Nim : P07524420066
Kelas : 1B D4 Kebidanan
E-learning adalah sebuah proses pembelajaran berbasis elektronik. Salah satu media yang
digunakan adalah jaringan komputer. Dengan berkembangnya jaringan komputer memungkinkan
untuk dikembangkannya dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan
kejaringan komputer yang lebih luas yaitu internet. Penyajian e-learning berbasis we ini bisa
menjadi lebih interaktif. Sistem e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang
memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu
Apabila kita menggunakan cara tradisional, maka seorang mahasiswi mampu mengenali
dosen dengan baik dan mampu bertanggung jawab atas aktivitas pembelajaran di kampus. Satu
kelebihan yang tidak bisa digantikan adalah, dengan metode pendidikan tradisional ini, kita
sebagai mahasiswi dapat berkomunikasi langsung dengan dosen atau pengajar yang secara tidak
langsung dimana akan membantu meningkatkan kemampuan komunikasi kita ketika nanti terjun
ke lapangan saat bekerja.
Apabila kita menggunakan cara online/e-learning, tentunya para mahasiwi seperti kita
dapat dengan mudah untuk mengulang-ulang materi pelajaran yang disimpan pada sistem. Atau,
ketika ada ujian berlangsung, tetapi berhalangan datang ke kampus, mahasiswi masih tetap bisa
mengikuti ujian dengan mengandalkan sistem pembelajaran e-learning ini.
Karakteristik E-Learning
Karakteristik pertama, apabila kita merujuk dari segi epistimologi atau bahasa secara
harfiah dari e-learning sendiri yang berarti pembelajaran elektronik atau online maka bisa
dikatakan metode ini memanfaatkan jasa teknologi elektronik dan digital.
Karakteristik berikutnya dari e-learning adalah mengenai bahan ajarnya. Bahan ajar
dalam e-learning biasanya berupa bahan ajar yang bersifat mandiri dalam bentuk digital.
Kemudian, bahan tersebut disimpan dalam sebuah sistem komputasi. Artinya, bisa diakses oleh
para pengajar maupun siswa di mana saja dan kapan saja.
Tidak hanya itu saja, karakteristik e-learning dapat memanfaatkan jadwal pembelajaran,
membuat kurikulum dan sistem administrasi pendidikan yang bisa diakses setiap saat melalui
jaringan komputer.
e-Learning harus didesain utk dapat memberikan nilai tambah secara formal (karier,
insentif, dsb) dan nonformal (ilmu, skill teknis, dsb) untuk pengguna (pembelajar,
instruktur, admin)
Pada masa sosialisasi terapkan blended eLearning untuk melatih behavior pengguna
dalam e-life style (tidak langsung full e-Learning)
Project eLearning adalah institution initiative dan bukan hanya IT or HRD initiative
Jadikan pengguna sebagai peran utama (dukung aktualisasi diri pengguna), tidak
hanya object semata
Dilihat dari fungsinya terdapat 3 fungsi e Learning yang disebutkan oleh seorang ahli
pendidikan bernama Siahaan terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas diantaranya yaitu :
Para Mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan kapan pun dan di mana pun sesuai keinginan
dan memiliki koneksi internet dengan baik.
Menghemat biaya transportasi atau pun tempat tinggal bila universitas yang dipilih
berada di luar pulau atau luar negeri.
Materi Perkuliahan bisa dipilih sesuai tingkat kemampuan dan juga keinginannya
Tanya Jawab dalam perkuliahan bersifat fleksibel karena bisa ditanyakan lewat
chatinggan baik itu kepada dosen atau teman sekelas.
Waktu masa perkuliahan lebih singkat dibandingkan perkuliahan yang bersifat
konvensional.
Mahasiswa bisa melihat kembali materi yang diajarkan karena materi biasanya berupa
modul yang dapat didownload dan tersimpan dalam PC atau komputer.
Melatih mahasiswa untuk lebih bertanggung jawab, kreatif, dan juga mandiri. Sehingga
membentuk pribadi yang lebih percaya diri.
a. Perubahan isi dalam waktu yang relatif cepat atau diupdate secara berkala
b. Isi hanya memiliki masa berlaku yang singkat
c. Biaya terbatas
d. Informasi yang disampaikan sedang hangat
e. Waktu delivery yang cepat di butuhkan
f. Materi bisa dijelaskan melalui kata