Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 3

Anggota : Anisa Rahmawati (AK118018)


Dina Nisa Nurjanah (AK118048)
Irva Nurfadila (AK118083)
M. Bobby Renaldhi (AK118095)
Sucia Nofianti Dewi (AK118180)

1. Komponen apa saja yang harus ada dalam sebuah website ?

a. Domain

Salah satu komponen website yang harus ada pada website yaitu domain. Secara
sederhana, domain bisa dikatakan sebagai alamat fisik untuk nantinya anda bisa
mengunjungi website tersebut. Domain itu sendiri diibaratkan sebagai alamat jalan dan
juga kode pos.
Sebagai contoh, sebuah domain tebar.co.id akan memuat website Tebar ketika Anda
memasukkannya pada mesin pencarian. Tidak hanya itu saja, domain sendiri
memberikan kemudahan bagi Anda untuk mengingat alamat website. Hal ini juga
berlaku bagi pelanggan Anda. Jika Anda memiliki website dengan nama domain yang
unik, maka pelanggan akan mudah mengingat website Anda. Jadi, penting juga bagi
Anda untuk mengetahui cara membuat domain yang unik dan cocok.
b. Hosting

Hosting merupakan komponen website yang harus ada, ini karena fungsinya ibarat
sebuah lahan dimana rumah tersebut berdiri. Ketika lahan tersebut semakin luas, maka
semakin leluasa pula kita bisa membangun diatasnya.
Dalam dunia digital, hosting sendiri merupakan tempat untuk menyimpan berbagai data
yang berhubungan dengan website mulai dari konten, file, document, program, aplikasi
dan masih banyak lagi lainnya. setiap penyedia hosting akan memberikan batasan kepada
pelanggannya untuk bisa menyimpan berbagai hal di dalam website. Jadi semakin besar
kapasitas hosting, semakin banyak pula ruang penyimpanan di website.

c. Desain
Desain grafis merupakan salah satu bagian dari tahap pembuatan desain website.
Pembuatan desain grafis biasanya menggunakan software Corel Draw, Adobe Photoshop,
dan sebagainya. Pembuatan desain grafis cenderung lebih mudah sehingga sering
digunakan untuk membantu visualisasi desain website yang akan dibuat. Visualisasi
desain website menggunakan desain grafis ini disebut dengan mock up desain website.
Hasil dari mock up ini berupa gambar yang menampilkan desain website seperti aslinya.
Dengan begitu, web designer cukup mencontoh gambar mock up ketika membuat desain
website.
Ada berbagai elemen penting yang terdapat dalam desain website seperti layout,
penentuan jenis huruf, warna, karakter hingga ukuran. Desain dalam website juga
mencakup navigasi yang akan memudahkan para pengunjung ketika menjelajahi website
Anda.

d. CMS

CMS adalah singkatan dari Content Management System atau sistem pengelolaan konten.
CMS merupakan sebuah sistem yang dibuat kemudian digunakan untuk mengubah,
menambah, maupun mengurangi konten website.
Dengan kata lain, CMS merupakan komponen yang ada pada website sebagai alat untuk
digunakan dalam melakukan pengelolaan website. Saat ini sudah banyak CMS yang dapat
Anda gunakan. Setidaknya ada beberapa komponen website yang memang harus
dipenuhi, dalam hal ini mencangkup domain, CMS, desain dan juga hosting yang
keseluruhannya ini akan membantu dalam pengelolaan website.

2. Apa perbedaan web HTML dengan CMS (content management system) ?

a. CMS

Content Management System atau CMS merupakan sebuah software berbasis web, yang
digunakan untuk mengelola konten yang terdapat dalam sebuah web. Contoh CMS yang
sangat populer saat ini adalah WordPress dan Joomla. CMS sendiri dibuat dengan
menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman, seperti PHP (Personal Home Page;
bahasa pemrograman script yang paling banyak digunakan saat ini), HTML (Hypertext
Markup Language; bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web).
b. Framework

Framework dari segi bahasa dapat diartikan sebagai kerangka kerja. Dapat juga diartikan
sebagai alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan. Dalam hal pembuatan website
maka framework dapat diartikan sebagai alat yang dapat digunakan untuk memudahkan
pembuatan website.

Dalam pembuatan website menggunakan CMS maka kita tinggal menjalankan saja, tidak
perlu memikirkan penulisan kode program sendiri. Akan tetapi, tidak demikian dengan
framework. Apabila menggunakan framework, kita masih harus menulis kode.
Selanjutnya, bedanya kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan pula dengan
lingkungan framework yang kita gunakan. Konsekuensi dari itu adalah kita harus belajar
lagi lingkungan pengembangan berdasarkan framework yang kita gunakan. Namun hal
itu akan terbayar setelah kita menguasai dan dapat menggunakan framework tersebut.

Perbedaan Framework dan CMS

CMS cenderung kepada pemenuhan kebutuhan pembangunan aplikasi secara instan. Saat
CMS diinstalasikan, ditambah modul, komponen, plugin, dan lain-lain maka kita dapat
langsung mengatur isi aplikasi sesuai kebutuhan kita, tanpa harus berurusan dengan
kode. Kecuali jika kita menemukan bugs pada modul atau komponen tertentu.

Framework adalah sebagai dasar aplikasi. Berarti kita tetap harus menuliskan kode
program, memodelkan basis data, merumuskan kebutuhan user, merancang aplikasi serta
mendesain tampilan.

3. Perangkat (tools) apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sebuah website HTML
beserta fungsinya?

Pola dasar HTML

<html>

<head>
“Informasi Tentang Dokumen HTML”

</head>

<body>
“Informasi yang akan ditampilkan dalam web Browser”

</body>

</html>
Dari pola diatas dapat digambarkan adanya sebuah dokumen HTML mulai dari tag
pembuka <html> sampai tag penutup </html>, sedangkan isi dari dokumen html tersebut
adalah dua buah elemen atau section yaitu

“HEAD” yang dimulai dari tag pembukanya <head> sampai tag penutup head </head>,

Pada elemen ini biasanya berisikan

a. Title, merupakan judul dokumen


b. Meta tag, informasi yang akan diberikan oleh pengunjung tentang isi halaman web

Dalam Meta Tag dapat kita isikan beberapa atribut penjelasan antara lain, Content,
Name, URL. Sedangkan dalam atribut tersebut terdapat sebuah value, adapun beberapa
value yang dapat kita isikan antara lain abstract, author, copyright, description,
distribution, expires, keywords, revist, refresh maupun language

a. Script java, CSS dan beberapa perintah lain yang nantinya akan diesekusi
browser tanpa ditampilkan oleh browser untuk sebagian besar, dengan kata lain
pada elemen ini kebanyakan hanya mengatur informasi dan visualisasi web
tersebut, untuk elemen keduanya adalah

b. “BODY” mulai dari tag pembuka <body> sampai tag penutupnya </body> pada
elemen ini berisikan informasi dan pengaturannya yang akan ditampilkan dalam
browser.

Di dalam bahasa pemrograman HTML terdapat beberapa atributh yang perlu kita
pelajari, adapun contoh atributh dan kegunaannya sebagai berikut,

a. <DFN>, untuk menandai sebuah subdefinisi dari daftar ataupun table definisi

b. <STRONG>, Untuk menandai bagian text ataupun kata dari penting dari sebuah
kalimat, paragraph ataupun dokumen

c. <VAR>, untuk menampilkan nama variable

d. <CITE>, Menandai kutipan

e. <CODE>, Menampilakan sebuah kode pemrograman

f. <EM>, Penekanan sebuah kalimat

g. <SAMP>, untuk membuat contoh ataupun sample didalam sebuah dokumen

h. <KBD>, menandai suatu text dimana text tersebut harus dimasukan oleh user
melalui keyboard

i. <B>, Bold membuat tampilan tebal huruf, kata ataupun kalimat

j. <I>, Italic membuat tampilan miring

k. <U>, Underline membuat tampilan garis bawah

l. <TT>, Membuat tampilan jenis huruf menyerupai huruf mesin ketik

m. <STRIKE>, membuat garis tengah pada sebuah kalimat


n. <BIG>, memperbesar ukuran huruf

o. <SMALL>, memperkecil ukuran huruf

p. <SUP>, menampilkan superscript

q. <SUB>, menampilkan subscript

r. <FONT>, merupakan sebuah pengaturan huruf, kata ataupun kalimat bahkan


paragraph di mana dalam atribut ini terdapat value yang mengatur tampilan huruf
tersebut seperti color. Size, style dan lainnya

s. <P>, Paragrah untuk membuat sebuah paragraph

t. <BR>, Line break berfungsi untuk mengganti baris

u. <H1>,<H2>,<H3>,<H4>,<H5>,<H6> merupakan sebuah header dimana dari


keenam jenis tersebut mempunyai perbedaan ketebalan dan ukuran huruf

v. <PRE> Preformatted Text berfungsi menampilkan text apa adanya

w. <CENTER> membuat sebuah text berada di posisi tengah

x. <LEFT> membuat sebuah text berada di posisi kiri

y. <RIGHT> membuat sebuah text berada di posisi kanan

z. <Basefont size=”pixel”>mengubah ukuran sebuah huruf

aa. <HR> Horizontal rule berfungsi untuk membuat garis bawah

bb. <OL>, membuat penomoran pada daftar

cc. <UL>, Membuat sebuah tanda pada daftar tanpa nomor (bullet)

dd. <LI>, tag yang berada di dalam attribute UL ataupul OL digunakan untuk
memisah baris daftar yang akan di beri penomoron ataupun tanda bullet

ee. <TABLE>, membuat sebuah table

ff. <TR>, Membuat row atau baris didalam table <TH>, membuat judul kolom di
table <TD> membuat isi pada kolom table, ketiga tag ini diisikan pada atribut table

gg. Rowspan, Colspan merupakan pengaturan merge cell pada atribut table

hh. <FORM> untuk membuat form

ii. <A HREF=”url link”>Hypertext</A> Hyper Link

jj. <IMG SRC=”url img”> insert image

Anda mungkin juga menyukai