Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penulis menggunakan metode eksperimental dan observasi untuk

menghitung kadar vitamin C pada beberapa minuman serbuk instan, serta

membandingkan kadar vitamin C dari beberapa minuman serbuk instan

tersebut.

2. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada hari Jumat, 15 November 2019 dan

dilakukan di SMPN 1 Probolinggo, Jalan Imam Bonjol 49, Kelurahan

Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Probolinggo.

3. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi

faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk

menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Pada

laporan ini, penulis menggunakan minuman instan sebagai variabel bebas.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diamati dan diukur dalam

rangka menentukan pengaruh variabel bebas, di dalamnya termasuk faktor

yang muncul, tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan

oleh peneliti. Pada penelitian ini, penulis menggunakan kadar vitamin C

sebagai variabel terikat.

10
11

c. Variabel Kontrol

Variabel kontrol disebut pula sebagai variabel kendali. Variabel ini

merupakan variabel yang diupayakan untuk dinetralisasi oleh peneliti dalam

penelitiannya tersebut. Variabel inilah yang menyebabkan hubungan di antara

variabel bebas dan variabel terikat bisa tetap konstan. Variabel kontrol yang

mengeliminasi dampak yang bisa diakibatkan oleh adanya variabel-variabel

moderasi. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel kontrol adalah banyaknya

tetesan air dari beberapa minuman serbuk instan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pada dasarnya populasi menjadi sumber data dalam penulisan. Populasi

merupakan keseluruhan subjek penulisan, baik itu orang, benda, kejadian,

ataupun hal lain yang dibatasi secara jelas dan merupakan sasaran dari suatu

penelitian. Pada laporan ini, penulis menggunakan vitamin C minuman serbuk

instan sebagai populasi umum.

2. Sampel

Sampel adalah salah satu unsur populasi yang hendak dijadikan suatu

objek penelitian. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang

hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Pada penelitian ini, yang

menjadi sampel adalah minuman serbuk instan merek A (berlabel vitamin C)

dan minuman serbuk instan merek B (tidak berlabel vitamin C).

C. Prosedur Penelitian

1. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi:


12

a. Alat:

1) Pipet Tetes

2) Tabung reaksi

3) Gelas kimia

b. Bahan:

1) Air

2) Berbagai macam minuman serbuk instan

3) Larutan iodin atau betadine

4) Campuran tepung dengan air

2. Langkah-Langkah

a. Ambil beberapa gelas kimia dan beri label nama minuman serbuk

instan yang akan diuji.

b. Masukkan minuman serbuk instan ke tabung reaksi dan isi dengan air

sebanyak 20 ml.

c. Aduk minuman serbuk instan yang sudah diisi dengan air hingga

menjadi larutan minuman serbuk instan.

d. Tambahkan lima tetes campuran tepung dengan air pada larutan

minuman serbuk instan.

e. Tambahkan tetes demi tetes larutan iodin atau betadine pada larutan

minuman serbuk instan. Jika larutan minuman serbuk instan berubah

menjadi berwarna ungu, maka larutan minuman serbuk instan

mengandung vitamin C.

f. Tambahkan kembali larutan iodin atau betadine pada minuman serbuk

instan jika larutan minuman serbuk instan belum berubah warna ungu.
13

g. Hitunglah kadar vitamin C dengan cara:

Jumlah Tetes Larutan Iodin atau Betadine


× 100 %=... %
Jumlah Tetes Campuran Tepung dengan Air

D. Pengumpulan Data

Hasil penelitian untuk perbandingan kadar vitamin C pada minuman

serbuk instan, penulis telah mencatat dan memasukkannya ke dalam tabel

berikut ini:

Tabel 3.1 Tabel perbandingan jumlah tetes sampel dan kadar vitamin C

Jumlah Tetes Iodin Kadar


No. Nama Sampel Rasa atau Betadine Vitamin C
1 A1 Anggur
2 A2 Jeruk Nipis
3 A3 Jambu
4 A4 Jeruk
5 B1 Anggur
6 B2 Jeruk Nipis
7 B3 Jambu
8 B4 Jeruk

E. Analisis Data

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif,

yaitu metode untuk menyelidiki objek yang tidak dapat diukur dengan angka-

angka ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. Penelitian kualitatif juga bisa

diartikan sebagai riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan

analisis dengan pendekatan induktif.

Anda mungkin juga menyukai