tampak beraktifitas
seperti biasa
- Sudah mampu duduk dan
berjalan
A:
- Pasien dapat mengontrol
keseimbangan tubuhnya
- Pasien sudah dapat untuk
berpindah posisi
- Pasien sudah bisa berjalan
- Pasien sudah bisa melakukan
aktivitas seperti biasa
P : Hentikan intervensi, pasien
pulang
Ketidakefektifan 23/10/18 1. Memonitor kemampuan bayi untuk 23/10/2018 pukul 14.00 Wulan
pemberian ASI 09:10 menghisap. S:
berhubungan 09:15 2. Menginstrusikan ibu untuk untuk - Klien mengatakan ASInya
dengan suplai ASI makan-makanan bergizi setiap hari. belum keluar.
tidak cukup - Klien mengatakan paham
tentang pijat oksitosin setelah
diberi penkes.
O:
- Puting susu tidak inverted
- Keluarga dapat
mempraktekkan kembali cara
pijat oksitosin.
A:Masalah belum teratasi
- Pasien belum dapat
mengeluarkan asi.
P:Hentikan intervensi,
pasien pulang
Perawat,
Elly Putrianti