Anda di halaman 1dari 39

Metode Analisis Tumbuhan

 Metode Ekstraksi dan Isolasi

 Metode Pemisahan

 Metode Identifikasi

 Analisa Hasil
Uji (skrening) fitokimia tanaman obat :
untuk mengetahui kandungan senyawa
metabolit sekunder pada tumbuhan.

Metabolit sekunder :
metabolit yang tidak dibutuhkan pada fungsi
normal tubuh tapi memiliki efek
menguntungkan bagi kesehatan / berperan
aktif utk pencegahan penyakit.

Fungsi Metabolit sekunder bagi tumbuhan :


utk mempertahankan diri dari kondisi
lingkungan yg kurang menguntungkan : suhu,
iklim, gangguan hama & penyakit tanaman.
Kelompok Senyawa metabolit sekunder
(berdasarkan stuktur kimianya) :

• alkaloid,
• flavonoid,
• steroid,
• tanin,
• saponin,
• antrakuinon &
• terpenoid
Contoh hasil uji fitokimia terhadap
tanaman obat
GOLONGAN SENYAWA KIMIA
TUMBUHAN :

› Senyawa Fenol
› Senyawa Terpenoid
› Senyawa Asam Organik
› Senyawa Lipid
› Senyawa Nitrogen
› Senyawa Karbohidrat
› Senyawa Makromolekul
SENYAWA FENOL
Mempunyai cincin aromatik & mengandung 1 / 2 gugus
hidroksil.

A. Senyawa Fenol dan Asam Fenolat


Senyawa asam fenolat ada hubungan dg lignin terikat
sebagai ester.
Berbagai khasiat : antipyretik, antiinflamasi, diuretik, antibiotik.

Contoh : Asam p-hidroksibenzoat, asam protokatekuat,


asam vanilat, asam galat, asam siringat, asam salisilat,
lanj SENYAWA FENOL

B. Senyawa Fenil Propanoid


Mempunyai cincin aromatik dg rantai samping
terdiri atas tiga atom karbon.
Fenilpropena mempengaruhi bau dan cita rasa
atsiri.
Contoh : asam hidroksisinamat (asam ferulat, asam
sinapat, asam kafeat, asam p-kumarat,
hidroksikumarin, fenilpropena, lignan.
lanj SENYAWA FENOL

C. Senyawa Flavonoid
Pigmen tumbuhan yang larut dalam air terikat
pada gula sebagai glikosida.
Contoh : Antosianin, Flavonol, Flavon, Glikoflavon,
Biflavonil, Khalkon dan auron, Flavanon, isoflavon.
D. Senyawa Antosianin
Merupakan pewarna penting dalam daun, bunga,
buah tanaman tinggi : warna merah, ungu, biru.
Senyawa aromatik tunggal turunan sianidin.
Contoh : Pelargonidin 3-glukosida, Sianidin 3-
ramnosilglukosida, Peonidin 3,5-diglukosida.

E. Senyawa Flavanol & Flavon


Flavanol sering terdapat sebagai glikosida dg
aglikon : kaemferol, kuersetin (kuersetin-3-rutinosida
yg disebut Rutin), mirisetin.
Contoh Flavon : Apigenin & Luteolon.
F. Senyawa Flavonoid minor, Xanton, Stilbena.
Flavonoid minor: Khalkon, auron, flavonon,
dihidrokolkon, isoflavon,
Disebut flavonoid minor karena penyebarannya
terbatas.
Contoh : Khalkon --- lutein.
Auron --- aureusidin.
Isoflavon --- Daidzein , Genistein.
Flavanon --- Naringin
Dihidrokhalkon --- Floridin
Xanthon --- Mangiferin
G. Senyawa Tanin
Mampu mengubah kulit hewan mentah menjadi
kulit siap pakai.
(dapat menyambung silang protein).
Jenis Tanin :
a. Tanin terkondensasi ( Flavolan )
b. Tanin terhidrolisa ( Galotanin )
H. Pigmen Kuinon.
Senyawa berwarna mempunyai kromofor dasar
benzokuinon.
Warna pigmen kuinon : kuning pucat sampai
hitam.

Ada 4 kelompok : Benzokuinon, Naftokuinon,


Antrakuinon, Kuinon isoprenoid.
SENYAWA TERPENOID

1. Minyak Atsiri
2. Senyawa Diterpena ( C20 )
3. Senyawa Triterpenoid ( C30 )
4. Senyawa Sterol ( C30 )
5. Pigmen Karotenoid ( C40 )
GOLONGAN UTAMA TERPENOID

Isoprena (C5)
Monoterpenoid (C10)  Mentol, Lakton.
Seskuiterpenoid (C15)  Absisin
Diterpenoid (C20)  Giberelin
Triterpenoid (C30)  Sitosterol, saponin, glikosida jantung
Tetraterpenoid (C40)  Karotenoid
Polisoprena (C70)  Karet

Umumnya larut dalam lemak, minyak atsiri terdapat


di dlm sel kelenjar khusus.

Karotenoid berhubungan dg kloroplast daun atau


kromoplast bunga.
1. Minyak atsiri
Dibagi menjadi : Monoterpena dan Seskuiterpena

Contoh :
Adas manis  anethol , anisaldehide.
Mungsi  Karvon
Ketumbar  Linalool
Jintan  Kuminaldehide
Peterseli  Apiol , miristisin
2. Diterpenoid & Giberelin
Ada tiga kelas Diterpenoid :

Diterpena Damar  asam abietat, asam agatat.


Diterpena Racun  grayanotoksin
Giberelin  asam giberelat
3. Triterpenoid & Steroid
Struktur kimianya :
alkohol, aldehide, asam karboksilat.
Ada 4 golongan :
triterpena, steroid, saponin, glikosida jantung.

Contoh :
Triterpen  limonin, amirin.
Sterol  sitosterol, kampesterol, stigmasterol
Saponin  lekogenin, diosgenin, yamogenin
Glikosida jantung  digitalis, nerium, oleandrin.
4. Senyawa Karotenoid
Pigmen yg larut dalam lipid.
Karotenoid umum turunan likopena dikenal
sebagai Xantofil.

Contoh :
Karotenoid
 a-karotena, b-karotena, y-karotena, likopena.
Xantofil
lutein, Zeaxanthin, violaxantin, kapsantin.
SENYAWA ASAM ORGANIK & LIPID

- Asam Tumbuhan
- Asam Lemak & Lipid
- Alkana dan hidrokarbon sejenis
- Poliasetilena
- Senyawa Belerang
A. Asam Tumbuhan
Ada 2 golongan :
Asam daur trikarboksilat , Asam Lain

1. Asam daur trikarboksilat :


Asam Sitrat ( jeruk )
Asam Malat ( anggur , apel , Ceri )
2. Asam Lain :
Format ( bulu sengat urticaria )
Acetat ( atsiri tumbuhan )
Oksalat ( daun bayam )
Tartrat ( anggur )
Askorbat ( sebagai Vit C )

Monokarboksilat : asam formiat , asam acetat


Dikarboksilat : asam malonat, asam suksinat
Trikarboksilat : asam sitrat
B. Asam Lemak dan Lipid
Asam lemak terdapat dalam bentuk terikat
ester, gliserol, lemak.
Lemak terdapat dalam biji atau buah, untuk
cadangan energi.

Contoh :
m. Zaitun (asam oleat)
m. Biji linum (asam linoleat)
m. Kacang tanah( asam oleat, asam palmitat)
C. Alkana dan Hidrokarbon sejenis

Merupakan hidrokarbon jenuh rantai panjang C27


– C31.
Contoh :
n-nanokosana (C29H60) ; n-hentriakontana
(C31H64)
serilalkohol CH3-(CH2)24-CH2OH terdapat pada
lilin kutikula.

D. Poliasetilena

Hidrokarbon dg satu gugus asetilena dan gugus


fungsi tambahan alkohol, keton, ester, asam,
seny.aromatik, furan.
SENYAWA NITROGEN

-Asam Amino
-Amina
-Alkaloid
-Glikosida Sianogenik
-Indol
-Purina, Pirimidina, Sitokinin
-Klorofil
1. Asam Amino
Ada 2 gol : asam amino protein & bukan
protein

Asam amino protein berjumlah 20, yg


terbanyak adl asam glutamat, asam
aspartat, glutamine dan asparagina.
Yang paling sedikit : histidina , triptopan ,
sisteina , metionina.

Asam amino bukan protein : asam  amino


butirat.
2. Amina

Ada tiga golongan :


mono amina alifatik, poliamina alifatik , amina
aromatik.

mono amina  mudah menguap , bau busuk (ikan)


diamina dan poliamina tak mudah menguap,
bau busuk.

Contoh :
poliamina  putresina, agmatina, spermilina
aromatik  meskalina
3. Alkaloid

Bersifat basa, mengandung satu atau lebih atom N,


digunakan dalam pengobatan.
Contoh :
Tanaman Kandungan alkaloid
Atropa belladonae L. L-hioscyamina, l-scopolamina,
Atropina

Hyoscyamus niger L. L-hioscyamina , scopolamina.

Cinchona succirubra P. Kuinina, kuinidina, sinkonina,


Sinkonidina
Cephaelis ipecacuanha Emetina, safaelina

Papaver somniferum L. Morfin, codein, thebain,


Papaverin, Noskapin
4. Glikosida Sianogenik
Menghasilkan gas racun HCN  Contoh :
Linamarin , Lotaustralin , amigdalin , prunasin .

5. Indol
Contoh : asam indol 3-asetat (auksin)

6. Purin , Pirimidina , Sitokinin


Ada 4 bagian Purin / Pirimidina :
-Basa asam nukleat :
purina, pirimidina, adeina, guanina.
-Basa mirip basa asam nukleat : 5-metilsitosinina, visina.
-Basa purina termetilasi : teobromina, kafeina.
-Basa purine : sitokinin (kinetin, zeatin)
7. Klorofil
Katalisator fotosintetis, sebagai pigmen hijau.
Mengandung satu inti porfirin, satu atom Mg dan
satu rantai
samping hidrokarbon panjang.
GULA DAN TURUNANNYA

Fungsi Utama :
penyimpanan energi (pati), pengangkut (sukrosa)
pembangunan dasar dinding sel (selulosa)

Ada tiga golongan Gula :


Monosakarida
Oligosakarida
Polisakarida
A. Monosakarida
Gula bebas utama dlm tumbuh-2an :
Glukosa, fruktosa, xilosa, ramnosa, galaktosa.

Ada 5 macam gula yg sering terdapat sebagai


komponen glikosida
dan polisakarida :
Heksosa, glukosa, galaktosa, manosa, pentosa, xilosa,
arabinosa.
Metilpantosan, ramnosa.

B. Oligosakarida
Mengandung dua sampai lima satuan monosakarida :
Sukrosa dua monosakarida
Maltosa dua monosakarida
Verbaskosa lima monosakarida
C. Alkohol Gula dan Siklitol
Contoh :
Gliserol , manitol, sorbitol , dulcitol.
Yang paling dikenal adalah Gliserol.

Fungsi utama :
penyimpanan energi , mengendalikan osmose.

Gliserol berfungsi sebagai bahan bangunan dasar


lipid tumbuhan.
MAKROMOLEKUL

Mempunyai BM tinggi : 10.000 – 1.000.000, terdiri atas


rantai panjang satuan struktur kecil

Contoh :
Protein rantai panjang asam amino
Polisakarida rantai panjang gula sederhana
Asam nukleat struktur lebih rumit

Fungsi :
DNA & RNA genetik
Protein katalisator reaksi enzim
Polisakarida penyimpan energi
Lignin membentuk batang pohon
 A. Asam Nukleat

DNA : 2 basa pirimidina Citosin & timin


2 basa purina Adenin & guanin

RNA : 2 basa pirimidina Citosin & Uracil


2 basa purina Adenin & guanin

 B. Protein
Penggolongan protein tumbuhan atas dasar :
kelarutan, B M, peranannya
Perbedaan dengan protein hewan :
-kandungan asam amino belerang rendah
-ada as.amino lain selain yg 20
 C. Polisakarida
Yang paling dikenal adalah selulosa & pati,
merupakan
polimer gula tunggal ( glukosa ).

Contoh :
Selulosa  serat pada dinding sel
Lignin  serat pada dinding sel
keduanya mengkokohkan tumbuhan.
Pati :
Amilosa
Amilopektin

Penggolongan berdasarkan kelarutan :


Larut dalam air  pati, inulin, pektin, gom, mucilago.
Tak larut dalam air  selulosa, hemiselulosa.
SAPONIN
: suatu glikosida yang mungkin ada pada banyak
macam tanaman.

Sifat-sifat Saponin :
1)Mempunyai rasa pahit
2)Dalam larutan air membentuk busa yang stabil
3)Menghemolisa eritrosit
4)Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi
5)Membentuk persenyawaan dengan kolesterol &
hidroksisteroid lainnya
6)Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi
7)BM relatif tinggi
Berdasarkan sifat kimiawi saponin dibagi 2 :
1)Steroids dengan 27 atom C
2)Triterpenoids, dengan 30 atom C

Macam-macam saponin berbeda sekali komposisi kimiawinya,


yaitu berbeda pada aglikon (sapogenin) dan juga
karbohidratnya, sehingga tumbuh-tumbuhan tertentu dapat
mempunyai macam-macam saponin yang berlainan,
seperti:

Quillage saponin : campuran dari 3 atau 4 saponin


Alfalfa saponin : campuran dari paling sedikit 5 saponin
Soy bean saponin : terdiri dari 5 fraksi yang berbeda dalam
sapogenin, atau karbohidratnya, atau dalam kedua-duanya.
HEALTH BENEFITS OF SAPONINS

SAPONINS INHIBITS GROWTH OF CANCER CELLS

SAPONINS AS CHOLESTEROL LOWERING AGENT

SAPONINS AS AN IMMUNE BOOST

SAPONINS AS A NATURAL ANTIBIOTIC

SAPONINS BOOST ENERGY.


42

Anda mungkin juga menyukai