Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi suatu Negara. Tujuan
pembangunan sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan
begitu, pembangunan dilaksanakan secara terus-menerus sebagai suatu proses agar mampu
tercapai keadaan masyarakat yang semakin baik. Pembangunan pedesaan merupakan
bagian yang penting dari pembangunan Nasional. Selama ini banyak program
pembangunan yang dilakukan di Desa dirancang oleh Pemerintah.
Pembangunan nasional merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan
masyarakat yakni kesejahteraan yang adil dan makmur. Sejalan dengan tujuan tersebut
berbagai kegiatan pembangunan nasional diarahkan kepada pembangunan yang merata ke
setiap daerah khususnya daerah yang cenderung masih memiliki kelemahan dalam
penerimaan pendapatannya
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan pendudukdan
disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi. Pembangunan
ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi memperlancar
proses pembangunan ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Bahagaimana Pembuatan Kebijakan Pembangunan dan Peran Pasar, Negara, dan
Masyarakat Sipil?
2. Bahagaimana Perencanaan Pembangunan : Konsep dan Alasan?
3. Bahagaimana Proses Perencanaan Pembangunan : Beberapa Model Pasar?
4. Bahagaimana Kegagalan dan Preferensi Pemerintah untuk Pasar selama Perencanaan?
5. Bahagaimana Pasar Ekonomi?
6. Bahagaimana Perkembangan Ekonomi Politik : Teori Rumusan Kebijakan dan
Pembaruan?
7. Bahagaimana Tren dalam Pemerintah dan Pembaruan?
8. Bahagaimana ZISWAF : Kebijakan Perekonomian menurut Pandangan Islam?
9. Bahagaimana Studi Kasus The Role of Development NGO’s : BRAC and The
Grameen Bank?
1
Citra Puspa Permata dan Muhammad Abdul Ghoni, Peranan Pasar Modal dalam Perekonomian Negara
Indonesia, Jurnal AkunSite Vol.5 No.2 2019, Hal.52
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 3
hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Governance meliputi tiga sektor penting
yaitu sektor negara, sektor swasta dan masyarakat.2
Ketiga, beberapa teori mengalihkan perhatian dari negara dan pasar untuk masyarakat
sipil serta jaringan interpersonal. Keberhasilan kelembagaan makro tergantung pada
dasar kelembagaan mikro. Hubungan negara untuk masyarakat sipil dan stok modal
sosial menghasilkan 'sinergi' yang sangat penting bagi pencapaian tujuan-tujuan
pembangunan. Sinergi menyiratkan bahwa keterlibatan sipil memperkuat lembaga-
lembaga negara dan lembaga negara yang efektif menciptakan suatu lingkungan di mana
keterlibatan masyarakat lebih mungkin untuk berkembang.
Permasalahan dalam pembangunan nasional adalah keterbatasan dana APBN dalam
membiayai pembangunan sebagai akibat adanya alokasi mandatory dengan persentase
tetap setiap tahunnya sehingga bidang-bidang yang akan menjadi prioritas pembangunan
praktis tidak mendapatkan alokasi dana yang memadai dari sumber APBN.3
Pandangan keempat mengakui hubungan 'zero-sum', yang muncul karena koneksi
negara untuk jaringan informal yang mengarah pada berkurangnya modal sosial dan
membuat masyarakat semakin terpuruk. Pengalaman dan strategi pembangunan baru
dikembangkan dan masyarakat berkembang menunjukkan keanekaragaman mengenai
jalan perkembangan dan strategi, yang menimbulkan keraguan tentang peran negara serta
pasar, keterlibatan negara menciptakan elit negara istimewa. Pasar juga menunjukkan
kapasitas kecil untuk meningkatkan tujuan pembangunan.
Perbedaan antara sistem sosial pemerintah (government), pasar (market), dan
komunitas (community) sudah menjadi pengetahuan umum. Bahwa sebuah negara, atau
bahkan lebih sempit pada sebuah masyarakat di tingkat desa sekalipun, terdiri dari ketiga
komponen tersebut, juga sudah disadari semua orang. Integrasi dari ketiga sistem sosial
tersebut melahirkan masyarakat (society), yang pada level tertentu diformalkan menjadi
negara (state). Namun demikian, perbedaan secara fundamental dan apa implikasinya
dalam pembangunan belum menjadi alat analisis yang implementatif.4
Timbulnya kebijakan, biasanya akan memancing reaksi dari masyarakat, dalam arti
bahwa tindakan publik terpacu, terdorong, dan terkondisikan oleh aksi kebijakan
pemerintah. Artinya, bahwa dalam kenyataan masalahmasalah kebijakan tidaklah
2
Husnul Imtihan, dkk, Peran Pemerintas dan Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan
Daerah, Jurnal Neo Bis Vol.11 No.1 2017, Hal.4
3
https://bphn.go.id/data/documents/na_ruu_lembaga_pembiayaan_pembangunan_indonesia.pdf
4
Syahyuti, Pemerintah, Pasar, dan Komunitas : Faktor Utama dalam Pengembangan Agribisnis di Pedesaan,
Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol.22 No.1 2004, Hal.55
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 4
merupakan suatu unit (kesatuan) yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari
seluruh sistem masalah, yaitu sistem kondisi eksternal yang menghasilkanmasyarakat
yang berbeda. Ini berarti, bahwa sebenarnya setiap masalah dalam kehidupan sosial-
budaya, ekonomi dan politik dapat didefinisikan dan dipecahkan secara sendiri-sendiri,
tetapi masalah tersebut saling tergantung satu sama lain.5
Pasar juga berperan bagi pemerintah. Peran pasar bagi pemerintah sebagai:
1. Sumber pendapatan bagi negara/pemerintah
2. Penunjang bagi kelancaran pembangunan nasional, karena terdapat bahan bangunan
sebagai penunjang pembangunan dan di pasar pemerintah memperoleh pendapatan
yang kemudian pendapatan itu dipakai untuk pembangunan.
5
Dadi Junaedi Iskandar, Pentingnya Partisipasi dan Peranan Kelembagaan Politik dalam Proses Pembuatan
Kebijakan Publik, Jurnal Ilmu Administrasi Vol.14 No.1 2017, Hal.19
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 5
maka pemerintah bisa membantu dengan memberi kredit dan subsidi kepada pengusaha
daerah.6
Beberapa penjelasan mengenai pengertian dari perencanaan pembangunan tersebut,
maka dapat disimpulkan perencanaan pembangunan merupakan suatu kegiatan yang
menyangkut usaha-usaha dengan memanfaatkan sumber-sumber pembangunan yang
tersedia dengan cara mengupayakan berbagai alternatif-alternatif pilihan yang terbaik
dalam pencapaian tujuan ke arah yang lebih baik di masa mendatang. Jika membicarakan
perencanaan pembangunan maka didalamnya terdapat keterlibatan antar stakeholder
secara interdisipliner untuk melakukan pengkajian dan analisis dalam merumuskan suatu
perencanaan pembangunan, aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
pembangunan adalah
a. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan berdasarkan ruang lingkupnya dibagi menjadi dua, pertama,
lingkungan internal, yang dimaksud adalah “populasi” yang mempunyai pengaruh
kuat terhadap keberhasilan suatu program pembangunan. Aspek-aspek lingkungan
ini meliputi bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
b. Aspek Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh setiap
perencana untuk menyusun perencanaan pembangunan. Potensi dan masalah
adalah fakta yang ada di lapangan dan sangat berpengaruh didalam proses
pembangunan. Hal ini merupakan pijakan awal dalam proses penyusunan
perencanaan yang dapat menjadi dasar analisis selanjutnya.
c. Aspek Institusi Perencana
Institusi perencana merupakan organisasi pemerintah yang bertanggung jawab
dalam melakukan perencanaan pembangunan daerah. Institusi perencana berperan
sebagai pelaksana fungsi manajemen dalam bidang perencanaan dan bertanggung
jawab secara penuh. Institusi perencanaan tidak hanya menampung berbagai
usulan/rencana tapi mampu bertindak sebagai “motor” penggerak yang dapat
mengakomodir, menganalisis, menjabarkan berbagai permasalahan dan
kepentingan yang berbeda dalam bentuk kesepakatan sebagai rumusan
perencanaan pembangunan daerah.
6
Armando Soares, dkk, Peranan Pemerintah Daerah dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Vol.4 No.2 2015, Hal.233
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 6
d. Aspek Ruang dan Waktu
Pembatasan ruang dan waktu dalam hal ini bukan sebagai batasan yang
bersifat mutlak, melainkan merupakan suatu kenyataan yang dipahami oleh setiap
perencana bahwa hasil-hasil rumusan kegiatan untuk waktu tertentu dan wilayah
tertentu. Melihat pembagian jangka waktu yang di Indonesia dibagi dalam tiga
bagian, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
e. Aspek Legalisasi Kebijakan
Aspek legalisasi kebijakan merupakan suatu keputusan dari suatu kebijakan
yang harus dilaksanakan atas hasil perencanaan yang telah disepakati. Dengan
adanya legalisasi kebijakan terhadap suatu hasil perencanaan pembangunan daerah,
maka implementasinya harus sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan dalam
perencanaan tersendiri.
Melihat berbagai aspek pembangunan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
didalam suatu perencanaan pembangunan, adanya aspek-aspek perencanaan
pembangunan perlu diperhatikan untuk menghindari persoalan dalam proses
perencanaan pembangunan agar dapat menghasilkan rencana pembangunan yang baik
serta dapat diimplementasikan di lapangan.
Mengingat berbagai definisi dari suatu perencanaan pembangunan, dimana terdapat
banyak perbedaan perspektif, kajian ilmu, dan juga beberapa faktor yang diartikan
secara luas. Setiap kegiatan perencanaan belum tentu merupakan perencanaan
pembangunan karena ruang lingkup dari perencanaan pembangunan itu sendiri
sangatlah luas. Agar dapat mempermudah pemahaman apakah suatu perencanaan yang
ada termasuk dalam lingkup perencanaan pembangunan, maka perlu diperhatikan
karakteristik dari perencanaan pembangunan.
Perencanaan pembangunan dilakukan guna mencapai suatu perubahan pada aspek
perekonomian melalui berbagai aspek lainnya seperti peningkatan perekonoian
nasional, pendapatan perkapita, perubahan struktur ekonomi, perluasan kesempatan
kerja, pemerataan pembangunan. Proses perencanaan memiliki tiga komponen yang
dapat diidentifikasi, antara lain: analisa dan pengumpulan data, perumusan kebijakan,
serta persiapan pelaksanaan program dan proyek tertentu. Masing-masing komponen
tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Analisa dan Pengumpulan Data
Analisa dan pengumpulan data merupakan hal yang penting dalam proses
perencanaan. Hal ini berlaku untuk hampir semua bentuk perencanaan yang
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 7
diperlukan dua macam data utama yaitu: 1) data mengenai kelengkapan pelayanan
dan 2) data mengenai kebutuhan bagi pelayanan di masa akan datang.
b. Perumusan Kebijakan
Proses perencanaan dan pembuatan kebijakan saling berkaitan. Mereka yang
terlibat dalam proses perencanaan harus mengetahui isu kebijakan yang ada
relevansinya, mempunyai informasi mengenai dasar pembuatan kebijakan, dan
memberikan tanggapan dalam kebijakan serta mencari cara untuk implementasikan
keputusan kebijakan.
c. Penyiapan Program
Proses perencanaan ini adalah menyiapkan usulan-usulan rinci bagi masa yang
akan datang. Usulan ini mencakup perkiraan kegiatan serta jumlah anggaran yang
diperlukan untuk mengimplementasikan.
Tahapaan dalam suatu proses perencanaan pembangunan sebagai berikut:
a. Penyusunan Rencana, harus terdapat unsur:
1) Tinjauan keadaan. Tinjauan keadaan sebelum memulai sesuatu rencana atau
tinjauan tentang pelaksanaan rencana sebelumnya. Kegiatan ini diusahakan
dapat dilakukan dan diidentifikasi masalah-masalah pokok yang dihadapi dan
prospek yang masih bisa dikembangkan.
2) Perkiraan keadaan (forecasting). Pada unsur ini diperlukan adanya data-data
statistik, berbagai hasil penelitian dan teknik-teknik proyeksi. Mekanisme
informasi untuk mengetahui kecenderungan-kecenderungan perspektif masa
depan.
3) Penetapan tujuan rencana (plan objectivies) dan cara-cara pencapaian tujuan
rencana tersebut. Sering kali nilai-nilai politik, sosial masyarakat, memainkan
peranan yang cukup penting. Secara teknis didasari kepada tinjauan keadaan
dan perkiraan tentang masa depan yang akan dilalui rencana. Dilihat dalam
suatu kerangka yang lebih luas berdasarkan asas konsistensi dan prioritas.
4) Identifikasi kebijakan/kegiatan usaha yang perlu dilakukan dalam rencana.
Suatu kebijakan mungkin perlu didukung dengan program-program
pembangunan. Secara operasional, rencana kegiatan ini perlu dilakukan
berdasarkan pemilihan alternatif dan skala prioritas.
5) Persetujuan rencana. Proses pengambilan keputusan disini mungkin bertingkat-
tingkat, dari keputusan bidang teknis kemudian memasuki wilayah proses
politik.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 8
b. Penyusunan Program Rencana
Penyusunan program rencana lebih terperinci mengenai tujuan dari sasaran
dalam jangka waktu tertentu, yaitu perincian jadwal kegiatan, jumlah dan jadwal
pembiayaan dan menetapkan lembaga/instansi yang akan melakukan program-
program pembangunan (proyek). Keberadaan rencana mempunyai kedudukan yang
legal dalam pelaksanaannya.
c. Pelaksanaan Rencana
Sering kali perlu dibedakan antara tahap konstruktif dan tahap operasi. Hal ini
perlu dipertimbangkan karena sifat kegiatan usahanya berbeda. Tahap pelaksanaan
operasi perlu mempertimbangkan kegiatan pemeliharaan, kebijaksanaan perlu
diikuti implikasi pelaksanaannya dan secara terus menerus memerlukan
penyesuaian-penyesuaian.
d. Pengawasan atas Pelaksanaan Rencana
1) Mengusahakan agar pelaksanaannya sesuai dengan rancangan.
2) Jika ada penyimpangan, perlu diketahui seberapa jauh dan apa penyebabnya.
3) Dilakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan-penyimpangan.
e. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan secara terus menerusyang fungsinya untuk membantu
proses perencanaan pembangunan agar kelemahan-kelemahan, kekurangan-
kekurangannya dapat diidentifikasi yang akhirnya untuk perbaikan rencana atau
program.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan pembangunan antara lain
meliputi:
a. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan baik eksternal maupun internal, yang dapat mencakup
bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Faktor eksternal biasanya datang dari
pengaruh global yang berkembang dalam lingkup nasional maupun internasional.
Sedangkan faktor internal, merupakan pengaruh yang datang dari wilayah
perencanaan itu sendiri.
b. Faktor Sumber Daya Manusia Perencana
Seperti halnya setiap kegiatan, baik yang dilaksanakan oleh individu maupun
organisasi/kelompok. Sumber daya manusia selalu menjadi faktor utama sebagai
“motor” penggerak. Kualitas perencanaan yang baik lebih mungkin tercipta oleh
sumber daya manusia yang tepat dan berkualitas. Sementara itu perencanaan yang
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 9
baik juga memungkinkan untuk dapat diimplementasikan dalam program
pembangunan. Kualitas perencanaan yang baik tergantung pada kemampuan,
keahlian, dan keluwesan dari para perencananya disamping teknik dan metode
yang digunakan.
c. Faktor Sistem yang Digunakan
Sistem perencanaan yang dimaksud disini adalaha aturan-aturan atau
kebijakan-kebijakan yang digunakan oleh suatu daerah/wilayah tertentu sebagai
dasar pelaksanaan perencanaan pembangunan. Hal tersebut biasanya menyangkut
pada prosedur, mekanisme, pelaksanaan, pengambilan keputusan, pengesahan dan
sebagainya.
d. Faktor Perkembangan Ilmu dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi faktor penting dan berperan sangat
besar bagi upaya mencapai suatu perencanaan. Perkembangan yang pesat
berakibat antara lain pada lahirnya berbagai ilmu dan beraneka ragam temuan
yang terjadi dalam bidang teknologi, terutama teknologi informasi dan
komunikasi.
e. Faktor Pendanaan
Faktor pendanaan pada dasarnya merupakan faktor yang sudah given. Artinya,
hal itu memang harus ada untuk melakukan suatu kegiatan atau aktivitas.
Pelaksanaan perencanaan harus benar-benar serius, dalam arti pihak-pihak yang
berkaitan termasuk para perencananya harus fokus terhadap tugasnya. Selain itu
dalam perencanaan pembangunan daerah harus sudah dapat diperhitungkan atau
dipertimbangkan masalah-masalah pendanaan. Mulai dari berapa jumlah yang
dibutuhkan (anggaran), dari mana sumber pendanaannya dan bagaimana sistem
pengelolaannya.
Tahapan perencanaan pembangunan merupakan suatu siklus yang memiliki
keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Sementara itu proses perencanaan
pembangunan mempertimbangkan adanya berbagai aspek yang ada didalamnya
dimana dengan adanya aspek tersebut dapat mempengaruhi pelaksanaan suatu
rencana. Terdapat berbagai faktor penghambat dan pendukung berjalannya tahapan
suatu perencanaan pembangunan yakni faktor lingkungan, faktor sumber daya
manusia perencana, faktor sistem yang digunakan, faktor perkembangan ilmu dan
teknologi, dan faktor pendanaan.
7
https://www.coursehero.com/u/file/41537395/PEP-BAB-10docx/?justUnlocked=1#question
E. Pasar Ekonomi
Peran dan fungsi pasar dalam perekonomian keberadaan pasar mempunyai peran yang
sangat penting. Peran pasar dalam perekonomian adalah sebagai berikut:
1 Peran Pasar Bagi Produsen
Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi produsen yaitu membantu
memperlancar penjualan hasil produksi dan dapat pula digunakan sebagai tempat
untuk mempromosikan atau memperkenalkan barang dan jasa hasil produksi. Selain
itu produsen juga dapat memperoleh barang atau jasa yang akan digunakan untuk
keperluan proses produksi.
2 Peran Pasar Bagi Konsumen
Pasar bagi konsumen mempunyai peranan yang sangat penting karena dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Apabila pasar semakin luas maka konsumen akan
semakin mudah memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
3 Peran Pasar Bagi Pembangunan
Peranan bagi pembangunan adalah menunjang kelancaran pembangunan yang
sedang berlangsung. Upaya dalam meningkatkan pembangunan, pasar berperan
membantu menyediakan segala macam barang dan jasa yang bermanfaat bagi
pembangunan. Pasar juga dapat dijadikan sumber pendapatan pemerintah untuk
membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi.
4 Peran Pasar Bagi Sumber Daya Manusia
Kegiatan perdagangan disuatu pasar membutuhkan tenaga kerja yang tidak
sedikit. Semakin luas pasar maka semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan.
Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan maka semakin mengurangi
8
Repository.ipb.ac.id
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 13
pengangguran, memanfaatkan sumber daya manusia, serta membuka lapangan
pekerjaan.
Secara umum, pasar mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai sarana distribusi,
pembentukan harga, dan sebagai tempat promosi.
1. Pasar sebagai sarana distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat
berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil
produksinya kepada konsumen. Pasar dikatakan berfungsi baik jika kegiatan distribusi
barang dan jasa dari produsen ke konsumen berjalan lancar. Sebaliknya, pasar
dikatakan tidak berfungsi baik jika kegiatan distribusi seringkali macet.
2. Pasar sebagai pemebentukan harga
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Dipasar tersebut
penjual menawarkan harga barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang
membtuhkan barang atau jasa berusaha menawar harga dari barang atau jasa tersebut,
sehingga terjadilah tawar menawar antara kedua belah pihak.
3. Pasar sebagai sarana promosi
Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan
dan menginformasikan suatu barang atau jasa tentang manfaat dan keunggulan pada
konsumen. Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli terhadap barang atau jasa
yang diperkenalkan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain,
memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran dan sebagainya.9
9
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 14
Politik ekonomi merupakan suatu unsur atau elemen yang menjadi alat dari ekonomi
dan rasionalisasikekuatan politik dalam melaksanakan rencana rencana untuk mencapai
sasaran yang dikehendaki. Dalam pendekatan ekonomi poolitik, masalah yang dihadapi
antara lain mencakup variabel –variabel politik, variabel ekonomi, variabel sosial
budaya, sedangkan faktor yang memepengaruhi meliputi :
1. Intervensi pemerintah, perubahan kebijakan, tindakan politik ekonomi
2. Kenaikan harga di pasar
3. Kemerosotan daya beli di masyarakat
4. Kelangkaan sumber daya
5. Revolusi sosial, transformasi industrial
6. Revolusi dan kemajuan ilmu, pengetahuan, teknologi, komunikasi, dan informasi.
Secara teoritik kajian ekonomi poilitik pembangunan berguna:
1. Untuk mengetahui mengapa dan dengan cara bagaimana kebijakan pembangunan
(termasuk kebijakan ekonomi dan politik) dirumuskan dan diimplementasikan dalam
suatu negara dan siapa saja yang terlibata dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan.
2. Untuk memahami kebijakan pembangunan dan dampaknya dengan benar pada kurun
waktu tertentu dengan menelusuri secara cermar perilaku, motivasi dan preferensi
para aktornya. Sehingga diperoleh jawaban siapa, memperoleh apa, berapa banyak,
mengapa dan dengan cara bagaimana.
3. Sebagai alat analisa untul mengkaji berbagai isu social yang menyangkut persoalan
proses kebijakan dan pembangunan pada umumnya.10
10
https://www.academia.edu/37927585/Ekonomi_Politik_Dalam_Pembangunan
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PASAR, NEGARA DAN MASYARAKAT 15
memberikan otonomi kepada pemerintah daerah yakni pemberian wewenang yanglebih
luas kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengelolapembangunan dan
keuangan di daerah masing-masing. Namun dipihak lainotonomi daerah menghadirkan
kekhawatiran munculnya “desentralisasi masalah” dan “desentralisasi kemiskinan”.
Artinya pelimpahan masalah dan kemiskinan yang selama ini tidak mampu ditangani dan
diselesaikan oleh pemerintah pusat.
Salah satu aspek penting dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi
adalah masalah keuangan daerah dan anggaran daerah. Untuk mewujudkan otonomi
daerah dan desentralisasi yang luas, nyata, dan bertanggung jawab diperlukan
manajemen keuangan daerah yang mampu mengontrol kebijakan keuangan daerah secara
ekonomis, efisien, efektif,transparan dan akuntabel. Akuntabilitas publik adalah
kewajiban pihak pemegangamanah (agent) untuk memberikan pertanggung jawaban,
menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki
hak dan kewenangan untuk meminta pertanggung jawaban tersebut.
Dengan adanya otonomi daerah maka pemerintah daerah dituntut untuk mengelola
rumah tangganya sendiri, hal ini mengimplikasikan setiap daerah harus mampu
mengelola dana dari masyarakat semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan
pendapatan daerah karena sumber utama Anggaran Pendapatan danBelanja
Daerah(APBD) adalah Pendapatan Asli Daerah(PAD)itu sendiri. Sesuai undang-undang
(UU) No. 33 tahun 2004bab VIpasal 10 bahwa yang menjadi sumber-sumber
pembiayaan pembangunan daerah (capital investment), antara lainberasal dari Dana
Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum(DAU), dan Dana
Alokasi Kusus(DAK). Disamping dana perimbanganyang berasal dari pemerintah pusat,
pemerintah daerah juga dapat membiayai pelaksanaan pembangunan daerah melalui
Pendapatan Asli Daerah(PAD). Pendapatan Asli Daerah(PAD)sendiri berasal dari pajak
daerah, retribusi daerah,Badan Usaha Milik Daerah(BUMD), dan pendapatan lain asli
daerah yang sah.
I. Studi Kasus
The Role of development NGO’s : BRAC and The Grameen Bank 583
(Peran LSM pembangunan: BRAC dan The Grameen Bank 583).
Profile & Activities of Two Broad Ngos in Bangladesh (Profil & Aktivitas Dua LSM
Luas di Bangladesh)
a. Grameen Bank
Di antara organisasi keuangan mikro (LSM) di Bangladesh, bank Grameen
berada pada posisi terdepan yang mencoba mengembangkan orang miskin dan
terpandang yang memberikan pinjaman mikro tanpa memerlukan jaminan atau
hipotek. Tujuannya adalah untuk membuat museum kemiskinan di setiap area di
11
Ali Ridlo, Zakat dan Perspektif Ekonomi Islam, Jurnal Al-‘Adl Vol.7 No.1 2014, Hal.132
A. Kesimpulan
Pembangunan adalah perubahan social secara kualitatif, pendekatan kelembagaan,
yang menekankan peran negara dalam pembangunan. pendekatan institusional, yang juga
menawarkan pandangan yang berbeda mengenai peran institusi dalam pembangunan.
Perencanaan dan pembangunan merupakan suatu kesatuan yang memiliki kaitan erat
antara satu dengan yang lainnya. Perencanaan pembangunan merupakan tahapan awal
dari suatu proses pembangunan, perencanaan pembangunan dijadikan sebagai bahan,
pedoman, atau acuan dasar bagi pelaksanaan kegiatan perencanaan atau action plan.
Kegiatan perencanaan pembangunan pada dasarnya bersifat penelitian atau riset karena
didalam proses pelaksanaannya lebih banyak menggunakan metode-metode riset yakni
mulai dari teknik pengumpulan data, analisis data, hingga studi pada lapangan untuk
memperoleh data-data yang akurat, baik data-data yang bersifat konseptual maupun data-
data bersifat eksperimental yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dalam kegiatan
perencanaan pembangunan itu sendiri. Perencanaan pembangunan sebagai suatu proses
perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yang didasarkan pada data-data
dan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu rangkaian
kegiatan atau aktivitas kemasyarakatan, baik yang bersifat fisik (material) maupun non
fisik (mental dan spiritual), dalam rangka mencapai tujuan yang lebih baik.
B. Saran
Kami selaku pemakalah mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua
agar makalah ini dapat dibuat dengan lebih baik lagi.