Anda di halaman 1dari 25

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

LAPORAN KASUS MINGGU II

ASUHAN KEPERAWATAN NY ”C” DENGAN SECTIO CAESAREA DI


RUANG MERPATIRSPAU dr. SHARDJOLUKITO

Pembimbing Akademik:

Disusun Oleh:
Risna Mita Prastiwi
183203055

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN NY ”C” DENGAN SECTIO CAESAREA DI


RUANG MERPATI RSPAU dr. S HARDJOLUKITO

Telah disetujui pada dan oleh:


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Kristin Dias Utami, MPH) (Yuni Astutik, Amd. Keb) (Risna Mita Prastiwi)
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PERIODE POSTPARTUM

Nama Mahasiswa : Yuvita Putri Emanue


Tempat Praktik : Ruang Merpati RSPAU dr. S Hardjolukito
Tanggal Praktik : 28 Desember 2020-17 Januari 2021

DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Ny. I
Umur Klien : 30 Tahun
Alamat :
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan :
Pekerjaan :
Nama Suami : Tn. S

Status Obstetri : G4 P3 A1
Diagnosa Medis : Ketuban pacah dini, G4P3A1, UK 37 minggu, HT
Tanggal Masuk RS : 30 Desember 2020
No. RM : 016422
Tanggal persalinan : 30 Desember 2020
Tanggal pengkajian : 30 Desember 2020

KELUHAN UTAMA SAAT INI


Riwayat Penyakit sebelumnya : Pasien mengatakan ada Hipertensi
Riwayat Persalinan dan kelahiran saat ini : Klien mengatakan perutnya nyeri, nyeri
bertambah saat bergerak (P: post SC, Q: Seperti ditusuk-tusuk, R: abdomen bagian
bawah, S: 5 (sedang), T: hilang timbul). Pasien mengatakan belum bisa melakukan
aktivitas nya sehari hari, saat ini hanya bisa dibantu oleh keluarganya
 Lamanya persalinan : 45 menit
 Posisi Janin :
 Tipe Kelahiran : Sectio Caesarea
 Penggunaan analgesik dan anestesi : pasien mengatakan dianastesi sebelum
dilakukannya pembedahan
 Masalah selama persalinan :-
 Riwayat penggunaan kontrasepsi : Pasien mengatakan menggunakan
kondom

DATA BAYI
 Panjang Badan : 47 cm
 Berat Badan Lahir : 2900 gr
 Lingkar Kepala : 34 cm
 Lingkar Dada : 30 cm
 Lingkar Perut :-
 Lingkar lengan atas :-
 APGAR Skor : 1 menit : 8, 5 menit : 9, 10 menit : 10
 Jenis Kelamin bayi : Laki-laki

Keadaan Psikologis Ibu


(Bagaimana perasaan ibu saat ini? Penyesuaian ibu terhadap kelahiran bayi?)
Pasien mengatakan lega karena sudah melahirkan banyinya.
Riwayat Penyakit Keluarga
(Apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit menular? Dapat dilengkapi
dengan genogram)
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang menular pada keluarganya.
Keterangan:

: Klien Ny. S
: Perempuan
: Laki-laki
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal satu rumah

Riwayat Obstetri
Komplikasi
Jenis Cara Tempat BB Keadaan
No selama Umur
Kelamin Lahir persalinan lahir saat ini
persalinan
1 P Spontan 2.200 7
gram tahun
2 P Spontan 3.200 5
gram tahun

Tanda Tanda Vital meliputi TD, Nadi, RR, Suhu


TD : 130/90 mmHg
Nadi : 94x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,6oC

Riwayat Kesehatan Saat ini


1. Pola Nutrisi
a. Sebelum masuk RS
Klien mengatakan pola makan selama di rumah, klien makan 3 kali
sehari, selama hamil nafsu makannya jadi bertambah. Selain itu
pasien juga sering memakan buah-buahan.
b. Setelah masuk RS
Klien mengatakan ketika di rumah sakit, klien makan 3 kali sehari
tetapi tidak terlalu banyak.
2. Pola Cairan Elektrolit
Pasien mengatakan Selama dirumah klien selalu minum air
putihkurang lebih 7-8 gelas (+1600 cc) perhari.
3. Pola Eliminasi
a. BAK
Pasien mengatakan BAK sebanyak 4-7 kali, pasien juga
mengatakan urin berwarna jernih, dan tidak ada keluhan ketika BAK.
b. BAB
Pasien mengatakan BAB sehari pada pagi hari, feses lembek, tidak
ada keluhan saat BAB, dan terkadang BAB 2 hari sekali.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Pasien mengatakan saat dirumah hanya menjadi ibu rumah tangga.
Pasien juga mengatakan setelah SC aktifitasnya terhambat karena terasa
nyeri saat bergerak.
5. Pola Istirahat Tidur
Pasien mengatakan pola tidurnya baik dan tidak ada gangguan
selama kehamilan. Tidur malam +8 jam danjarang tidur siang.
6. Pola Persepsi Terhadap Diri : Tidak Terkaji
7. Pola Hubungan Peran
Pasien berperan sebagai seorang istri dalam keluarganya.
8. Pola Stress dan Koping
Pasien selalu bercerita dengan keluarganya ketika klien mendapat
masalah yang tidak bisa diselesaikannya sendiri.

Pemeriksaan Fisik
Meliputi :
1. Kepala dan leher :
Bentuk normal, rambut bersih, warna rambut hitam, tidak terdapat
bekas luka, tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

2. Payudara :
Bentuk simetris, puting susu tidak inverted,.Tidak terdapat
benjolan, ASI keluar banyak.
3. Abdomen :
a. Inspeksi : Bentuk simetris, terdapat balutan luka SC pada
abdomen ± 10 cm, tidak ada rembesan darah
b. Auskultasi :-
c. Perkusi :-
d. Palpasi :-
4. Perineal :
Tidak terdapat laserasi pada jalan lahir, terpasang DC, Lokhea berwarna
kemerahan seperti darah segar yang biasanya disebut dengan lokhea rubra.
5. Ekstremitas :
Bentuk simetristidak ada farises, tidak terlihat adanya jejas.
Terdapat IV line pada tangan kiri.
Kekuatan otot :

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK


Tanggal dan jenis Interpretasi
Hasil Nilai normal
pemeriksaan
18 Maret 2019
MID % 10,0 20,0 : 16,0 Rendah
GRA % 57,9 35,0 : 80,0 Normal
RBC 3,56 3,90 : 5,50
Rendah
HGB 11,4 12,0 : 16,0
Rendah
HCT 33,7 35,0 : 47,0
Rendah
MCV 94,7 80,0 : 100,0
Normal
MCH 32,0 26,0 : 35,0
MCHC 33,8 31,0 : 36,0 Normal

RDW 12,8 11,0 : 16,0 Normal

PLT 199 150 : 440 Normal


MPV 8,0 8,0 : 11,0 Normal
PCT 0,16 0,20 : 0,50 Rendah
PDW 14,4 10,0 : 18,0 Normal

TERAPI MEDIS
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi
Desemb Ringer Laktat IV 20 tpm Memenuhi kebutuhan cairan dan
er 2019 elektrolit
Ketorolac IV 1 amp/8 Obat yang digunakan untuk
jam meredakan rasa sakit, peradangan
dan menurunkan demam
2019 Ringer Laktat IV 20 tpm Memenuhi kebutuhan cairan dan
elektrolit
Ketorolac IV 1 amp/8 Obat yang digunakan untuk
jam meredakan rasa sakit, peradangan
dan menurunkan demam
2019 Ringer Laktat IV 20 tpm Memenuhi kebutuhan cairan dan
elektrolit
Ketorolac IV 1 amp/8 Obat yang digunakan untuk
jam meredakan rasa sakit, peradangan
dan menurunkan demam.
ANALISA DATA
DATA (DO/DS) PROBLEM ETIOLOGI
DS: Nyeri Akut Agen Cedera Fisik (Post
 Klien mengatakan SC)
perutnya nyeri.
Nyeri bertambah
saat beraktifitas/
bergerak.
P: Post SC
Q: Seperti ditusuk-
tusuk
R: Abdomen bagian
bawah
S: 5 (sedang)
T: Hilang timbul
DO:
 Pasien tampak
meringis kesakitan
saat berpindah
posisi dan bergerak
 Pasien sering
memegangi luka
post SC
 TTV:
TD : 130/90 mmHg
Nadi: 94 x/menit
Suhu: 36,6oC
RR : 20 x/menit
DS: Hambatan mobilitas fisik Nyeri
 Pasien mengatakan masih
dibantu untuk bisa duduk
 Pasien mengatakan saat
berpakaian masih dibantu
 Pasien mengatakan bila
bergerak atau merubah
posisi luka post op terasa
nyeri.
DO:
 Klien tampak berbaring di
tempat tidur.
 Klien tampak kesakitan
dan memegang perutnya
ketika merubah posisi.

DS: Ansietas Stressor


 Pasien mengatakan
mengatakan kepikiran
anaknya yang dirawat di
ruangan lain, karena berat
badannya kurang.

DO :
 Pasien tampak gelisah

DS : Risiko Infeksi Prosedur Invasif


DO :
 Tampak balutan luka post
SC di bagian perut ±10 cm

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG DITEGAKKAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (Post SC)
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan nyeri
3. Ansietas berhubungan dengan Stressor
4. Risiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Invasif
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC Rasional Paraf
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 8 jam (Manejemen Nyeri) 1) Mengkaji nyeri
berhubungan dengan diharapkan nyeri dapat berkurang, dengan kriteria hasil: 1) Lakukan pengkajian untukdidokumenta
agen cidera fisik (Kontrol Nyeri) nyeri secara sikan setelah
(Post SC) N Tujuan komprehensif dilakukannya
Indikator Awal 1 2 3 4 5
o termasuk lokasi, prosedur, dengan
1 Mampu 3 V karakteristik, durasi, menanyakan
mengontrol nyeri frekuensi, kualitas penyebab, lokasi,
2 Melaporkan nyeri 4 V
dan faktor presipitasi durasi, kualitas,
berkurang
3 Mampu 4 V 2) Observasi reaksi dan faktor Elly
mengurangi nyeri nonverbal dari prepitasi.
4 Menyatakan 4 V ketidaknyamanan 2) Mengetahui
nyaman setelah 3) Gunakan teknik reaksi norverbal
nyeri berkurang komunikasi pasien saat
terapeutik untuk merasakan nyeri
mengetahui 3) Komunikasi
pengalaman nyeri selalu dibutuhkan
pasien untuk bertanya
4) Berikan analgetik berbicara kepada
untuk mengurangi seseorang
nyeri 4) Pemberian obat
5) Tingkatkan istirahat untuk membantu
6) Kolaborasikan pengurangan
dengan dokter jika nyeri
ada keluhan dan 5) Agar pasien
tindakan nyeri tidak mempunyai
berhasil istirahat yang
7) Ajarkan Teknik non cukup
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
yaitu tarik nafas
dalam
2 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama3x 8jam Terapi Latihan : 1) Penggunaan alat Elly
fisik berhubungan diharapkan hambatan mobilitas fisik dapat teratasi dengan Ambulasi bantu untuk pasien
dengan nyeri kriteria hasil: 1) Monitor penggunaan berjalan
kruk atau alat bantu 2) Agar pasien dapat
berjalan lainnya melakukan
(Pergerakan) 2) Latih pasien dalam aktivitas sehari-
N Tujuan pemenuhan hari dengan
Indikator awal 1 2 3 4 5
o kebutuhan ADLs mandiri
1 Mampu mengontrol 2 V secara mandiri sesuai 3) Keluarga dapat
keseimbangan tubuh kemampuan membantu pasien
3 Mampu melakukan 2 V
3) Ajarkan pasien atau dalam berpindah
perubahan posisi
4 Mampu berjalan 1 V keluarga tentang Dibutuhkan
teknik ambulasi seorang terapi
4) Konsultasikan dengan untuk membantu
terapi fisik tentang pasien dalam
rencana ambulasi berpindah
sesuai dengan
kebutuhan
3 Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama3x 8jam Pengurangan Elly
berhubungan dengan diharapkan kecemasan pasien berkurang dengan kriteria Kecemasan
Stressor hasil : a. Gunakan pendekatan
yang tenan dan
N Tujuan
Indikator Awal 1 2 3 4 5 meyakinkan
o
1 Pasien dapat 3 √ b. Dorong keluarga

bersitirahat untuk mendampingi


2 Pasien merasa 3 √ klien dengan cara
gelisah yangtepat
3 Peningkatan 5 √ c. Berikan objek yang
tekanan darah menunjukkan
pasien perasaan aman
4 Gangguan tidur 3 √
d. Berikan aktivitas
pada pasien
pengganti yang
bertujuan untuk
mengurangi
kecemasan atau
tekanan

4 Risiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama3x 8jam


diharapkan risiko infeksi teratasi dengan kriteria hasil :

N Tujuan
Indikator Awal 1 2 3 4 5 Elly
o
1
2
3
4
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Nyeri akut 19/03/19 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 20/03/19 Pukul 06.00 Elly
berhubungan dengan 20.00 komprehensif termasuk lokasi, S:
agens cedera fisik karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas - Klien mengatakan nyeri.
(post SC) dan faktor presipitasi P : Post SC
2. Mengobservasi reaksi nonverbal Q : seperti ditusuk-
20:10 dari ketidaknyamanan tusuk
3. Mengontrol lingkungan yang dapat R : Abdomen bagian
20:15 mempengaruhi nyeri seperti suhu bawah
ruangan, pencahayaan dan kebisingan S : 5 (sedang)
4. Mengajarkan tentang teknik non T : hilang timbul
20:20 farmakologi tarik napas dalam. O: Pasien terlihat sering
menahan rasa nyeri dan
memegangi bagian post SC
saat ingin bergerak.
- TTV:
TD : 110/70
mmHg
Nadi : 80
x/menit
Suhu : 36,6oC
Respirasi : 20
x/menit
A: Masalah belum teratasi
- Pasien mulai mampu
mengontrol nyeri.
- Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan manajemen
nyeri, tetapi masih merasakan
nyeri.
- Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.
P: Lanjutkan intervensi :
- Ajarkan terapi non
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
- Kolaborasi dengan
dokter pemberian obat
analgetik
Hambatan mobilitas 19/03/19 19/03/2019Pukul 06.00 Elly
fisik berhubungan 20.30 1. Mengkaji kemampuan pasien dalam S: Pasien mengatakanbelum bisa
dengan nyeri mobilisasi miring kanan atau kiri bahkan
20.35 2. Menyediakan bantuan kepada pasien berjalan karena nyeri
dalam pemenuhan aktifitasnya O:Pasien terlihat masih dibantu
20.40 3. Mendampingi dan membantu pasien oleh keluarganya dalam bergerak
saat melakukan ADLs. A: Masalah belum teratasi
- Pasien belum dapat
mengontrol keseimbangan
tubuhnya
- Pasien masih dibantu oleh
keluarga untuk berpindah
posisi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring vital sign
sebelum/sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat
latihan
- Membantu terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar
klien sehari-hari
- Memberikan pengawasan
pada klien untuk
menghindari resiko jatuh
Ansietas berhubungan 19/03/19
Elly
dengan Stressor
Risiko Infeksi 19/03/19
berhubungan dengan Elly
Prosedur Invasif

IMPLEMENTASI
19/03/2019
Diagnosa Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Nyeri akut 23/10/18 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 23/10/2018 pukul 14.00
berhubungan 08:30 komprehensif termasuk lokasi, S:
dengan agens karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan
cedera fisik (post kualitas dan faktor presipitasi nyeri berkurang
SC) 08:40 2. Mengobservasi reaksi nonverbal menjadi 4 (ringan)
dari ketidaknyamanan - Klien mengatakan sudah
08:45 3. Mengontrol lingkungan yang dapat mempraktekkan tarik napas
mempengaruhi nyeri seperti suhu dalam jika nyeri timbul.
ruangan, pencahayaan dan - Klien mengatakan nyeri. Wulan
12:00 kebisingan P : Post SC
4. Memberikan terapi kolaborasi Q: seperti ditusuk-
pemberian analgetik asam tusuk
mefenamat 500 mg untuk R : genetalia
mengurangi nyeri. S : 4 (ringan)
T : hilang timbul
A: Masalah belum teratasi
- Mampu mengontrol nyeri.
- Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan manajemen
nyeri
- Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.
- TTV dalam rentang normal.
P: Hentikan intervensi,
pasien pulang
Hambatan mobilitas 23/10/18 1. Mengukur keterbatasan gerak yang 23/10/2018 pukul 14.00
fisik berhubungan 08:50 dialami pasien S: Wulan
dengan nyeri 09:00 2. Mengkaji kebutuhan dasar pasien - Klien mengatakann sudah
yang belum terpenuhi kuat untuk berjalan
09:05 3. Meminta keluarga untuk - Klien mengatakan telah
memberikan pengawasan pada dibantu oleh keluarganya
pasien dan membantu pemenuhan dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari kebutuhan dasar sehari-hari

O:
- Klien tampak bersih dan
cukup rapih
- Klien tampak beraktifitas
seperti biasa
- Sudah mampu duduk dan
berjalan
A:
- Pasien dapat mengontrol
keseimbangan tubuhnya
- Pasien sudah dapat untuk
berpindah posisi
- Pasien sudah bisa berjalan
- Pasien sudah bisa melakukan
aktivitas seperti biasa
P : Hentikan intervensi, pasien
pulang

Ketidakefektifan 23/10/18 1. Memonitor kemampuan bayi untuk 23/10/2018 pukul 14.00 Wulan
pemberian ASI 09:10 menghisap. S:
berhubungan 09:15 2. Menginstrusikan ibu untuk untuk - Klien mengatakan ASInya
dengan suplai ASI makan-makanan bergizi setiap hari. belum keluar.
tidak cukup - Klien mengatakan paham
tentang pijat oksitosin setelah
diberi penkes.
O:
- Puting susu tidak inverted
- Keluarga dapat
mempraktekkan kembali cara
pijat oksitosin.
A:Masalah belum teratasi
- Pasien belum dapat
mengeluarkan asi.
P:Hentikan intervensi,
pasien pulang

RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN


No Area Rencana Tindakan
1 Kerja
Kerja sesuai dengan kemampuan.
2 Istirahat Istirahat yang cukup (tidur 6 – 8 jam).
3 Latihan Melakukan latihan secara bertahap.
4 Hygiene Menjaga kebersihan perineal.
5 Koitus Koitus boleh dilakukan setelah masa nifas selesai.
6 Kontrasepsi Menggunakan kontrasepsi untuk mengatur jarak kelahiran.
7 Follow up Selalu periksa/ kontrol sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
8 Lain lain -

Perawat,
Elly Putrianti

Anda mungkin juga menyukai