ABSTRAK
HIV atau human immunodeficiency virus adalah sejenis virus yang menyerang sel darah putih yang menyebabkan
turunnya kekebalan tubuh manusia. Atau HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan
tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan
sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan
sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh, sehingga diperlukan
penanganan untuk mengatasi permasalahan HIV yang muncul. Dalam penelitian ini lebih difokuskan pada
peramalan jumlah penderita HIV tiap tahunnya, sehingga apabila terjadi peningkatan akan bisa segera ditangani.
Dalam penelitian ini menggunakan metode interpolasi lagrange dalam meramalkan jumlah penderita HIV. Dari
penelitian ini, setelah diperoleh model peramalan HIV, maka diramalkan penderita HIV setelah tahun 2014
mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 diprediksi jumlah penderita HIV sebanyak 14.601.962 jiwa.
19
Zeta – Math Journal ISSN: 2459-9948
Volume 2 No. 1, Mei 2016
Kemudian substitusikan persamaan (3) dan (4) nilai selain ( − ). Untuk ( ) dapat dicari
ke fungsi linear diperoleh (Munir, 2003): setelah ( ) diketahui dengan cara
( )= + mensubstitusi nilai ke dalam ( ). Setelah
= − + ( ) dan ( ) diketahui dapat dicari ( ).
Dan untuk selanjutnya mencari ( ).
= + ( − ) Misalnya banyaknya titik yang diketahui
( ) ( )( ) adalah , maka algoritma di atas dapat diperhalus
=
menjadi sebagai berikut:
= 1. Inputkan .
( ) ( ) 2. Dari = 1 s.d
= Inputkan titik ke i
( ) ( ) 3. Dari = 1 s.d
= ( )
+
Cari ( )
( ) ( )
= ( )
+ Cari ( )
( ) + ( )
= Cari ( )
( )= ∑ ( ) (5) Cari ( )
Persamaan (5) dapat disebut dengan polinomial 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Lagrange berderajat 1. Sedangkan bentuk umum Dengan menggunakan metode interpolasi
polinomial Lagrange berderajat ≤ untuk ( + 1) lagrange dari persamaan (6) dan diaplikasikan pada
titik berbeda adalah: jumlah penderita HIV dari tahun 1987-2014 dan
( )= ∑ ( ) (6) disimulasikan menggunakan Matlab diperoleh hasil
= ( ) + ( ) + …+ ( ) pada Tabel 1 sebagai berikut:
Dengan:
Tabel 1. Hasil Simulasi Forecast HIV
( )= ∏ menggunakan Interpolasi Lagrange
=
( )( )…( )( )…( ) Tahun Forecast HIV
( )( )…( )( )…( )
Tahun 2005 859
2.4 Algoritma Interpolasi Lagrange Tahun 2006 7195
Dari manual diatas dapat dituliskan algoritma Tahun 2007 6048
interpolasi Lagrange sebagai berikut (Krisnawati,
2007): Tahun 2008 10362
a. Tetapkan jumlah titik yang diketahui Tahun 2009 9793
Untuk menginputkan titik yang diketahui Tahun 2010 21591
dapat menggunakan dua array dan dengan
Tahun 2011 21031
jumlah data = dengan jumlah titiknya. Dengan
dua array akan lebih mudah mengatur perilaku Tahun 2012 21511
data di dalam program. Bisa juga menggunakan Tahun 2013 29037
banyak array sejumlah titik yang diketahui,
sehingga masing-masing pasang data disimpan Tahun 2014 22869
dalam satu array. Cara ini terlihat lebih Tahun 2015 1513608
sederhana, tetapi lebih sulit dalam mengatur Tahun 2016 14601962
perilaku data. Dalam implementasi ini nantinya Dari hasil Tabel 1 ketika dibuat grafik diperoleh
akan dipilih cara yang pertama, yakni hasil pada Gambar 5 yaitu:
menggunakan dua array dan .
b. Mencari ( ) dan ( )
( ) didapat sejumlah titik yang diketahui,
sehingga diperlukan perulangan sebanyak titik
yang diketahui. Demikian pula ( ) merupakan
jumlahan dari perkalian dan ( ), sehingga
memerlukan perulangan yang jumlahnya sama
dengan proses pencarian ( ). Untuk mencari
( ) diperlukan ( ) dan ( ). Karena ( )
merupakan hasil perkalian − sejumlah titik
yang yang diketahui, maka diperlukan Gambar 5. Grafik Data HIV dengan Hasil
perulangan lagi untuk mencarinya. Tetapi yang Interpolasi Lagrange
harus diingat disini adalah bahwa, untuk ( − ) Dari hasil pada Tabel 1 dan Gambar 5 diperoleh
tersebut tidak ikut dalam hasil perkalian. persamaan Matematika hasil dari simulasi
Sehingga proses hanya akan dilakukan untuk menggunakan Matlab, yaitu sebagai berikut:
20
Zeta – Math Journal ISSN: 2459-9948
Volume 2 No. 1, Mei 2016
21