EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
TIDAK MENULAR
JUDUL:
PENYAKIT KANKER
OLEH
2020
Kata Pengantar
1
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala
rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas makalah yang berjudul “Penyakit
Kanker” ini dapat diselesaikan. Makalah ini di buat sebagai kewajiban untuk
memenuhi tugas mata kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi–materi yang ada. Materi-
materi tersebut bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam
belajar.
Kami mengucapakan terima kasih yang berlimpah kepada semua pihak yang
telah menyumbang ide dan pikiran mereka dalam menyusun makalah ini. kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
membutuhkan kritik dan saran yang membangun guna untuk kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
Daftar Isi
2
Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi...............................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan....................................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................................14
Daftar pustaka
ii
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
1. Apa yang dimaksudkan dengan penyakit kanker?
2. Apa saja jenis-jenis penyakit kanker?
3. Bagaimana gambaran umum masalah penyakit kanker?
4. Bagaimana epidemiologi dari penyakit kanker?
5. Bagaimana faktor resiko penyakit kanker?
6. Bagiamana patofisiologi dari penyakit kanker?
7. Bagiamana pencegahan dari penyakit kanker?
8. Bagiamana penanggulangan masalah dari penyakit kanker?
1.3 Tujuan
BAB II
5
PEMBAHASAN
6
2.3 Gambaran Umum Masalah Penyakit Kanker
Saat ini prevalensi kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan jenis
kanker yang tertinggi pada perempuan di Indonesia. Kedua kanker ini seharusnya
dapat ditemukan pada tahap yang lebih dini, akan tetapi kanker ini lebih sering
diketahui pada stadium lanjut (70%) yang menyebabkan tingginya angka
kematian. Kanker leher rahim dapat ditemukan pada tahap sebelum kanker (lesi
rakanker) dengan metoda IVA dan papsmear. Jika ditemukan pada tahap lebih
dini dapat menurunkan angka kematian dan menghemat pembiayaan kesehatan
yang sangat tinggi.
7
b. Jumlah Kasus Kanker Di NTT Pada Tahun 2015-2017
1000
910
900 860
800
700
600
500
400
300 240
200
100
0
2015 2016 2017
jumlah orang
8
2.4 Epidemiologi Penyakit Kanker
9
2.5 Faktor Resiko Penyakit Kanker
4.Melahirkan anak
pertama pada usia di atas 4.Wanita yang melahirkan banyak anak.
30 tahun.
6.Menggunakan
kontrasepsi hormonal dan
atau mendapat terapi
hormonal dalam waktu
yang cukup lama.
10.Wanitayang mengalami
stres berat.
11.Konsumsilemak
berlebihan,konsumsi
alkohol ber lebihan.
10
12. Perokok aktif & pasif.
2. Riwayat menderita
polip di usus.
2.Faktor keturunan : Pria dengan riwayat
3. riwayat menderita kanker prostat dalam keluarga berisiko 2-3 kali
infeksi usus besar lebih besar.
(colitis ulcera tive
atau penyakit 3. Kebiasaan makan : Diet tinggi lemak telah
Chron). dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker
prostat.
4. Riwayat polip
ataupun usus 4. Agen kimia; Paparan terhadap bahan kimia
kanker
besar dalam keluarga. seperti cadmium telah terlibat dalam
perkembangan kanker prostat.
5. Konsumsi berlebih
daging merah dan
daging olahan
6. Obesitas
11
hepatitis B dan hepatitis
C.
3.Penggunaan jarum
suntik bergantian pada
pengguna narkoba dapat
meningkatkan risi 3. Berhenti merokok setelah ≤ 15 tahun.
ko paparan infeksi virus
hepatitis B dan hepatitis
C.
5. Penyakit perlemakan
hati non-alkoholik.
6. Obesitas.
7. Penggunaan steroid
anabolic dalam jangka
waktu
yang lama.
12
wanita = 3 : 1.
Proses pembentukan kanker berlangsung lama dan dibagi menjadi tiga tahap
yaitu inisiasi, promosi dan perkembangan.
13
tubuh. Sel-sel kanker sebenarnya dibentuk dari sel normal melalui proses
transformasi terdiri dari dua tahap yaitu tahap iniasi dan promosi. Tahap inisiasi,
pada tahap ini perubahan bahan genetis sel yang memancing sel menjadi ganas.
Perubahan sel genetis disebabkan unsur pemicu kanker yang terkandung dalam
bahan kimia, virus, radiasi, atau sinar matahari (Sunaryati, 2011: 13). Pada tahap
promosi, sel menjadi ganas disebabkan gabungan antara sel yang peka dengan
karsinogen. Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh berusaha merusak
sebelum sel berlipat ganda dan berkembang menjadi kanker. Sistem kekebalan
tubuh yang tidak berfungsi normal
Salah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua
atau saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga
menyerang anggota keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya
anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya
mencegah kanker.
Kebiasaan merokok juga sangat tidak baik pada kesehatan, tidak hanya
beresiko terkena kanker, akan tetapi banyak penyakit yang akan alami jika
merokok, seperti impotensi, penyakit jantung, bronkitis dan gangguan janin.
Jika anda mau mencegah kanker, menghindari kebiasaan merokok
merupakan langkah yang tepat.
Lemak memang diperlukan oleh tubuh, akan tetapi jika anda berlebihan
dalam mengkonsumsinya lemak akan menumpuk dan memicu terjadinya
14
kanker pada tubuh anda. Lebih baik hindari makanan berlemak, apalagi
lemak tinggi.
5. Rutin olahraga
9. Melakukan vaksinasi
Vaksinasi adalah salah satu cara mencegah kanker hati, kanker serviks, dan
kanker alat kelamin.Vaksinasi yang perlu diikuti untuk menghindari
kemunculan kanker-kanker di atas adalah vaksinasi hepatitis B untuk
mencegah kanker hati serta vaksinasi HPV untuk menghindari kanker
serviks dan kanker alat kelamin
Hingga kini pengobatan neoplastik atau kanker dapat dilakukan dengan 3 cara
yaitu pembedahan, radiasi, dan dengan pemberian obat antineoplastik atau
antikanker (Mulyadi, 1997). Selama ini cara yang banyak ditempuh oleh para
penderita adalah dengan pengobatan medis (melalui dokter). Pengobatan medis
15
tersebut antara lain dengan operasi, radioterapi, kemoterapi, hormonal terapi, dan
immunoterapi (Mardiana, 2004). Kemoterapi kanker berusaha memanfaatkan
sifat-sifat tertentu dari sel tumor. Dengan dasar tersebut, yang paling sering
diterapkan adalah pemakaian anti metabolik atau zat pengalkil untuk mengusik
program pembelahan sel.
Selain pengobatan secara medis, saat ini telah berkembang teknik pengobatan
dengan menggunakan tanaman obat. Terbukti tanaman obat mampu mengurangi
dan menghambat perkembangan sel kanker dalam tubuh. Bahkan, tidak sedikit
penderita kanker yang sembuh total setelah mengkonsumsi ramuan tanaman obat
dalam jangka waktu tertentu (Mardiana, 2004).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari materi yang ada didalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa penyakit
kanker adalah salah satu penyakit menular yang memiliki pravalensi tertinggi dan
juga salah satu penyakit kronis yang paling mematikan didunia. Saat ini
prevalensi kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang
tertinggi pada perempuan di Indonesia. Jenis-jenis kanker yaitu; karsioma,
16
limfoma, sarkoma, glioma, karsinoma in situ. Dari jenis-jenis kanker yang diatas
faktor risiko dari setiap jenis kanker itu perbeda-beda.
3.2 Saran
Dengan melihat kasus penyakit kanker yang cukup tinggi dan juga paling
mematikan maka dari itu, kita perlu menjaga kesehatan pada diri kita masing-
masing antara lain: menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat.
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI. 2009. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim
dan Kanker Payudara. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Direktorat Jendral PP dan PL. Depkes. Jakarta.
17
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1133/4/4.20Chapter2.pdf
18